Mormon 7

“Keadaan Kebahagiaan yang Tanpa Akhir”

Bayangkan apa yang mungkin Mormon rasakan sewaktu dia menyaksikan dukacita dan kehancuran yang disebabkan oleh pertempuran terakhir antara orang-orang Nefi dan orang-orang Laman. Sebelum pertempuran ini merenggut nyawanya sendiri, Mormon menutup tulisannya dengan mengajarkan tentang Yesus Kristus dan kebahagiaan kekal yang menanti mereka yang mengikuti-Nya. Pelajaran ini dapat membantu Anda mengikuti Yesus Kristus dan bersiap untuk hidup bersama Allah dalam kebahagiaan kekal.

Imbaulah kebiasaan penelaahan tulisan suci harian. Mengembangkan kebiasaan penelaahan tulisan suci harian berpotensi memberkati para siswa sepanjang sisa kehidupan mereka. Carilah cara-cara untuk mengajari siswa mengenai berkat-berkat dari menelaah tulisan suci setiap hari.

Persiapan siswa: Anda dapat mengajak para siswa untuk datang ke kelas dengan siap membagikan apa yang membuat mereka bahagia. Para siswa juga dapat berbicara kepada seorang anggota keluarga mengenai apa yang membuat anggota keluarga itu bahagia.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Untuk membantu para siswa merenungkan apa yang mereka ketahui mengenai Mormon, Anda dapat menggunakan kuis berikut. Para siswa dapat menanggapi secara elektronik atau mengangkat tangan mereka ketika jawaban yang benar dibacakan. Alih-alih memberikan kuis, Anda dapat memperlihatkan gambar Mormon dan meminta para siswa untuk membagikan apa yang mereka ketahui mengenai dia. Karena tulisan Mormon (kata-katanya sendiri dan ringkasan sejarah orang-orang Nefi) mencakup segalanya dari Kata-Kata Mormon hingga Mormon 7, Anda dapat mengajak para siswa dengan tulisan suci cetak untuk membuka pasal-pasal ini untuk memvisualisasikan berapa banyak halaman dalam Kitab Mormon yang dia ringkas dan tulis.

Kunci jawaban kuis: 1) c; 2) a; 3) b (Kata-Kata Mormon–Mormon 7 dan Moroni 7–9)

Kehidupan Mormon

Ikuti kuis berikut untuk mencari tahu apa yang Anda ingat mengenai Nabi Mormon.

1. Bagaimana Mormon diuraikan semasa mudanya? (Lihat Mormon 1:2.)

   1. Dia adalah pembawa senjata dalam pasukan orang Nefi

   2. Dia ketakutan

   3. Dia cepat mengamati

2. Apa yang Mormon alami pada usia 15 tahun? (Lihat Mormon 1:15.)

   1. Dia dikunjungi oleh Tuhan

   2. Pengkhotbahannya menginsafkan ratusan orang

   3. Dia terluka dalam pertempuran

3. Kira-kira berapa bagian dari Kitab Mormon yang ditulis atau diringkas oleh Mormon?

   1. 1/2

   2. 2/3

   3. 3/4

Mormon memiliki tanggung jawab untuk meringkas, menulis, dan melestarikan tulisan suci sakral yang sekarang kita kenal sebagai Kitab Mormon. Menjelang akhir hidupnya, Mormon menyaksikan dan berperan serta dalam perang besar antara orang-orang Nefi dan orang-orang Laman. Perang ini pada akhirnya merenggut nyawa Mormon (lihat Mormon 8:3). Sebelum meneruskan catatan-catatan sakral kepada putranya, Moroni, Mormon menuliskan pesan terakhirnya kepada para pembaca Kitab Mormon di masa depan.

Ajaklah para siswa untuk merenungkan dan membahas pertanyaan berikut dalam kelompok-kelompok kecil. Hal ini akan memungkinkan lebih banyak siswa untuk membagikan pemikiran mereka.

• Sewaktu Anda merenungkan kehidupan, pengalaman, dan kesaksian Mormon, menurut Anda apa yang mungkin dia tuliskan dalam pesan terakhirnya kepada para pembaca Kitab Mormon di masa depan? Mengapa?

Sewaktu Anda menelaah Mormon 7, lihatlah bagaimana pesan Mormon mungkin bermakna bukan saja bagi orang-orang yang sedang berperang, tetapi juga bagi orang-orang yang berada dalam keadaan apa pun dalam kehidupan.

Apa yang Mormon inginkan untuk kita ketahui

Sewaktu para siswa menelaah Mormon 7, mereka dapat membandingkan ajaran-ajaran Mormon dengan kebenaran-kebenaran yang mereka perkirakan akan dia ajarkan.

Bacalah Mormon 7:2–7. Tandai dalam tulisan suci Anda atau buatlah daftar dalam jurnal Anda hal-hal yang Mormon inginkan untuk para pembaca ketahui. Berikan perhatian khusus pada apa yang Mormon ajarkan mengenai Yesus Kristus dalam ayat 5–7.

• Menurut Anda mengapa Mormon mungkin merasa ini adalah kebenaran-kebenaran yang penting untuk kita ketahui?

• Manakah dari kebenaran-kebenaran ini yang paling bermakna bagi Anda secara pribadi? Mengapa?

• Mengapa penting untuk mengetahui “bahwa kamu adalah dari bani Israel” (Mormon 7:2)?

Jika Anda merasa para siswa dapat memperoleh manfaat dari penelaahan yang lebih mendalam akan ayat 2–7, pertimbangkan untuk mengajak mereka menggunakan sumber daya penelaahan seperti Perpustakaan Injil, catatan kaki, atau ceramah-ceramah konferensi umum. Sumber daya yang demikian dapat membantu mereka lebih memahami signifikansi dari apa yang Mormon ajak untuk kita ketahui. Misalnya, sebagian dapat menelaah signifikansi dari mengetahui “kamu adalah dari bani Israel” (ayat 2). Sebagian lainnya dapat berusaha memahami relevansi dari “meletakkan senjata perangmu” (ayat 4).

Anda mungkin telah mencermati bahwa sewaktu Mormon dikelilingi oleh kejahatan dan peperangan, dia memandang pada Kebangkitan dan penebusan Yesus Kristus. Dia mengajarkan bahwa karena Yesus Kristus, kita dapat diampuni dari dosa-dosa kita dan dengan demikian dipersiapkan untuk hidup bersama Allah dalam keadaan kebahagiaan (lihat Mormon 7:7).

• Apa saja tantangan atau pengaruh negatif di sekeliling Anda?

• Bagaimana pengetahuan tentang Pendamaian Yesus Kristus dan potensi kebahagiaan kekal berfungsi sebagai sumber harapan dan kekuatan dalam kehidupan Anda saat ini?

Mengubah pengetahuan menjadi tindakan

Mengetahui bahwa kita dapat berdiam bersama Allah dalam kebahagiaan kekal dapat memberi kita harapan besar. Untuk membantu kita mencapai kebahagiaan ini, Mormon mengimbau kita untuk mengubah pengetahuan menjadi tindakan. Hal ini ditunjukkan melalui penggunaannya akan frasa “oleh karena itu” dalam ayat 8.

Pertimbangkan untuk menuliskan asas tidak lengkap berikut di papan tulis. Para siswa dapat menuliskan cara-cara berbeda mereka dapat menggunakan kata-kata Mormon dalam ayat 8–10 untuk melengkapi pernyataan tersebut.

Dalam jurnal penelaahan Anda, tulislah pernyataan tidak lengkap berikut: “Saya dapat hidup bersama Allah dalam keadaan kebahagiaan sewaktu saya …”

Bacalah Mormon 7:8–10 dan lengkapi pernyataan tersebut dengan menuliskan setidaknya tiga tindakan yang Mormon ajak untuk kita ambil. Perhatikan bahwa dalam ayat 9, “ini” merujuk pada Kitab Mormon, dan “itu” merujuk pada Alkitab.

Jika diperlukan, bantulah para siswa mengidentifikasi tindakan-tindakan seperti berikut:

• “… [bertobat], dan [dibaptis] dalam nama Yesus” (Mormon 7:8).

• “… [berpegang] pada Injil Kristus [dalam tulisan suci]” (Mormon 7:8).

• “… mengikuti teladan Juruselamat kita” (Mormon 7:10).

Para siswa dapat dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan ditugasi salah satu dari tiga tindakan tersebut. Bersama-sama, mereka dapat membahas pertanyaan-pertanyaan berikut.

• Apa saja cara kita dapat menerapkan tindakan-tindakan ini?

• Bagaimana tindakan-tindakan ini dapat mempersiapkan kita untuk menerima kebahagiaan yang dijanjikan yang tersedia melalui Yesus Kristus?

Jika memungkinkan, sediakan bagi para siswa skala berikut. Atau bacakan opsi-opsi tersebut dengan suara lantang agar para siswa dapat merenungkan tanggapan mereka.

Renungkan mengenai seberapa baik Anda bertindak berdasarkan nasihat Mormon. Lihatlah skala berikut dan nilailah diri Anda sendiri dalam setiap kategori (1 = tidak pernah; 5 = hampir selalu).

Anda dapat membagikan sebuah kisah atau kesaksian pribadi untuk mengilustrasikan kedamaian yang dapat didatangkan dari bertobat, menelaah tulisan suci, mengikuti teladan Yesus Kristus, dan menanti-nantikan kebahagiaan kekal bersama Allah. Para siswa dapat menyelesaikan kegiatan berikut dalam jurnal penelaahan mereka.

Pilihlah salah satu ajakan Mormon yang Anda rasa dapat membantu Anda mengupayakan kebahagiaan yang tersedia melalui Yesus Kristus. Putuskan apa yang dapat Anda lakukan untuk menindaki ajakan itu dan bagaimana itu dapat membantu Anda berfokus kepada Juruselamat.

Ulasan dan Informasi Latar Belakang

Mormon 7:2. Bagaimana mengetahui bahwa saya adalah dari bani Israel dapat membuat perbedaan dalam kehidupan saya?

Presiden Russell M. Nelson mengajarkan:

Salah satu arti Ibrani dari kata Israel adalah “memperkenankan Allah berjaya.” Dengan demikian nama Israel merujuk pada seseorang yang bersedia memperkenankan Allah berjaya dalam kehidupannya. Konsep itu menggugah jiwa saya! …

Ketika hasrat terbesar Anda adalah untuk memperkenankan Allah berjaya, untuk menjadi bagian dari Israel, begitu banyak keputusan menjadi lebih mudah. Begitu banyak masalah bukan lagi menjadi masalah! Anda tahu bagaimana yang terbaik untuk mendandani diri Anda. Anda tahu apa yang ditonton dan dibaca, di mana meluangkan waktu Anda, dan dengan siapa bergaul. Anda tahu apa yang ingin Anda capai. Anda tahu Anda benar-benar ingin menjadi orang seperti apa. (Russell M. Nelson, “Perkenankan Allah Berjaya,” Liahona, November 2020, 92, 94)

Mormon 7:2. Apa artinya menjadi bagian dari bani Israel?

Menjadi bagian dari bani Israel berarti bahwa Anda memiliki hubungan perjanjian dengan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Itu berarti bahwa Anda, seperti Abraham, dimaksudkan untuk “menjadi berkat” bagi anak-anak Allah (Kejadian 12:2; Abraham 2:9–11). Itu berarti, dengan perkataan Petrus, bahwa “kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Petrus 2:9). Itu berarti bahwa Anda adalah yang “gigih bersama Allah” sewaktu Anda menghormati perjanjian-perjanjian Anda dengan-Nya. (Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga: Perjanjian Lama 2022, 41)

Mormon 7:9. Bagaimana Kitab Mormon dapat meningkatkan iman saya pada Alkitab?

Presiden Russell M. Nelson mengajarkan:

Kasih bagi Kitab Mormon memperluas kasih seseorang bagi Alkitab, dan sebaliknya. Tulisan suci Pemulihan tidak bersaing dengan Alkitab; itu melengkapi Alkitab. Kita berutang budi kepada para martir yang menyerahkan nyawa mereka agar kita dapat memiliki Alkitab. Itu menegakkan sifat abadi Injil dan rencana kebahagiaan. Kitab Mormon memulihkan dan menegakkan doktrin Alkitab seperti persepuluhan, bait suci, hari Sabat, dan imamat. (Russell M. Nelson, “Saksi Tulisan Suci,” Liahona, November 2007, 43)

Kegiatan Pemelajaran Tambahan

Ajar agar ‘ku kelak

Para siswa dapat memperoleh manfaat dari mengenali pola Mormon dalam mengajarkan hal-hal yang harus kita ketahui (Mormon 7:2–7), yang diikuti dengan mengajari kita hal-hal yang harus kita lakukan (Mormon 7:8–10).

Setelah menelaah apa yang Mormon ajak untuk kita ketahui dalam ayat 2–7, pertimbangkan untuk membagikan keterangan berikut mengenai nyanyian pujian “Aku Anak Allah.”

Ketika “Aku Anak Allah” pertama kali ditulis dalam bahasa Inggris, salah satu baris berbunyi, “Teach me all that I must know to live with Him someday.” Ketika Presiden Spencer W. Kimball mendengar nyanyian pujian tersebut, dia bertanya apakah baris itu dapat diubah menjadi, “Teach me all that I must do” (lihat Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Spencer W. Kimball [2006], 1).

Bahaslah apa yang dapat kita pelajari dari perubahan kata “know” (ketahui) menjadi “do” (lakukan).

Arahkan para siswa untuk kemudian mencari apa yang Mormon ajak untuk kita lakukan dalam Mormon 7:8–10. Bahaslah bagaimana melakukan hal-hal ini dapat membantu kita kembali hidup bersama Bapa Surgawi kita.

Mormon 7:9. “Ini dituliskan untuk maksud agar kamu boleh memercayai itu”

Untuk membantu para siswa memahami bagaimana Alkitab dan Kitab Mormon bekerja bersama, perlihatkan sebuah Kitab Mormon yang diberi label “ini.” Kemudian peragakan sebuah Alkitab berlabel “itu.” Ajaklah para siswa untuk membaca Mormon 7:8–9 dalam hati, mencari apa yang Mormon katakan mengenai hubungan antara “ini” (Kitab Mormon) dan “itu” (Alkitab). Ajaklah para siswa untuk merujuksilangkan Mormon 7:9 dengan 2 Nefi 3:12 dan Ajaran dan Perjanjian 10:52. Ajukan pertanyaan seperti yang berikut:

• Bagaimana penelaahan Anda mengenai Kitab Mormon telah menguatkan kesaksian Anda mengenai kebenaran-kebenaran dalam Alkitab?

• Bagaimana penelaahan Anda mengenai Alkitab telah menguatkan kesaksian Anda mengenai Kitab Mormon?

• Apa yang mungkin perlu dilakukan oleh seseorang dengan iman pada Alkitab untuk memperkenankan Roh bersaksi kepada dia tentang kebenaran Kitab Mormon?