Sepulang dari misi mereka, sekelompok penatua bertemu dengan Nabi Joseph Smith. Saat sedang berdoa bersama, Nabi menerima sebuah wahyu yang menawarkan wawasan mengenai “kuasa keallahan” (Ajaran dan Perjanjian 84:20) tersedia bagi wanita dan pria melalui tata cara imamat. Pelajaran ini dapat membantu siswa merasakan pentingnya menerima kuasa keallahan yang Yesus Kristus tawarkan melalui tata cara-tata cara imamat-Nya.
Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran
Tata cara imamat
Dalam perjalanan-perjalanan saya sebagai anggota Kuorum Dua Belas Rasul, saya bertemu dengan remaja di seluruh dunia. Banyak dari mereka bergumul dengan kekhawatiran yang nyata: “Apakah Allah akan menolong saya? Akankah Dia membimbing hidup saya? Bagaimana saya bisa menerima bantuan, arahan, dan kedamaian yang saya butuhkan?” (Neil L. Andersen, “Kuasa Keallahan melalui Berkat dan Tata Cara Imamat,” Untuk Kekuatan Remaja, Agustus 2021, 10)
Pikirkan kembali saat-saat dalam kehidupan Anda ketika Anda memerlukan bantuan, arahan, dan kedamaian. Apa yang Anda lakukan atau dapat Anda lakukan untuk mengupayakan bantuan dan bimbingan Allah?
Bacalah pernyataan selebihnya dari Penatua Neil L. Andersen, mencari satu hal yang telah Allah berikan untuk membantu kita.
Teman-teman muda saya yang terkasih, Allah akan menolong Anda, dan Dia siap untuk memberkati Anda. Sebagai Bapa kita yang pengasih, Dia telah memberi kita tata cara yang membantu kita merasakan kuasa-Nya dalam kehidupan kita—kuasa keallahan. (Neil L. Andersen, “Kuasa Keallahan melalui Berkat dan Tata Cara Imamat,” Untuk Kekuatan Remaja, Agustus 2021, 10)
Dari skala 1–5 (1 = rendah; 5 = tinggi), bagaimana Anda akan memberi asesmen pada keyakinan Anda terhadap pernyataan berikut:
Saya tahu apa tata cara-tata cara imamat itu.
Saya menyadari bagaimana Allah telah memberkati kehidupan saya melalui tata cara-tata cara imamat.
Saya secara sadar sedang bersiap untuk menerima tata cara berikutnya dalam kehidupan saya.
Bait suci dan keimamatan
Pada bulan September 1832 para misionaris kembali ke Kirtland, Ohio, setelah mengkhotbahkan Injil ke sebelah timur Amerika Serikat. Dalam masa reuni mereka, Nabi Joseph Smith menerima wahyu yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 84. Dalam wahyu ini, Tuhan memperluas pemahaman para Orang Suci tentang imamat. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 84:1–5, mencari apa yang Tuhan perintahkan untuk diutamakan para Orang Suci sewaktu mereka membangun kota Yerusalem Baru.
Menurut Anda, mengapa signifikan bahwa Tuhan akan memulai sebuah wahyu mengenai imamat dengan mengajarkan tentang pentingnya bait suci?
Kuasa keallahan dinyatakan melalui tata cara-tata cara imamat
Apa yang Anda pelajari tentang tata cara-tata cara imamat?
Pertanyaan apa yang Anda miliki dari apa yang telah Anda baca?
“Imamat yang lebih tinggi ini melaksanakan Injil” merujuk pada wewenang Imamat Melkisedek untuk melaksanakan tata cara-tata cara yang diperlukan bagi keselamatan dan permuliaan kita.
“Misteri” adalah “kebenaran rohani yang diketahui hanya melalui wahyu” (Penuntun bagi Tulisan Suci, “Misteri Allah,” scriptures.ChurchofJesusChrist.org).
“Kuasa keallahan” merujuk pada kuasa yang berasal dari Allah untuk membantu kita dalam kehidupan ini dan mempersiapkan kita bagi kehidupan kekal.
Bagaimana seseorang dapat bersiap untuk menerima tata cara ini?
Menurut Anda, bagaimana tata cara imamat ini membantu kita menerima kuasa keallahan yang membantu kita dalam kehidupan ini?
Bagaimana menerima tata cara ini bisa membantu kita menjadi lebih seperti Bapa Surgawi dan Yesus Kristus?
Pentingnya tata cara
Apa yang telah Anda pelajari mengenai kuasa keallahan dan tata cara imamat?
Bagaimana mengupayakan dan menerima tata cara-tata cara ini dapat membantu Anda datang mendekat kepada Yesus Kristus?
Kapan Anda telah merasakan kuasa Allah melalui tata cara-tata cara imamat yang telah Anda terima?