2022
Kuasa Firman
November 2022


10:16

Kuasa Firman

Ada kuasa dalam perkataan para nabi kuno dan nabi modern yang sama persis karena perkataan mereka adalah perkataan Tuhan.

Dalam Kitab Mormon, kita membaca tentang keputusan vital yang dibuat oleh nabi Alma dalam sebuah ayat tulisan suci yang dicintai. Sebelum meninjau kata-kata yang sudah familier itu, mohon pertimbangkan bersama saya keadaan sulit di mana keputusan itu dibuat.

Sekelompok orang, menyebut diri mereka orang-orang Zoram, telah memisahkan diri dari orang-orang Nefi1 dan berkumpul di perbatasan tanah dekat orang-orang Laman.2 Orang-orang Nefi baru-baru ini mengalahkan orang-orang Laman dalam pertempuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di mana puluhan ribu terbunuh,3 dan “teramat takut bahwa orang-orang Zoram akan masuk ke dalam keakraban dengan orang-orang Laman, dan bahwa itu akan menjadi sarana kehilangan besar.”4 Selain kekhawatiran perang, Alma telah mengetahui bahwa orang-orang Zoram, yang “telah memiliki firman Allah dikhotbahkan kepada mereka”5 beralih ke penyembahan berhala dan “menyimpangkan jalan Tuhan.”6 Semua ini sangat membebani Alma dan merupakan “penyebab dari dukacita yang hebat.”7

Menemukan dirinya dalam keadaan yang kompleks dan menantang ini, Alma merenungkan apa yang hendaknya dilakukan. Dalam keputusannya, kita membaca kata-kata yang diabadikan untuk mengilhami dan memberi petunjuk kepada kita saat kita menangani keadaan yang kompleks dan menantang di zaman kita.8

“Dan sekarang, sebagaimana pengkhotbahan firman memiliki kecenderungan besar untuk menuntun orang-orang untuk melakukan apa yang adil—ya, itu telah memiliki dampak yang lebih kuat atas pikiran orang daripada pedang, atau apa pun yang lain, yang telah terjadi kepada mereka—oleh karena itu Alma berpikir bahwa adalah arif bahwa mereka hendaknya mencoba kuasa firman Allah.”9

Di antara banyak solusi yang mungkin, iman Alma membuat mereka mengandalkan kuasa firman. Bukan kebetulan bahwa beberapa khotbah paling dahsyat yang ditemukan di mana pun dalam tulisan suci dikhotbahkan segera setelah keputusan itu. Di pasal 32 dan 33 dari Alma kita membaca ceramahnya yang luar biasa tentang iman kepada Tuhan Yesus Kristus, dan di pasal 34 kita menemukan ajaran-ajaran penting Amulek tentang Pendamaian Yesus Kristus.

Ilustrasi tentang Kuasa Firman

Sesungguhnya, di seluruh tulisan suci kita membaca tentang berkat-berkat ajaib yang dicurahkan kepada mereka yang telah memilih untuk mencoba kuasa firman Allah dalam kehidupan mereka.10 Saya mengundang Anda untuk merenungkan tiga contoh bersama saya sewaktu kita mengalihkan fokus kita ke Kitab Mormon—kitab yang Presiden Russell M. Nelson gambarkan sebagai “penuntun kesintasan zaman akhir kita.”11

Pertama, mengingatkan umatnya bagaimana Tuhan membebaskan para ayah mereka, Alma mengajarkan, “Lihatlah, Dia mengubah hati mereka; ya, Dia membangunkan mereka dari tidur yang nyenyak, dan mereka terbangun kepada Allah. Lihatlah, mereka berada di tengah kegelapan; walaupun demikian, jiwa mereka diterangi oleh terangnya firman abadi.”12 Mungkin Anda merasa seolah-olah berada di tengah kegelapan. Apakah jiwa Anda sangat menghasratkan penerangan? Jika ya, silakan mencoba kuasa firman Allah.

Kedua, merenungkan keinsafan orang-orang Laman kepada Tuhan, yang dia persaksikan sebagai misionaris, Amon berkata, “Lihatlah, berapa ribu dari saudara-saudara kita telah Dia lepaskan dari rasa sakit neraka; dan mereka dibawa untuk menyanyikan kasih penebusan, dan ini karena kuasa firman-Nya yang ada dalam diri kita.13 Brother dan sister, ada begitu banyak di antara kita yang merindukan seseorang yang kita kasihi untuk dibawa menyanyikan kasih penebusan. Dalam segala upaya kita, marilah kita ingat untuk mencoba kuasa firman Allah, yang ada di dalam diri kita.

Ketiga, dalam Kitab Helaman kita membaca, “Ya, kita melihat bahwa barang siapa mau boleh berpegang pada firman Allah, yang hidup dan penuh kuasa, yang akan membelah segala kelicikan dan jerat dan tipu muslihat iblis, dan menuntun orangnya Kristus pada jalan yang sesak dan sempit menyeberangi jurang kegetiran yang abadi itu … dan mendaratkan jiwa mereka, … di sisi kanan Allah di dalam kerajaan surga.”14 Apakah Anda berupaya untuk memotong segala kelicikan dan jerat dan tipu muslihat iblis yang begitu lazim dalam filosofi zaman kita? Apakah Anda ingin menyingkirkan awan kebingungan yang disebabkan oleh berlimpahnya informasi agar fokus Anda lebih tertuju pada jalan perjanjian? Cobalah kuasa firman Allah.

Sebagai seseorang yang telah diubah oleh kuasa firman, saya secara pribadi bersaksi tentang kebenaran ini yang diajarkan dengan begitu indah oleh nabi terkasih kita, Presiden Russell M. Nelson: “Bagi saya, kuasa Kitab Mormon adalah paling nyata dalam perubahan hebat yang datang ke dalam kehidupan mereka yang membacanya ‘dengan hati yang tulus, dengan maksud yang sungguh-sungguh, memiliki iman kepada Kristus.’ Banyak orang insaf meninggalkan banyak hal yang dahulu mereka sayangi demi mematuhi ajaran-ajaran dari kitab itu. … Itu akan menjadi alat Anda yang paling efektif dalam membawa jiwa-jiwa kepada Yesus Kristus.”15

Sumber Kuasa

Dalam ilustrasi ini dan ilustrasi lainnya, kita menyaksikan kuasa firman Allah dalam kehidupan anak-anak-Nya. Kita mungkin bertanya, apakah sumber dari kuasa atau kekuatan itu?

Saat kita mempertimbangkan pertanyaan ini, penting untuk diingat bahwa frasa “firman”, sebagaimana digunakan dalam tulisan suci, memiliki setidaknya dua arti. Penatua David A. Bednar baru-baru ini mengajarkan bahwa “salah satu nama Yesus Kristus adalah ‘Firman,’” dan bahwa “ajaran Juruselamat, sebagaimana dicatat dalam tulisan suci, juga adalah ‘firman.’”16

Nabi Nefi mengilustrasikan hubungan antara dua makna ini ketika dia menulis: “Simaklah perkataan ini dan percayalah kepada Kristus; dan jika kamu tidak percaya pada perkataan ini percayalah kepada Kristus. Dan jika kamu akan percaya kepada Kristus kamu akan percaya pada perkataan ini, karena ini adalah firman Kristus, dan Dia telah memberikannya kepadaku.”17 Demikianlah kita mengetahui bahwa ada kuasa dalam perkataan para nabi kuno dan nabi modern yang sama persis karena perkataan mereka adalah perkataan Tuhan.18 Teman-teman terkasih, menerima kebenaran kekal ini sangat penting bagi kelangsungan hidup rohani kita di zaman akhir19 ketika, seperti yang dinubuatkan, ada “kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman Tuhan.”20

Pada akhirnya, kuasa firman Allah adalah Tuhan Yesus Kristus.21 Saat kita memahami ini dengan lebih sepenuhnya, kita dapat membuat hubungan yang signifikan secara kekal antara peran para nabi-Nya dan Penebus itu Sendiri. Kasih kita kepada-Nya, hasrat kita untuk menjadi lebih dekat kepada-Nya dan tinggal di dalam kasih-Nya,22 akan memotivasi kita untuk mencoba kuasa firman dalam hidup kita—baik kuasa yang mengalir dari-Nya sebagai Juruselamat dan Penebus pribadi kita23 maupun kuasa yang mengalir dari-Nya melalui perkataan dari “bejana-bejana terpilih Tuhan.”24 Kita akan memahami bahwa, betapapun bermanfaatnya sumber-sumber lain dalam penelaahan kita tentang Juruselamat dan perkataan para nabi-Nya, itu seharusnya tidak pernah menjadi penggantinya. Kita harus mempelajarinya secara intensif dan sering,25 langsung dari sumbernya.26

Saya mengungkapkan kasih saya kepada Anda masing-masing, brother dan sister yang terkasih. Dalam kasih itu, saya memohon kepada Anda untuk mengalami kuasa firman Allah, khususnya melalui Kitab Mormon, setiap hari dalam hidup Anda. Sewaktu Anda melakukannya, Anda akan mengalami janji kenabian ini dari Presiden Russell M. Nelson: “Saat Anda dengan penuh doa menelaah Kitab Mormon setiap hari, Anda akan membuat keputusan yang lebih baik—setiap hari. Saya berjanji bahwa sewaktu Anda merenungkan apa yang Anda telaah, jendela surga akan terbuka, dan Anda akan menerima jawaban atas pertanyaan Anda sendiri dan arahan untuk kehidupan Anda sendiri. Saya berjanji bahwa sewaktu Anda membenamkan diri Anda setiap hari dalam Kitab Mormon, Anda dapat terlindungi dari kejahatan-kejahatan zaman ini.”27

Saya bersaksi bahwa Bapa Surgawi kita telah memberi kita firman karena Dia mengasihi kita dengan sempurna dan ingin kita masing-masing pulang ke rumah untuk tinggal bersama Dia selamanya. Saya bersaksi bahwa “Firman … telah menjadi manusia,”28 bahkan Yesus Kristus, dan tentang kuasa-Nya untuk menyelamatkan dan menebus kita. Saya tahu bahwa kuasa-Nya mengalir melalui perkataan para nabi-Nya, baik dahulu maupun sekarang.

Adalah doa dari hati saya agar kita dapat memiliki kebijaksanaan dan kelembutan untuk berpegang teguh29 kepada firman Allah dan tetap di jalan perjanjian yang menuntun pada permuliaan dan kehidupan kekal.30 Semoga kita terus mengalami perubahan hebat yang tersedia bagi kita masing-masing melalui kuasa Firman.31 Dalam nama Yesus Kristus, amin.

Catatan

  1. Lihat Alma 30:59.

  2. Lihat Alma 31:3.

  3. Lihat Alma 28:2.

  4. Alma 31:4. Mohon perhatikan bahwa Alma dan orang-orangnya sebelumnya mengalami “keakraban” seperti itu antara orang-orang Amlisi dan orang-orang Laman, yang menyebabkan kesedihan dan kehilangan yang besar (lihat Alma 2:21–38; 3:1–3).

  5. Alma 31:8.

  6. Alma 31:1.

  7. Alma 31:2.

  8. Lihat Mormon 8:34–35.

  9. Alma 31:5, penekanan ditambahkan.

  10. Lihat, untuk contoh, 1 Nefi 15:24; Alma 32:41–43; 36:26; 37:8, 44–45.

  11. Russell M. Nelson, “Hadapi Masa Depan dengan Iman,” Liahona, Mei 2020, 75.

  12. Alma 5:7, penekanan ditambahkan.

  13. Alma 26:13, penekanan ditambahkan.

  14. Helaman 3:29-30; penekanan ditambahkan.

  15. Russell M. Nelson, “The Book of Mormon: A Miraculous Miracle” (ceramah yang diberikan pada seminar untuk pemimpin misi baru, 23 Juni 2016), mengutip sebagian Moroni 10:4

  16. David A. Bednar, “Tetapi Kami Tidak Mengindahkan Mereka,” Liahona, Mei 2022, 16.

  17. 2 Nefi 33:10; penekanan ditambahkan.

  18. Lihat Ajaran dan Perjanjian 1:38.

  19. Lihat Ajaran dan Perjanjian 1:14–18.

  20. Amos 8:11.

  21. Lihat Alma 34:6.

  22. Lihat Yohanes 15:10.

  23. Lihat Markus 5:25–34.

  24. Moroni 7:31.

  25. “Ada cara yang lebih baik untuk mempersiapkan diri, karena iman yang besar tidak bertahan lama. Kita dapat memutuskan untuk terus menelaah firman Kristus dalam tulisan suci dan ajaran-ajaran dari para nabi yang hidup. Inilah yang akan saya lakukan. Saya akan kembali pada Kitab Mormon dan mempelajarinya secara intensif dan sering”(Henry B. Eyring, “Kesiapan Rohani: Mulai Sejak Awal dan Konsisten,” Liahona, November 2005, 39).

  26. “Bagi saya, membaca tulisan suci bukanlah mengejar pengetahuan. Alih-alih, itu adalah hubungan kasih dengan firman Tuhan dan dengan para nabi-Nya. …

    Saya sendiri tidak terlalu khawatir dengan membaca berjilid-jilid komentar panjang yang dirancang untuk memperluas panjang lebar tentang apa yang ditemukan dalam tulisan suci. Alih-alih, saya lebih suka bertahan dengan sumbernya, mencicipi air murni dari dasar kebenaran—firman Allah sebagaimana yang Dia berikan dan sebagaimana telah dicatat dalam kitab-kitab yang kita terima sebagai tulisan suci. … Melalui membaca tulisan suci, kita dapat memperoleh kepastian dari Roh bahwa apa yang kita baca telah datang dari Allah untuk pencerahan, berkat, dan sukacita bagi anak-anak-Nya” (Gordon B. Hinckley, “Feasting upon the Scriptures,” Tambuli, Juni 1986, 2, 4).

  27. Russell M. Nelson, “Kitab Mormon: Akan Seperti Apa Hidup Anda Tanpa Kitab Ini?,” Liahona, November 2017, 62

  28. Yohanes 1:14.

  29. Lihat 1 Nefi 8:30.

  30. “Jalan perjanjian adalah satu-satunya jalan yang menuntun pada permuliaan dan kehidupan kekal” (Russell M. Nelson, “Kekuatan dari Momentum Rohani,” Liahona, Mei 2022, 98).

  31. Lihat Alma 5:11–13.