Pengalaman Presiden Nelson dengan seorang raja
Untuk memulai kelas, pertimbangkan untuk meringkas paragraf berikut dan membacakan pernyataan Presiden Russell M. Nelson di bawah. Atau Anda dapat memperlihatkan video “Kitab Mormon: Akan Seperti Apa Hidup Anda Tanpa Kitab Ini? ” dari kode waktu 00:00 hingga 03:16. Video ini tersedia di ChurchofJesusChrist.org .
2:3
Pada tahun 1986, Presiden Russell M. Nelson menjadi pembicara tamu pada sebuah universitas di Accra, Ghana. Setelah ceramah Presiden Nelson, raja dari sebuah suku menghampirinya dan mengajukan pertanyaan tentang Yesus Kristus. Presiden Nelson berbagi pemahaman dari 3 Nefi yang sangat mengesankan sang raja.
Setelah merasakan kuasa dari firman Juruselamat dalam 3 Nefi, raja itu menyatakan, “Jika saya diinsafkan dan bergabung dengan Gereja, saya akan membawa seluruh suku saya bersama saya.” (Russell M. Nelson, “Kitab Mormon: Akan Seperti Apa Hidup Anda Tanpa Kitab Ini? ,” Liahona , November 2017, 61)
Sebelum berbagi tanggapan berikut dari Presiden Nelson, berhentilah sejenak untuk menanyakan kepada siswa bagaimana kiranya reaksi mereka jika mereka melayani sebagai misionaris di antara rakyat raja ini dan mendengar dia mengatakan hal ini.
Presiden Nelson menjawab, “Oh, Raja, … cara kerjanya tidak seperti itu” (“Kitab Mormon: Akan Seperti Apa Hidup Anda Tanpa Kitab Ini? ,” Liahona , November 2017, 61).
Apa yang Anda ketahui mengenai rencana Bapa Surgawi yang dapat membantu menjelaskan tanggapan Presiden Nelson?
Meskipun raja mungkin memiliki niat baik, mengapa esensial bahwa keinsafan orang pada Injil Juruselamat adalah pilihan individu?
Jika siswa ingin tahu mengenai apa lagi yang Presiden Nelson katakan kepada raja tersebut, bagikan apa yang dia ajarkan: “Keinsafan adalah urusan individu .… Setiap individu menerima saksi dan kesaksian tentang Injil Yesus Kristus” (“Kitab Mormon: Akan Seperti Apa Hidup Anda Tanpa Kitab Ini? ,” 61).
Ajaklah siswa untuk mengupayakan bimbingan Bapa Surgawi selama pelajaran hari ini mengenai mengapa penting bagi mereka untuk memiliki kebebasan untuk memilih mengikuti Yesus Kristus sesuai dengan hasrat mereka sendiri. Juga, ajaklah mereka untuk mempertimbangkan pentingnya mematuhi hukum negara dan menghormati mereka yang memiliki kepercayaan yang berbeda dengan mereka. Anda mungkin ingin memberi siswa waktu untuk menuliskan pemikiran mereka mengenai satu atau lebih dari gagasan-gagasan ini sebelum melanjutkan.
Pentingnya pemerintah dan agama
Pada tahun 1830-an, para anggota Gereja menghadapi penganiayaan, sebagian karena persepsi keliru bahwa mereka akan mengabaikan hukum-hukum pemerintah dalam nama agama. Untuk membantu mengklarifikasi komitmen para Orang Suci untuk mengikuti hukum negara bersama dengan menjalankan kebebasan beragama, para pemimpin Gereja menulis sebuah maklumat kepercayaan yang sekarang dikenal sebagai Ajaran dan Perjanjian 134 .
Untuk membantu siswa memahami isi dari bagian ini, pertimbangkan untuk membagi siswa menjadi pasangan-pasangan. Setiap pasangan dapat ditugaskan untuk berfokus pada salah satu dari dua kebenaran berikut:
Kita percaya harus mematuhi hukum pemerintah di mana kita tinggal (lihat Ajaran dan Perjanjian 134:1, 3, 5–6 ).
Kita percaya pada kebebasan beragama dan hati nurani (lihat Ajaran dan Perjanjian 134:2, 4–5, 7 ).
Setiap pasangan dapat membaca ayat-ayat yang berkaitan dengan kebenarannya, mencari kata dan frasa yang mendukung atau mengklarifikasi kebenaran itu. Lalu rekan dapat saling mengajarkan apa yang mereka pelajari.
Setelah siswa selesai berbagi dengan rekan mereka, ajaklah beberapa sukarelawan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
Untuk membantu siswa menemukan jawaban atas pertanyaan mereka dan lebih memahami kebenaran-kebenaran dalam pelajaran ini, pertimbangkan untuk melakukan yang berikut:
Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok dapat menelaah dan membahas selebaran pertama. Lalu, siswa dapat dipindahkan ke dalam kelompok-kelompok baru untuk menelaah dan membahas selebaran kedua.
Sebagai alternatif, separuh kelompok dapat menelaah satu selebaran dan separuh lainnya dapat menelaah selebaran lainnya. Lalu kelompok-kelompok dapat berbagi apa yang mereka pelajari dengan kelompok yang menelaah selebaran yang berbeda.
Bacalah skenario berikut.
Dalia sedang melayani misi di tempat yang pemerintahnya tidak akan mengizinkan berbagi Injil di luar gedung gereja. Dia merasa frustrasi karena dia tahu ada orang-orang di kota itu yang mau menerima Injil Yesus Kristus jika dia dapat berbicara dengan lebih terbuka mengenainya. Dia mempertimbangkan untuk diam-diam berbicara dengan orang-orang di jalan untuk mengajari mereka tentang Juruselamat.
Bacalah materi berikut, berpikir tentang bagaimana mereka dapat membantu Dalia memahami apa yang Bapa Surgawi inginkan agar dia lakukan.
Untuk melihat bagaimana Juruselamat menanggapi potensi konflik antara pemerintah dan agama, bacalah Matius 22:15–22 dan pernyataan berikut oleh Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama:
Saat semua orang yang percaya menghargai hukum ilahi, sebagian besar juga mengakui bahwa hukum perdata pun ditetapkan oleh Allah. Tuhan Yesus Kristus mengarahkan, “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” (Matius 22:21 ). Diajarkan demikian, maka kita harus, sejauh mungkin, mematuhi kedua sistem hukum. Ketika ada konflik yang jelas, kita harus berupaya untuk menyelaraskannya. Jika itu benar-benar tidak dapat diketemukan, kita hendaknya bergabung dengan orang lain yang berpikiran sama dalam berusaha mengubah hukum perdata untuk mengakomodasi hukum yang ilahi. Dalam segala hal, kita harus sangat berhati-hati sebelum memutuskan—dalam situasi yang paling jarang terjadi—untuk mengabaikan yang satu karena lebih mengutamakan yang lain. (Dallin H. Oaks, “The Boundary between Church and State ” [ceramah yang diberikan di Konferensi Tahunan Kedua Pengadilan/ /Rohaniwan Sacramento, 20 Oktober 2015], newsroom.ChurchofJesusChrist.org )
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Apa yang Anda pelajari yang dapat membantu Dalia memahami bahwa dia hendaknya menghormati hukum-hukum di mana dia melayani?
Menurut Anda, mengapa mematuhi hukum di mana Anda tinggal merupakan asas dari Injil Yesus Kristus?
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
Kapan Anda pernah membahas agama atau kepercayaan rohani dengan orang yang kepercayaannya berbeda dengan Anda?
Bagaimana tanggapan mereka terhadap kepercayaan Anda? Apa tanggapan Anda terhadap kepercayaan mereka?
Pertimbangkan skenario berikut.
Liam adalah anggota tim sepak bola sekolahnya. Salah satu anggota timnya, Zain, memiliki ritual keagamaan pribadi yang dia lakukan sebelum setiap pertandingan. Zain adalah satu-satunya orang yang memeluk agama itu dalam tim tersebut. Para anggota tim lainnya telah memerhatikan apa yang Zain lakukan dan mulai mempermasalahkannya mengenai itu. Liam tahu bahwa agama Zain terkadang dipandang secara negatif oleh orang-orang dalam komunitas mereka.
Telaahlah materi-materi berikut, memikirkan bagaimana itu dapat diterapkan pada situasi Liam dan pada interaksi Anda dengan mereka yang kepercayaannya berbeda dengan Anda.
Nabi Joseph Smith (1805–1844) mengajarkan:
Jika telah diperlihatkan bahwa saya selama ini bersedia untuk mati demi seorang ‘Mormon,’ saya berani untuk memaklumkan di depan Surga bahwa saya sama siapnya untuk mati dalam membela hak-hak seorang Presbiterian, seorang Baptis, atau seseorang yang baik dari lembaga keagamaan mana pun; karena asas yang sama yang akan menginjak-injak hak para Orang Suci Zaman Akhir akan menginjak-injak hak-hak … dari lembaga keagamaan mana pun yang mungkin tidak populer atau terlalu lemah untuk membela dirinya sendiri.
Kasih bagi kebebasanlah yang mengilhami jiwa saya—kebebasan sipil dan keagamaan bagi seluruh umat manusia. (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 399 )
Anda dapat berbagi apa dengan Liam yang dapat membantunya menanggapi situasi yang dihadapinya?
Apa yang Anda pelajari mengenai bagaimana Bapa Surgawi dan Yesus Kristus ingin Anda memperlakukan mereka yang kepercayaannya berbeda dengan Anda?
Setelah kelompok-kelompok berkesempatan untuk belajar dari kedua selebaran, pertimbangkan untuk memberi mereka kesempatan untuk membahas apa yang mereka pelajari atau untuk mengajukan pertanyaan mengenai apa yang mereka telaah.
Jika rasanya akan membantu untuk membahas lebih lanjut apa yang siswa pelajari mengenai kedua kebenaran tersebut, pertimbangkan untuk menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut.
Bagaimana seseorang dapat membela kepercayaannya sementara juga menghormati kepercayaan orang lain yang berbeda?
Bagaimana kepatuhan terhadap hukum dapat meningkatkan kemampuan kita untuk mengikuti rencana keselamatan Bapa Surgawi?
Menurut Anda, apa cara-cara yang pantas untuk mendorong kebebasan beragama dalam hukum di mana Anda tinggal?
Anda dapat mengakhiri pelajaran dengan mengajak siswa menjawab pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan mereka. Beberapa siswa dapat berbagi apa yang telah mereka tuliskan.
Menurut Anda, Bapa Surgawi ingin Anda melakukan apa dengan apa yang Anda pelajari hari ini?