Seminari
Pelajaran 206—Di Bait Suci, Kita Membuat Perjanjian untuk Mematuhi Hukum Persucian: Mengamalkan Hukum Persucian Dapat Membantu Kita Menjadi seperti Allah


“Pelajaran 206—Di Bait Suci, Kita Membuat Perjanjian untuk Mematuhi Hukum Persucian: Mengamalkan Hukum Persucian Dapat Membantu Kita Menjadi seperti Allah,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian (2025)

“Di Bait Suci, Kita Membuat Perjanjian untuk Mematuhi Hukum Persucian,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian

Pelajaran 206: Persiapan Bait Suci

Di Bait Suci, Kita Membuat Perjanjian untuk Mematuhi Hukum Persucian

Mengamalkan Hukum Persucian Dapat Membantu Kita Menjadi seperti Allah

remaja menghabiskan waktu di bait suci

Sebagai bagian dari karunia, atau pemberkahan, yang dapat kita terima dari Tuhan di bait suci-Nya, kita membuat perjanjian sakral. Salah satu perjanjian yang kita buat dengan Bapa Surgawi adalah untuk menaati hukum persucian. Para anggota yang telah menerima pemberkahan berjanji untuk mendedikasikan waktu, bakat, dan berkat lainnya yang mereka terima untuk pembangunan Gereja Yesus Kristus di bumi. Pelajaran ini dapat membantu siswa memahami hukum sakral persucian, yang kita kita buat perjanjiannya dengan Allah di bait suci untuk kita patuhi.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Mengikuti resep

Catatan: Pelajaran ini memperkenalkan perjanjian-perjanjian yang kita buat sebagai bagian dari tata cara pemberkahan bait suci dan berfokus pada hukum persucian. Pelajaran dalam kursus-kursus seminari lainnya membahas hukum-hukum lainnya.

Ajaklah siswa mencari resep untuk makanan yang mungkin mereka sukai. Imbaulah mereka untuk menemukan gambar-gambar penyerta berupa hasil dari mengikuti resep. Anda dapat meminta siswa untuk mencari dan melaporkannya dalam kelompok-kelompok kecil. Jika siswa tidak dapat mencari resep dan gambar penyertanya di kelas, Anda dapat memperlihatkan gambar berikut dan bertanya kepada siswa bagaimana melihat hasil akhirnya dapat memotivasi mereka untuk mengikuti resep tersebut.

kue yang diberi lapisan atas
  • Apa yang telah Anda buat menggunakan resep?

  • Bagaimana memiliki gambar atau video yang melengkapi resep dapat bermanfaat?

Kita membuat perjanjian dengan Allah di bait suci yang kudus

Seperti gambar atau video dari resep yang telah selesai dibuat, mengetahui hasil yang dihasratkan dari menerima pemberkahan kita di bait suci dapat bermanfaat. Sebagai bagian dari tata cara pemberkahan, kita membuat perjanjian dengan Allah untuk mematuhi lima hukum berbeda. Mengamalkan hukum-hukum ini adalah seperti mengikuti setiap langkah penting dari sebuah resep. Hukum yang kita buat perjanjiannya untuk kita patuhi di bait suci membantu kita menjadi lebih seperti Allah dan dapat mempersiapkan kita untuk hidup bersama-Nya di kerajaan selestial.

Pertimbangkan untuk menuliskan yang berikut di papan tulis (tanpa menyertakan kata-kata dalam tanda kurung) dan meminta siswa menuliskan setiap hukum yang kita buat perjanjiannya untuk kita amalkan ketika menerima pemberkahan kita di bait suci. Jika siswa membutuhkan bantuan, Anda dapat mengarahkan mereka ke 27.2, “Pemberkahan,” dalam Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

  1. Hukum (kepatuhan)

  2. Hukum (pengurbanan)

  3. Hukum (Injil Yesus Kristus)

  4. Hukum (kesucian)

  5. Hukum (persucian)

    Tulislah kebenaran berikut di papan tulis: Sebagai bagian dari pemberkahan bait suci, kita membuat perjanjian dengan Allah untuk mengamalkan hukum persucian.

    Siswa mungkin telah belajar tentang hukum persucian dalam pelajaran sebelumnya. (Lihat “Pelajaran 57—Ajaran dan Perjanjian 42:29–39: Dipersucikan bagi Tuhan”)

    Ajaklah siswa untuk berbagi apa yang mereka ketahui tentang hukum ini. Melakukan asesmen terhadap pengetahuan awal siswa dapat membantu Anda mengetahui apa yang perlu siswa fokuskan selama pelajaran. Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan ini lagi menjelang akhir pelajaran untuk membantu siswa mengungkapkan apa yang telah mereka pelajari.

    • Apa yang Anda ketahui mengenai hukum persucian?

    • Pertanyaan apa yang masih Anda miliki mengenai hukum persucian?

Imbaulah siswa untuk mengupayakan bantuan dari Roh Kudus untuk memahami hukum persucian dan bagaimana bersiap untuk membuat perjanjian dengan Allah di bait suci dapat memberkati mereka.

Ikon SelebaranSediakan selebaran berikut bagi siswa dan ajaklah mereka untuk menemukan apa itu hukum persucian dan bagaimana mengamalkan hukum ini membantu kita menjadi lebih seperti Allah. Untuk informasi tambahan, siswa dapat mencari di Topics and Questions,, “Consecration.”

Hukum Persucian Tuhan

Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul menjelaskan:

Penatua D. Todd Christofferson

Hukum persucian Tuhan (lihat, misalnya, A&P 42:32, 53) … memiliki peran ekonomi, tetapi lebih daripada itu, merupakan suatu penerapan dari hukum selestial pada kehidupan di sini dan sekarang (lihat A&P 105:5). Mempersucikan berarti menetapkan atau mendedikasikan sesuatu sebagai yang sakral, diabdikan pada tujuan-tujuan kudus. Keberhasilan sejati dalam kehidupan ini datang dalam mempersucikan hidup kita—yaitu, waktu dan pilihan kita—pada tujuan-tujuan Allah (lihat Yohanes 17:1, 4; A&P 19:19). Dengan melakukannya, kita memperkenankan Dia untuk mengangkat kita hingga takdir tertinggi kita. (D. Todd Christofferson, “Refleksi dari Hidup yang Dikuduskan [Dipersucikan],” Liahona, November 2010, 16)

Penatua Dieter F. Uchtdorf dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

Penatua Dieter F. Uchtdorf

Pengorbanan dan persucian adalah dua hukum surgawi yang kita patuhi sesuai perjanjian yang kita buat di bait suci. Kedua hukum ini serupa tetapi tidak identik.

Persucian berbeda dari pengorbanan dalam setidaknya satu hal penting. Ketika kita mempersucikan sesuatu, kita tidak meninggalkannya untuk dibakar habis di atas altar. Melainkan, kita memanfaatkannya dalam pelayanan Tuhan. Kita mendedikasikannya kepada-Nya dan tujuan-tujuan kudus-Nya. Kita menerima talenta yang telah Tuhan berikan kepada kita dan berusaha untuk meningkatkannya, banyak kali, untuk menjadi bahkan lebih berguna dalam membangun kerajaan Tuhan.

Hanya segelintir dari kita yang akan pernah diminta untuk mengurbankan nyawa kita bagi Juruselamat. Tetapi kita semua diundang untuk mempersucikan hidup kita kepada Dia. (Dieter F. Uchtdorf, “Seluruhnya dengan Segenap Hati Kita,” Liahona, Mei 2022, 124)

Apa itu hukum persucian? Bagaimana itu berdampak terhadap saya?

Dewasa ini, kita mengamalkan hukum ini dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh, kita melayani orang lain, menerima pemanggilan dan penugasan di Gereja serta melakukan yang terbaik dalam hal itu, serta membayar persepuluhan secara penuh dan persembahan puasa yang murah hati. Ketika kita melakukan apa yang para nabi dan Roh Kudus arahkan untuk kita lakukan guna membangun kerajaan Allah dan membantu yang membutuhkan, kita menjalankan hukum persucian. (“What is the law of consecration How does it affect me?”, Untuk Kekuatan Remaja, April 2021, 31)

  • Berdasarkan pemahaman Anda tentang hukum persucian, bagaimana hukum itu merupakan berkat dari Allah?

  • Menurut Anda bagaimana menjalankan hukum persucian dapat membantu kita menjadi seperti Bapa Surgawi dan Yesus Kristus?

Apa artinya menjalankan hukum persucian

Untuk membantu para siswa memperagakan apa yang mereka pelajari, Anda dapat mengajak mereka melakukan kegiatan berikut secara individu, dengan seorang rekan, atau dalam kelompok kecil. Jika siswa memilih salah satu dari dua saran pertama, imbaulah mereka untuk menyertakan gambar atau ilustrasi.

Jika siswa membutuhkan bantuan menemukan contoh tulisan suci untuk opsi pertama, Anda dapat merekomendasikan Matius 4:23; 26:36–44; Lukas 8:1–3; 10:30–37; Kisah Para Rasul 3:2–8; 4:32.

Gunakan salah satu pilihan berikut untuk menciptakan sesuatu yang dapat membantu Anda menjelaskan detail penting tentang hukum persucian. Apa yang Anda buat juga dapat berfungsi sebagai pengingat sewaktu Anda mempersiapkan diri untuk menerima pemberkahan dari Tuhan.

  1. Tulislah dua atau tiga kalimat yang menjelaskan hukum persucian kepada seorang remaja. Sertakan beberapa contoh dari tulisan suci di mana Yesus Kristus atau para murid-Nya memperlihatkan mengamalkan hukum ini dengan berbagi waktu, bakat, atau berkat mereka lainnya dengan orang lain.

  2. Tulislah artikel singkat untuk majalah Untuk Kekuatan Remaja. Anda dapat memilih untuk memfokuskan pesan Anda pada membantu para remaja yang sedang bersiap untuk menerima pemberkahan mereka dari Tuhan.

  3. Aturlah permainan peran atau drama komedi singkat untuk memperagakan cara-cara mengamalkan hukum persucian. Cobalah untuk menyertakan contoh-contoh yang akan relevan bagi para remaja yang memilih untuk mengamalkan hukum ini.

    Berilah siswa kesempatan untuk memperlihatkan pemahaman mereka tentang hukum persucian dengan berbagi apa yang mereka persiapkan. Anda dapat mengajak siswa untuk melapor ke kelas, atau mereka mungkin ingin saling berbagi dalam kelompok-kelompok kecil.

    Pertimbangkan untuk mengajak siswa berbagi bagaimana mulai mengamalkan asas-asas hukum persucian sudah dapat menjadi berkat bagi mereka dan orang lain saat ini. Anda dapat mengajak anggota kelas melakukan pembahasan dengan menampilkan pertanyaan-pertanyaan berikut dan meminta siswa untuk menanggapi salah satunya. Anda juga dapat menambahkan kesaksian Anda pada apa yang siswa bagikan.

    • Apa sesuatu yang Anda pelajari hari ini yang dapat membantu Anda bersiap hadir di bait suci dan menerima pemberkahan Anda dari Tuhan?

    • Menurut Anda, bagaimana mengamalkan hukum persucian dapat berdampak pada hubungan Anda dengan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus?