Seminari
Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 1


Memperoleh Pengetahuan Rohani, Bagian 1

Bertindak dengan Iman

A young man holding scriptures and pondering.

Salah satu tujuan penguasaan doktrin adalah untuk membantu Anda mempelajari dan menerapkan asas-asas memperoleh pengetahuan rohani untuk menjadi lebih seperti Yesus Kristus. Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu Anda memahami dan menerapkan asas khusus bertindak dengan iman kepada Yesus Kristus sewaktu tantangan dan pertanyaan sulit muncul.

Tetapkan kecepatan. Hindari menghabiskan terlalu banyak waktu pada bagian pertama pelajaran dan kemudian harus bergegas menyelesaikan bagian pelajaran sisanya. Sewaktu Anda bersiap, perkirakan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk membantu siswa terlibat dalam setiap bagian dari pelajaran.

Persiapan siswa:Mintalah siswa untuk merenungkan pengalaman mereka ketika bergumul dengan tantangan yang sulit atau dengan pertanyaan yang tidak bisa diselesaikan dengan mudah (baik dari kehidupan mereka sendiri maupun dari kehidupan orang lain). Ini mungkin mencakup hal-hal seperti pertanyaan rohani yang tidak terjawab atau pencobaan yang sulit. Ajaklah siswa untuk merenungkan bagaimana mereka telah menanggapi atau akan menanggapi dalam situasi ini.

Catatan: Mungkin akan sangat baik untuk mengajarkan pelajaran ini menjelang awal tahun ajaran. Jika pelajaran ini diajarkan di waktu yang berbeda dalam tahun ini, pertimbangkan untuk mengajarkan, sebagai pengganti, pelajaran penguasaan doktrin yang mungkin belum dipelajari siswa ketika sekolah sedang libur.

Kemungkinan Kegiatan Pembelajaran

Ketika tantangan dan pertanyaan sulit muncul

Ajaklah siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan persiapan siswa untuk mempertimbangkan berbagi, bila patut, pengalaman yang mereka miliki tentang menghadapi tantangan dan pertanyaan sulit. Pertimbangkan untuk menggunakan pengalaman mereka sebagai pengganti skenario di bawah ini.

Selama menjalani kefanaan, kita semua akan menemui tantangan dan pertanyaan sulit yang mungkin tidak mudah untuk diselesaikan. Bacalah skenario berikut sementara memikirkan pengalaman serupa yang pernah Anda atau seseorang yang Anda kenal alami.

Seorang remaja putra memiliki banyak pertanyaan tentang kebijakan Gereja dan mulai bertanya-tanya apakah Gereja ini sungguh benar adanya.

Seorang remaja putri melihat pos di media sosial yang mempertanyakan doktrin Gereja. Sekarang dia sendiri mulai bertanya-tanya tentang doktrin itu.

Seorang remaja putri bertanya-tanya apakah doa sungguh dijawab setelah saudara lelakinya menderita dan meninggal karena penyakit kritis, terlepas dari doa dan pemberkatan yang dimohonkan atas nama saudaranya itu.

  • Apa saja cara-cara berbeda yang dapat orang-orang pilih untuk menanggapi ketika mereka menghadapi tantangan atau pertanyaan sulit seperti ini?

Siswa bisa mendapatkan manfaat dari melakukan penilaian diri berikut sebagai latihan menulis dalam jurnal penelaahan mereka. Pertimbangkan untuk menampilkan paragraf berikut untuk dilihat para siswa.

Luangkan waktu untuk merenungkan pengalaman Anda dalam menghadapi tantangan dan pertanyaan yang sulit. Mungkin akan lebih membantu untuk memikirkan pertanyaan berikut: Apakah Anda pernah berhasil dalam menemukan jawaban? Apa yang telah membantu Anda menemukan kedamaian? Apa yang tidak membantu?

Pertimbangkan untuk mencatat dan bahkan menampilkan tanggapan siswa untuk pertanyaan berikutnya. Jika siswa sudah pernah berbagi hal ini dari persiapan siswa mereka, pertimbangkan untuk melewati pertanyaan ini. Tanggapan ini akan dirujuk lagi di bagian akhir pelajaran.

  • Apa saja pertanyaan atau tantangan yang Anda miliki (atau yang dimiliki orang lain yang Anda kenal) yang tidak mudah untuk diselesaikan?

  • Mengapa menurut Anda Bapa Surgawi memperkenankan kita untuk memiliki pertanyaan yang belum terselesaikan alih-alih selalu memberi kita jawaban?

Ketika pertanyaan muncul, penting untuk mengingat bahwa Tuhan mengimbau kita untuk mengajukan pertanyaan dan mengupayakan jawaban (lihat Matius 7:7–8 ; Yakobus 1:5–6 ; Ajaran dan Perjanjian 42:61). Mengajukan pertanyaan dan mengupayakan jawaban merupakan bagian penting dari usaha kita untuk mempelajari kebenaran, yang diikuti dengan menerapkan dan mengamalkan apa yang telah kita pelajari dalam pencarian kita untuk menjadi lebih seperti Juruselamat dan Bapa Surgawi kita.

Tiga asas yang dapat memandu kita sewaktu kita berupaya untuk menangani pertanyaan atau masalah dan bertumbuh dalam pemahaman kita akan kebenaran yang kekal meliputi:

  • Bertindak dengan iman.

  • Meneliti konsep dan pertanyaan dengan perspektif kekal.

  • Mengupayakan pemahaman lebih lanjut melalui sumber-sumber yang ditetapkan secara ilahi.

Ketiga asas ini bisa menjadi penting untuk digunakan ketika Anda menghadapi pertanyaan dan kekhawatiran yang tidak mudah diselesaikan atau ketika Anda mengalami pencobaan.

Bertindak dengan iman

Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu Anda memahami asas berikut: sewaktu kita bertindak dengan iman, Tuhan memberi kita kedamaian dan kekuatan sementara kita mengupayakan jawaban atas pertanyaan dan kekhawatiran kita.

Jawablah pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan Anda.

  • Menurut Anda, apa artinya bertindak dengan iman?

Perdalam pemahaman Anda mengenai apa artinya bertindak dengan iman dengan melengkapi kegiatan belajar di bawah ini. Mungkin akan membantu untuk menelaah dengan orang lain sehingga Anda dapat mempraktikkan untuk menjelaskan pemahaman Anda dan belajar dari orang lain.

Color Handouts Icon

Berilah setiap siswa salinan dari selebaran berikut untuk menelaah secara berpasangan atau dalam kelompok kecil. Saat para siswa menelaah bersama, dengarkan secara saksama apa yang mereka lakukan. Bantu memperkuat pembelajaran mereka, ajarkan dan klarifikasi kesalahpahaman, serta bantu mereka tetap berfokus pada tugas.

Apa Artinya Bertindak dengan Iman?

Baca Dokumen Inti Penguasaan Doktrin (2022) “Memperoleh Pengetahuan Rohani,” paragraf 1–2 dan 5–7 serta pernyataan berikut oleh Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul. Sewaktu Anda menelaah, cari tahu apa artinya bertindak dengan iman dan apa yang dapat membantu Anda menerapkan asas ini ketika Anda memiliki pertanyaan.

Official portrait of Elder Neil L. Andersen of the Quorum of the Twelve Apostles, 2010, August.

Iman tidak datang kepada kita secara kebetulan, tidak juga berdiam dalam diri kita karena hak kesulungan …. Iman kepada Yesus Kristus adalah karunia dari surga yang datang sewaktu kita memilih untuk percaya dan sewaktu kita mengupayakannya dan berpegang teguh padanya …. Masa depan iman Anda bukanlah secara kebetulan, namun karena pilihan ….

Iman tidak pernah menuntut jawaban untuk setiap pertanyaan, namun mengupayakan keyakinan dan keberanian untuk bergerak maju, terkadang mengakui, “Saya tidak mengetahui semuanya, tetapi saya tahu cukup untuk melanjutkan di jalan kemuridan.”

Membenamkan diri sendiri dalam keraguan gigih, didorong oleh jawaban dari mereka yang tanpa iman dan tidak setia, melemahkan iman kepada Yesus Kristus dan Pemulihan. “Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan” [1 Korintus 2:14] ….

Meskipun percikan awal iman Anda mungkin kecil, pilihan yang benar mendatangkan keyakinan yang lebih besar kepada Allah, dan iman Anda bertumbuh.

(Neil L. Andersen, “Iman Bukanlah Suatu Kebetulan, namun Melalui Pilihan,” Ensign atau Liahona, November 2015, 65–67)

  • Mengapa menurut Anda penting untuk bertindak dengan iman ketika kita memiliki pertanyaan dan kekhawatiran?

  • Apa yang telah Anda pelajari dari bacaan-bacaan ini tentang apa artinya bertindak dengan iman?

Act in faith handout

Sebelum kegiatan berikutnya, pertimbangkan untuk memberi siswa kesempatan untuk berdiskusi dan mengajar satu sama lain apa yang sudah mereka telaah, apa yang menonjol bagi mereka, dan apa pertanyaan yang mereka miliki. Mereka dapat mempertimbangkan yang berikut:

  • Apa karakteristik dan atribut Bapa Surgawi dan Yesus Kristus yang meningkatkan keyakinan diri dan kepercayaan Anda terhadap Mereka? Bagaimana mengetahui atau memercayai hal-hal ini tentang Bapa Surgawi dan Yesus Kristus dapat membantu Anda bertindak dengan iman?

  • Apa saja tindakan yang mungkin Anda lakukan sewaktu Anda berusaha keras untuk bertindak dengan iman ketika menghadapi pertanyaan dan tantangan yang sulit?

  • Apakah ada sumber daya lain yang Anda sadari yang dapat membantu orang lain belajar cara bertindak dengan iman?

Ingat kembali pertanyaan dan tantangan sulit yang sedang Anda hadapi, atau tinjau skenario dari awal pelajaran ini. Dengan memikirkan salah satu darinya, praktikkan untuk menerapkan apa yang telah Anda pelajari tentang bertindak dengan iman dengan menanggapi secara mendetail semampu Anda pertanyaan-pertanyaan berikut.

  • Apa tantangan atau pertanyaan yang telah Anda pilih untuk mempraktikkan bertindak dengan iman?

  • Apa dua atau tiga cara seseorang dapat bertindak dengan iman dalam situasi ini?

  • Apa mengenai situasi ini yang mungkin membuat sulit untuk bertindak dengan iman kepada Yesus Kristus? Bagaimana Anda dapat mengatasi tantangan-tantangan ini?

  • Apa yang ingin Anda ingat secara khusus tentang Bapa Surgawi dan Yesus Kristus sementara Anda berada dalam situasi ini? Bagaimana mengingat hal-hal itu dapat membantu Anda?

Pertimbangkan untuk memperkenankan siswa berbagi tanggapan mereka ke kelas, termasuk kesaksian mereka tentang apa yang Roh Kudus telah ajarkan kepada mereka selama pelajaran tentang bertindak dengan iman. Beri tahu siswa bahwa selama mereka berada di seminari, mereka akan terus memiliki kesempatan untuk mempraktikkan menerapkan asas ini. Ajak mereka untuk mulai atau terus mempraktikkan menggunakan asas ini dalam kehidupan mereka sendiri.

Ulasan dan Informasi Latar Belakang

Apakah salah kalau mengajukan pertanyaan tentang Injil?

Presiden Dieter F. Uchtdorf dari Presidensi Utama mengajar tentang nilai pertanyaan yang jujur:

Official portrait of Elder Dieter F. Uchtdorf of the Quorum of the Twelve Apostles, 2006. Called as Second Counselor in the First Presidency, 3 February 2008. Made official portrait in 2008 replacing portrait taken in 2004.

Adalah wajar memiliki pertanyaan—benih pertanyaan yang jujur telah sering bertunas dan tumbuh menjadi pohon pemahaman yang besar. Hanya ada sedikit anggota Gereja yang, di satu atau lain saat, tidak bergumul dengan pertanyaan yang serius atau sensitif. Salah satu tujuan Gereja adalah untuk memelihara dan menanam benih iman—bahkan di tanah yang terkadang berpasir berupa keraguan dan ketidakpastian. Iman adalah mengharapkan apa yang tidak terlihat tetapi benar adanya.

Oleh karena itu, brother dan sister terkasih—teman-teman terkasih—mohon, pertama-tama ragukanlah keraguan Anda sebelum Anda meragukan iman Anda. Kita tidak pernah boleh memperkenankan keraguan untuk menjadikan kita tawanan dan menahan kita dari kasih, kedamaian, dan karunia-karunia ilahi yang datang melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus.

(Dieter F. Uchtdorf, “Mari, Bergabunglah bersama Kami,” Ensign atau Liahona, November 2013, 23)

Bagaimana saya dapat meningkatkan kemampuan saya untuk bertindak dengan iman?

Presiden Russell M. Nelson mengajar tentang proses yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan iman kita:

Official portrait of Elder Dieter F. Uchtdorf of the Quorum of the Twelve Apostles, 2006. Called as Second Counselor in the First Presidency, 3 February 2008. Made official portrait in 2008 replacing portrait taken in 2004.

Iman kita meningkat setiap kali kita <lds-p class=”rte2-style-org-ldschurch-rte-paragraphid-AnnotatedParagraphRichTextElement” data-aid=”b4ef14ae-904c-4020-be57-3e905b279aff”data-pid=”61”>menjalankan iman kita kepada-Nya. Itulah arti dari belajar melalui iman.

Misalnya, setiap kali kita beriman untuk patuh pada hukum Allah—bahkan ketika opini populer meremehkan kita—atau setiap kali kita menolak hiburan atau ideologi yang mendukung pelanggaran perjanjian, kita sedang <lds-p class=”rte2-style-org-ldschurch-rte-paragraphid-AnnotatedParagraphRichTextElement” data-aid=”a7d58c0e-b770-41fd-a9a0-68d422980ee9” data-pid=”62”>menjalankan iman kita, yang pada gilirannya meningkatkan iman kita.

(Russell M. Nelson, “Hadapi Masa Depan dengan Iman,” Ensign atau Liahona, November 2020, 75)

Skenario kehidupan nyata dari individu yang bertindak dengan iman

Pertimbangkan untuk menonton satu atau kedua video berikut, mencari apa yang dapat Anda pelajari dari individu-individu ini yang dapat membantu Anda bertindak dengan iman ketika Anda menghadapi pertanyaan atau tantangan yang sulit.

10:11
3:12

<h3 class=”cms-Headings-H3”>Mengapa saya seharusnya tidak takut terhadap pertanyaan yang belum terselesaikan?

1:9

Kegiatan Pembelajaran Tambahan

Mengupayakan jawaban atas pertanyaan

Untuk membantu siswa lebih memahami mengapa Bapa Surgawi memperkenankan kita untuk bertumbuh dengan membiarkan kita mengupayakan jawaban atas pertanyaan kita, pertimbangkan untuk memperlihatkan contoh situs web yang berisi halaman “Pertanyaan yang Sering Diajukan” (PySD). Bantulah siswa memahami bahwa tujuan halaman PySD adalah untuk memberikan jawaban yang cepat dan mudah ditemukan untuk masalah-masalah potensial.

  • Mengapa menurut Anda bahwa Bapa Surgawi tidak langsung saja memberi kita semua jawaban atas pertanyaan kita seperti yang dilakukan halaman PySD?