Seminari
Kisah Para Rasul 1–5


Kisah Para Rasul 1–5

Ikhtisar

Selama 40 hari setelah Kebangkitan-Nya, Yesus Kristus memberi pelayanan kepada para murid-Nya. Dia telah memberi tahu para Rasul-Nya bahwa setelah Dia pergi, Bapa akan mengutus “Penghibur, yaitu Roh Kudus” (Yohanes 14:26). Seorang pria yang lumpuh selama hidupnya bertemu Petrus dan Yohanes, dan dengan menggunakan wewenang Yesus Kristus, Petrus menyembuhkan orang itu. Petrus dan Yohanes ditangkap dan dipenjarakan karena menyembuhkan dan bersaksi dalam nama Yesus Kristus, dan seorang malaikat membebaskan mereka.

Bersiap untuk Mengajar

Informasi berikut memberi para guru gagasan mengenai apa yang mungkin perlu disiapkan sebelumnya untuk setiap pelajaran.

Kisah Para Rasul 1

Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dapat membantu siswa merasakan pentingnya Yesus Kristus memimpin Gereja-Nya melalui para rasul dan nabi.

  • Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk datang dengan siap untuk berbagi contoh yang memperlihatkan Yesus Kristus memimpin Gereja-Nya di zaman akhir.

  • Saran pengajaran via konferensi video: Pertimbangkan untuk menggunakan jajak pendapat anonim daring untuk melakukan asesmen diri di awal pelajaran dan menggunakan tanggapan siswa untuk menuntun sisa pelajaran. Gambar di bawah dapat digunakan untuk menyediakan opsi tanggapan jajak pendapat.

Diagram with words Strongly Disagree and Strongly Agree.

Kisah Para Rasul 2

Tujuan pelajaran: Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu siswa memperdalam pemahaman mereka tentang cara-cara Roh Kudus dapat memberkati mereka dan membantu mereka belajar cara mengundang berkat-berkat itu ke dalam kehidupan mereka.

  • Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk membahas dengan orang terkasih cara-cara mereka telah mencermati bahwa Roh Kudus menyertai mereka dalam kehidupan mereka. Juga ajaklah siswa untuk datang siap dengan pertanyaan apa pun yang mungkin mereka miliki mengenai Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 3

Tujuan pelajaran: Pelajaran ini akan membantu memperkuat iman siswa bahwa Bapa Surgawi dan Yesus Kristus mampu menolong mereka mengatasi tantangan-tantangan yang mereka hadapi.

  • Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk merenungkan tantangan atau penderitaan yang mereka hadapi secara pribadi yang untuk mengatasinya mereka ingin mengupayakan pertolongan dari Bapa Surgawi dan Yesus Kristus, atau ingin mengupayakan kekuatan Mereka untuk mengatasinya. Ajaklah mereka untuk menelaah Kisah Para Rasul 3:1–8 dengan mengingat tantangan atau penderitaan ini dan untuk mencari kebenaran-kebenaran yang dapat menolong mereka.

  • Saran pengajaran via konferensi video: Perlihatkan gambar-gambar yang terdapat di bagian “Kegiatan Pemelajaran Tambahan,” dan undanglah sukarelawan untuk menggunakan gambar-gambar tersebut untuk meringkas peristiwa-peristiwa yang diuraikan dalam Kisah Para Rasul 3:1–8 .

Kisah Para Rasul 4–5

Tujuan pelajaran: Pelajaran ini akan membantu siswa merasakan hasrat yang meningkat untuk mematuhi Allah melebihi siapa pun.

  • Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk datang dengan siap untuk berbagi situasi di mana mungkin menantang untuk mematuhi Allah karena tekanan dari orang lain.

Tinjauan Penguasaan Doktrin 12

Tujuan pelajaran: Pelajaran ini akan memberi siswa kesempatan untuk menemukan dan menandai 13 petikan tulisan suci penguasaan doktrin terakhir yang terdapat dalam Perjanjian Baru.

Catatan: Pelajaran petikan penguasaan doktrin mungkin perlu diajarkan sebagai pengganti pelajaran tinjauan ini. Merujuklah pada jadwal pengaturan kecepatan yang disediakan oleh direktur atau koordinator area atau wilayah untuk memastikan bahwa setiap pelajaran petikan penguasaan doktrin akan diajarkan saat seminari sedang berlangsung.

  • Bagan: Bagan petikan penguasaan doktrin dan frasa tulisan suci kuncinya untuk diperagakan

  • Saran pengajaran via konferensi video: Bagilah siswa ke dalam pembagian ruang. Berilah mereka waktu untuk menandai petikan-petikan penguasaan doktrin dalam tulisan suci mereka (jika mereka memilihnya), ajukan pertanyaan “berkenalan dengan Anda,” dan bahaslah tulisan suci yang mereka telaah. Setelah waktu yang ditentukan, acaklah pembagian ruang tersebut sehingga siswa memiliki teman-teman kelas yang berbeda untuk bekerja dan diajak berdiskusi.