Seminari
Ajaran dan Perjanjian 98–101: Ikhtisar


“Ajaran dan Perjanjian 98–101: Ikhtisar,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian (2025)

“Ajaran dan Perjanjian 98–101,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian

Ajaran dan Perjanjian 98–101

Ajaran dan Perjanjian 98–101

Ikhtisar

Pada Juli tahun 1833, kelompok pembela keadilan di Missouri menuntut agar para Orang Suci meninggalkan Jackson County. Uskup Edward Partridge dan Charles Allen dilumuri dengan aspal dan bulu, serta percetakan W. W. Phelps dihancurkan. Nabi Joseph Smith tidak tahu mengenai peristiwa-peristiwa ini ketika dia menerima Ajaran dan Perjanjian 98. Dalam wahyu ini, para Orang Suci dihibur dan diberi petunjuk mengenai bagaimana menanggapi penganiayaan tersebut. Saat Ajaran dan Perjanjian 101 diterima pada bulan Desember 1833, kelompok utama Orang Suci telah diusir dari rumah-rumah mereka di Jackson County, Missouri. Tuhan memberi tahu mereka mengapa Dia memperkenankan mereka diusir dari rumah mereka, mengingatkan mereka akan rasa iba-Nya, dan berbicara mengenai penebusan Sion pada akhirnya kelak.

ikon pelatihanBerilah para siswa kesempatan untuk membahas kebenaran-kebenaran Injil. Sediakan waktu bagi siswa untuk berlatih membicarakan apa yang mereka pelajari mengenai Juruselamat dan Injil-Nya. Ini dapat membantu siswa menghayati, mengingat, dan dengan jelas mengungkapkan kebenaran-kebenaran ini. Latihan ini juga dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk berbagi kebenaran dalam keadaan lainnya. Untuk selengkapnya tentang bagaimana Juruselamat melakukan hal ini, lihat bagian “Juruselamat Mengimbau Orang Lain untuk Berbagi Kebenaran yang Mereka Pelajari” dalam Mengajar dengan Cara Juruselamat. Anda juga dapat melihat contoh cara melakukannya dalam pelajaran minggu ini yang berjudul “Ajaran dan Perjanjian 101:1–42.”

Bersiap untuk mengajar

Informasi berikut memberi Anda gagasan tentang apa yang mungkin perlu Anda siapkan sebelumnya untuk setiap pelajaran.

Ajaran dan Perjanjian 98

  • Tujuan pelajaran: Untuk membantu siswa menunggu Tuhan dengan sabar pada masa-masa susah.

  • Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk meminta orang tua atau pemimpin yang dipercaya untuk berbagi pengalaman ketika mereka dapat memercayai Allah dalam pencobaan yang sulit. Ini dapat membantu mereka memikirkan manfaat pencobaan dalam kehidupan mereka dan bersiap untuk berbagi pemikiran mereka di kelas.

  • Video:Harapan Dalam Kristus” (15:37) dari kode waktu 09:13 hingga 10:06; “Menghadapi Masa Depan dengan Iman” (14:25) dari kode waktu 08:05 hingga 09:14; “God Will Lift Us Up” (04:59); “Gunung yang Harus Didaki” (05:02)

Ajaran dan Perjanjian 101:1–42

Tujuan pelajaran: Untuk membantu siswa merasakan rasa iba dan belas kasihan Juruselamat bagi mereka.

  • Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk memikirkan bagaimana peran serta dalam seminari dapat berdampak pada pengalaman mereka. Mereka dapat memikirkan bagaimana mereka berperan serta dalam diskusi kelas dan kelompok, serta memutuskan bagaimana mereka dapat lebih berperan serta.

  • Video:Rasa Iba Juruselamat yang Berkelanjutan” (13:00; saksikan dari kode waktu 09:40 hingga 10:01)

  • Gambar: Seorang remaja dalam kepedihan

Ajaran dan Perjanjian 101:43–101

Tujuan pelajaran: Untuk memberi siswa kesempatan untuk menelaah sebuah perumpamaan dan menemukan makna rohaninya.

  • Persiapan siswa: Jelaskan kepada siswa bahwa hal-hal di sekitar kita dapat melambangkan atau mengajari kita kebenaran mengenai Yesus Kristus (lihat Musa 6:63). Misalnya, matahari berada di pusat tata surya kita dan memberikan terang serta kehidupan bagi bumi. Demikian juga, Yesus Kristus berada di pusat rencana Bapa Surgawi bagi anak-anak-Nya dan menyediakan terang dan kehidupan bagi kita masing-masing. Ajaklah siswa untuk mencari sesuatu dalam kehidupan sehari-hari mereka yang dapat mengajari mereka sesuatu mengenai Yesus Kristus. Para siswa akan memiliki kesempatan untuk berbagi pada awal pelajaran.

  • Video:Kenakanlah Kekuatanmu Seperti Pakaian, Oh Sion!” (13:44) dari kode waktu 00:47 hingga 01:20

  • Selebaran: “Cara Menelaah Perumpamaan Juruselamat”