Seminari
Pelajaran 115—Ajaran dan Perjanjian 101:43–101: Perumpamaan mengenai Sion


“Pelajaran 115—Ajaran dan Perjanjian 101:43–101: Perumpamaan mengenai Sion,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian (2025)

“Ajaran dan Perjanjian 101:43–101,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian

Pelajaran 115: Ajaran dan Perjanjian 98–101

Ajaran dan Perjanjian 101:43–101

Perumpamaan tentang Sion

perumpamaan dalam A&P

Ketika Nabi Joseph Smith mendengar tentang penganiayaan hebat yang diderita oleh para Orang Suci di Missouri, dia memohon kepada Tuhan demi mereka. Sebagai bagian dari tanggapan-Nya, Juruselamat menggunakan perumpamaan untuk memberikan nasihat dan penghiburan kepada para Orang Suci. Pelajaran ini akan memberi siswa kesempatan untuk menelaah sebuah perumpamaan dan menemukan makna rohaninya.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Yesus Kristus sering mengajar menggunakan perumpamaan

Pertimbangkan untuk memperagakan barang-barang umum seperti perlengkapan sekolah, pakaian, atau alat elektronik. Atau ajaklah siswa untuk melihat benda-benda di sekitar ruangan kelas atau benda-benda yang mereka bawa. Ajaklah siswa untuk memilih sebuah benda dan memikirkan cara yang kreatif untuk membandingkannya dengan sebuah aspek dari rencana Bapa Surgawi atau Yesus Kristus dan Injil-Nya. Misalnya, mereka dapat membandingkan ponsel dengan doa, karena doa adalah alat yang kita gunakan untuk berkomunikasi dengan Bapa Surgawi. Ajaklah para siswa untuk berbagi benda mereka dan perbandingan rohaninya dengan seorang rekan atau dengan seluruh anggota kelas.

Yesus Kristus sering mengajar dengan menggunakan cerita-cerita sederhana yang dikenal sebagai perumpamaan. Dalam perumpamaan-perumpamaan ini, Yesus membandingkan benda atau peristiwa yang familier dengan kebenaran rohani (lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Perumpamaan,” scriptures.ChurchofJesusChrist.org).

  • Apa saja contoh perumpamaan yang Juruselamat ajarkan?

  • Apa saja kebenaran rohani yang dapat kita pelajari dari ajaran-ajaran Juruselamat dalam perumpamaan-perumpamaan tersebut?

Misalnya, siswa dapat menjelaskan perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati (lihat Lukas 10:25–37), yang mengajarkan tentang mengasihi dan melayani orang lain seperti yang Juruselamat lakukan. Atau mereka dapat berbagi perumpamaan tentang sepuluh gadis (lihat Matius 25:1–13), yang mengajari kita untuk bersiap bagi Kedatangan Kedua Juruselamat.

Untuk mempersiapkan siswa menelaah sebuah perumpamaan mengenai penebusan Sion, pertimbangkan untuk meminta siswa berbagi apa yang mereka ingat dari pelajaran-pelajaran terkini mengenai pencobaan yang dialami para Orang Suci di Missouri. Jika perlu, Anda dapat berbagi ringkasan berikut:

Selama masa penganiayaan yang berat, Juruselamat menggunakan perumpamaan untuk mengajari Joseph Smith dan para Orang Suci mengenai penebusan Sion (lihat Ajaran dan Perjanjian 101:43). Pada akhir tahun 1833, kekerasan gerombolan perusuh menyebabkan lebih dari 1.000 Orang Suci diusir dari Jackson County, Missouri, dan lebih dari 200 rumah mereka dibakar. Nabi Joseph Smith bertanya kepada Tuhan mengapa Orang-Orang Suci diusir dari Sion dan apa yang hendaknya dilakukan agar mereka dapat kembali. Tuhan menanggapi dengan sebuah perumpamaan.

Menelaah perumpamaan

Penatua David A. Bednar mengajarkan yang berikut mengenai belajar dari perumpamaan Juruselamat:

13:57
Penatua David A. Bednar

Makna atau pesan yang dimaksudkan dari sebuah perumpamaan biasanya tidak diungkapkan secara eksplisit. Alih-alih, cerita hanya menyampaikan kebenaran ilahi kepada penerima sebanding dengan imannya kepada Allah, persiapan rohani pribadi, dan kemauan untuk belajar. Dengan demikian, seorang individu harus menjalankan hak pilihan moral dan secara aktif “meminta, mencari, dan mengetuk” [lihat Matius 7:7–8; Lukas 11:9–10] untuk menemukan kebenaran yang terkandung dalam sebuah perumpamaan. (David A. Bednar, “Kenakanlah Kekuatanmu seperti Pakaian, Hai Sion,” Liahona, November 2022, 92)

  • Bagaimana iman kita kepada Yesus Kristus memengaruhi kemampuan kita untuk memahami ajaran-ajaran-Nya?

  • Upaya kita dalam menelaah firman Juruselamat menunjukkan apa kepada-Nya mengenai perasaan kita bagi-Nya?

ikon selebaranSediakan bagi siswa selebaran berjudul “Cara Menelaah Perumpamaan Juruselamat” untuk membimbing mereka sepanjang pelajaran ini.

Cara Menelaah Perumpamaan Juruselamat

  1. Temukan detail-detail penting. Detail ini dapat mencakup orang, tempat, benda, tindakan, atau peristiwa.

  2. Buatlah perbandingan. Tentukan apa yang diwakilkan atau dilambangkan oleh masing-masing detail dalam perumpamaan itu. Petunjuk kontekstual, bantuan penelaahan tulisan suci, dan perenungan dapat bermanfaat.

  3. Temukan pelajaran-pelajaran berharga. Setelah membuat perbandingan, upayakanlah bantuan Roh Kudus untuk menemukan pelajaran-pelajaran berharga yang Juruselamat ajarkan dalam perumpamaan tersebut.

  4. Tentukan penerapan pribadi. Upayakanlah bantuan dari Bapa Surgawi dan Roh Kudus untuk mengetahui apa yang secara pribadi dapat Anda lakukan untuk menerapkan pelajaran-pelajaran yang Anda temukan.

Perumpamaan tentang seorang bangsawan

Kegiatan berikut dapat membantu siswa mempraktikkan empat cara untuk menelaah perumpamaan. Pertimbangkan untuk memperlihatkan bagan berikut atau salin bagan ke papan tulis. Buatlah enam kelompok, dan tugasi masing-masing untuk menyelesaikan kotak yang berbeda pada bagan tersebut. Atau ajaklah siswa untuk menyalin bagan tersebut dalam jurnal penelaahan mereka dan mengisinya secara individu.

Temukan detail-detail penting

Bacalah Ajaran dan Perjanjian 101:43–62. Untuk setiap pengelompokan ayat, buatlah gambar sederhana atau tulislah ringkasan untuk mengilustrasikan ayat-ayat itu.

Ajaran dan Perjanjian 101:43–45. Petunjuk dari bangsawan

Ajaran dan Perjanjian 101:46–50. Tindakan para hamba

Ajaran dan Perjanjian 101:51. Konsekuensi dari tindakan para hamba

Ajaran dan Perjanjian 101:52–54. Tanggapan bangsawan

Ajaran dan Perjanjian 101:55–58. Petunjuk bangsawan berikutnya

Ajaran dan Perjanjian 101:59–62. Tanggapan para hamba

Setelah para siswa selesai, ajaklah mereka untuk berbagi apa yang mereka temukan. Pastikan mereka memahami detail dari perumpamaan tersebut.

Pertimbangkan untuk menyelesaikan bersama kelas tiga langkah terakhir dari menelaah perumpamaan.

Buatlah perbandingan

  • Petunjuk apa yang dapat membantu kita memahami bahwa bangsawan tersebut mewakili Yesus Kristus?

  • Apa kiranya yang diwakili oleh kebun atau menara?

  • Bagaimana terkadang tindakan kita sama seperti tindakan para hamba?

Pertimbangkan untuk mengajak siswa meninjau petikan penguasaan doktrin Yehezkiel 3:16–17 untuk mencari kemungkinan perbandingan bagi para penjaga. Konteks berikut dapat membantu siswa membuat perbandingan tambahan:

Seperti para hamba dalam perumpamaan yang menolak untuk membangun menara, para Orang Suci di Missouri telah lalai membangun bait suci seperti yang diinstruksikan oleh Tuhan (lihat Ajaran dan Perjanjian 57:3; 84:3–4; 97:10–12).

Bagi para Orang Suci di Jackson County, hamba yang disebutkan di ayat 55 mewakili Joseph Smith (lihat Ajaran dan Perjanjian 103:21). Joseph Smith mengikuti perintah Tuhan dan mengorganisasi sebuah kelompok yang disebut Kemah Sion untuk menebus tanah Sion. Kemah Sion akan dibahas dalam pelajaran Ajaran dan Perjanjian 103 dan 105.

Temukan pelajaran-pelajaran berharga

  • Apa saja pelajaran berharga yang dapat Tuhan ajarkan melalui perumpamaan ini?

  • Apa yang perumpamaan ini ajarkan kepada Anda mengenai atribut Yesus Kristus?

    Jika siswa bergumul untuk mengidentifikasi pelajaran yang berharga, pertimbangkan untuk menyediakan satu atau beberapa dari asas-asas berikut. Ajaklah siswa untuk berbagi bagaimana perumpamaan tersebut mengilustrasikan kebenaran-kebenaran ini. Ketika kita mematuhi perintah-perintah Tuhan, Dia memperkuat kita untuk bertahan menghadapi musuh-musuh rohani dan jasmani. Para nabi melayani sebagai penjaga di menara, memberi kita peringatan dari Tuhan tentang bahaya yang datang. Melalui pekerjaan bait suci, Juruselamat mempersiapkan kita untuk bertahan menghadapi sang lawan.

  • Mengapa pelajaran-pelajaran ini mungkin bermanfaat bagi para Orang Suci pada tahun 1833?

  • Bagaimana Anda telah melihat bukti dari satu atau beberapa kebenaran ini dalam kehidupan Anda?

Tentukan penerapan pribadi

  • Dengan cara apa saja Anda dapat menerapkan perumpamaan ini di zaman kita?

Upayakanlah bantuan dari Roh Kudus untuk mengidentifikasi satu atau dua cara Anda dapat menerapkan sebuah kebenaran yang terasa penting bagi Anda dari perumpamaan ini. Catat kesan Anda dalam jurnal penelaahan Anda.

Ajaklah siswa untuk berbagi apa yang mereka pelajari mengenai menelaah perumpamaan yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan penelaahan tulisan suci pribadi mereka. Imbaulah siswa dalam upaya mereka untuk mengamalkan iman kepada Yesus Kristus sewaktu mereka secara pribadi menelaah, merenungkan, dan menerapkan ajaran-ajaran-Nya.