Pelajaran 10: Ajaran dan Perjanjian 2; Joseph Smith—Sejarah 1:27-65

Joseph Smith—Sejarah 1:27–50

Moroni Menampakkan Diri kepada Joseph Smith

Pada 21 September 1823, Joseph Smith berdoa kepada Allah memohon pengampunan atas dosa-dosanya dan untuk mengetahui kedudukannya di hadapan Allah. Sebagai tanggapan, Nabi Moroni menampakkan diri kepada Joseph Smith untuk mengajarinya mengenai Kitab Mormon dan nubuat-nubuat kuno mengenai Pemulihan Injil. Moroni juga bernubuat mengenai masa depan Joseph. Pelajaran ini dapat membantu siswa merasakan signifikansi dari panggilan Joseph Smith sebagai nabi Allah.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Joseph Smith mendeskripsikan masa mudanya

Untuk mempersiapkan siswa belajar mengenai pengalaman Joseph Smith di masa mudanya, pertimbangkan untuk mengajak mereka berbagi kata-kata yang mendeskripsikan remaja. Pilihan lain adalah untuk menuliskan kata dan frasa di papan tulis yang mendeskripsikan Joseph Smith pada masa mudanya. Misalnya, “Aku sering merasa dihukum karena kelemahan dan ketidaksempurnaanku.” Siswa dapat memberikan tanda centang di samping pernyataan yang mereka rasakan juga.

Anda mungkin ingin mengimbau siswa untuk mencari definisi dari kata-kata dalam petikan tulisan suci berikut yang tidak mereka pahami. Fitur ini tersedia di aplikasi Perpustakaan Injil. Sorotlah sebuah kata dan pilih opsi “define [definisikan].”

Bacalah Joseph Smith—Sejarah 1:27–29, mencari tahu bagaimana Joseph Smith mendeskripsikan perasaannya selama tiga tahun setelah Penglihatan Pertama.

• Bagaimana kiranya remaja di zaman kita merasakan hal serupa dengan Joseph Smith?

Allah memiliki pekerjaan bagi Joseph Smith

Rangkaian ayat berikutnya berisi banyak bagian berupa teks untuk dibaca. Pertimbangkan kebutuhan dan kemampuan siswa Anda ketika memilih metode membaca. Anda dapat membaca bersama anggota kelas (dengan siswa bergantian membaca), meminta siswa membaca secara berpasangan, atau memainkan versi audio dan mengajak siswa untuk mengikuti di tulisan suci mereka.

Setelah pertanyaan pertama, Anda mungkin ingin berhenti sejenak dan membahas apa yang siswa temukan yang dapat membantu mereka dalam pengalaman mereka sebagai remaja.

Bacalah Joseph Smith—Sejarah 1:30–35 dan carilah apa yang Joseph Smith alami sewaktu dia berdoa.

• Apa yang Joseph alami yang mungkin telah memberinya harapan?

• Apa kebenaran yang dapat kita pelajari dari ayat-ayat ini mengenai Joseph Smith?

Siswa dapat mengidentifikasi beragam kebenaran, termasuk Allah memanggil Joseph Smith untuk melakukan pekerjaan-Nya. Anda dapat menandaskan kepada siswa bahwa meski Joseph Smith merasa terhukum karena kesalahan dan dosanya, dia dengan tulus mencari pengampunan, dan Allah memanggilnya untuk melakukan pekerjaan-Nya.

Pada malam dan dini hari tanggal 21–22 September 1823, Moroni menampakkan diri kepada Joseph sebanyak tiga kali. Setiap kali Dia berbagi pesan yang sama dan mengutip tulisan suci yang sama (lihat Joseph Smith—Sejarah 1:36–50).

Untuk membantu siswa melihat contoh pekerjaan yang akan Allah rampungkan melalui Joseph Smith, Anda dapat membagikan kepada anggota kelas nubuat-nubuat berikut yang Moroni kutip. Ajaklah siswa untuk membaca petikan tersebut, mencari tahu bagaimana itu berkaitan dengan pekerjaan yang Joseph dipanggil untuk lakukan.

Bacalah ayat-ayat ini untuk mencari tahu mengapa nubuat-nubuat ini akan memberi Joseph pemahaman tambahan mengenai pekerjaan yang harus dia lakukan.

• Maleakhi 4:1, 5–6

• Yesaya 11:11–12

• Kisah Para Rasul 3:22–23

• Yoel 2:28–29

• Bagaimana ayat-ayat ini berkaitan dengan pekerjaan yang Tuhan ingin agar dilakukan oleh Joseph?

• Bagaimana nubuat-nubuat ini dapat memperkuat kesaksian Anda tentang panggilan ilahi Joseph?

  Sambil membaca ayat-ayat ini, siswa mungkin mencermati bahwa Tuhan memanggil Joseph Smith untuk membantu mempersiapkan umat-Nya bagi Kedatangan Kedua-Nya melalui Pemulihan Injil, yang mencakup pemulihan kuasa pemeteraian dan tata cara bait suci, pengumpulan Israel, dan pencurahan berkat-berkat rohani lainnya.

• Bagaimana pekerjaan yang telah Allah rampungkan melalui Joseph Smith memengaruhi apa yang Anda ketahui atau bagaimana perasaan Anda tentang Yesus Kristus? (Lihat 2 Nefi 3:6–8, 11; Ajaran dan Perjanjian 135:3.)

Nama Joseph Smith dikenal dengan baik dan jahat

Arahkan perhatian siswa pada nubuat Moroni mengenai nama Joseph Smith dalam Joseph Smith—Sejarah 1:33. Bahaslah bagaimana kiranya perasaan Joseph mengenai nubuat itu dan cara-cara itu sedang digenapi dewasa ini. Bantulah siswa mengerti bahwa penggenapan nubuat tersebut merupakan bukti dari pemanggilan Joseph Smith sebagai nabi Allah.

• Mengapa menurut Anda ada begitu banyak pertentangan terhadap Nabi Joseph Smith?

Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

Mengapa Tuhan mengizinkan pembicaraan yang jahat terjadi mengikuti yang baik? Satu alasannya adalah bahwa penentangan terhadap hal-hal dari Allah mendorong para pencari kebenaran untuk berlutut mencari jawaban. …

Komentar negatif mengenai Nabi Joseph Smith akan bertambah sewaktu kita maju menuju Kedatangan Kedua Juruselamat. Kebenaran yang hanya setengah-setengah dan tipu muslihat tidak akan berkurang. Akan ada anggota keluarga dan teman yang akan memerlukan bantuan Anda. (Neil L. Andersen, “Joseph Smith,” Liahona, November 2014, 28, 30)

• Bagaimana dapat bermanfaat mengetahui bahwa Moroni bernubuat bahwa akan ada pengkritik yang akan berbicara “jahat” tentang Joseph Smith?

• Apa yang dapat kita lakukan agar siap membantu mereka yang mungkin mengalami pertentangan karena kepercayaan mereka kepada Joseph Smith?

Menggenapi nubuat untuk berbicara baik tentang Joseph Smith

Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul memberikan undangan spesifik kepada remaja Gereja:

Kepada kaum muda yang mendengarkan saat ini atau membaca kata-kata ini di hari-hari mendatang, saya memberikan tantangan spesifik: Dapatkanlah kesaksian pribadi mengenai Nabi Joseph Smith. Biarkan suara Anda menolong memenuhi perkataan kenabian Moroni untuk berbicara baik tentang Nabi. (Neil L. Andersen, “Joseph Smith,” Liahona, November 2014, 30)

• Dengan cara apa Anda dapat membantu menggenapi nubuat Moroni untuk berbicara baik tentang Joseph Smith?

Untuk membantu siswa melihat contoh bagaimana Juruselamat berbicara yang baik tentang Joseph Smith, Anda dapat membagikan rujukan tulisan suci berikut di antara siswa: Ajaran dan Perjanjian 1:17; 35:17; 112:15; 136:37–38. Mintalah beberapa siswa untuk berbagi apa yang Juruselamat firmankan mengenai Joseph Smith.

Ajaklah siswa untuk melakukan sesuatu di kelas untuk membantu menggenapi perkataan kenabian Moroni untuk berbicara baik tentang Joseph Smith. Misalnya, mereka dapat berbagi bagaimana Joseph menolong mereka mengenal Yesus Kristus atau cara lain Joseph Smith memberi pengaruh baik dalam kehidupan mereka. Siswa juga dapat diajak untuk mengirimkan pesan melalui SMS atau media sosial kepada seseorang di luar kelas.

Sumber Daya Tambahan

Bagaimana pengalaman-pengalaman Joseph Smith bersaksi bahwa dia adalah seorang nabi?

Penatua Gerrit W. Gong dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan nubuat itu dalam Joseph Smith—Sejarah 1:33–34:

Pada tahun 1823, Joseph adalah seorang anak lelaki berusia 17 tahun yang tidak dikenal yang tinggal di desa yang tidak dikenal, di negara yang baru merdeka. Kecuali itu benar, bagaimana dia membayangkan untuk mengatakan dia akan menjadi alat dalam pekerjaan Allah serta menerjemahkan dengan karunia dan kuasa Allah tulisan suci sakral yang akan dikenal di mana-mana?

Namun, karena itu benar, Anda dan saya dapat menyaksikan nubuat itu digenapi bahkan ketika kita diundang untuk membantu mewujudkannya. (Gerrit W. Gong, “Semua Bangsa, Kaum, dan Bahasa,” Liahona, November 2020, 39)

Bagaimana kita dapat mengikuti teladan Joseph Smith semasa mudanya?

Sister Susan W. Tanner, mantan Presiden Umum Remaja Putri, berbagi:

Ketika pertama kali Joseph bertemu dengan Moroni dia baru berusia 17 tahun, sebaya dengan banyak dari Anda, remaja putri. Kita mengetahui saat dan tempatnya dengan tepat. Saat itu, malam hari tanggal 21 September 1823, di kamar tidur loteng sementara lima saudara lelakinya tidur. Joseph berdoa agar dia “boleh mengetahui tentang keadaan dan kedudukan[nya] di hadapan [Allah]” (JS—S 1:29). Joseph merasa tidak mampu dan tidak layak di hadapan Allah. Dia mengatakan tidak merasa bersalah atas “dosa-dosa yang besar atau sangat jahat” apa pun, tetapi dia telah terjatuh ke dalam “kekhilafan yang bodoh, dan memperlihatkan kelemahan orang muda” (JS—S 1:28), karena itu dia berdoa memohon kepastian. Saya sungguh-sungguh dapat memahami perasaan Joseph muda, seperti halnya saya mengetahui banyak di antara Anda pun dapat memahaminya. Betapa seringnya kita masing-masing telah terjatuh berlutut dengan perasaan tidak memadai dan memerlukan kepastian ilahi seperti itu?

Sebagai jawaban terhadap doa Joseph yang penuh penyesalan dan iman, Moroni, seorang utusan surgawi, menampakkan diri kepadanya. Joseph mencatat bahwa “dia memanggilku dengan nama, dan berkata … bahwa Allah memiliki suatu pekerjaan untuk aku lakukan” (JS—S 1:33). Joseph “teramat takjub pada apa yang telah diberitahukan kepada[nya] oleh utusan yang luar biasa ini” (JS—S 1:44).

Kita juga dapat menerima kepastian rohani sebagai jawaban terhadap doa-doa kita. Kita dapat menerima sebuah kesaksian bahwa Bapa kita di Surga mengenali nama kita dan bahwa Dia memiliki sebuah misi fana untuk kita laksanakan. (Susan W. Tanner, “Kabar Gembira dari Cumorah,” Liahona, Mei 2005, 104)

Joseph Smith (1805-1844) menulis:

Ketika aku berusia tujuh belas tahun aku berseru lagi kepada Tuhan dan Dia memperlihatkan kepadaku sebuah penglihatan surgawi karena lihatlah seorang malaikat Tuhan datang dan berdiri di hadapanku dan itu terjadi pada malam hari dan dia memanggil namaku dan dia berkata Tuhan telah mengampuni dosa-dosaku. (Joseph Smith, “ History, circa Summer 1832 ,” The Joseph Smith Papers, 4, https://www.josephsmithpapers.org/paper-summary/history-circa-summer-1832/4)

Kegiatan Pemelajaran Tambahan

Tur virtual pertanian keluarga Smith

Saksikan video “ Sacred Grove Historic Site, Part 2: The Angel Moroni and Joseph Smith ” (8.05) untuk membantu siswa melihat seperti apa rupa rumah keluarga Smith dan mendengar para misionaris berbagi kisah kunjungan Moroni. Untuk melihat hanya bagian video mengenai kunjungan Moroni, saksikan dari kode waktu 1:37 hingga 6:28.

Gambar-gambar rumah keluarga Smith di mana Moroni menampakkan diri

Siswa mungkin tertarik untuk melihat gambar rumah Smith yang direkonstruksi di mana Moroni menampakkan diri kepada Joseph Smith (lihat Joseph Smith—Sejarah 1:30–47). Pertimbangkan untuk menampilkan gambar-gambar berikut:

Video: “Joseph Smith: Nabi Pemulihan”

Untuk menayangkan kepada siswa video representasi dari kunjungan Moroni kepada Joseph Smith, Anda dapat menggunakan video “ Joseph Smith: Nabi Pemulihan ” dari kode waktu 15:19 hingga 16:15.

Bantu siswa memperkuat kesaksian pribadi mereka tentang Nabi Joseph Smith

Setelah membaca ajakan Penatua Andersen untuk memperoleh kesaksian pribadi tentang Nabi Joseph, siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan mereka. Setelahnya, beberapa sukarelawan dapat berbagi hasil pikiran mereka dengan anggota kelas. Pertimbangkan untuk membahas mengapa penting untuk memiliki kesaksian pribadi tentang Joseph Smith.

• Menurut Anda bagaimana Anda akan diberkati jika Anda memperkuat kesaksian pribadi Anda tentang Nabi Joseph Smith?

• Apa yang dapat membantu Anda memperoleh atau memperkuat kesaksian Anda bahwa Joseph Smith adalah seorang nabi?

• Apa pengalaman yang telah membantu Anda percaya Joseph Smith adalah seorang nabi?

Bukti dari pemanggilan Joseph Smith sebagai nabi

Pertimbangkan untuk membantu siswa melihat bahwa pertentangan terhadap Joseph Smith dan namanya yang “dikenal dengan … jahat di antara segala bangsa” adalah bukti bahwa dia dipanggil oleh Allah. Anda dapat menandaskan bahwa Setan selalu menentang kebenaran. Pertimbangkan untuk berbagi pernyataan berikut dari Penatua Lawrence E. Corbridge dari Kuorum Tujuh Puluh:

“Pertentangan, kritikan, dan antagonisme sering kali muncul dengan hadirnya kebenaran. Kapan pun kebenaran yang berkaitan dengan tujuan dan takdir manusia diwahyukan, akan selalu ada kekuatan untuk menentangnya. …

Carilah seseorang yang menerima lebih banyak penganiayaan daripada orang lain mana pun, Orang yang ditentang, ditantang, dan ditolak, dipukuli, ditinggalkan, dan disalibkan, Orang yang turun di bawah segala hal, dan di situ Anda akan menemukan kebenaran, Putra Allah, Juruselamat seluruh umat manusia. Mengapa mereka tidak membiarkan saja Dia?

Mengapa? Karena Dia adalah kebenaran, dan kebenaran akan senantiasa ditentang.

Dan kemudian carilah seseorang yang mendatangkan kesaksian lain tentang Yesus Kristus dan tulisan suci lainnya, carilah seseorang yang menjadi alat yang melaluinya kegenapan Injil dan Gereja Yesus Kristus dipulihkan ke bumi, carilah dia dan berharaplah untuk menemukan orang yang menghadapi ketidakadilan. Mengapa tidak membiarkan saja dia?

Mengapa? Karena dia mengajarkan kebenaran, dan kebenaran akan senantiasa ditentang” (Lawrence E. Corbridge, “Nabi Joseph Smith,” Liahona, Mei 2014, 104).