2024
Niat Allah adalah untuk Membawa Anda Pulang
Mei 2024


11:35

Niat Allah adalah untuk Membawa Anda Pulang

Segala sesuatu mengenai rencana Bapa bagi anak-anak terkasih-Nya dirancang untuk membawa semua orang pulang.

Saya ingin menyatakan rasa syukur atas doa-doa Anda sewaktu saya memulai proses penyesuaian diri dengan pemanggilan, melalui Presiden Nelson, untuk melayani sebagai Rasul Tuhan Yesus Kristus. Mungkin Anda dapat membayangkan betapa ini membawa perasaan rendah hati, dan itu telah merupakan masa penuh gejolak dan introspeksi diri yang serius. Namun, tentu saja, merupakan suatu kehormatan besar untuk melayani Juruselamat, dalam kapasitas apa pun, dan untuk terlibat bersama Anda dalam berbagi kabar baik akan Injil pengharapan-Nya.

Lebih dari itu, pernah dikatakan bahwa di belakang setiap Rasul baru berdiri seorang ibu mertua yang terpana. Saya tidak tahu apakah sebenarnya itu pernah dikatakan, tetapi dalam kasus ini, tentu bisa demikianlah adanya. Dan saya menduga bahwa kenyataan ibu mertua saya yang sudah tidak lagi bersama kami tidak mengurangi keheranan beliau.

Beberapa bulan lalu, ketika istri saya dan saya mengunjungi negara lain untuk beragam tugas Gereja, saya terbangun di awal suatu pagi dan memandang dengan muram keadaan di luar jendela hotel kami. Di bawah di jalanan yang padat, saya melihat bahwa sebuah penghalang jalan telah dipasang dengan seorang polisi ditempatkan di dekatnya untuk memutarkan arah mobil sewaktu mencapai pembatas tersebut. Awalnya, hanya beberapa mobil yang melalui jalan itu dan diarahkan memutar kembali. Tetapi dengan berjalannya waktu dan lalu lintas semakin ramai, antrean mobil mulai terbentuk.

Dari jendela di atas, saya menyaksikan sewaktu polisi tersebut tampaknya mendapat kepuasan dalam kuasanya untuk membatasi arus lalu lintas dan membuat orang berbalik arah. Bahkan, tampaknya dia mulai mengembangkan gerakan pegas dalam langkahnya, seolah dia akan mulai melakukan sedikit tarian lincah, ketika setiap mobil mendekati penghalang itu. Jika pengemudi menjadi frustrasi mengenai penghalang jalan tersebut, polisi itu tidak tampak membantu atau bersikap simpatik. Dia hanya menggelengkan kepalanya berulang kali dan menunjuk ke arah yang berlawanan.

Teman-teman, sesama murid di jalan kehidupan fana, rencana indah Bapa kita, bahkan rencana-Nya yang “luar biasa,” dirancang untuk membawa Anda pulang, bukan untuk menahan Anda di luar. Tidak seorang pun telah membuat penghalang jalan dan menempatkan seseorang di sana untuk membalikkan arah Anda dan menyuruh Anda pergi. Kenyataannya, justru kebalikannya. Allah terus mengejar Anda tanpa henti. Dia “menginginkan semua anak-Nya memilih untuk kembali kepada-Nya,” dan Dia mengerahkan segala upaya yang memungkinkan untuk membawa Anda kembali.

Bapa kita yang pengasih mengawasi Penciptaan bumi ini untuk tujuan spesifik, menyediakan kesempatan bagi Anda dan bagi saya untuk memiliki pengalaman kefanaan yang merentangkan dan memurnikan, kesempatan untuk menggunakan hak pilihan moral kita pemberian Allah untuk memilih Dia, untuk belajar dan bertumbuh, untuk membuat kesalahan, untuk bertobat, untuk mengasihi Allah dan sesama kita, dan untuk suatu hari kelak pulang kepada-Nya.

Dia mengutus Putra Terkasih-Nya yang berharga ke dunia yang terjatuh ini untuk mengalami segala pengalaman manusia, untuk memberikan teladan untuk diikuti oleh anak-anak-Nya yang lain, serta untuk mendamaikan dan menebus. Karunia besar pendamaian Kristus menyingkirkan setiap penghalang jalan berupa kematian jasmani dan rohani yang akan memisahkan kita dari rumah kekal kita.

Segala sesuatu mengenai rencana Bapa bagi anak-anak terkasih-Nya dirancang untuk membawa semua orang pulang.

Apa yang para pembawa pesan Allah, para nabi-Nya, sebut rencana ini dalam tulisan suci Pemulihan? Mereka menyebutnya rencana penebusan, rencana belas kasihan, rencana besar kebahagiaan, dan rencana keselamatan, yang adalah bagi semua, “melalui darah Anak Tunggal-Ku.”

Maksud dari rencana besar Bapa untuk kebahagiaan adalah kebahagiaan Anda, di sini, saat ini, dan dalam kekekalan. Itu bukanlah untuk mencegah kebahagiaan Anda serta menyebabkan Anda khawatir dan takut.

Maksud dari rencana penebusan Bapa pada faktanya adalah penebusan Anda, diselamatkannya Anda melalui penderitaan dan kematian Yesus Kristus, terbebas dari penawanan dosa dan kematian. Itu bukanlah untuk meninggalkan Anda sebagaimana Anda adanya.

Maksud dari rencana belas kasihan Bapa adalah untuk mengulurkan belas kasihan sewaktu Anda berbalik kembali kepada-Nya dan menghormati perjanjian Anda akan kesetiaan kepada-Nya. Itu bukanlah untuk menyangkal belas kasihan dan menyebabkan rasa sakit serta duka.

Maksud dari rencana penebusan Bapa pada faktanya adalah keselamatan Anda dalam kerajaan kemuliaan selestial sewaktu Anda menerima “kesaksian akan Yesus” dan mempersembahkan seluruh jiwa Anda kepada-Nya. Itu bukanlah untuk menahan Anda berada di luar.

Apakah ini berarti apa pun diperkenankan sehubungan dengan cara kita menjalani kehidupan kita? Bahwa cara kita memilih untuk menggunakan hak pilihan kita bukanlah masalah? Bahwa kita dapat menerima atau mengabaikan perintah-perintah Allah? Tidak, tentu saja tidak. Tentunya salah satu ajakan dan permohonan Yesus yang paling konsisten selama pemberian pelayanan fana-Nya adalah agar kita berubah dan bertobat serta datang kepada-Nya. Tersirat secara fundamental dalam semua ajaran-Nya untuk hidup di tingkat yang lebih tinggi dalam perilaku moral adalah seruan untuk kemajuan pribadi, untuk iman transformatif kepada Kristus, untuk perubahan hati yang hebat.

Allah menginginkan bagi kita sebuah orientasi ulang yang radikal terhadap dorongan kuat yang mementingkan diri dan kesombongan kita, penyingkiran terhadap manusia alami, bagi kita untuk “pergi, dan jangan berbuat dosa lagi.”

Jika kita percaya bahwa maksud rencana Allah yang menjangkau semua itu adalah untuk menyelamatkan kita, menebus kita, menyampaikan belas kasihan kepada kita, dan dengannya membawa bagi kita kebahagiaan, apa kiranya maksud Sang Putra yang melalui-Nya rencana besar ini diwujudkan?

Sang Putra sendiri memberi tahu kita, “Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.”

Kehendak Yesus merupakan kehendak Bapa yang bajik! Dia ingin memungkinkan bagi setiap dari anak Bapa-Nya untuk menerima tujuan akhir dari rencana tersebut—kehidupan kekal bersama Mereka. Tidak seorang pun dikecualikan dari potensi ilahi ini.

Jika Anda cenderung khawatir bahwa Anda tidak akan pernah memenuhi, atau bahwa jangkauan kasih dari Pendamaian tak terbatas Kristus dengan penuh belas kasihan menjangkau semua orang lain, tetapi bukan Anda, maka Anda salah paham. Tak terbatas berarti tak terbatas. Tak terbatas mencakup Anda dan mereka yang Anda kasihi.

Nefi menjelaskan kebenaran indah ini, “Dia tidak melakukan apa pun kecuali demi manfaat dunia; karena Dia mengasihi dunia, bahkan hingga Dia menyerahkan nyawa-Nya agar Dia boleh menarik semua orang kepada-Nya. Karenanya, Dia memerintahkan tak seorang pun agar mereka jangan mengambil bagian dalam keselamatan-Nya.”

Juruselamat, Gembala yang Baik, pergi dalam pencarian akan domba-domba-Nya yang hilang sampai Dia menemukannya. Dia ingin “jangan ada yang binasa.”

“Lengan belas kasihan-Ku terulur ke arahmu, dan barang siapa akan datang, dia akan Aku terima.”

“Apakah kamu memiliki siapa pun yang sakit di antara kamu? Bawalah mereka kemari. Apakah kamu memiliki siapa pun yang lumpuh, atau buta, atau pincang, atau buntung, atau berpenyakit kusta, atau yang mati rasa, atau yang tuli, atau yang sengsara dalam cara apa pun? Bawalah mereka kemari dan Aku akan menyembuhkan mereka, karena Aku memiliki rasa iba kepadamu.”

Dia tidak mengusir wanita dengan masalah pendarahan, Dia tidak mundur dari penderita kusta, Dia tidak menghalau wanita yang didapati berzina, Dia tidak menolak yang penuh penyesalan—tidak masalah apa dosa mereka. Dia tidak akan menolak Anda atau mereka yang Anda kasihi bila Anda membawa kepada-Nya hati Anda yang hancur dan roh Anda yang menyesal. Itu bukanlah niat-Nya atau rancangan-Nya, bukan juga rencana, tujuan, keinginan, atau harapan-Nya.

Tidak, Dia tidak menaruh penghalang dan rintangan jalan; Dia memindahkannya. Dia tidak menahan Anda tetap di luar; Dia menyambut Anda ke dalam. Seluruh pemberian pelayanan-Nya merupakan deklarasi hidup akan maksud ini.

Lalu tentunya juga ada kurban pendamaian-Nya itu sendiri, yang lebih sulit lagi untuk kita pahami, melampaui kemampuan fana kita untuk memahami. Tetapi, dan ini adalah “tetapi” yang penting, kita mengerti, dapat memahami, maksud kudus dan menyelamatkan dari kurban pendamaian-Nya.

Tabir bait suci terbelah menjadi dua ketika Yesus mati di kayu salib, melambangkan bahwa akses kembali ke hadirat Bapa telah terbelah terbuka lebar—bagi semua yang mau berpaling kepada-Nya, memercayai-Nya, menyerahkan beban mereka kepada-Nya, dan mengambil kuk-Nya ke atas diri mereka dalam sebuah ikatan perjanjian.

Dengan kata lain, rencana Bapa bukanlah mengenai penghalang jalan. Memang tidak pernah demikian; tidak akan pernah demikian. Apakah ada yang perlu kita lakukan, perintah untuk ditaati, aspek kodrat kita untuk diubah? Ya. Namun dengan kasih karunia-Nya, itu semua berada dalam jangkauan kita, bukan melampauinya.

Inilah berita baiknya! Saya bersyukur tak terperikan akan kebenaran-kebenaran sederhana ini. Rancangan Bapa, rencana-Nya, tujuan-Nya, maksud-Nya, keinginan-Nya, dan harapan-Nya, semuanya adalah untuk menyembuhkan Anda, semuanya untuk memberi Anda kedamaian, semuanya untuk membawa Anda, dan mereka yang Anda kasihi, pulang. Mengenai ini saya adalah seorang saksi dalam nama Yesus Kristus, Putra-Nya, amin.

Catatan

  1. Russell M. Nelson, “Berpikir Selestial!,” Liahona, November 2023, 117, 118.

  2. Lihat 2 Nefi 26:25, 27.

  3. Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, 1.1, Perpustakaan Injil.

  4. Lihat Musa 7:33.

  5. Lihat Yakub 6:8; Alma 12:30.

  6. Lihat Alma 42:15.

  7. Lihat Alma 42:8, 16.

  8. Musa 6:62.

  9. Lihat Ajaran dan Perjanjian 45:4.

  10. Ajaran dan Perjanjian 76:50–70.

  11. Lihat Omni 1:26.

  12. Lihat Matius 4:17.

  13. Lihat Matius 5–7. Misalnya, dalam Matius 5:43–44, Juruselamat mengajari para murid-Nya bahwa tidaklah cukup untuk “mengasihi sesamamu, dan membenci musuhmu.” Untuk mengikuti-Nya, mereka juga perlu “mengasihi musuh [mereka].”

  14. Lihat Mosia 5:2. Agar belas kasihan Yesus Kristus mampu berfungsi dalam kehidupan kita, kita harus berpaling kembali kepada-Nya. Alma yang Muda mengajarkan bahwa “rencana penebusan [yang agung ini] tidak dapat dilaksanakan, kecuali dengan syarat pertobatan … ; karena kecuali untuk syarat-syarat ini, belas kasihan tidak dapat berlaku” (Alma 42:13).

  15. Lihat Mosia 3:19.

  16. Yohanes 8:11.

  17. Yohanes 6:38.

  18. Lihat Russell M. Nelson, “The Atonement,” Ensign, November. 1996, 35, “Pendamaian-Nya tak terbatas—tanpa akhir. Itu juga tak terbatas karena seluruh umat manusia akan diselamatkan dari kematian tanpa akhir. Itu tak terbatas dalam pengertian penderitaan-Nya yang tak terperi. Itu tak terbatas dalam waktu, mengakhiri prototipe sebelumnya berupa pengurbanan binatang. Itu tak terbatas dalam lingkup—itu harus dilakukan sekali bagi semuanya. Dan belas kasihan Pendamaian menjangkau bukan hanya jumlah manusia yang tak terbatas, tetapi juga jumlah dunia yang tak terbatas yang diciptakan oleh-Nya. Itu tak terbatas melampaui skala pengukuran manusia atau pemahaman fana apa pun.”

  19. 2 Nefi 26:24.

  20. Lihat Lukas 15:4.

  21. 2 Petrus 3:9; lihat juga Ajaran dan Perjanjian 18:11–12.

  22. 3 Nefi 9:14.

  23. 3 Nefi 17:7; lihat juga ayat 6.

  24. Dalam ajaran Yesus Kristus yang mengindikasikan bahwa sejumlah individu tidak akan mewarisi kerajaan surga, Dia membuatnya jelas bahwa hasil akhir ini bukanlah hasrat-Nya bagi mereka namun adalah akibat dari pilihan mereka sendiri (lihat Matius 7:13–14, 21–25).

  25. Lihat Matius 27:50–51; Ibrani 9:6–12.