Pelajaran 183—Kemandirian Memampukan Kita Mengurus Orang Lain dengan Lebih Baik: Bersiap untuk Melayani Seperti Juruselamat
“Pelajaran 183—Kemandirian Memampukan Kita Mengurus Orang Lain dengan Lebih Baik: Bersiap untuk Melayani Seperti Juruselamat,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian (2025)
“Kemandirian Memampukan Kita Mengurus Orang Lain dengan Lebih Baik,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian
Pelajaran 183: Membangun Kemandirian
Kemandirian Memampukan Kita Mengurus Orang Lain dengan Lebih Baik
Bersiap untuk Melayani seperti Juruselamat
Juruselamat mengajari para murid-Nya: “sokonglah yang lemah … dan kuatkanlah lutut yang lunglai” (Ajaran dan Perjanjian 81:5). Kita lebih mampu untuk mengikuti petunjuk ini ketika kita sendiri menjadi lebih mandiri. Pelajaran ini dapat membantu siswa memahami bagaimana menjadi mandiri dapat memampukan mereka lebih baik dalam mengikuti teladan Juruselamat untuk membantu orang lain.
Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran
Kemampuan untuk membantu orang lain
Teman Mindy kesulitan memahami tugas matematikanya dan meminta bantuan Mindy.
Sebagai misionaris baru, Nathan bertemu seseorang yang memiliki banyak pertanyaan tentang Pemulihan Gereja Juruselamat.
Jayda mendapati bahwa sebuah keluarga di lingkungannya tidak dapat menyediakan pakaian hangat bagi anak-anak mereka.
Kemandirian adalah mengambil tanggung jawab bagi kesejahteraan rohani dan jasmani kita sendiri dan bagi mereka yang Bapa Surgawi telah percayakan dalam perawatan kita. Hanya ketika kita mandiri kita dapat sungguh-sungguh meniru Juruselamat dalam melayani serta memberkati orang lain.
Adalah penting untuk memahami bahwa kemandirian merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan akhir. Gol tertinggi kita adalah untuk menjadi seperti Juruselamat, dan bahwa gol itu ditingkatkan melalui pelayanan kita yang tidak mementingkan diri kepada orang lain. Kemampuan kita untuk melayani ditingkatkan atau dikurangi oleh tingkat kemandirian kita.
Seperti yang pernah dikatakan Presiden Marion G. Romney: “Makanan bagi yang lapar tidak dapat datang dari rak yang kosong. Uang untuk membantu yang membutuhkan tidak dapat datang dari dompet yang kosong. Dukungan dan pemahaman tidak dapat datang dari yang lapar secara emosi. Pengajaran tidak dapat datang dari yang tidak terpelajar. Dan yang paling penting dari semuanya, bimbingan rohani tidak dapat datang dari yang lemah secara rohani” (dalam Conference Report, Oktober 1982, 135; atau Ensign, November 1982, 93). (Robert D. Hales, “A Gospel Vision of Welfare: Faith in Action,” dalam Basic Principles of Welfare and Self-Reliance [pertemuan pelatihan kepemimpinan sedunia, 2009], 1–2; lihat juga ChurchofJesusChrist.org)
Kebenaran-kebenaran apa yang Anda pelajari dari Penatua Hales?
Bagaimana Anda telah mampu membantu orang lain melalui kemampuan atau sarana yang Anda kembangkan dengan bantuan Allah?
Apa bidang-bidang kemandirian yang mungkin Bapa Surgawi minta agar Anda perbaiki sekarang supaya Anda dapat dengan lebih baik mengurus diri Anda sendiri dan orang lain di masa depan?
Menjadi lebih seperti Juruselamat
Bacalah Lukas 2:40, 52 dan tandai bidang-bidang kemajuan berbeda yang Yesus buat pada masa muda-Nya.
Bagaimana kemampuan Juruselamat untuk melayani orang lain telah terdampak oleh pertumbuhan dan perkembangan-Nya selama masa muda-Nya?
Siapa yang mungkin dapat Anda bantu di masa depan jika Anda menjadi lebih mandiri dalam salah satu bidang ini? Bagaimana Anda dapat membantu?
Bagaimana berupaya menjadi lebih mandiri membantu kita menjadi lebih seperti Juruselamat?
Teladan pelayanan seperti Kristus melalui kemandirian