2022
Membantu yang Miskin dan Tertekan
November 2022


13:38

Membantu yang Miskin dan Tertekan

Gereja Yesus Kristus berkomitmen untuk melayani mereka yang membutuhkan, dan juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan yang lainnya dalam upaya itu.

Brother dan sister, Presiden Russell M. Nelson yang terkasih, nanti akan berbicara kepada kita di sesi ini. Dia telah meminta saya untuk menjadi pembicara pertama.

Topik saya hari ini berhubungan dengan yang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir beserta para anggotanya berikan dan lakukan bagi yang miskin dan tertekan. Saya juga akan berbicara tentang pemberian serupa oleh orang-orang baik lainnya. Memberi kepada yang membutuhkan merupakan asas dalam semua agama Abraham dan semua yang lainnya juga.

Beberapa bulan lalu, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir melaporkan untuk pertama kalinya jangkauan pekerjaan kemanusiaan kita di seluruh dunia.1 Pengeluaran 2021 kita bagi mereka yang membutuhkan di 188 negara di seluruh dunia total $906 juta—hampir satu milyar dolar. Selain itu, para anggota sukarela memberikan lebih dari 6 juta jam kerja untuk perkara yang sama.

Angka-angka tersebut, tentunya, merupakan laporan tidak lengkap dari upaya kita memberi dan membantu. Itu tidak mencakup pelayanan pribadi yang anggota kita berikan secara individu sewaktu mereka saling memberi dalam jabatan pemanggilan dan pelayanan sukarela antar anggota. Dan laporan 2021 kita tidak menyebutkan apa yang anggota kita lakukan secara individu melalui organisasi amal yang tak terhitung jumlahnya yang secara tidak resmi terhubung dengan Gereja kita. Saya mulai dengan ini.

Tahun 1831, kurang dari dua tahun setelah Gereja yang dipulihkan diorganisasi, Tuhan memberikan wahyu ini untuk menuntun para anggotanya dan, saya yakin semua anak-Nya di seluruh dunia:

“Lihatlah, adalah tidak pantas bahwa Aku mesti memerintah dalam segala hal; karena dia yang dipaksa dalam segala hal, orang yang sama adalah hamba yang malas dan bukan yang bijak. …

Sesungguhnya Aku berfirman, manusia hendaknya dengan bersemangat terlibat dalam perkara yang baik, dan melakukan banyak hal dari kehendak bebas mereka sendiri, dan mendatangkan banyak kebenaran;

Karena kuasa ada pada mereka, di mana mereka adalah juru kuasa bagi diri mereka. Dan sejauh manusia melakukan yang baik mereka bagaimana pun tidak akan kehilangan pahala mereka.”2

Selama lebih dari 38 tahun sebagai seorang Rasul dan lebih dari 30 tahun kerja profesional, saya telah melihat banyak upaya murah hati oleh organisasi dan orang-orang seperti yang wahyu ini deskripsikan sebagai “perkara yang baik” dan “mendatangkan banyak kebenaran.” Ada contoh tak terhitung jumlahnya dari pelayanan kemanusiaan semacam itu di seluruh dunia, melampaui batas-batas kita sendiri dan melampaui pengetahuan umum kita. Merenungkan ini, saya berpikir tentang Nabi-Raja Kitab Mormon, Benyamin, yang khotbahnya mencakup kebenaran kekal ini: “Bilamana kamu berada dalam pelayanan bagi sesamamu manusia kamu semata-mata berada dalam pelayanan bagi Allahmu.”3

Banyak pelayanan kesejahteraan dan kemanusiaan kepada sesama kita diajarkan dan dipraktikkan oleh Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir dan oleh kita sebagai anggotanya. Misalnya, kita berpuasa di minggu pertama tiap bulan dan menyumbangkan setidaknya nilai setara dengan hidangan yang tidak kita makan untuk membantu mereka yang membutuhkan dalam jemaat kita sendiri. Gereja juga memberi sumbangan dalam jumlah besar untuk kemanusiaan dan pelayanan lainnya di seluruh dunia.

Terlepas dari semua yang Gereja kita lakukan secara langsung, kebanyakan pelayanan kemanusiaan kepada anak-anak Allah seluruh dunia dilakukan oleh orang dan organisasi yang tidak memiliki hubungan resmi dengan Gereja kita. Sebagaimana diamati salah seorang Rasul kita: “Allah menggunakan lebih dari satu kelompok masyarakat untuk pencapaian pekerjaan-Nya yang besar dan menakjubkan. … Itu terlalu luas, terlalu sukar, untuk satu kelompok masyarakat saja.”4 Sebagai anggota Gereja yang dipulihkan, kita perlu lebih tanggap dan lebih mengapresiasi pelayanan orang lain.

Gereja Yesus Kristus berkomitmen untuk melayani mereka yang membutuhkan, dan juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan yang lainnya dalam upaya itu. Kita baru-baru ini menyampaikan suatu pemberian besar kepada Program Makanan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selama banyak dekade pekerjaan kemanusiaan kita, dua organisasi menonjol sebagai kolaborator kunci: proyek dengan perwakilan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di lusinan negeri telah memberikan bagi anak-anak Allah bantuan krusial selama bencana alam dan konflik. Begitu pula, kita memiliki catatan panjang pemberian bantuan bersama Catholic Relief Services [Layanan Bantuan Katolik]. Organisasi-organisasi ini telah mengajari kita banyak mengenai pertolongan kelas-dunia.

Kita juga memiliki kolaborasi bermanfaat dengan organisasi lain, termasuk Muslim Aid [Bantuan Muslim], Water for People [Air bagi Masyarakat], dan IsraAID [Bantuan Israel], beberapa di antaranya. Sementara setiap organisasi kemanusiaan memiliki spesialisasinya sendiri, kita berbagi gol bersama untuk mengurangi penderitaan di antara anak-anak Allah. Semua ini adalah bagian dari pekerjaan Allah bagi anak-anak-Nya.

Wahyu modern mengajarkan bahwa Juruselamat kita, Yesus Kristus, adalah “terang sejati yang menerangi setiap orang yang datang ke dunia.”5 Melalui ini, semua anak Allah diterangi untuk melayani Dia dan satu sama lain sebaik mungkin sesuai pengetahuan dan kemampuan mereka.

Kitab Mormon mengajarkan bahwa “setiap hal yang mengajak dan membujuk untuk melakukan yang baik, dan untuk mengasihi Allah, dan untuk melayani-Nya, diilhami oleh Allah.”6

Melanjutkan:

“Karena lihatlah, Roh Kristus diberikan kepada setiap orang, agar dia boleh tahu yang baik dari yang jahat; karenanya, aku memperlihatkan kepadamu cara untuk menilai; karena setiap hal yang mengajak untuk melakukan yang baik, dan untuk membujuk untuk percaya kepada Kristus, dikirim melalui kuasa dan karunia Kristus. …

Dan sekarang, saudara-saudaraku, … kamu mengetahui terang yang melaluinya kamu boleh menilai, yang terang itu adalah terang Kristus.”7

Berikut beberapa contoh anak-anak Allah membantu anak-anak Allah lainnya dengan kebutuhan vital mereka untuk makanan, perawatan medis, dan pengajaran:

Sepuluh tahun lalu, keluarga Kandhari, suami istri Sikh di Uni Emirat Arab, secara pribadi meluncurkan upaya luar biasa untuk memberi makan mereka yang lapar. Melalui kuil Guru Nanak Darbar Sikh, mereka saat ini menghidangkan lebih dari 30.000 hidangan vegetarian setiap akhir pekan bagi semua yang memasuki pintu mereka, terlepas dari agama atau sukunya. Dr. Kandhari menjelaskan, “Kami percaya bahwa semua adalah satu; kita adalah anak-anak dari satu Allah, dan kita ada di sini untuk melayani umat manusia.”8

Penyediaan perawatan medis dan gigi bagi mereka yang membutuhkan adalah contoh lainnya. Di Chicago, saya bertemu seorang dokter perawatan kritis keturunan Suriah-Amerika, Dr. Zaher Sahloul. Dia adalah salah seorang pendiri MedGlobal, yang mengatur tenaga profesional medis untuk menyumbangkan waktu, keterampilan, pengetahuan, dan kepemimpinan mereka untuk membantu orang lain dalam keadaan krisis, seperti perang Suriah, di mana Dr. Sahloul menanggung risiko dalam memberi perawatan medis kepada orang sipil. MedGlobal dan organisasi serupa (termasuk banyak tenaga profesional Orang Suci Zaman Akhir) memperlihatkan bahwa Allah menggerakkan tenaga profesional beriman untuk membawa kepada yang miskin pertolongan yang dibutuhkan di seluruh dunia.9

Banyak anak Allah yang tidak mementingkan diri terlibat dalam upaya pengajaran, juga di seluruh dunia. Contoh bagus, kami ketahui melalui upaya kemanusiaan kita, adalah kegiatan seorang pria bernama Mr. Gabriel, yang pernah menjadi pengungsi dari beragam konflik dalam beberapa kejadian. Dia baru-baru ini mengamati bahwa ratusan ribu anak pengungsi di Afrika Timur membutuhkan bantuan untuk menjaga harapan mereka tetap hidup dan pikiran mereka tetap aktif. Dia mengorganisasi para pengajar lainnya dalam populasi pengungsi ke dalam yang mereka sebut “sekolah pohon,” di mana anak-anak dikumpulkan untuk pelajaran di bawah teduhnya pohon. Dia tidak menunggu orang lain mengatur atau mengarahkan tetapi secara pribadi memimpin upaya yang telah memberikan kesempatan belajar bagi ribuan anak sekolah dasar selama tahun-tahun pemindahan yang penuh tekanan.

Tentunya, ketiga contoh ini bukan berarti segala yang dikatakan atau dilakukan oleh organisasi atau individu yang mengaku baik atau berasal dari Allah adalah benar-benar demikian adanya. Contoh-contoh ini memperlihatkan bahwa Allah mengilhami banyak organisasi dan individu untuk melakukan banyak kebaikan. Itu juga memperlihatkan bahwa lebih banyak dari kita hendaknya mengenali kebaikan yang dilakukan oleh orang lain dan mendukungnya sewaktu kita memiliki waktu dan sarana untuk melakukannya.

Berikut adalah beberapa pelayanan yang Gereja dukung dan yang anggota kita serta orang dan organisasi baik lainnya juga dukung dengan donasi individu berupa waktu dan uang:

Saya mulai dengan kebebasan beragama. Dalam mendukung itu, kita memenuhi kepentingan kita sendiri, tetapi juga kepentingan agama lainnya. Sebagaimana Presiden pertama kita, Joseph Smith, ajarkan, “Kami menuntut hak istimewa untuk menyembah Allah Yang Mahakuasa menurut suara hati nurani kami sendiri, dan memperkenankan semua orang hak istimewa yang sama, biarlah mereka menyembah bagaimana, di mana, atau apa yang mereka kehendaki.”10

Contoh lain dari bantuan kemanusiaan dan lainnya Gereja yang juga didukung secara sukarela oleh anggota kita adalah sekolah, perguruan tinggi, dan universitas kita yang terkenal dan donasi besar yang kurang dikenal tetapi kini diterbitkan sebagai pertolongan bagi mereka yang menderita karena kehancuran dan dislokasi yang disebabkan bencana alam seperti angin topan dan gempa bumi.

Kegiatan amal lainnya yang anggota kita dukung melalui donasi dan upaya sukarela mereka terlalu banyak untuk didaftar, tetapi sekadar menyebutkan beberapa ini akan memberi gambaran keragaman dan pentingnya itu: melawan rasisme dan prasangka lainnya; riset cara mencegah dan menyembuhkan penyakit; membantu penyandang disabilitas; mendukung organisasi musik; serta memperbaiki lingkungan moral dan fisik bagi semua.

Semua upaya kemanusiaan Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir berupaya untuk mengikuti teladan orang-orang saleh dalam Kitab Mormon: “Dan demikianlah, dalam keadaan mereka yang makmur, mereka tidak menyuruh pergi siapa pun yang telanjang, atau yang lapar, atau yang dahaga, atau yang sakit, … dan mereka … murah hati kepada semua orang, baik tua maupun muda, baik terikat maupun bebas, baik laki-laki maupun perempuan, apakah di luar gereja atau pun di dalam gereja.”11

Saya bersaksi akan Yesus Kristus, yang terang dan Roh-Nya menuntun semua anak-anak Allah dalam membantu yang miskin dan tertekan di seluruh dunia. Dalam nama Yesus Kristus, amin.