Edisi Sebelumnya
Sumber-Sumber


Sumber-Sumber

Siap Secara Rohani

Bacalah secara bergiliran yang berikut.

JULIE B. BECK

Kemampuan untuk memenuhi syarat, menerima, dan bertindak berdasarkan wahyu pribadi adalah satu keterampilan yang sangat penting yang dapat diperoleh dalam kehidupan ini. Memenuhi syarat bagi Roh Tuhan dimulai dengan menghasratkan Roh itu dan menunjukkan tingkat kelayakan tertentu.

Mematuhi perintah, bertobat, dan memperbarui perjanjian-perjanjian yang dibuat saat pembaptisan menuntun kepada berkat-berkat untuk selalu memiliki Roh Tuhan bersama kita [lihat A&P 20:77]. Membuat dan mematuhi perjanjian-perjanjian bait suci juga menambah kekuatan dan kuasa rohani. …

Banyak jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan sulit ditemukan melalui pembacaan tulisan suci, karena tulisan suci adalah bantuan bagi wahyu [lihat 2 Nefi 32:3]. Pengertian ditemukan dalam tulisan suci terakumulasi seiring berjalannya waktu, maka penting untuk meluangkan waktu dalam membaca tulisan suci setiap hari.

Doa harian juga sangat penting untuk memperoleh Roh Tuhan bersama kita (lihat 3 Nefi 19:24–33). Mereka yang sungguh-sungguh mencari bantuan melalui doa dan penelaahan tulisan suci sering kali memiliki kertas dan pensil di dekatnya untuk menuliskan pertanyaan dan mencatat kesan-kesan serta gagasan-gagasan.

Wahyu dapat datang selama beberapa jam dan saat ketika kita melakukan hal yang benar. … Wahyu pribadi memberi kita pengertian mengenai apa yang harus dilakukan setiap hari untuk menambah iman dan kesalehan pribadi, memperkuat keluarga dan rumah tangga, serta mencari mereka yang membutuhkan bantuan kita. Karena wahyu pribadi adalah sumber kekuatan yang diperbarui secara terus menerus, adalah mungkin untuk dikelilingi dengan bantuan bahkan selama saat-saat pergolakan.

Kita diberi tahu untuk menaruh kepercayaan kita kepada Roh itu yang memimpin kita “untuk melakukan dengan adil, untuk berjalan dengan rendah hati, untuk menghakimi dengan benar” (A&P 11:12). Kita juga diberi tahu bahwa Roh akan menerangi akal kita, memenuhi jiwamu dengan kesukaan, dan membantu kita mengetahui semua hal yang harus kita lakukan (lihat A&P 11:13–14).

Wahyu pribadi yang dijanjikan datang ketika kita memintanya, bersiap baginya, dan maju dalam iman, dengan mempercayai bahwa itu akan dicurahkan kepada kita. (“Juga ke Atas Perempuan Akan Kucurahkan Roh-Ku pada Hari-Hari Itu,” Ensign atau Liahona, Mei 2010, 11)

Kembali ke halaman 101

Upayakanlah Pembelajaran Melalui Iman

Bacalah pesan ini sendiri atau bersama anggota kelompok yang lain. Baca dan tandai menggunakan gagasan-gagasan pada halaman 104. Tinjaulah pesan itu kemudian hari ini, dalam waktu satu minggu, dan dalam waktu satu bulan. Jika Anda melakukannya, Anda akan ingat hampir semua dari apa yang Anda pelajari!

DAVID A. BEDNAR

Apa artinya mengupayakan pembelajaran melalui iman?

… Sebagai putra dan putri Bapa Surgawi kita, kita telah diberkati dengan karunia hak pilihan. … Sebagai pembelajar, Anda dan saya harus bertindak dan menjadi pelaku firman. … Apakah Anda dan saya juru kuasa yang bertindak dan mengupayakan pembelajaran melalui iman, atau apakah kita menunggu untuk diajar dan ditindaki? … Kita semua terlibat dengan bersemangat dalam meminta, mencari, dan mengetuk [lihat 3 Nefi 14:7].

… Belajar melalui iman memerlukan pengerahan rohani, mental, dan jasmani dan tidak sekadar penerimaan pasif. … Belajar melalui iman menuntut baik “hati dan suatu pikiran yang rela” (A&P 64:34). Belajar melalui iman adalah hasil dari Roh Kudus yang membawa kuasa firman Allah baik kepada maupun ke dalam hati. Belajar melalui iman tidak dapat ditransfer dari seorang guru ke seorang siswa … alih-alih, seorang siswa harus menjalankan iman dan bertindak untuk dapat memperoleh pengetahuan bagi dirinya sendiri.

Joseph Smith yang muda… memahami apa yang dimaksud dengan mengupayakan pembelajaran melalui iman. … Dia jelas telah mempersiapkan dirinya sendiri untuk “memintanya dalam iman” [Yakobus 1:6] dan untuk bertindak. … Perhatikan bahwa pertanyaan-pertanyaan Joseph difokuskan tidak hanya pada apa yang dia perlu ketahui tetapi juga pada apa yang perlu dia lakukan .… Doanya tidak hanya mengenai gereja mana yang benar. Pertanyaannya adalah gereja mana yang harus dia ikuti. Joseph Smith pergi ke hutan kecil untuk belajar dengan iman. Dia bertekad untuk bertindak. …

Sesungguhnya, salah satu tantangan besar dari kefanaan adalah mengupayakan pembelajaran dengan iman. … Joseph mengajarkan, “Cara terbaik untuk memperoleh kebenaran dan kebijaksanaan tidak dengan menanyakannya dari buku-buku, melainkan bertanya kepada Allah dalam doa, dan mendapatkan ajaran ilahi” [History of the Church, 4:425]. …

… Pengalaman telah memungkinkan saya untuk memahami bahwa jawaban yang diberikan oleh orang lain biasanya tidak diingat lama. … Tetapi jawaban yang kita temukan atau peroleh dengan menjalankan iman, umumnya, bertahan untuk seumur hidup. …

Tanggung jawab untuk mengupayakan pembelajaran melalui iman terletak pada kita masing-masing secara perorangan. … Pembelajaran melalui iman adalah penting bagi perkembangan rohani pribadi kita dan bagi pertumbuhan Gereja. … Semoga setiap dari kita benar-benar lapar dan haus akan kebenaran dan dipenuhi dengan Roh Kudus [lihat 3 Nefi 12:6]—agar kita dapat mengupayakan pembelajaran melalui iman. (“Upayakankan Pembelajaran Melalui Iman,” Ensign, September 2007, 63–68 atau Liahona, September 2007, 19–24)

Kembali ke halaman 106

Kegiatan di Rumah: Apakah Saya Siap untuk Berhasil di Sekolah?

Kita perlu mempersiapkan diri untuk berhasil dalam pendidikan atau pelatihan kita. Selesaikan sendiri penilaian ini. Anda boleh meminta orang lain untuk memberikan masukan mereka.

Tulis nomor di depan setiap pernyataan, baik 1, 2, atau 3. 1 = membutuhkan upaya 2 = dalam keadaan baik-baik saja 3 = dalam keadaan sangat baik

Tulislah beberapa gagasan mengenai bagaimana meningkatkan diri di bidang tersebut.

  • Motivasi Diri. Saya bisa memaksa diri saya untuk melakukan hal-hal yang sulit. Saya bekerja setiap hari tanpa dipaksa oleh orang lain.

  • Cara untuk meningkatkan diri:

  • Keputusan Karier. Saya memiliki gol yang jelas, dan saya berkomitmen untuk menyelesaikan sekolah.

  • Cara untuk meningkatkan diri:

  • Hasrat untuk Belajar. Saya memiliki gairah untuk belajar, dan saya tidak akan membiarkan kesulitan menghalangi jalan saya.

  • Cara untuk meningkatkan diri:

  • Perencanaan. Saya bertanggung jawab atas kehidupan saya. Saya merencanakan hari-hari dan minggu-minggu saya, dan saya membiarkan Roh membimbing saya.

  • Cara untuk meningkatkan diri:

  • Dukungan. Saya memiliki orang-orang di sekitar saya yang akan mendukung saya, membimbing saya, dan mengasihi saya. Jika tidak, saya akan menemukan orang-orang untuk memberikan dukungan.

  • Cara untuk meningkatkan diri:

  • Pengelolaan Uang. Saya bisa memperoleh dan menabung uang. Saya membayar tagihan saya saat jatuh tempo, termasuk pembayaran pinjaman DTP saya. Saya hidup sesuai dengan gaji saya.

  • Cara untuk meningkatkan diri:

Apa yang Anda pelajari dari pengalaman ini? Bagikan secara ringkas gagasan-gagasan Anda kepada keluarga atau teman-teman Anda.