“Maka Aku Akan Menjadikan Apa yang Lemah Menjadi Kuat bagi Mereka”
Sewaktu Moroni melanjutkan meringkas kitab Eter, dia takut orang-orang bukan Israel akan mengejek pekerjaannya karena kelemahannya dalam menulis. Tuhan menanggapi bahwa sewaktu kita datang kepada-Nya dalam kerendahhatian dan iman, Dia dapat mengubah apa yang lemah bagi diri kita menjadi kekuatan (lihat Eter 12:27). Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu Anda datang kepada Yesus Kristus untuk mengatasi kelemahan melalui kasih karunia-Nya.
Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran
Kelemahan dan kekuatan
Dalam kefanaan, kita semua menghadapi kelemahan. Terkadang, hal ini dapat mengecilkan hati. Dalam pelajaran ini, Anda akan belajar mengenai pola yang Tuhan ajarkan kepada Moroni yang dapat mengubah kelemahan menjadi kekuatan.
Keresahan Moroni
Moroni diberi tugas meringkas kisah tentang orang-orang Yared, dan dia tahu kisah ini akan dibaca oleh banyak orang di masa depan. Sewaktu dia menyelesaikan ringkasannya, dia mencatat beberapa pemikiran terakhirnya dan menyertakan keresahan serta kekhawatiran pribadinya mengenai apa yang diminta untuk dia lakukan.
Bacalah Eter 12:23–25, mencari apa keresahan yang Moroni miliki.
Apa yang khususnya Moroni khawatirkan?
Tanggapan Tuhan kepada Moroni
Bacalah Eter 12:26–27, mencari bagaimana Tuhan menanggapi keresahan Moroni.
“Dan jika manusia datang kepada-Ku Aku akan memperlihatkan kepada mereka kelemahan mereka”
Menurut Anda apa artinya datang kepada Kristus?
Perhatikan bahwa Tuhan berfirman bahwa Dia akan memperlihatkan kepada kita kelemahan kita jika kita datang kepada-Nya.
Mengapa hal ini merupakan berkat bagi kita?
Kata kelemahan dalam frasa ini merujuk pada keadaan terjatuh kita, yang mencakup “apa yang lemah” secara perorangan dan ketidakmampuan kita untuk menjadi sempurna.
Apa yang Anda pelajari dari Eter 12:27 mengenai mengapa Juruselamat ingin agar Anda mengenali kelemahan Anda?
“Aku memberi kepada manusia kelemahan agar mereka boleh rendah hati”
Bacalah beberapa contoh individu dalam tulisan suci yang mengenali kelemahan mereka:
Bagaimana mengenali kelemahan mereka membantu individu-individu dalam kisah-kisah ini menjadi rendah hati?
Menurut Anda mengapa Tuhan ingin agar kita menjadi rendah hati?
“Kasih karunia-Ku cukup bagi semua orang yang merendahkan hati mereka di hadapan-Ku”
Menurut Anda apa artinya bahwa kasih karunia Juruselamat cukup bagi semua orang yang merendahkan hati mereka di hadapan-Nya?
Penatua Kevin S. Hamilton dari Tujuh Puluh menjelaskan:
Kasih karunia [Yesus Kristus] yang menguatkan dan memampukan memberi kita kuasa untuk mengatasi semua rintangan, semua tantangan, dan semua kelemahan saat kita berusaha untuk berubah.
Juruselamat mengerjakan Pendamaian-Nya yang tak terbatas dan kekal agar kita dapat berubah, bertobat, dan menjadi lebih baik. Kita sebenarnya bisa dilahirkan kembali. Kita dapat mengatasi kebiasaan, kecanduan, dan bahkan “watak untuk melakukan yang jahat” [Mosia 5:2]. (Kevin S. Hamilton, “Maka Aku Akan Menjadikan Apa yang Lemah Menjadi Kuat,” Liahona, Mei 2022, 51–52)
Perhatikan bagaimana rakyat Raja Benyamin mengalami kasih karunia Tuhan dalam Mosia 4:3.
Siapa lagi dalam tulisan suci yang menunjukkan bahwa kasih karunia Juruselamat cukup untuk membantu kita mengatasi kelemahan kita?
“Jika mereka merendahkan hati mereka di hadapan-Ku, dan memiliki iman kepada-Ku, maka Aku akan menjadikan apa yang lemah menjadi kuat bagi mereka”
Penatua Hamilton menandaskan bahwa “apa yang lemah” dalam ayat ini dapat merujuk pada perilaku kita yang merupakan kelemahan.
Saat kita pertama kali mengubah kodrat kita yang jatuh, kelemahan-kelemahan kita, maka kita akan mampu mengubah perilaku kita, kelemahan-kelemahan kita. (Kevin S. Hamilton, “Maka Aku Akan Menjadikan Apa yang Lemah Menjadi Kuat,” Liahona, Mei 2022, 51)
Dalam satu paragraf yang setidaknya terdiri atas tiga kalimat, catatlah apa yang telah Anda pelajari dan ingin ingat dari pelajaran ini.
Dalam satu paragraf yang setidaknya terdiri atas tiga kalimat, uraikan bagaimana Anda akan menerapkan apa yang telah Anda pelajari hari ini.