Mata untuk Melihat dan Telinga untuk Mendengar
Jika kita akan memandang kepada Kristus dan membuka mata dan telinga kita, Roh Kudus akan memberkati kita untuk melihat kepada Tuhan Yesus Kristus bekerja dalam kehidupan kita.
Dalam pelayanan fana-Nya, Yesus mengerjakan mukjizat penyembuhan yang sedemikian hebat dan mengajar dengan wewenang dan kuasa yang demikian sehingga tulisan suci katakan, “Tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria … maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.”1
Beberapa yang melihat Dia menyembuhkan dan mendengar Dia mengajar menolak-Nya. Yang lain mengikuti Dia untuk sesaat, namun kemudian tidak lagi berjalan bersama-Nya.2 Tuhan Yesus Kristus ada di sana di depan mereka, namun mereka tidak melihat siapa Dia sejati-Nya. Mereka buta, dan mereka memilih untuk berpaling. Mengenai mereka, Yesus berfirman:
“Aku datang kepada umat-Ku, dan umat milik-Ku tidak menerima-Ku.”3
“Telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup.”4
Meskipun demikian, ada banyak pria dan wanita, termasuk para Rasul-Nya yang setia, yang memusatkan kehidupan mereka pada-Nya. Meskipun mereka bergumul dengan gangguan-gangguan duniawi, dengan kebingungan mengenai apa yang Dia ajarkan, dan bahkan dengan ketakutan, mereka memercayai-Nya, mengasihi-Nya, dan mengikuti-Nya.
Mengenai mereka, Yesus berfirman, “Berbahagialah matamu karena melihat, dan telingamu karena mendengar.”5
Sesaat sebelum penderitaan-Nya di Getsemani dan di Kalvari, Yesus membuat janji yang menakjubkan ini kepada para murid-Nya, “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada ini. Sebagai Aku pergi kepada Bapa.”6
Yesus menggenapi janji itu: dimulai dengan hari Pentakosta, para murid diberkati dengan pembaptisan api dan Roh Kudus.7 Melalui iman kepada Kristus, pertobatan, dan kepatuhan, Roh Kudus menjadi rekan mereka, mengubah hati mereka, dan memberkati mereka dengan kesaksian langgeng akan kebenaran.
Karunia dan berkat ini memperkuat para murid Tuhan. Meskipun zaman di mana mereka hidup membahayakan dan kacau, mereka menerima karunia rohani mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar. Melalui Kuasa Roh Kudus, mereka mulai melihat kebenaran akan segala sesuatu sebagaimana itu adanya, terutama Tuhan Yesus Kristus dan pekerjaan-Nya di antara mereka.8 Roh Kudus menerangi pemahaman mereka, dan mereka mendengar suara Tuhan dengan lebih jelas. Injil Yesus Kristus tertanam dalam di hati mereka.9 Mereka teguh dan patuh.10 Mereka mengkhotbahkan Injil dengan keberanian dan kuasa serta membangun kerajaan Allah.11 Mereka memiliki sukacita dalam Yesus Kristus.
Kita memiliki kesamaan dengan para pria dan wanita yang setia itu pada pertengahan zaman. Kita juga hidup di suatu zaman ketika Tuhan Yesus Kristus mengerjakan mukjizat di antara kita—termasuk menyembuhkan yang sakit, membersihkan kita dari dosa, mengubah hati kita, dan membuka keselamatan bagi anak-anak Allah di kedua sisi tabir. Di zaman kita, kita juga memiliki para nabi dan rasul yang hidup, kuasa imamat, karunia rohani, dan berkat-berkat ilahi tata cara-tata cara keselamatan.
Zaman kita adalah zaman yang berbahaya—zaman akan kejahatan dan godaan besar, zaman kebingungan dan kekacauan. Di masa yang sukar ini, nabi Tuhan di bumi, Presiden Thomas S. Monson, telah meminta kita untuk menyelamatkan yang terluka dalam roh,12 untuk membela kebenaran dengan keberanian,13 dan untuk membangun kerajaan Allah.14 Apa pun tingkat kerohanian atau iman atau kepatuhan kita yang sekarang kita miliki, itu tidak akan cukup bagi pekerjaan yang terbentang di depan. Kita membutuhkan terang dan kuasa rohani yang lebih besar. Kita membutuhkan mata untuk melihat dengan lebih jelas karya Juruselamat dalam kehidupan kita dan telinga untuk mendengar suara-Nya dengan lebih jelas di lubuk hati kita.
Berkat menakjubkan ini datang ketika kita membuka hati kita dan menerima,15 sungguh-sungguh menerima, Tuhan Yesus Kristus, ajaran-Nya, dan Gereja-Nya ke dalam hidup kita. Kita tidak harus menjadi sempurna, namun kita perlu menjadi baik dan menjadi semakin baik. Kita perlu berusaha untuk menjalankan kebenaran Injil yang gamblang dan sederhana. Jika kita mengambil nama Kristus ke atas diri kita, bertindak dengan iman kepada-Nya untuk bertobat dari dosa-dosa kita, menaati perintah-perintah-Nya, dan selalu mengingat Dia, kita akan menerima penemanan Roh Kudus melalui belas kasihan dan kasih karunia Yesus Kristus.
Kepatuhan sederhana mendatangkan Roh ke dalam hati kita. Di rumah kita berdoa dalam iman, menyelidiki tulisan suci, dan menguduskan hari Sabat. Di ruang pertemuan kita mengambil sakramen dan membuat janji-janji sakral kepada Bapa Surgawi kita dalam nama Kristus. Di bait suci yang kudus kita berperan serta dalam tata cara-tata cara sakral mewakili brother dan sister kita yang ada di balik tabir. Dalam keluarga kita dan dalam penugasan kita dari Tuhan, kita menjangkau orang lain, mengangkat beban mereka dan mengundang mereka untuk datang kepada Kristus.
Brother dan sister, saya tahu bahwa jika melakukan hal-hal ini, Roh Kudus akan datang! Kita akan tumbuh secara rohani dan memperoleh pengalaman dengan Roh Kudus, dan Dia akan menjadi rekan kita. Jika kita mau memandang Kristus dan membuka mata serta telinga kita, Roh Kudus akan memberkati kita untuk melihat Tuhan Yesus Kristus bekerja dalam kehidupan kita, memperkuat iman kita kepada-Nya dengan kepastian dan bukti. Kita secara meningkat akan melihat semua brother dan sister kita dengan seperti Allah melihat mereka, dengan kasih dan rasa iba. Kita akan mendengar suara Juruselamat dalam tulisan suci, dalam bisikan Roh, dan dalam perkataan dari para nabi yang hidup.16 Kita akan melihat kuasa Allah menyertai nabi-Nya dan para pemimpin Gereja yang sejati dan hidup.17 Kita akan melihat dan memahami diri kita dan dunia di sekitar kita seperti Juruselamat. Kita akan memiliki apa yang Rasul Paulus sebut “pikiran Kristus.”18 Kita akan memiliki mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar, dan kita akan membangun kerajaan Allah.
Kehidupan dapat menjadi sulit, membingungkan, menyakitkan, dan mengecewakan. Saya memberikan kesaksian kepada Anda bahwa melalui penemanan Roh Kudus, terang Injil Yesus Kristus akan memecah melalui kebingungan, rasa sakit, dan kegelapan. Apakah itu datang dalam ledakan yang hebat atau dalam aliran lembut, kuasa rohani mulia itu akan menyalurkan kasih penyembuhan dan penghiburan ke dalam jiwa yang bertobat dan terluka; menghapus kegelapan dengan terang kebenaran; dan mengusir keputusasaan dengan pengharapan dalam Kristus. Kita akan melihat berkat-berkat ini datang, dan kita akan mengetahui melalui kesaksian Roh bahwa itu adalah Tuhan Yesus Kristus yang bekerja dalam kehidupan kita. Beban kita sungguh-sungguh akan “tertelan dalam sukacita [Penebus kita].”19
Sebuah pengalaman yang ibu dan ayah saya miliki beberapa tahun lalu mengilustrasikan pentingnya dan kuasa mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar. Pada tahun 1982 orangtua saya dipanggil untuk melayani di Misi Filipina Davao. Ketika ibu membuka surat dan melihat di mana mereka dipanggil, dia berseru kepada ayah saya, “Tidak! Kamu harus menelepon mereka dan memberi tahu mereka kita tidak bisa pergi ke Filipina. Mereka tahu kamu mengidap asma.” Ayah saya telah menderita asma selama bertahun-tahun, dan ibu saya sangat khawatir terhadapnya.
Beberapa malam kemudian ibu saya membangunkan ayah saya sekitar pukul 02.20 diri hari. Dia berkata, “Merlin, apakah kamu mendengar suara itu?”
“Tidak, saya tidak mendengar suara apa pun.”
“Saya mendengar suara yang sama tiga kali malam ini, mengatakan, ‘Mengapa kamu cemas? Tidak tahukah kamu bahwa Aku tahu dia mengidap asma? Aku akan merawatnya, dan Aku akan merawatmu. Bersiaplah untuk melayani di Filipina.’”
Ayah dan ibu saya melayani di Filipina dan memiliki pengalaman yang menakjubkan. Roh Kudus adalah rekan mereka, dan mereka diberkati serta dilindungi. Ayah saya tidak pernah memiliki masalah dengan asmanya. Dia melayani sebagai penasihat pertama dalam presidensi misi, dan dia serta ibu saya melatih ratusan misionaris dan ribuan Orang Suci Zaman Akhir dalam persiapan untuk datangnya lingkungan-lingkungan dan pasak-pasak di kepulauan Mindanau. Mereka diberkati dengan mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar.
Brother dan sister, saya memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus. Saya tahu Dia hidup. Dia adalah Juruselamat dan Penebus kita. Saya tahu bahwa jika kita menerima Dia dalam kehidupan kita dan menjalankan kebenaran Injil-Nya yang gamblang dan sederhana, kita akan menikmati penemanan Roh Kudus. Kita akan memiliki karunia berharga mata untuk melihat dan telinga untuk mendengar. Saya bersaksi demikian dalam nama sakral Yesus Kristus, amin.