Pemanggilan Misi
Bab 3: Pelajaran 1—Pesan Pemulihan Injil Yesus Kristus


“Bab 3: Pelajaran 1—Pesan Pemulihan Injil Yesus Kristus,” Mengkhotbahkan Injil-Ku: Penuntun untuk Membagikan Injil Yesus Kristus (2023)

“Bab 3: Pelajaran 1,” Mengkhotbahkan Injil-Ku

Bab 3: Pelajaran 1

Pesan Pemulihan Injil Yesus Kristus

Penglihatan Pertama

Orang-Orang Mungkin Bertanya-tanya

  • Apakah Allah itu ada?

  • Bagaimana saya bisa merasa lebih dekat dengan Allah?

  • Bagaimana saya dapat mempelajari kebenaran di dunia yang membingungkan dewasa ini?

  • Bagaimana agama bisa membantu saya?

  • Mengapa ada begitu banyak gereja?

  • Mengapa saya memiliki begitu banyak tantangan?

  • Bagaimana saya bisa menemukan kedamaian di masa-masa kekacauan?

  • Bagaimana saya bisa lebih bahagia?

  • Bagaimana seorang nabi dapat membantu dunia dewasa ini?

Sejak permulaan dunia, Allah telah mengungkapkan Injil kepada anak-anak-Nya melalui para nabi. Dia telah melakukan ini melalui Putra-Nya, Yesus Kristus. Pada zaman dahulu, Yesus mengungkapkan Injil kepada para nabi seperti Adam, Nuh, Abraham, dan Musa. Tetapi banyak orang menolaknya.

Dua ribu tahun yang lalu, Yesus Kristus Sendiri mengajarkan Injil-Nya dan mendirikan Gereja-Nya. Orang-orang bahkan menolak Yesus. Segera setelah kematian-Nya, terjadi kemurtadan yang meluas dari kebenaran Tuhan dan Gereja. Kegenapan Injil dan wewenang imamat tidak ada lagi di bumi.

Berabad-abad kemudian, Allah memanggil nabi lainnya, Joseph Smith. Allah memulihkan kegenapan Injil melalui dia dan mewenangkannya untuk mengorganisasi kembali Gereja Yesus Kristus.

Memiliki kegenapan Injil Yesus Kristus di bumi adalah salah satu berkat besar di zaman kita. Injil membantu kita menjawab pertanyaan-pertanyaan kehidupan yang paling menyelidik. Para nabi yang hidup membimbing kita melewati masa-masa sulit. Wewenang imamat Allah sekali lagi ada di bumi untuk memberkati anak-anak-Nya.

misionaris mengajar keluarga

Saran untuk Pengajaran

Bagian ini menyediakan garis besar contoh untuk membantu Anda mempersiapkan diri untuk mengajar. Itu juga termasuk contoh pertanyaan dan ajakan yang dapat Anda gunakan.

Sewaktu Anda bersiap untuk mengajar, pertimbangkan dengan doa yang sungguh-sungguh situasi dan kebutuhan rohani setiap orang. Putuskan apa yang paling membantu untuk diajarkan. Bersiaplah untuk mendefinisikan istilah-istilah yang mungkin tidak dipahami orang-orang. Rencanakan sesuai dengan berapa banyak waktu yang akan Anda miliki, ingatlah untuk menjaga pelajaran tetap singkat.

Pilih tulisan suci untuk digunakan sewaktu Anda mengajar. Bagian “Landasan Doktrin” dari pelajaran mencakup banyak tulisan suci yang membantu.

Pertimbangkan pertanyaan mana yang akan diajukan sewaktu Anda mengajar. Rencanakan ajakan untuk disampaikan yang akan mendorong setiap orang untuk bertindak.

Tekankan berkat-berkat yang dijanjikan Allah, dan bagikan kesaksian Anda tentang apa yang Anda ajarkan.

Yang Dapat Anda Ajarkan kepada Orang-Orang dalam 15–25 Menit

Pilih satu atau lebih asas berikut untuk diajarkan. Landasan doktrin untuk setiap asas disediakan setelah garis besar ini.

Allah Adalah Bapa Surgawi Kita yang Penuh Kasih

  • Allah adalah Bapa Surgawi kita, dan kita adalah anak-anak-Nya. Dia menciptakan kita menurut gambar-Nya.

  • Allah mengenal kita secara pribadi dan mengasihi kita.

  • Allah memiliki tubuh dari daging dan tulang yang dimuliakan dan disempurnakan.

  • Allah ingin memberkati kita dengan kedamaian dan kegenapan sukacita yang akan bertahan selama kekekalan.

  • Karena Allah mengasihi kita, Dia mengutus Putra-Nya, Yesus Kristus, untuk menebus kita dari dosa dan kematian.

Allah Mengungkapkan Injil melalui Para Nabi di Setiap Dispensasi

  • Allah memanggil para nabi untuk menjadi wakil-Nya di bumi.

  • Pada zaman dahulu, Allah memanggil para nabi seperti Adam, Nuh, Abraham, dan Musa.

  • Seorang nabi yang hidup menerima wahyu dari Allah untuk mengajar dan memimpin kita di zaman sekarang.

Pemberian Pelayanan di Bumi dan Pendamaian Yesus Kristus

  • Yesus Kristus adalah Putra Allah.

  • Selama pemberian pelayanan fana-Nya, Yesus mengajarkan Injil-Nya dan mendirikan Gereja-Nya.

  • Yesus memanggil dua belas Rasul dan memberi mereka wewenang untuk memimpin Gereja-Nya.

  • Di akhir hidup-Nya, Yesus menebus dosa-dosa kita melalui penderitaan-Nya di Taman Getsemani dan selama Penyaliban. Setelah kematian Yesus, Dia dibangkitkan.

  • Karena kurban pendamaian Yesus, kita dapat diampuni dan dibersihkan dari dosa-dosa kita sewaktu kita bertobat. Ini memberi kita kedamaian dan memungkinkan bagi kita untuk kembali ke hadirat Allah dan menerima kegenapan sukacita.

  • Karena Kebangkitan Yesus, kita semua akan dibangkitkan setelah kita mati. Ini berarti bahwa roh dan tubuh setiap orang akan dipersatukan kembali dan hidup selamanya.

Kemurtadan

  • Setelah para Rasul Yesus meninggal, terjadi kemurtadan yang meluas dari Injil dan Gereja Yesus Kristus.

  • Selama waktu ini, orang-orang mengubah banyak ajaran Injil. Orang-orang juga mengubah tata cara imamat, seperti pembaptisan. Wewenang imamat dan Gereja yang telah Yesus tegakkan tidak ada lagi di bumi.

Pemulihan Injil Yesus Kristus Melalui Joseph Smith

  • Joseph Smith mencari tahu gereja mana yang merupakan Gereja sejati Allah sehingga dia dapat bergabung dengannya. Bapa Surgawi dan Yesus Kristus menampakkan diri kepada-Nya pada tahun 1820. Peristiwa ini disebut Penglihatan Pertama.

  • Allah memanggil Joseph Smith untuk menjadi seorang nabi, sama seperti Dia telah memanggil para nabi di masa awal.

  • Injil Yesus Kristus dipulihkan melalui Joseph Smith.

  • Utusan surgawi lainnya memulihkan imamat, dan Joseph diberi wewenang untuk mengorganisasi Gereja Yesus Kristus.

  • Yesus Kristus terus memimpin Gereja-Nya dewasa ini melalui para nabi dan rasul yang hidup.

Kitab Mormon: Satu Kesaksian Lagi tentang Yesus Kristus

  • Kitab Mormon adalah sejilid tulisan suci yang ditulis pada zaman dahulu oleh para nabi di benua Amerika. Joseph Smith menerjemahkannya melalui karunia dan kuasa Allah.

  • Bersama Alkitab, Kitab Mormon memberikan kesaksian tentang pemberian pelayanan, ajaran, dan misi Yesus sebagai Juruselamat kita.

  • Kita dapat menjadi lebih dekat kepada Allah dengan membaca Kitab Mormon dan mematuhi ajaran-ajarannya.

  • Kita dapat mengetahui bahwa Kitab Mormon adalah firman Allah dengan membacanya, merenungkannya, dan berdoa mengenainya. Proses ini juga akan membantu kita mengetahui bahwa Joseph Smith adalah seorang nabi.

Berdoa untuk Mengetahui Kebenaran Melalui Roh Kudus

  • Doa adalah komunikasi dua arah antara Allah dan anak-anak-Nya.

  • Melalui doa yang tulus, kita dapat mengetahui bahwa pesan Pemulihan Injil Yesus Kristus adalah benar.

  • Sewaktu kita berdoa, Roh Kudus mengajarkan dan meneguhkan kebenaran kepada kita.

misionaris mengajar remaja putra

Pertanyaan yang Dapat Anda Ajukan kepada Orang-Orang

Pertanyaan-pertanyaan berikut adalah contoh dari apa yang dapat Anda ajukan kepada orang-orang. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda melakukan percakapan yang bermakna dan memahami kebutuhan dan perspektif seseorang.

  • Apa yang Anda percayai tentang Allah?

  • Bagaimana perasaan lebih dekat dengan Allah akan membantu Anda?

  • Apa yang Anda ketahui tentang Yesus Kristus? Bagaimana kehidupan dan ajaran-ajaran-Nya telah memengaruhi Anda?

  • Bagaimana Anda menemukan jawaban yang dapat diandalkan di dunia yang membingungkan saat ini?

  • Bagaimana itu akan membantu Anda mengetahui bahwa ada seorang nabi yang hidup di bumi dewasa ini?

  • Pernahkah Anda mendengar tentang Kitab Mormon? Bolehkah kami berbagi mengapa ini penting?

  • Maukah Anda membagikan kepercayaan Anda tentang doa? Bolehkah kami membagikan kepercayaan kami tentang doa?

Ajakan yang Dapat Anda Sampaikan

  • Maukah Anda meminta kepada Allah dalam doa untuk membantu Anda mengetahui bahwa apa yang kami ajarkan adalah benar? (Lihat “Wawasan Pengajaran: Doa” di bagian terakhir pelajaran ini.)

  • Maukah Anda menghadiri gereja hari Minggu ini untuk belajar lebih banyak tentang apa yang telah kami ajarkan?

  • Maukah Anda membaca Kitab Mormon dan berdoa untuk mengetahui bahwa itu adalah firman Allah? (Anda dapat menyarankan pasal atau ayat tertentu.)

  • Maukah Anda mengikuti teladan Yesus dan dibaptiskan? (Lihat “Ajakan untuk Dibaptiskan dan Dikukuhkan,” yang langsung mendahului pelajaran ini.)

  • Bolehkah kami menjadwalkan kunjungan kami berikutnya?

Landasan Doktrin

Bagian ini menyediakan doktrin dan tulisan suci untuk Anda telaah guna memperkuat pengetahuan dan kesaksian Anda tentang Injil dan untuk membantu Anda mengajar.

keluarga

Allah Adalah Bapa Surgawi Kita yang Penuh Kasih

Allah adalah Bapa Surgawi kita, dan kita adalah anak-anak-Nya. Dia menciptakan kita menurut gambar-Nya. Dia memiliki “tubuh dari daging dan tulang senyata milik manusia” yang dimuliakan dan disempurnakan (Ajaran dan Perjanjian 130:22).

Allah mengenal kita secara pribadi, dan Dia mengasihi kita lebih dari yang dapat kita pahami. Dia memahami cobaan, kesedihan, dan kelemahan kita, dan Dia menawarkan untuk mendukung kita melalui hal-hal itu. Dia bersukacita atas kemajuan kita dan akan membantu kita membuat pilihan-pilihan yang benar. Dia ingin berkomunikasi dengan kita, dan kita dapat berkomunikasi dengan-Nya melalui doa.

Allah telah memberi kita pengalaman ini di bumi agar kita dapat belajar, bertumbuh, dan menjadi lebih seperti Dia. Dengan kasih yang sempurna, Dia ingin kita kembali kepada-Nya setelah kita mati. Namun, kita tidak dapat melakukan ini sendiri. Karena Allah mengasihi kita, Dia mengutus Putra-Nya, Yesus Kristus, untuk menebus kita. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, … untuk menyelamatkannya oleh Dia,” (Yohanes 3:16–17).

Allah ingin memberkati kita dengan kedamaian dan kegenapan sukacita yang akan bertahan selama kekekalan. Dia telah menyediakan sebuah rencana yang memberi kita kesempatan untuk menerima berkat-berkat ini. Rencana ini disebut rencana keselamatan (lihat pelajaran 2).

Penelaahan Tulisan Suci

Pelajari Lebih Lanjut tentang Asas Ini

  • Penuntun bagi Tulisan Suci: “Bapa di Surga,” “Keallahan

  • Gospel Topics: “God the Father [Allah Bapa]

Moses and the Tablets [Musa dan Loh Batu], oleh Jerry Harston

Allah Mengungkapkan Injil melalui Para Nabi di Setiap Dispensasi

Para Nabi Adalah Wakil Allah di Bumi

Satu cara penting Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita adalah dengan memanggil para nabi, memberi mereka wewenang imamat, dan mengilhami mereka untuk berbicara atas nama-Nya. Para nabi adalah wakil Allah di bumi. Nabi Perjanjian Lama, Amos, mencatat bahwa “Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi” (Amos 3:7). Beberapa berkat yang kita terima dari para nabi yang hidup diuraikan di bawah ini.

Para Saksi bagi Yesus Kristus. Para nabi adalah saksi khusus Yesus Kristus, bersaksi tentang Dia sebagai Juruselamat dan Penebus kita.

Ajaran-Ajaran. Para nabi menerima arahan dari Allah untuk membantu kita memperbedakan kebenaran dari kesalahan. Mereka mengajari kita untuk mematuhi perintah-perintah Allah dan untuk bertobat ketika kita gagal memenuhi sesuatu. Mereka mengutuk dosa serta memperingatkan mengenai konsekuensi-konsekuensinya.

Ajaran para nabi mengangkat kita ke arah Allah dan membantu kita menerima berkat-berkat yang Dia hasratkan bagi kita. Keamanan terbesar kita terletak pada mengikuti firman Tuhan yang diberikan melalui para nabi-Nya.

Wewenang Imamat. Nabi saat ini adalah pemegang imamat ketua di bumi. Imamat adalah wewenang dan kuasa Allah. Nabi memiliki wewenang untuk berbicara dan bertindak dalam nama Allah untuk keselamatan anak-anak-Nya.

Arahan Gereja. Gereja Yesus Kristus dibangun di atas landasan para nabi dan rasul (lihat Efesus 2:19–20; 4:11–14).

Para Nabi di Zaman Dahulu

Adam adalah nabi pertama di bumi. Allah mengungkapkan Injil Yesus Kristus kepadanya dan memberinya wewenang imamat. Adam dan Hawa mengajari anak-anak mereka kebenaran ini dan mendorong mereka untuk mengembangkan iman dan mengamalkan Injil.

Pada akhirnya keturunan Adam dan Hawa memberontak dan berpaling dari Injil. Hal ini menyebabkan kondisi yang disebut kemurtadan, atau kejatuhan. Ketika terjadi kemurtadan yang meluas, Allah mencabut wewenang imamat-Nya, yang diperlukan untuk mengajar dan melaksanakan tata cara-tata cara Injil.

Perjanjian Lama mencatat banyak peristiwa kemurtadan yang tersebar luas. Untuk mengakhiri periode ini, Allah menjangkau anak-anak-Nya dengan memanggil nabi lain. Dia mengungkapkan kembali kebenaran Injil kepada para nabi ini dan memberi mereka wewenang imamat. Beberapa dari nabi ini adalah Nuh, Abraham, dan Musa. Sayangnya, dalam pola yang berulang dari waktu ke waktu, orang-orang akhirnya menolak para nabi dan murtad.

Penelaahan Tulisan Suci

Pelajari Lebih Lanjut tentang Asas Ini

  • Penuntun bagi Tulisan Suci, “Nabi.”

  • Gospel Topics [Topik Injil]: “Prophets [Para Nabi],” “Restoration of the Church [Pemulihan Gereja]

O My Father [O Bapaku], oleh Simon Dewey

Pemberian Pelayanan di Bumi dan Pendamaian Yesus Kristus

Yesus Kristus adalah Putra Allah. Yesus dan Pendamaian-Nya adalah inti dari rencana Allah bagi kita. Pendamaian-Nya mencakup penderitaan-Nya di Taman Getsemani, penderitaan dan kematian-Nya di kayu salib, serta Kebangkitan-Nya.

Sejak zaman Adam dan Hawa, orang-orang menantikan kedatangan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Penebus mereka. Bapa Surgawi mengutus Yesus ke bumi lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Yesus menjalani kehidupan yang sempurna dan tanpa dosa. Dia mengajarkan Injil-Nya dan menegakkan Gereja-Nya. Dia memanggil dua belas Rasul dan memberi mereka wewenang imamat untuk mengajar dan melaksanakan tata cara-tata cara sakral, seperti pembaptisan. Dia juga memberi mereka wewenang untuk memimpin Gereja-Nya.

Di akhir hidup-Nya, Yesus mendamaikan dosa-dosa kita dengan penderitaan-Nya di Getsemani dan selama Penyaliban-Nya. Karena kurban pendamaian Yesus, kita dapat dibersihkan dari dosa-dosa kita sewaktu kita bertobat. Ini memungkinkan kita untuk kembali ke hadirat Allah dan menerima kegenapan sukacita.

Setelah Yesus disalibkan, Dia dibangkitkan, memperoleh kemenangan atas kematian oleh kuasa Bapa Surgawi. Karena Kebangkitan Yesus, kita semua akan dibangkitkan setelah kita mati. Ini berarti bahwa roh dan tubuh setiap orang akan dipersatukan kembali, dan kita masing-masing akan hidup selamanya dalam tubuh yang telah disempurnakan dan dibangkitkan. (Lihat “Pendamaian Yesus Kristus” dalam pelajaran 2.)

Nabi Joseph Smith

Nabi Joseph Smith mengajarkan: “Asas-asas dasar dari agama kita adalah kesaksian para Rasul dan Nabi, mengenai Yesus Kristus, bahwa Dia telah mati, dikuburkan, dan bangkit kembali pada hari ketiga, dan naik ke surga; dan semua hal lainnya yang berkaitan dengan agama kita hanyalah merupakan tambahan terhadapnya” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith [2007], 49).

Penelaahan Tulisan Suci

Pelajari Lebih Lanjut tentang Asas Ini

  • Penuntun bagi Tulisan Suci: “Yesus Kristus,” “Pendamaian

  • Bible Dictionary: “Atonement

  • Gospel Topics [Topik Injil]: “Jesus Christ [Yesus Kristus],” “Atonement of Jesus Christ [Pendamaian Yesus Kristus]

Kemurtadan

Setelah kematian Yesus Kristus, para Rasul-Nya berusaha untuk menjaga kemurnian doktrin Kristus dan memelihara ketertiban di Gereja. Namun, banyak anggota Gereja berpaling dari para Rasul dan doktrin yang telah Yesus ajarkan.

Setelah para Rasul dibunuh, terjadi kemurtadan yang meluas dari Injil dan Gereja Yesus Kristus. Kemurtadan ini terkadang disebut Kemurtadan Besar. Karenanya, Allah menarik wewenang imamat dari bumi. Kehilangan ini termasuk wewenang yang dibutuhkan untuk mengarahkan Gereja. Akibatnya, Gereja yang Yesus dirikan tidak ada lagi di bumi.

Selama waktu ini, orang-orang mengubah banyak ajaran Injil. Banyak pengetahuan tentang sifat sejati Bapa Surgawi, Yesus Kristus, dan Roh Kudus diputarbalikkan atau hilang. Orang-orang juga mengubah tata cara imamat, seperti pembaptisan.

Berabad-abad kemudian, pria dan wanita pencari kebenaran mencoba mereformasi ajaran dan praktik yang telah diubah. Mereka mencari terang rohani yang lebih besar, dan beberapa dari mereka berbicara tentang perlunya pemulihan kebenaran. Upaya mereka menuntun pada pengorganisasian banyak gereja.

Periode waktu ini menyebabkan meningkatnya penekanan pada kebebasan beragama, yang membuka jalan bagi pemulihan kebenaran dan wewenang dari Allah.

Para nabi dan rasul telah menubuatkan kemurtadan (lihat 2 Tesalonika 2:1–3). Mereka juga telah menubuatkan bahwa Injil dan Gereja Yesus Kristus akan dipulihkan ke bumi (lihat Kisah Para Rasul 3:20–21). Jika tidak ada kemurtadan, pemulihan tidak akan diperlukan.

Penelaahan Tulisan Suci

Pelajari Lebih Lanjut tentang Asas Ini

Pemulihan Injil Yesus Kristus melalui Joseph Smith

Penglihatan Pertama dan Pemanggilan Joseph Smith sebagai Nabi

Selama berabad-abad ketika kegenapan Injil Yesus Kristus belum ada di bumi, Bapa Surgawi terus mengulurkan tangan kepada anak-anak-Nya. Seiring waktu, Dia mempersiapkan jalan agar mereka dapat diberkati lagi dengan kegenapan Injil-Nya. Ketika keadaannya tepat, Dia memanggil Joseph Smith sebagai nabi yang melaluinya Injil dan Gereja Yesus Kristus akan dipulihkan.

Joseph Smith tinggal di Amerika Serikat bagian timur pada masa kegemparan hebat keagamaan. Anggota keluarganya berbakti kepada Allah dan mencari kebenaran. Banyak gereja mengeklaim memiliki kebenaran, dan Joseph berhasrat untuk mengetahui mana yang benar (lihat Joseph Smith—Sejarah 1:18). Alkitab mengajarkan bahwa ada “satu Tuhan, satu iman, satu baptisan” (Efesus 4:5). Sewaktu Joseph menghadiri gereja-gereja yang berbeda, dia bingung harus bergabung dengan gereja yang mana. Dia kemudian berkata:

“Sedemikian hebatnya kekacauan dan pertikaian di antara golongan agama yang berbeda itu, sehingga adalah tidak mungkin bagi seseorang yang muda seperti aku … untuk sampai pada kesimpulan tertentu siapa yang benar dan siapa yang keliru .…

Di tengah perang perkataan dan kegaduhan pendapat, aku sering berkata kepada diriku: Apa yang mesti dilakukan? Siapa dari semua kelompok ini yang benar; atau, apakah mereka semua sama-sama salah? Jika siapa pun dari mereka adalah benar, yang manakah itu, dan bagaimana aku akan mengetahuinya?” (Joseph Smith—Sejarah 1:8, 10).

Seperti banyak orang, Joseph Smith juga memiliki pertanyaan mengenai keselamatan jiwanya. Dia ingin agar dosa-dosanya diampuni dan bersih di hadapan Allah. Saat dia mencari kebenaran di antara gereja-gereja yang berbeda, dia membaca dalam Alkitab, “Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya” (Yakobus 1:5).

Karena petikan ini, Joseph memutuskan untuk bertanya kepada Allah apa yang hendaknya dia lakukan. Pada musim semi tahun 1820, dia pergi ke sebuah hutan yang dipenuhi pohon-pohon di dekat rumahnya dan berlutut dalam doa. Ada empat kisah tentang penglihatan berikutnya, yang dicatat oleh Joseph Smith atau oleh para juru tulis di bawah arahannya (lihat Gospel Topics Essays [Esai Topik Injil], “First Vision Accounts [Kisah Penglihatan Pertama]”). Dalam catatan yang dikanonkan sebagai tulisan suci, dia menggambarkan pengalamannya sebagai berikut:

The First Vision [Penglihatan Pertama], oleh Linda Christensen dan Michael Malm

“Aku melihat seberkas tiang cahaya persis di atas kepalaku, melebihi kecemerlangan matahari, yang turun secara bertahap sampai jatuh ke atas diriku .… Ketika cahaya itu berhenti di atas diriku aku melihat dua Sosok, yang kecemerlangan dan kemuliaan Mereka tak teruraikan, berdiri di atas diriku di udara. Salah seorang dari Mereka berfirman kepadaku, memanggilku dengan nama dan berfirman, menunjuk kepada yang lain—Inilah Putra Terkasih-Ku. Dengarlah Dia!” (Joseph Smith—Sejarah 1:16–17).

Dalam penglihatan ini, Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, menampakkan diri kepada Joseph Smith. Juruselamat memberi tahu dia untuk tidak bergabung dengan gereja mana pun.

Dalam kisah lain tentang penglihatan ini, Joseph membagikan bahwa Juruselamat juga memberi tahu dia: “Dosamu sudah diampuni bagimu .… Lihatlah, Aku adalah Tuhan kemuliaan. Aku disalibkan untuk dunia, agar semua orang yang percaya pada nama-Ku dapat memiliki hidup yang Kekal.”

Setelah penglihatan itu, Joseph merenung, “Jiwaku dipenuhi dengan kasih, dan selama beberapa hari aku dapat bersukacita dengan sukacita besar dan Tuhan menyertaiku” (Joseph Smith History, circa Summer 1832, 3, josephsmithpapers.org; ejaan dan tanda baca dimodernisasi).

Melalui penglihatan ini, Joseph Smith menjadi saksi Yesus Kristus dan mempelajari kebenaran-kebenaran penting tentang Ke-Allah-an. Sebagai contoh, dia belajar bahwa Bapa Surgawi dan Yesus Kristus adalah makhluk yang terpisah. Ketika Mereka memanggil namanya, dia mengetahui bahwa Mereka mengenalnya secara pribadi. Ketika Joseph diberi tahu bahwa dia telah diampuni, dia mengetahui bahwa Allah penuh belas kasih. Pengalaman ini memenuhi dirinya dengan sukacita.

Seperti yang telah Allah lakukan dengan banyak nabi sebelumnya, Dia memanggil Joseph Smith untuk menjadi seorang nabi yang melaluinya kegenapan Injil akan dipulihkan ke bumi. Pemulihan ini akan membantu anak-anak Allah menemukan sukacita di dunia ini dan kehidupan kekal di dunia yang akan datang—semuanya melalui Yesus Kristus.

Pemulihan Imamat dan Kunci-Kunci Imamat

Upon You My Fellow Servants [Ke Atas Dirimu Para Hamba Sesamaku], oleh Linda Curley Christensen dan Michael Malm

Setelah penampakan Bapa dan Putra, utusan surgawi lainnya diutus kepada Joseph Smith dan rekannya Oliver Cowdery. Yohanes Pembaptis muncul sebagai makhluk yang telah dibangkitkan dan menganugerahkan Imamat Harun dan kunci-kuncinya kepada mereka. Imamat Harun mencakup wewenang untuk membaptis.

The Voice of Peter, James, and John [Suara Petrus, Yakobus, dan Yohanes], oleh Welden C. Andersen

Segera setelah itu, Petrus, Yakobus, dan Yohanes—tiga dari Rasul asli Kristus—muncul sebagai makhluk yang dibangkitkan dan menganugerahkan Imamat Melkisedek dan kunci-kuncinya kepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery. Imamat ini adalah wewenang yang sama yang Kristus berikan kepada para Rasul-Nya di zaman dahulu.

Image of Moses Elias and Elijah descending into the Kirtland temple and appearing to Joseph Smith.

Di Bait Suci Kirtland, Musa, Elias, dan Elia menampakkan diri kepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery dan memercayakan kepada mereka wewenang lebih lanjut dan kunci-kunci imamat yang diperlukan untuk merampungkan pekerjaan Allah di zaman akhir. Musa memercayakan kunci-kunci pengumpulan Israel. Elias memercayakan dispensasi Injil Abraham. Elia memercayakan kunci-kunci kuasa pemeteraian. (Lihat Ajaran dan Perjanjian 110:11–16; lihat juga Buku Pegangan Umum, 3.1).

Pengorganisasian Gereja

Joseph Smith diarahkan untuk mengorganisasi Gereja Yesus Kristus lagi di bumi. Melalui dia, Yesus Kristus memanggil dua belas Rasul.

Nabi-nabi di zaman Alkitab menyebut zaman di mana kita hidup sebagai hari-hari terakhir atau zaman akhir. Ini adalah waktu segera sebelum Kedatangan Kedua Yesus Kristus. Itulah sebabnya Gereja dinamai Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (lihat Ajaran dan Perjanjian 115:3–4; lihat juga 3 Nefi 27:3–8).

Para Nabi dan Rasul yang Hidup Saat Ini

Sama seperti Yesus memanggil para Rasul selama pemberian pelayanan fana-Nya untuk memimpin Gereja-Nya, Dia telah memanggil para Rasul untuk memimpinnya sekarang. Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul adalah para nabi, pelihat, dan pewahyu.

Hanya Rasul senior yang disebut nabi karena dia mengetuai seluruh Gereja dan secara khusus diberi wewenang untuk berbicara bagi Tuhan. Dia adalah penerus Joseph Smith yang diwenangkan. Dia dan para Rasul saat ini meneruskan wewenang mereka dari Yesus Kristus dalam rantai penahbisan yang tak terputus yang dimulai ketika Joseph Smith ditahbiskan di bawah tangan para utusan surgawi.

Penelaahan Tulisan Suci

Pelajari Lebih Lanjut tentang Asas Ini

Kitab Mormon: Satu Kesaksian Lagi tentang Yesus Kristus

Kitab Mormon adalah sejilid tulisan suci kuno seperti Alkitab. Alkitab adalah salah satu saksi Yesus Kristus, dan Kitab Mormon adalah saksi kedua dari pemberian pelayanan-Nya, ajaran-ajaran-Nya, dan misi-Nya sebagai Juruselamat kita.

Joseph Smith diarahkan oleh seorang utusan surgawi bernama Moroni ke sebuah bukit di mana sebuah catatan kuno telah terkubur selama berabad-abad. Catatan ini, dituliskan pada lempengan-lempengan emas (lembaran logam tipis), berisi tulisan-tulisan para nabi tentang hubungan Allah dengan sejumlah penduduk kuno benua Amerika. Joseph Smith menerjemahkan catatan ini dengan karunia dan kuasa Allah.

Para nabi dalam Kitab Mormon mengetahui tentang misi Yesus Kristus dan mengajarkan Injil-Nya. Setelah Yesus dibangkitkan, Dia menampakkan diri kepada orang-orang ini dan memberikan pelayanan secara pribadi kepada mereka. Dia mengajar mereka dan mendirikan Gereja-Nya.

Kitab Mormon membantu kita menjadi lebih dekat kepada Allah sewaktu kita mempelajari, memahami, dan menerapkan ajarannya. Nabi Joseph Smith mengatakan bahwa “seorang pria [atau wanita] akan menjadi lebih dekat kepada Allah dengan mematuhi ajaran-ajaran [kitab] tersebut, daripada dengan kitab lain mana pun.” (Teachings: Joseph Smith64).

pria membaca

Untuk mengetahui bahwa Kitab Mormon adalah firman Allah, kita perlu membacanya, merenungkannya, dan berdoa tentangnya. Seorang Nabi Kitab Mormon berjanji bahwa Allah akan mengungkapkan kebenaran kitab itu kepada kita sewaktu kita berdoa dengan hati yang tulus, dengan maksud yang sungguh-sungguh, dan dengan iman kepada Kristus (lihat Moroni 10:3–5). Menelaah Kitab Mormon adalah sangat penting untuk keinsafan yang bertahan.

Sewaktu kita membaca Kitab Mormon dan berdoa mengenainya, kita akan belajar kebenaran tentang Yesus Kristus yang akan memberkati kehidupan kita. Kita juga akan mengetahui bahwa Joseph Smith adalah Nabi Allah dan bahwa Injil serta Gereja Yesus Kristus telah dipulihkan melalui dia.

Presiden Russell M. Nelson

“Saya berjanji bahwa saat Anda dengan doa yang sungguh-sungguh menelaah Kitab Mormon setiap hari, Anda akan membuat keputusan yang lebih baik—setiap hari. Saya berjanji bahwa sewaktu Anda merenungkan apa yang Anda telaah, jendela surga akan terbuka, dan Anda akan menerima jawaban atas pertanyaan Anda sendiri dan arah untuk kehidupan Anda sendiri. Saya berjanji bahwa sewaktu Anda menelaah Kitab Mormon setiap hari, Anda dapat terlindungi dari kejahatan-kejahatan zaman ini” (Russell M. Nelson,Kitab Mormon: Akan Seperti Apa Hidup Anda Tanpa Kitab Ini?Liahona, November 2017, 62–63).

Penelaahan Tulisan Suci

Pelajari Lebih Lanjut tentang Asas Ini

  • Penuntun bagi Tulisan Suci: “Kitab Mormon

  • Gospel Topics [Topik Injil]: “Book of Mormon [Kitab Mormon]

wanita berdoa

Berdoa untuk Mengetahui Kebenaran Melalui Roh Kudus

Karena Allah adalah Bapa kita, Dia akan membantu kita mengenali kebenaran. Kita dapat mengetahui bahwa pesan Pemulihan Injil Yesus Kristus adalah benar sewaktu kita membaca Kitab Mormon dan berdoa kepada Allah. Ketika kita berdoa dengan iman dan maksud yang sungguh-sungguh, Dia akan menjawab pertanyaan kita dan membimbing kehidupan kita.

Allah biasanya menjawab doa-doa kita melalui Roh Kudus. Sewaktu kita berdoa, Roh Kudus mengajarkan dan meneguhkan kebenaran. Komunikasi dari Roh Kudus sangat kuat. Itu biasanya datang sebagai kepastian yang tenang melalui perasaan, pikiran, dan kesan kita (lihat 1 Raja-Raja 19:11–12; Helaman 5:30; Ajaran dan Perjanjian 8:2).

Penelaahan yang konsisten terhadap tulisan suci (khususnya Kitab Mormon), kehadiran pertemuan sakramen mingguan, dan doa yang tulus membantu kita merasakan kuasa Roh Kudus dan menemukan kebenaran.

Penelaahan Tulisan Suci

Pelajari Lebih Lanjut tentang Asas Ini

  • Penuntun bagi Tulisan Suci: “Doa

  • Bible Dictionary: “Prayer

  • Gospel Topics [Topik Injil]: “Prayer [Doa]

Garis Besar Pelajaran Singkat hingga Sedang

Garis besar berikut adalah contoh dari apa yang dapat Anda ajarkan kepada seseorang jika Anda hanya memiliki waktu yang singkat. Saat menggunakan garis besar ini, pilih satu atau lebih asas untuk diajarkan. Landasan doktrin untuk setiap asas disediakan di awal pelajaran.

Sewaktu Anda mengajar, ajukan pertanyaan dan dengarkan. Sampaikan ajakan yang akan membantu orang-orang belajar bagaimana tumbuh lebih dekat dengan Allah. Salah satu ajakan penting adalah agar orang tersebut bertemu dengan Anda lagi. Panjang pelajaran akan bergantung pada pertanyaan yang Anda ajukan dan cara mendengarkan yang Anda lakukan.

misionaris berbicara dengan pria

Yang Dapat Anda Ajarkan kepada Orang-Orang dalam 3–10 Menit

  • Allah adalah Bapa Surgawi kita, dan Dia menciptakan kita menurut rupa-Nya. Dia mengenal kita secara pribadi dan mengasihi kita. Dia ingin memberkati kita dengan kedamaian dan kegenapan sukacita yang akan bertahan selama kekekalan.

  • Yesus Kristus adalah Putra Allah. Misi-Nya adalah untuk memungkinkan kita dibersihkan dari dosa-dosa kita, mengatasi kematian, dan menerima kehidupan kekal.

  • Allah memanggil para nabi untuk menjadi wakil-Nya di bumi. Pada zaman dahulu, Dia memanggil para nabi seperti Adam, Nuh, Abraham, dan Musa. Seorang nabi yang hidup menerima wahyu dari Allah untuk mengajar dan memimpin kita di zaman sekarang.

  • Selama pemberian pelayanan fana Yesus, Dia mendirikan Gereja-Nya. Setelah para Rasul Yesus meninggal, terjadi kemurtadan yang meluas dari Injil dan Gereja Yesus Kristus. Orang-orang mengubah banyak ajaran Injil dan tata cara imamat, seperti pembaptisan.

  • Allah memanggil Joseph Smith untuk menjadi seorang nabi, sama seperti Dia telah memanggil para nabi di masa awal. Bapa Surgawi dan Yesus Kristus menampakkan diri kepadanya. Injil Yesus Kristus dipulihkan melalui dia.

  • Kitab Mormon adalah sejilid tulisan suci. Seperti Alkitab, itu adalah kesaksian tentang Yesus Kristus dan membantu kita menjadi lebih dekat kepada Allah sewaktu kita membacanya dan menerapkan ajarannya. Joseph Smith menerjemahkannya melalui karunia dan kuasa Allah.

  • Melalui doa yang tulus, kita dapat berkomunikasi dengan Allah. Kita dapat mengetahui bahwa pesan Pemulihan Injil Yesus Kristus adalah benar.