2024
Setia sampai Akhir
Mei 2024


11:25

Setia sampai Akhir

Dengan tangan-Nya, Anda akan mampu menjatuhkan setiap Goliat yang muncul di dalam kehidupan Anda.

Teman-teman muda terkasih, hari ini saya ingin berbicara langsung kepada Anda—para remaja Gereja.

Sudah setahun sejak Presidensi Umum Remaja Putri kita dipanggil. Betapa banyak yang telah terjadi dalam setahun terakhir ini!

Kami telah bertemu dengan banyak dari Anda dan telah menelaah ajaran-ajaran Kristus bersama-sama. Kami telah menyanyikan lagu-lagu, menjalin pertemanan baru, dan melayani bersama Anda di komunitas kita. Kami telah diperkuat dengan mendengarkan kesaksian Anda di konferensi remaja dan acara-acara dunia. Dan kami telah beribadat bersama di rumah Tuhan.

Setiap kali, kami telah berbagi pesan dari Tuhan kita Yesus Kristus. Malam ini tidak akan berbeda; saya memiliki pesan untuk Anda, para remaja Gereja Yesus Kristus.

Pertanyaan Besar

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana Anda dapat setia kepada Allah sementara hidup di dunia yang penuh dengan dosa? Dari mana Anda mendapatkan kekuatan untuk melangkah maju dan terus berbuat baik? Bagaimana Anda mengalami sukacita sejati?

Saya pikir pengalaman Daud dan Goliat dapat membantu.

Daud dan Goliat

Dalam Perjanjian Lama, tentara Filistin berperang melawan orang Israel, dan setiap pagi dan sore, seorang raksasa Filistin bernama Goliat menantang setiap orang Israel untuk melawannya.

Daud dan Goliat.

Di antara orang-orang Israel hiduplah Daud, seorang gembala muda yang jauh lebih kecil daripada Goliat tetapi memiliki iman yang sangat besar kepada Yesus Kristus! Daud mengajukan diri untuk bertarung. Bahkan raja pun berusaha mencegahnya, tetapi Daud memilih untuk menaruh kepercayaannya kepada Yesus Kristus.

Sebelumnya, Daud pernah bertarung melawan seekor singa dan juga beruang. Dari pengalamannya sendiri, dia tahu bahwa Allah telah melindunginya dan membuatnya menang. Bagi Daud perkara Allah adalah perkara yang paling penting. Maka, dengan penuh iman kepada Allah yang tidak akan meninggalkannya, dia mengumpulkan lima batu yang licin, mengambil umbannya, dan pergi menghadapi raksasa itu.

Lima batu Daud.

Tulisan suci memberi tahu kita bahwa batu pertama yang dilemparkan Daud mengenai dahi Goliat, yang mengakhiri hidupnya.

Mencari Jawaban

Sementara Daud hanya menggunakan satu batu untuk membunuh Goliat, dia siap dengan lima batu. Dengan lima batu! Ini membuat saya berpikir tentang bagaimana saya dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia.

Bagaimana jika setiap batu Daud melambangkan kekuatan yang kita perlukan untuk meraih kemenangan dalam kehidupan kita? Apa kemungkinan arti kelima batu itu? Saya memikirkan kemungkinan-kemungkinan ini:

  1. Batu kasih saya bagi Allah.

  2. Batu iman saya kepada Juruselamat kita, Yesus Kristus.

  3. Batu pengetahuan akan identitas sejati saya.

  4. Batu pertobatan sehari-hari saya.

  5. Batu akses saya pada kuasa Allah.

Mari kita bicara tentang bagaimana kita diberkati oleh kekuatan-kekuatan ini.

Pertama, batu kasih saya bagi Allah. Mengasihi Allah adalah perintah besar yang pertama. Penuntun Untuk Kekuatan Remaja mengajarkan kepada kita, “Allah mengasihi Anda. Dia adalah Bapa Anda. Kasih sempurna-Nya dapat mengilhami Anda untuk mengasihi Dia. Ketika kasih Anda bagi Bapa Surgawi adalah pengaruh yang paling penting dalam kehidupan Anda, banyak keputusan menjadi lebih mudah.”

Kasih kita bagi Allah dan hubungan dekat kita dengan-Nya memberi kita kekuatan yang kita perlukan untuk mengubah hati kita dan lebih mudah mengatasi tantangan-tantangan kita.

Kedua, batu iman saya kepada Juruselamat kita, Yesus Kristus. Ketika Yesus Kristus datang ke bumi, Dia menderita untuk dosa-dosa kita dan Dia mengambil ke atas diri-Nya kesedihan kita, rasa sakit kita, kelemahan kita, dan penyakit fisik serta mental kita. Itulah sebabnya Dia tahu cara menolong kita. Beriman kepada Yesus Kristus berarti memercayai sepenuhnya hikmat-Nya, waktu-Nya, kasih-Nya, dan kuasa-Nya untuk menebus dosa-dosa kita. Batu iman kepada Yesus Kristus akan mengalahkan “raksasa” mana pun di dalam kehidupan kita. Kita dapat mengatasi dunia yang jatuh ini karena Dia yang terlebih dahulu mengatasinya.

Nomor tiga, batu pengetahuan akan identitas sejati saya. Nabi terkasih kita, Presiden Russell M. Nelson, mengajari kita bahwa identitas kita yang paling penting adalah sebagai anak-anak Allah, anak-anak perjanjian, dan murid Yesus Kristus.

Semuanya berubah saat saya mengetahui siapa saya sesungguhnya. Ketika saya meragukan kemampuan saya, saya sering mengulangi dalam benak saya atau dengan suara keras, “Saya adalah putri Allah, saya adalah putri Allah,” sebanyak yang saya perlukan hingga saya kembali merasa percaya diri untuk terus maju.

Keempat, batu pertobatan sehari-hari saya. Dalam penuntun Untuk Kekuatan Remaja, kita membaca, “Pertobatan bukanlah hukuman untuk dosa; itu adalah cara Juruselamat membebaskan kita dari dosa. Bertobat berarti berubah—berpaling dari dosa dan menuju kepada Allah. Itu berarti memperbaiki diri dan menerima pengampunan. Perubahan semacam ini bukanlah peristiwa satu kali; itu adalah proses yang berkelanjutan.”

Tidak ada yang lebih memerdekakan daripada merasakan pengampunan Allah dan mengetahui bahwa kita bersih dan berdamai dengan-Nya. Pengampunan adalah mungkin bagi semua orang.

Batu kelima adalah batu akses saya pada kuasa Allah. Perjanjian yang kita buat dengan Allah, seperti perjanjian yang kita buat dalam tata cara pembaptisan, memberi kita akses pada kuasa keallahan. Kuasa Allah adalah kuasa nyata yang membantu kita menghadapi tantangan, membuat keputusan yang baik, dan meningkatkan kapasitas kita untuk bertahan dalam situasi sulit. Ini adalah kuasa yang dengannya kita dapat tumbuh dalam kemampuan spesifik yang kita perlukan.

Penuntun Untuk Kekuatan Remaja menjelaskan, “Perjanjian menghubungkan Anda kepada Bapa Surgawi dan Juruselamat. Itu meningkatkan kuasa Allah di dalam kehidupan Anda.”

Mari kita bicara tentang hubungan itu. Ingatkah ketika Kristus mengajarkan perbedaan antara rumah yang dibangun di atas batu karang dan rumah di atas pasir? Penatua Dieter F. Uchtdorf menjelaskan, “Sebuah rumah tidak selamat dalam badai karena rumahnya kuat. Itu juga tidak bertahan hanya karena batu karangnya kuat. Rumah itu selamat dari badai karena dibangun dengan kuat pada batu karang yang kuat itu. Kekuatan hubungan ke batu karanglah yang penting.”

Rumah yang dibangun di atas batu karang.

Hubungan pribadi kita dengan Yesus Kristus akan memberi kita keberanian dan keyakinan untuk melangkah maju di tengah orang-orang yang tidak menghormati kepercayaan kita atau yang merisak kita. Kristus mengundang kita untuk senantiasa mengingat Dia dalam pikiran kita; Dia memberi tahu kita, “Pandanglah kepada-Ku dalam setiap pemikiran.” Memikirkan tentang Juruselamat memberi kita kejernihan pikiran untuk membuat keputusan, untuk bertindak tanpa rasa takut, dan untuk mengatakan tidak terhadap apa yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Allah. Ketika hari saya sulit dan saya merasa tidak sanggup lagi menghadapinya, memikirkan tentang Kristus mendatangkan bagi saya kedamaian dan memberi saya harapan.

Bagaimana kita dapat memanfaatkan kuasa Yesus Kristus ini? Mematuhi perjanjian-perjanjian kita dan meningkatkan iman kita kepada Yesus Kristus adalah kuncinya.

Saya sebenarnya berharap Daud memiliki satu batu lagi; itu akan menjadi batu kesaksian saya. Kesaksian kita dibangun melalui pengalaman rohani pribadi di mana kita mengenali pengaruh ilahi di dalam kehidupan kita. Tidak ada yang dapat mengambil pengetahuan itu dari kita. Mengetahui apa yang kita ketahui dari menjalani pengalaman rohani kita sangatlah berharga. Tetap setia pada pengetahuan itu memberi kita kebebasan. Itu memberi kita sukacita! Jika kita menyukai kebenaran, kita akan mencarinya, dan begitu kita menemukannya, kita akan mempertahankannya.

Sebuah Ajakan

Sama seperti saya memilih batu nomor enam, saya mengajak Anda untuk bertemu di kelas, kuorum, atau dengan keluarga Anda dan memikirkan mengenai kekuatan lain apa lagi yang perlu Anda peroleh untuk tetap setia kepada Allah dan, dengan demikian, mengatasi dunia.

Sebuah Janji

Teman-teman terkasih, Kristus ingin sekali mendampingi kita dalam perjalanan hidup kita. Saya berjanji kepada Anda, ketika Anda berpegang pada batang besi, Anda akan berjalan bergandengan tangan dengan Yesus Kristus. Dia akan membimbing Anda, dan Dia akan mengajari Anda. Dengan tangan-Nya, Anda akan mampu menjatuhkan setiap Goliat yang muncul di dalam kehidupan Anda.

Kesaksian

Saya bersaksi bahwa ada sukacita dalam berdoa setiap hari, dalam membaca Kitab Mormon setiap hari, dalam mengambil sakramen setiap hari Minggu, dan dalam pergi ke seminari—bahkan di pagi hari! Ada sukacita dalam berbuat baik.

Ada sukacita dalam menjadi setia kepada Allah alam semesta, Juruselamat dunia, Raja segala raja. Ada sukacita dalam menjadi murid Yesus Kristus.

Allah adalah Bapa kita. Dia mengetahui hasrat hati Anda dan kemungkinan-kemungkinan Anda, dan Dia memercayai Anda.

Para remaja terkasih, Yesus Kristus akan membantu Anda untuk setia sampai akhir. Mengenai kebenaran-kebenaran ini saya memberikan kesaksian saya, dalam nama Yesus Kristus, amin.