Seminari
Pelajaran 181—Iman kepada Yesus Kristus untuk Membangun Kemandirian: Mengatasi Rintangan melalui Tuhan


“Pelajaran 181—Iman kepada Yesus Kristus untuk Membangun Kemandirian: Mengatasi Rintangan melalui Tuhan,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian (2025)

“Iman kepada Yesus Kristus untuk Membangun Kemandirian,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian

Pelajaran 181: Membangun Kemandirian

Iman kepada Yesus Kristus untuk Membangun Kemandirian

Mengatasi Rintangan melalui Tuhan

remaja memegang gambar Juruselamat

Selain memberkati kita dengan pengampunan dan penyembuhan dari dosa, Juruselamat dapat memberkati kita dalam situasi seperti pekerjaan, sekolah, dan hubungan. Ketika kita menjalankan iman kepada Yesus Kristus, kita mengundang Dia untuk membantu kita menjadi lebih mandiri dalam segala aspek kehidupan kita. Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu siswa menjalankan iman kepada Yesus Kristus untuk membangun kemandirian.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Memindahkan gunung

Pertimbangkan untuk menggambar sebuah gunung di papan tulis dan mengajak siswa menggambar gunung yang serupa dalam jurnal penelaahan mereka, menutupi kira-kira separuh bagian atas dari satu halaman. Beri tahu siswa untuk membayangkan bahwa gunung tersebut berdiri di antara mereka dan membangun kemandirian rohani dan jasmani. (Jika siswa membutuhkan bantuan untuk memahami apa arti kemandirian, bagikan bahwa itu mencakup hal-hal seperti memperoleh kekuatan rohani sendiri, mendapatkan pendidikan, dan menghasilkan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan mereka.)

Di dalam gambar gunung, Mintalah mereka untuk menuliskan beberapa rintangan yang mereka hadapi yang menyulitkan mereka membangun kemandirian di berbagai segi kehidupan mereka. (Contohnya dapat mencakup kurangnya pekerjaan yang tersedia, kesempatan mendapatkan pendidikan, kesehatan, atau dukungan yang diperlukan dari orang-orang terkasih.) Ajaklah sukarelawan untuk menuliskan beberapa rintangan yang mereka hadapi di gunung yang Anda gambar di papan tulis.

  • Bagaimana rintangan dalam kehidupan terkadang terasa bagaikan gunung?

  • Apa saja cara-cara berbeda orang menanggapi tantangan semacam ini?

Anda dapat mengajak siswa untuk merenungkan bagaimana mereka berencana untuk mengatasi rintangan mereka untuk memperoleh kemandirian. Ajaklah mereka sepanjang pelajaran untuk dengan doa yang sungguh-sungguh mengupayakan cara untuk menerima kekuatan dari Juruselamat untuk mengatasi tantangan-tantangan yang mereka hadapi.

Mengundang kuasa Juruselamat ke dalam kehidupan kita

Presiden Russell M. Nelson memberikan nasihat berikut kepada mereka yang menghadapi tantangan sulit dalam hidup mereka.

16:22
Presiden Russell M. Nelson

Brother dan sister terkasih, seruan saya kepada Anda … adalah untuk mulai hari ini untuk meningkatkan iman Anda. Melalui iman Anda, Yesus Kristus akan meningkatkan kemampuan Anda untuk memindahkan gunung-gunung dalam kehidupan Anda, meskipun tantangan pribadi Anda mungkin tampak sebesar Gunung Everest ….

Gunung Anda akan beragam, namun jawaban bagi setiap tantangan Anda adalah untuk meningkatkan iman Anda. (Russell M. Nelson, “Kristus Telah Bangkit; Iman kepada-Nya Akan Memindahkan Gunung,” Liahona, Mei 2021, 102–103)

  • Bagaimana Anda akan meringkas apa yang Presiden Nelson ajarkan?

    Para siswa dapat menyebutkan berbagai ringkasan yang berwawasan. Satu kebenaran penting adalah bahwa sewaktu kita meningkatkan iman kita kepada Yesus Kristus, Dia akan meningkatkan kemampuan kita untuk mengatasi tantangan.

  • Bagaimana ajaran-ajaran Presiden Nelson ini dapat berlaku dalam upaya kita untuk memperoleh kemandirian dalam kehidupan kita?

Bayangkan Anda memiliki seorang teman yang perlu sedikit bantuan untuk percaya bahwa Yesus Kristus akan benar-benar membantu mereka dengan rintangan-rintangan dalam kehidupan mereka. Temukan sebuah petikan penguasaan doktrin dari kitab tulisan suci apa pun yang dapat membantu mereka merasakan hasrat dan kuasa Yesus untuk menolong.

Petikan penguasaan doktrin yang mungkin siswa temukan mencakup:

  • Amsal 3:5–6: “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, … maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

  • Matius 11:28–30: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”

  • Yakobus 1:5–6: “Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah.”

  • 1 Nefi 3:7: “Aku akan pergi dan melakukan apa yang telah Tuhan perintahkan.”

  • 2 Nefi 28:30: Allah “akan memberikan kepada anak-anak manusia baris demi baris, ajaran demi ajaran.”

  • Eter 12:27: “Jika manusia datang kepada-Ku … maka Aku akan menjadikan apa yang lemah menjadi kuat bagi mereka.”

  • Ajaran dan Perjanjian 6:36: “Pandanglah kepada-Ku dalam setiap pemikiran; janganlah ragu, janganlah takut.”

  • Petikan mana yang Anda pilih? Bagaimana petikan itu dapat membantu teman Anda memahami hasrat dan kuasa Juruselamat untuk membantu mereka?

  • Apa pengalaman pribadi yang dapat Anda bagikan untuk membantu teman Anda mengetahui bahwa Yesus bersedia dan mampu menolong kita?

Pertimbangkan untuk mengajak siswa membuat dua kolom di bawah gambar gunung di halaman jurnal mereka. Di bagian atas salah satu kolom, mereka dapat menuliskan “Bagian saya dalam membangun kemandirian.” Di bagian atas kolom lainnya, mereka dapat menuliskan “Bagaimana Juruselamat mungkin memberkati saya.”

Anda dapat menampilkan atau mendistribusikan salinan dari pernyataan berikut. Ajaklah siswa untuk membacanya, dan mencari apa yang dapat mereka tambahkan pada kedua kolom. Siswa dapat bekerja secara individu, berpasangan, atau dalam kelompok kecil.

Uskup W. Christopher Waddell dari Keuskupan Ketua menjelaskan bagaimana upaya dan iman kita kepada Tuhan bekerja bersama.

Penatua W. Christopher Waddell

Sejak awal zaman, Tuhan telah menyediakan arahan untuk membantu umat-Nya bersiap secara rohani dan secara duniawi menghadapi malapetaka dan pencobaan yang Dia tahu akan datang sebagai bagian dari pengalaman fana ini. Malapetaka ini mungkin bersifat pribadi atau umum, tetapi bimbingan Tuhan akan memberikan perlindungan dan dukungan sejauh kita mengindahkan dan bertindak atas nasihat-Nya ….

Tuhan tidak mengharapkan kita melakukan lebih dari yang dapat kita lakukan, tetapi Dia memang mengharapkan kita melakukan apa yang dapat kita lakukan, ketika kita dapat melakukannya ….

Siap dan mandiri secara duniawi berarti “percaya bahwa melalui kasih karunia, atau kuasa yang memampukan, dari Yesus Kristus serta upaya kita, kita mampu untuk memperoleh semua kebutuhan hidup rohani dan jasmani yang kita mohonkan bagi diri kita dan keluarga kita.” (W. Christopher Waddell, “Ada Roti,” Liahona, November 2020, 42–43, 44)

Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang dan selesaikan kegiatan serta pembahasan berikut. Beberapa contoh yang siswa identifikasi dapat mencakup Joseph Smith yang membutuhkan jawaban untuk memperoleh lebih banyak kekuatan rohani (lihat Joseph Smith—Sejarah 1:8–20) dan saudara laki-laki Yared yang perlu menyediakan bagi kebutuhan duniawi keluarganya saat melakukan perjalanan ke tanah terjanjikan (lihat Eter 2:183:6).

Identifikasi sebuah kisah dari tulisan suci atau sejarah Gereja tentang orang yang menggunakan upaya mereka sendiri dan iman kepada Yesus Kristus untuk mengatasi rintangan terhadap kemajuan mereka.

  • Apa hambatan-hambatan yang mereka hadapi?

  • Apa upaya pribadi yang mereka kerahkan untuk mengatasi rintangan tersebut?

  • Bagaimana Tuhan menolong mereka karena iman mereka?

    Setelah siswa menyelesaikan pembahasan kelompok, ajaklah seorang anggota dari setiap kelompok untuk menuliskan di papan tulis nama orang dari tulisan suci itu atau sejarah Gereja yang mereka pikirkan pada puncak gambar gunung.

    Bahaslah pertanyaan berikut sebagai satu kelas:

  • Apa yang Anda pelajari dari orang-orang ini yang dapat Anda terapkan dalam upaya Anda sendiri untuk membangun kemandirian dengan bantuan Juruselamat?

Bagaimana ini bisa berlaku di kehidupan sehari-hari?

Bantulah siswa memahami bagaimana mereka dapat melakukan tindakan praktis sementara memercayai Bapa Surgawi dan Juruselamat untuk memberkati upaya mereka. Anda dapat mengajak siswa untuk memilih satu dari skenario berikut dan memikirkan bagaimana individu tersebut dapat menjalankan iman kepada Yesus Kristus sewaktu mereka berupaya untuk menjadi lebih mandiri.

  1. Seorang remaja putra ingin melayani misi dan mendapatkan pendidikan, tetapi dia tidak memiliki cukup uang untuk melakukan yang mana pun dari keduanya.

  2. Seorang remaja putri memiliki masalah kesehatan yang membatasinya dari banyak pekerjaan yang tersedia bagi orang lain.

  3. Seorang remaja putra memiliki masalah kecemasan yang parah. Situasi sosial, termasuk sekolah dan pekerjaannya, sangat menantang baginya.

  4. Seorang remaja putri ingin berhasil di sekolah, tetapi tidak dapat belajar sebaik banyak teman sekelasnya. Akibatnya, dia khawatir bahwa dia tidak akan diterima di universitas di mana dia berharap melanjutkan studi.

Pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan seperti berikut untuk membantu siswa membahas skenario tersebut:

  • Tindakan apa yang mungkin orang ini ambil untuk menanggapi masalah mereka dengan cara yang memperkenankan Tuhan untuk membantu mereka?

  • Apa yang bisa mereka lakukan untuk menjalankan iman kepada Yesus Kristus?

  • Kepada siapa mereka dapat meminta nasihat? Bagaimana melakukan hal ini dapat mengundang bantuan Tuhan?

Jika siswa membutuhkan bantuan menjawab pertanyaan terakhir, pertimbangkan untuk menyarankan bahwa mereka yang ada dalam skenario dapat berembuk dengan orang tua, pemimpin, dan profesional. Selain itu, mereka dapat berembuk dengan Bapa Surgawi melalui doa mengenai cara terbaik untuk menangani situasi mereka.

Terapkan dalam kehidupan Anda

Anda dapat mengajak siswa untuk merenungkan bagaimana memilih untuk menjalankan iman kepada Yesus Kristus dapat berdampak baik pada keadaan mereka saat ini maupun di masa depan. Lalu, ajaklah mereka untuk merenungkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut dalam jurnal mereka:

  • Dalam bidang kehidupan apa Anda ingin menjadi lebih mandiri?

  • Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi rintangan yang mungkin Anda hadapi?

  • Bagaimana Anda dapat bertindak dengan iman kepada Yesus Kristus sewaktu Anda mengupayakan bantuan yang Anda butuhkan?