2022
Pusaka Dorongan Semangat
November 2022


14:29

Pusaka Dorongan Semangat

Saya menyemangati Anda untuk terus berusaha agar memenuhi syarat untuk kembali kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Brother dan sister terkasih, saya bersyukur dapat berkumpul bersama Anda dalam konferensi umum Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir ini. Kami telah merasakan iman dan kasih Anda di mana pun Anda berada. Kami telah diteguhkan oleh ajaran yang diilhami, kesaksian yang kuat, dan musik yang luar biasa.

Saya menyemangati Anda untuk terus berusaha agar memenuhi syarat untuk kembali kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Di mana pun Anda berada di jalan perjanjian, Anda akan menemukan perjuangan melawan cobaan fisik kefanaan dan penentangan Setan.

Seperti yang dikatakan ibu saya ketika saya mengeluh tentang betapa sulitnya sesuatu, “Oh, Hal, tentu saja sulit. Memang seharusnya begitu. Hidup adalah ujian.”

Dia bisa mengatakan itu dengan tenang, bahkan dengan tersenyum, karena dia tahu dua hal. Terlepas dari perjuangannya, yang terpenting adalah tiba di rumah untuk bersama Bapa Surgawinya. Dan dia tahu dia bisa melakukannya melalui iman kepada Juruselamatnya.

Dia merasa bahwa Juruselamat dekat dengannya. Di hari-hari dia tahu bahwa dia akan meninggal, dia berbicara dengan saya tentang Juruselamat sementara dia berbaring di kamar tidurnya. Ada pintu ke kamar lain di dekat tempat tidurnya. Dia tersenyum dan memandang ke pintu ketika dia berbicara dengan tenang tentang bertemu Dia segera. Saya masih ingat memandang ke pintu dan membayangkan kamar di baliknya.

Dia sekarang berada di dunia roh. Dia bisa mengawasi karunia yang dia inginkan meskipun bertahun-tahun mengalami cobaan fisik dan pribadi.

Pusaka dorongan semangat yang dia tinggalkan untuk kami paling baik digambarkan dalam Moroni 7, di mana Mormon menyemangati putranya Moroni dan rakyatnya. Itu adalah pusaka dorongan semangat kepada keturunan seperti dorongan semangat ibu saya kepada keluarganya. Mormon memberikan pusaka dorongan semangat itu kepada semua yang memiliki tekad untuk memenuhi syarat, melalui semua ujian moral mereka, untuk kehidupan kekal.

Mormon memulai di ayat-ayat pertama dari Moroni 7 dengan kesaksian tentang Yesus Kristus, para malaikat, dan Roh Kristus, yang memperkenankan kita untuk mengetahui yang baik dari yang jahat dan dengan demikian dapat memilih yang benar.

Dia mengutamakan Yesus Kristus, seperti halnya dengan semua yang berhasil memberikan dorongan semangat kepada mereka yang berjuang naik di jalan menuju rumah surgawi mereka:

“Karena tak seorang pun dapat diselamatkan, menurut firman Kristus, kecuali mereka akan memiliki iman pada nama-Nya; karenanya, jika hal-hal ini telah berhenti, maka iman juga telah berhenti; dan menyeramkanlah keadaan manusia, bagi mereka seakan-akan tidak pernah ada penebusan yang dibuat.

Tetapi lihatlah, saudara-saudara terkasihku, aku menilai apa yang lebih baik tentang kamu, karena aku menilai bahwa kamu memiliki iman kepada Kristus karena kelembutan hatimu; karena jika kamu tidak memiliki iman kepada-Nya maka kamu tidaklah patut untuk terbilang di antara umat gereja-Nya.”1

Mormon melihat kelembutan hati sebagai bukti kekuatan iman mereka. Dia melihat bahwa mereka merasa bergantung pada Juruselamat. Dia menyemangati mereka dengan memperhatikan iman itu. Mormon terus memberi mereka dorongan semangat dengan membantu mereka melihat bahwa iman dan kelembutan hati mereka akan membangun kepastian dan keyakinan mereka akan keberhasilan dalam perjuangan mereka:

“Dan saudara-saudaraku yang kukasihi, aku membicarakan kepadamu mengenai harapan. Bagaimanakah mungkin bahwa kamu dapat memperoleh iman, kecuali kamu akan memiliki harapan?

Dan apakah itu yang akan kamu harapkan? Lihatlah aku berkata kepadamu bahwa kamu akan memiliki harapan melalui pendamaian Kristus dan kuasa kebangkitan-Nya, untuk dibangkitkan pada kehidupan yang kekal, dan ini karena imanmu kepada-Nya menurut janji.

Karenanya, jika seseorang memiliki iman dia mestilah perlu memiliki harapan; karena tanpa iman tidak dapat ada harapan apa pun.

Dan lagi, lihatlah aku berkata kepadamu bahwa dia tidak dapat memiliki iman dan harapan, kecuali dia akan lembut hati, dan rendah hati.”2

Mormon kemudian menyemangati mereka dengan bersaksi bahwa mereka sedang dalam perjalanan untuk menerima karunia hati mereka yang dipenuhi dengan kasih murni Kristus. Dia menjalin bagi mereka interaksi iman kepada Yesus Kristus, kelembutan hati, kerendahhatian, Roh Kudus, dan harapan yang teguh untuk menerima kehidupan kekal. Dia menyemangati mereka dengan cara ini:

“Karena tak seorang pun dapat diterima di hadapan Allah, kecuali yang lembut hati dan rendah hati; dan jika seseorang lembut hati dan rendah hati, dan mengakui melalui kuasa Roh Kudus bahwa Yesus adalah Kristus, dia mestilah perlu memiliki kasih amal; karena jika dia tidak memiliki kasih amal dia bukanlah apa-apa; karenanya dia mestilah perlu memiliki kasih amal.”3

Melihat ke belakang, sekarang saya melihat bagaimana karunia kasih amal itu—kasih murni Kristus—memperkuat, membimbing, menopang, dan mengubah ibu saya dalam perjuangannya menuju rumah.

“Dan kasih amal itu panjang sabar, dan adalah baik hati, dan tidak merasa iri, dan adalah tidak congkak, tidak mengupayakan bagi dirinya sendiri, adalah tidak dengan mudah terhasut, tidak berpikir yang jahat, dan tidak bersukacita dalam kedurhakaan tetapi bersukacita dalam kebenaran, menanggung segala sesuatu, memercayai segala sesuatu, mengharap segala sesuatu, bertahan dalam segala sesuatu.

Karenanya, saudara-saudara terkasihku, jika kamu tidak memiliki kasih amal, kamu bukanlah apa-apa, karena kasih amal tidak pernah gagal. Karenanya, ikatkanlah diri pada kasih amal, yang adalah terbesar dari segalanya, karena segala sesuatu mestilah gagal—

Tetapi kasih amal adalah kasih murni Kristus, dan itu bertahan selamanya; dan barang siapa didapati memilikinya pada hari terakhir, akan baik-baik saja dengannya.

Karenanya, saudara-saudara terkasihku, berdoalah kepada Bapa dengan sekuat tenaga hati, agar kamu boleh dipenuhi dengan kasih ini, yang telah Dia limpahkan kepada semua yang adalah pengikut sejati Putra-Nya, Yesus Kristus; agar kamu boleh menjadi para putra Allah; agar ketika Dia akan memperlihatkan diri kita akan menjadi seperti Dia, karena kita akan melihat-Nya sebagaimana Dia adanya; agar kita boleh memiliki harapan ini; agar kita boleh dimurnikan bahkan seperti Dia adalah murni.”4

Saya bersyukur atas dorongan semangat dari teladan dan ajaran Mormon. Saya juga telah diberkati oleh pusaka ibu saya. Para nabi dari Adam hingga hari ini, melalui pengajaran dan teladan, telah memperkuat saya.

Untuk menghormati mereka yang saya kenal secara pribadi dan keluarga mereka, saya telah memilih untuk tidak berusaha memverifikasi detail perjuangan mereka atau berbicara tentang karunia besar mereka di depan umum. Namun apa yang saya lihat telah menyemangati saya dan mengubah saya menjadi lebih baik.

Dengan risiko melanggar privasinya, saya akan menambahkan laporan singkat tentang dorongan semangat istri saya. Saya melakukannya dengan hati-hati. Dia adalah pribadi yang tidak mencari atau menginginkan pujian.

Kami telah menikah selama 60 tahun. Karena pengalaman itulah saya sekarang memahami arti dari kata-kata tulisan suci ini: iman, harapan, kelembutan hati, bertahan, tidak mengupayakan bagi diri sendiri, bersukacita dalam kebenaran, tidak berpikir yang jahat, dan di atas segalanya, kasih amal.5 Berdasarkan pengalaman itu saya dapat memberikan kesaksian bahwa tampaknya manusia biasa dapat mengambil semua cita-cita indah itu ke dalam kehidupan sehari-hari mereka saat mereka bangkit dari deraan kehidupan.

Jutaan dari Anda yang mendengarkan mengenal orang-orang seperti itu. Banyak dari Anda adalah orang-orang seperti itu. Kita semua membutuhkan teladan dorongan semangat dan teman-teman yang pengasih seperti itu.

Ketika Anda duduk bersama seseorang sebagai sister atau brother pemberi pelayanan mereka; Anda mewakili Tuhan. Pikirkan apa yang akan Dia lakukan atau katakan. Dia akan mengajak mereka untuk datang kepada-Nya. Dia akan menyemangati mereka. Dia akan memperhatikan dan memuji awal dari perubahan yang perlu mereka buat. Dan Dia akan menjadi teladan sempurna bagi mereka untuk ditiru.

Belum ada yang dapat sepenuhnya melakukan itu, tetapi dengan mendengarkan konferensi ini, Anda dapat mengetahui bahwa Anda sedang menuju ke sana. Juruselamat mengetahui perjuangan Anda secara terperinci. Dia mengetahui potensi besar Anda untuk tumbuh dalam iman, harapan, dan kasih amal.

Perintah dan perjanjian yang Dia tawarkan kepada Anda bukanlah ujian untuk mengendalikan Anda. Itu adalah karunia untuk mengangkat Anda ke arah menerima semua karunia Allah dan kembali ke rumah kepada Bapa Surgawi Anda dan Tuhan, yang mengasihi Anda.

Yesus Kristus telah membayar harga dosa-dosa kita. Kita dapat mengeklaim berkat kehidupan kekal itu jika kita memiliki cukup iman kepada-Nya untuk bertobat dan menjadi seperti anak kecil, murni dan siap menerima yang terbesar dari semua karunia Allah.

Saya berdoa agar Anda menerima ajakan-Nya dan bahwa Anda akan menawarkannya kepada orang lain dari anak-anak Bapa Surgawi kita.

Saya berdoa bagi misionaris kita di seluruh dunia. Semoga mereka diilhami untuk menyemangati setiap orang untuk menginginkan dan percaya bahwa ajakan itu berasal dari Yesus Kristus melalui para hamba-Nya yang telah mengambil nama-Nya ke atas diri mereka.

Saya bersaksi bahwa Dia hidup dan memimpin Gereja-Nya. Saya adalah saksi-Nya. Presiden Russell M. Nelson adalah nabi Allah yang hidup bagi seluruh bumi. Saya tahu itu benar. Dalam nama sakral Yesus Kristus, amin.