Pelajaran 2
Para Nabi dan Rasul dengan Sungguh-Sungguh Menyatakan
Pendahuluan
“Keluarga: Maklumat kepada Dunia” diawali dengan pernyataan ini: “Kami, Presidensi Utama dan Dewan Dua Belas Rasul Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci dengan, dengan sungguh-sungguh menyatakan …” (Ensign atau Liahona, November 2010, 129). Para nabi di setiap dispensasi memiliki tanggung jawab untuk menyatakan kehendak Tuhan dan untuk memperingatkan konsekuensi dosa. Pelajaran ini akan membantu siswa memahami peranan nabi sebagai penjaga yang memperingatkan kita tentang malapetaka yang tidak terlihat.
Bacaan Latar Belakang
-
M. Russell Ballard, “Tetaplah di Dalam Perahu dan Berpeganglah!” (Ensign atau Liahona, November 2014, 89–92).
-
Henry B. Eyring, “Finding Safety in Counsel,” Ensign, Mei 1997, 24–26.
-
Carol F. McConkie, “Hidup Menurut Perkataan Para Nabi,” Ensign atau Liahona, November 2014, 77–79.
Saran untuk Pengajaran
Yehezkiel 33:1–7; Ajaran dan Perjanjian 1:4–5, 11, 14
Penjaga di atas menara
Perlihatkan kepada siswa gambar sebuah menara pengawas, tanyakan kepada mereka apakah mereka dapat mengidentifikasi bangunan dalam gambar itu. Jelaskan bahwa bangunan itu adalah sebuah replika dari menara pengawas di zaman dahulu. (Sebagai pendekatan alternatif, jika tersedia dalam bahasa Anda, tayangkan menit pertama dari video “Watchman on the Tower [Penjaga di Atas Menara],” lds.org/media-library). Tanyakan kepada siswa apa berbagai hal yang penjaga mungkin cari dan mengapa penting bagi mereka untuk menjalankan tugas-tugas mereka.
Mintalah siswa untuk membaca Yehezkiel 33:1–3 dan mengidentifikasi tanggung jawab seorang penjaga.
-
Apa tanggung jawab penjaga? (Untuk memperingatkan orang-orang akan datangnya bahaya).
Mintalah seorang siswa untuk membaca Yehezkiel 33:4–7 dengan lantang.
-
Apa tugas yang Tuhan berikan kepada Yehezkiel?
-
Bagaimana para nabi seperti penjaga di atas menara? (Mungkin bermanfaat bagi siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 1:4–5, 11, 14 untuk membantu mereka memahami bahwa para nabi modern melayani sebagai penjaga. Anda dapat menyarankan agar siswa merujuksilangkan ayat-ayat ini dengan Yehezkiel 33:4–7. Pertimbangkan menandaskan bahwa Penatua Russell M. Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul menyatakan, “Sebagai para Rasul Tuhan Yesus Kristus, adalah tugas kita untuk menjadi penjaga di atas menara” [“Beware of False Prophets and False Teachers,” Ensign, November 1999, 62]).
Bersaksilah tentang ajaran berikut: Bapa Surgawi telah memanggil para nabi zaman akhir untuk memperingatkan kita tentang bahaya yang mengancam.
Untuk menekankan ajaran ini, perlihatkan pernyataan berikut oleh Presiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utama, dan mintalah seorang siswa untuk membacakannya dengan lantang:
“Tampaknya tidak ada akhirnya bagi hasrat Juruselamat untuk memimpin kita menuju keselamatan. Dan ada keteguhan dalam cara Dia memperlihatkan kita jalan itu. Dia memanggil lebih dari satu cara sehingga itu akan menjangkau mereka yang bersedia menerimanya. Dan cara-cara itu selalu mencakup mengirimkan pesan melalui mulut dari para nabi-Nya kapan pun orang-orang telah memenuhi syarat untuk memiliki nabi Allah di antara mereka. Para hamba yang berwenang itu senantiasa berkewajiban memperingatkan umat, memberi tahu mereka cara menuju keselamatan” (“Finding Safety in Counsel,” Ensign, Mei 1997, 24).
-
Kapan Anda telah merasa terlindungi dengan mengikuti nasihat kenabian?
-
Apa nasihat yang telah Anda dengar dari para rasul dan nabi modern yang dapat mendatangkan perlindungan rohani kepada keluarga?
-
Dalam cara-cara apa maklumat kepada dunia merupakan suara peringatan dari Bapa kita di Surga?
Amos 3:6–7
Para nabi dan rasul membantu kita memahami perspektif Tuhan perihal keluarga.
Bagikan pernyataan berikut oleh Penatua M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul: Mintalah siswa untuk mencari cara-cara di mana para nabi menjadi tanggap terhadap bahaya-bahaya di dunia zaman sekarang.
“Saya telah mendengar bahwa sebagian orang berpikir bahwa para pemimpin Gereja hidup dalam sebuah ‘gelembung.’ Yang mereka lupakan adalah bahwa kami adalah pria dan wanita berpengalaman, dan kami telah menjalani kehidupan kami di begitu banyak tempat dan bekerja dengan banyak orang dari latar belakang yang berbeda. Penugasan kami saat ini membawa kami berkeliling dunia, di mana kami bertemu dengan para pemimpin politik, agama, bisnis, dan kemanusiaan dunia. Meskipun kami telah mengunjungi [para pemimpin] di Gedung Putih di Washington, D.C., dan para pemimpin bangsa [dan agama] di seluruh dunia, kami juga telah mengunjungi [keluarga dan orang] yang paling sederhana di bumi. …
Ketika Anda dengan penuh pemikiran merenungkan kehidupan dan pelayanan kami, Anda kemungkinan besar akan sepakat bahwa kami melihat dan mengalami dunia dengan cara yang hanya dilakoni beberapa orang. Anda akan menyadari bahwa kami lebih tidak hidup dalam sebuah ‘gelembung’ daripada kebanyakan orang. …
“… Ada sesuatu mengenai individu dan kebijaksanaan terpadu dari [para pemimpin Gereja] yang seharusnya memberikan penghiburan. Kami telah mengalaminya semua, termasuk konsekuensi dari hukum dan kebijakan publik yang berbeda, kekecewaan, tragedi, dan kematian dalam keluarga kami sendiri. Kami tidaklah buta mengenai kehidupan Anda” (“Tetaplah di Dalam Perahu dan Berpeganglah!” Ensign atau Liahona, November 2014, 90.
-
Bagaimana pengalaman luas para pemimpin Gereja membantu mereka dalam peranan mereka sebagai penjaga?
Jelaskan bahwa para nabi memiliki akses pada sesuatu yang jauh lebih penting daripada pengalaman hidup untuk membantu mereka memenuhi tugas-tugas yang diberikan secara ilahi. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Amos 3:6–7 dengan lantang. Tandaskan bahwa Terjemahan Joseph Smith mengubah kata “melakukan” menjadi “mengetahui” di ayat 6 dan kata “tanpa” menjadi “hingga” di ayat 7 (lihat catatan kaki untuk dua ayat ini). Pembahasan ini dapat menjadi kesempatan cemerlang bagi Anda untuk mengimbau siswa Anda untuk menggunakan catatan kaki selama penelaahan tulisan suci pribadi mereka.
-
Apa yang Amos 3:6–7 ajarkan mengenai para nabi?
Bagikan definisi berikut kepada siswa: Nabi adalah “orang yang telah dipanggil oleh dan berbicara bagi Allah. Sebagai utusan Allah, seorang nabi menerima perintah, nubuat, dan wahyu dari Allah. … Seorang nabi mencela dosa dan meramalkan konsekuensi-konsekuensinya” (Penuntun bagi Tulisan Suci, “Nabi,” scriptures.lds.org).
Salinlah diagram berikut di papan tulis:
Berilah siswa waktu sejenak untuk merenungkan dan membahas diagram tersebut. Anda mungkin ingin menjelaskan bahwa diagram ini mengilustrasikan bagaimana perspektif Allah mengenai keluarga mencakup kehidupan prafana, fana, dan pascafana. Melalui wahyu, para nabi menerima perspektif yang lebih luas, dan mereka sebagai gantinya membantu kita meningkatkan perspektif dan pemahaman kita.
-
Bagaimana diagram ini mengilustrasikan mengapa kita akan menjadi bijaksana untuk menelaah maklumat keluarga? (Tulislah yang berikut di papan tulis: Dengan menelaah maklumat keluarga, kita dapat mempelajari perspektif Bapa Surgawi mengenai keluarga).
Mintalah siswa mengeluarkan salinan mereka dari “Keluarga: Maklumat kepada Dunia.” Tekankan frasa pembuka, “Presidensi Utama dan Dewan Dua Belas Rasul Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir, dengan sungguh-sungguh menyatakan. …” Berilah siswa waktu beberapa menit untuk menyelidiki maklumat keluarga tersebut, dengan mencari bukti bahwa perspektif Allah mengenai pernikahan dan keluarga berbeda dari perspektif dunia. Undanglah siswa untuk membagikan apa yang mereka temukan, dan daftarlah respons siswa di papan tulis.
Ajaran dan Perjanjian 90:1-5
Mengikuti nasihat para nabi dalam maklumat keluarga akan membuat kita aman.
Undanglah siswa untuk menyelidiki Ajaran dan Perjanjian 90:1–3 untuk mengidentifikasi apa yang telah Tuhan berikan kepada Nabi Joseph Smith.
-
Apa yang Tuhan berikan kepada Joseph Smith? (Kunci-kunci kerajaan, yang mewakili hak-hak presidensi, atau wewenang untuk mengarahkan kerajaan-Nya di bumi).
-
Siapa yang memegang kunci-kunci yang sama dewasa ini? (Setiap anggota Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul).
Undanglah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 90:4-5 dengan lantang. Mintalah kelas untuk mencari apa yang Tuhan janjikan akan datang kepada Gereja melalui Nabi. (Tuhan berfirman Gereja akan menerima “sabda.” Beri tahulah siswa bahwa “sabda” artinya “wahyu”).
-
Apa peringatan yang Tuhan berikan kepada para Orang Suci di ayat 5?
-
Apa asas yang dapat kita pelajari dari peringatan ini? (Respons siswa hendaknya mencerminkan pemahaman terhadap asas berikut: Jika kita menganggap sepele wahyu-wahyu yang Allah berikan melalui para nabi-Nya, kita akan tersandung dan jatuh. Pertimbangkan menuliskan asas ini di papan tulis).
Perlihatkan pernyataan berikut oleh Sister Carol F. McConkie dari presidensi umum Remaja Putri dan Penatua M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul:
“Kita dapat memilih untuk mengabaikan, meremehkan, atau menginjak-injak, atau memberontak terhadap firman Kristus yang diucapkan oleh para hamba-Nya yang telah ditahbiskan. Tetapi Juruselamat mengajarkan bahwa mereka yang melakukan demikian akan disingkirkan dari umat perjanjian-Nya [lihat 3 Nefi 20:23]” (Carol F. McConkie, “Hidup Menurut Perkataan Para Nabi,” Ensign atau Liahona, November 2014, 79).
“Saya telah menemukan dalam pelayanan saya bahwa mereka yang menjadi tersesat dan bingung biasanya adalah mereka yang paling sering … lupa bahwa ketika Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas berbicara dengan kesatuan suara, itu merupakan suara Tuhan untuk waktu itu. Tuhan mengingatkan kita, ‘Apakah melalui suara-Ku sendiri atau melalui suara para hamba-Ku, itu adalah sama’ [A&P 1:38]” (M. Russell Ballard, “Tetap di Dalam Perahu dan Berpeganglah!” 90).
-
Apa beberapa indikasi yang mungkin bahwa seseorang menganggap sepele nasihat yang ditemukan dalam maklumat keluarga?
-
Apa berkat-berkat yang telah Anda atau orang lain terima dengan mengindahkan nasihat dalam maklumat keluarga?
-
Apa pemikiran atau perasaan yang Anda miliki mengenai para nabi zaman akhir yang dapat Anda bagikan kepada kelas?
Bersaksilah bahwa maklumat keluarga merupakan pernyataan terilhami dari suara terpadu lima belas nabi, pelihat, dan pewahyu. Imbaulah siswa untuk mengambil kesempatan sepanjang kursus ini untuk berdoa memohon kesaksian yang lebih dalam tentang kebenaran-kebenaran yang terdapat dalam maklumat keluarga.
Bacaan Siswa
-
Yehezkiel 33:1–7; Amos 3:6–7; Ajaran dan Perjanjian 1:4–5, 11, 14, 37–38; 90:1–5; 124:125–126.
-
Henry B. Eyring, “Finding Safety in Counsel,” Ensign, Mei 1997, 24–26.