Ringkasan Dunia
Program Pemulihan Kecanduan Memerlukan Kisah-Kisah tentang Pemulihan dan Penyembuhan
Sebagai persiapan untuk situs web Program Pemulihan Kecanduan (PPK) yang dijadwalkan untuk dimulai pada akhir tahun ini, Gereja sedang mencari kisah pribadi tentang pemulihan dari kecanduan.
Mereka yang memutuskan untuk membagikan kisah-kisah mereka hendaknya mengirimkan e-mail ke arp@ldschurch.org yang berisikan informasi berikut, yang akan dijaga kerahasiaannya:
-
Nama lengkap, usia, dan jenis kelamin
-
Foto Anda sendiri (lebih disukai tetapi tidak harus)
-
Afiliasi Anda dengan Gereja/status keanggotaan
-
Uraian ringkas mengenai kecanduan Anda atau kecanduan dari orang yang Anda kasihi
-
Indikasi kesediaan Anda untuk membagikan kisah Anda melalui video, audio, naskah, atau semua yang disebutkan di atas
-
Kisah Anda. Cantumkan akibat-akibat dari kecanduan Anda (mohon jangan membagikan perincian yang tidak pantas, tetapi silakan berbicara mengenai dampak perilaku kecanduan Anda terhadap Anda dan orang-orang di sekitar Anda); sebuah uraian ringkas mengenai kehidupan Anda ketika Anda mengetahui Anda membutuhkan bantuan; penjelasan mengenai bagaimana Anda mengalami penyembuhan melalui Kristus dan apa yang Anda alami ketika pengharapan Anda dipulihkan; dan sebuah uraian mengenai kehidupan Anda saat ini dan pelajaran-pelajaran serta berkat-berkat yang telah Anda miliki melalui pengampunan, pertobatan, dan pelayanan.
Anggota Gereja di Fiji Memberikan Bantuan Kemanusiaan kepada Korban Banjir
Pada bulan Februari, tiga pasak di area Suva, Fiji, mengadakan kegiatan untuk mengumpulkan makanan, barang-barang rumah tangga, dan perlengkapan sekolah untuk para korban banjir di Fiji bagian utara dan barat.
Fiji dilanda hujan deras secara terus-menerus pada awal tahun ini, sehingga menyebabkan banjir yang meluas dan tanah longsor lokal di kawasan bagian barat dan utara. Banjir tersebut mengakibatkan sejumlah orang tewas dan memaksa ribuan orang mengungsi dari rumah-rumah mereka.
Sewaktu banjir melanda kawasan bagian barat dan utara Fiji, para pemimpin Gereja setempat segera membuka gedung-gedung pertemuan sebagai pusat pengungsian bagi orang-orang yang rumahnya berada di jalur banjir.
Penatua Taniela Wakolo, Tujuh Puluh Area dan manajer Pusat Layanan Fiji Gereja, memprakarsai kegiatan pada tanggal 6 Februari, tidak lama setelah para pemimpin Gereja setempat diberi tahu mengenai banjir. Para anggota mengumpulkan dan menyortir makanan, pakaian, perlengkapan tidur, alat-alat dapur, dan perlengkapan sekolah; barang-barang tersebut kemudian dialokasikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Untuk membaca lebih lanjut mengenai hal ini dan kisah-kisah lainnya, kunjungi news.lds.org.