Ketika Simon Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes melalui mukjizat menangkap “sejumlah besar ikan” setelah Juruselamat menyuruh mereka untuk “menebarkan jala [mereka]” (Lukas 5:4, 6), mereka melihat sekilas mengenai apa yang bisa mereka capai dengan bantuan Juruselamat. Para penjala ikan ini kemudian memilih untuk meninggalkan segalanya untuk mengikuti Yesus Kristus. Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu Anda merasakan hasrat untuk mengikuti Yesus Kristus supaya Dia dapat membantu Anda mencapai jauh lebih banyak daripada yang dapat Anda capai tanpa Dia.
Kemungkinan Kegiatan Pembelajaran
Mencapai tujuan yang lebih besar
Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan beberapa orang yang mencapai hal-hal besar karena Allah membantu mereka memahami tujuan mereka.
Mengapa penting bagi seseorang untuk memahami tujuan terbesar mereka?
Perbedaan apa saja yang telah Anda perhatikan dalam kehidupan orang-orang yang memahami tujuan Allah bagi mereka dan mereka yang tidak?
Pelajaran ini akan berfokus pada bagaimana Yesus Kristus membantu Simon Petrus (juga dikenal sebagai Petrus) menemukan bahwa Dia memiliki tujuan yang lebih besar untuknya. Saat Anda menelaah, carilah bukti dari asas bahwa ketika kita memilih untuk mengikuti Yesus Kristus, Dia dapat membantu kita memahami dan mencapai tujuan yang lebih besar bagi kehidupan kita.
Yesus Kristus memanggil Simon Petrus untuk mengikuti Dia
Setelah Juruselamat mengerjakan sejumlah mukjizat di Yudea, termasuk menyembuhkan ibu mertua Simon Petrus (lihat Lukas 4:38–39), Dia pergi ke tepi Danau Genesaret (nama lain Danau Galilea). Dia naik ke perahu Simon Petrus dan duduk di sana untuk mengajar sekelompok besar orang di tepi danau (lihat Lukas 5:1–3). Ketika Yesus selesai mengajar, Dia menyampaikan ajakan kepada Simon Petrus.
Lihat Lukas 5:4–11 . Saat Anda membaca, cobalah membayangkan bahwa Anda adalah Simon Petrus, seorang nelayan yang berpengalaman. Mungkin menarik bahwa Tuhan menyuruh mereka menangkap ikan (lihat ayat 4) setelah gagal semalaman a).
Detail apa saja yang Anda rasa penting dalam kisah ini? Mengapa?
Menurut Anda, apa kiranya yang dipikirkan atau dirasakan Petrus?
Luangkan waktu sejenak untuk mencari bukti apa pun dalam kisah ini mengenai Yesus Kristus membantu Petrus memahami bahwa Tuhan memiliki tujuan yang lebih besar baginya.
Apa kiranya yang telah Petrus pelajari tentang dirinya dari pengalamannya bersama Juruselamat ini?
Menurut Anda mengapa Tuhan ingin memperluas pandangan kita tentang siapa diri kita dan apa yang dapat kita lakukan?
Mempersamakan pengalaman Simon Petrus dengan pengalaman kita
Kita dapat belajar lebih dalam dari kisah ini dengan membandingkan pengalaman Simon Petrus dengan pengalaman yang mungkin kita miliki. Keterampilan penelaahan tulisan suci inilah yang dimaksud Nefi dalam Kitab Mormon ketika dia berkata bahwa dia “mempersamakan segala tulisan suci dengan [dirinya]” ( 1 Nefi 19:23). Mempersamakan tulisan suci dengan situasi pribadi kita dapat membantu kita “lebih sepenuhnya [dibujuk] … untuk percaya kepada Tuhan Penebus [kita]” dan agar “itu boleh untuk keuntungan dan pembelajaran [kita]” ( 1 Nefi 19:23).Luangkan waktu sejenak untuk membandingkan pengalaman Anda dengan pengalaman Petrus dengan melakukan hal berikut:Bagi dua sebuah halaman di jurnal penelaahan Anda supaya di satu sisinya Anda dapat menuliskan detail-detail pengalaman Petrus dan di sisi lainnya Anda dapat melihat situasi Anda sendiri. Jika perlu, bukalah tulisan suci dan alat-alat tulisan suci lainnya yang tersedia (contohnya, lihat Kamus Alkitab, “ Petrus ,” dan Penuntun bagi Tulisan Suci, “ Petrus ,” scriptures.ChurchofJesusChrist.org) untuk membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
Mempersamakan Pengalaman Petrus dengan Kehidupan Kita Sendiri
Bagaimana kiranya Petrus mendeskripsikan dirinya sebelum bertemu Yesus?
Bagaimana saya mendeskripsikan diri saya?
Petrus bersedia mengikuti Yesus Kristus dan meninggalkan kehidupannya sebagai nelayan (lihat Lukas 5:11). Bagaimana Anda membayangkan kehidupan Petrus berbeda jika dia tidak memilih untuk mengikuti Juruselamat?
Apa kiranya yang diminta untuk saya tinggalkan untuk mengikuti Yesus Kristus?
Bagaimana hidup saya mungkin terdampak jika saya memilih untuk tidak mengikuti Yesus Kristus?
Bagaimana Petrus menggenapi tujuan Tuhan yang lebih besar baginya dalam hidupnya?
Pikirkan tentang tulisan suci, rencana keselamatan, berkat imamat, dan, jika berlaku, berkat bapa bangsa Anda.
Apa yang saya ketahui mengenai tujuan Tuhan yang lebih besar bagi saya?
Apa pertanyaan yang saya miliki mengenai tujuan saya?
Bagaimana mempersamakan tulisan suci dengan diri Anda sendiri membantu Anda belajar tentang atau lebih percaya kepada Yesus Kristus?
Bukti apa yang Anda temukan bahwa kita dapat mencapai tujuan yang lebih besar bagi kehidupan kita ketika kita memilih untuk mengikuti Yesus Kristus?
Kapan Anda telah mengamati seseorang yang terpengaruh secara positif dengan memahami tujuannya?
Apa yang akan Anda lakukan karena apa yang Anda rasakan atau pelajari hari ini?
Ulasan dan Informasi Latar Belakang
Lukas 5:8 . Mengapa Petrus menyebut dirinya “seorang berdosa”?
Ketika Petrus pertama kali bertemu dengan Juruselamat dan menyaksikan kuasa-Nya yang penuh mukjizat, Petrus menyadari bahwa dirinya adalah “seorang berdosa” yang sangat membutuhkan kuasa penebusan Juruselamat ( Lukas 5:8). Kata-kata Petrus mengilustrasikan bahwa ketika kita mendekat kepada Allah, kita menjadi sadar akan keadaan berdosa kita dan ketidaklayakan kita dan menghasratkan bantuan-Nya dalam menjadi lebih seperti Dia.
Apa yang dapat Tuhan lakukan bagi kita sewaktu kita mengikuti Dia?
Presiden Ezra Taft Benson (1899–1994) mengajarkan:
Gambar
Photograph of President Ezra Taft Benson. He is seated in a leather chair in front of a fireplace. His hands are clasped in front of him and he is wearing a large turquoise ring on one finger. Official portrait. 1986
[Mereka] yang menyerahkan kehidupan mereka kepada Allah akan menemukan bahwa Dia dapat membuat jauh lebih banyak dari kehidupan mereka daripada yang bisa mereka lakukan. Dia akan memperdalam sukacita mereka, meluaskan pandangan mereka, menghidupkan benak mereka, memperkuat otot mereka, mengangkat semangat mereka, menggandakan berkat mereka, meningkatkan peluang mereka, menghibur jiwa mereka, memunculkan teman, dan mencurahkan kedamaian. Barangsiapa akan kehilangan nyawanya dalam pelayanan Allah akan menemukan kehidupan kekal.
(Ezra Taft Benson, “Jesus Christ—Gifts and Expectations,” Ensign, Desember 1988, 4)
Kegiatan Pembelajaran Tambahan
Video: “Finding Your Purpose in Life: Does Faith Matter?”
Pertimbangkan untuk menayangkan video “Finding Your Purpose in Life: Does Faith Matter?” (5:08), tersedia di ChurchofJesusChrist.org. Ajaklah siswa untuk berpikir tentang pentingnya memahami siapa diri mereka dan dapat menjadi sosok seperti apa mereka dengan mengikuti Yesus Kristus Sang Juruselamat. Siswa juga dapat memperoleh manfaat dari memikirkan rintangan-rintangan yang mungkin mereka hadapi dalam mencapai potensi terbesar mereka. Mintalah siswa untuk mempertimbangkan tindakan apa yang akan mereka ambil untuk mengatasi rintangan-rintangan ini dan mengikuti Juruselamat dengan iman.
Petrus meninggalkan jala ikannya untuk mengikuti Juruselamat
Mintalah siswa untuk membahas harta milik yang penting dalam kehidupan mereka. Kemudian bantulah siswa membahas pentingnya memilih untuk mengikuti Yesus Kristus di atas segala sesuatu yang lain.Bacalah Matius 4:18–22 dan diskusikan apa kiranya artinya bagi Petrus dan para nelayan lainnya untuk “segera meninggalkan jalanya” ( ayat 20) untuk mengikuti Yesus Kristus.Pertimbangkan untuk menggunakan pernyataan berikut dari Penatua Joseph B. Wirthlin (1917–2008) dari Kuorum Dua Belas Rasul untuk membantu siswa melihat apa yang dapat berpotensi mencegah kita menerima undangan untuk mengikuti Yesus Kristus:
Gambar
Photograph of President Ezra Taft Benson. He is seated in a leather chair in front of a fireplace. His hands are clasped in front of him and he is wearing a large turquoise ring on one finger. Official portrait. 1986
Kita bisa mendefinisikan jala sebagai sesuatu yang membujuk atau mencegah kita dari mengikuti panggilan dari Yesus Kristus, Putra dari Allah yang hidup.Jala dalam konteks ini dapat berupa pekerjaan kita, hobi kita, kesenangan kita, dan, melebihi segalanya yang lain, godaan dan dosa kita. Singkatnya, jala dapat merupakan apa pun yang menarik kita menjauh dari hubungan kita dengan Bapa Surgawi kita atau dari Gereja-Nya yang dipulihkanIzinkan saya memberikan sebuah contoh dalam hidup modern. Komputer dapat jadi alat yang berguna dan sangat diperlukan. Tetapi jika kita memperkenankannya untuk menghabiskan waktu dengan kegiatan yang tidak penting, tidak berguna, dan kadang-kadang destruktif, komputer malah menjadi jala yang menjerat.
(Joseph B. Wirthlin, “Follow Me [Ikutlah Aku],” Ensign, Mei 2002, 15)
Bantulah siswa mengenali berkat-berkat dari mengikuti Yesus Kristus dengan meminta mereka merenungkan dan membahas pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:
Apa yang kita pelajari tentang Juruselamat dari undangan-Nya untuk mengikuti Dia?
Bagaimana Anda telah diberkati karena memilih untuk mengikuti Yesus Kristus?
Kita diberkati ketika kita mematuhi perintah-perintah Tuhan, bahkan tanpa sepenuhnya memahami alasan-Nya.
Mintalah siswa untuk membahas kesulitan-kesulitan dalam mengikuti petunjuk tanpa sepenuhnya memahami alasannya. Kemudian siswa dapat diajak untuk membaca Lukas 5:1–11 , mencari apa yang Tuhan minta agar Petrus lakukan dan bagaimana dia menanggapinya.Siswa dapat mengidentifikasi dan membahas asas berikut: Jika kita melakukan apa yang Tuhan minta bahkan ketika kita tidak paham alasan dari perintah-Nya, Dia dapat memberkati kita lebih besar daripada yang dapat kita antisipasi.Pertimbangkan untuk mengajak siswa membahas saat-saat ketika mereka telah melihat asas ini diperlihatkan dalam kehidupan mereka atau dalam kehidupan orang lain.Contoh lain mengenai kepatuhan kepada Tuhan tanpa memahami alasan dari perintah-Nya dapat ditemukan dalam tanggapan Nefi terhadap perintah untuk membuat dua perangkat lempengan (lihat 1 Nefi 9:5–6) dan penyertaan Mormon atas lempengan-lempengan ini dalam Kitab Mormon (lihat Kata-Kata Mormon 1:6–7).