WAKTU BERSAMA
Keluarga Saya Dapat Kekal Selamanya
“Tata cara dan perjanjian kudus yang tersedia di bait suci-bait suci yang kudus memungkinkan setiap orang kembali ke hadirat Allah dan keluarga disatukan secara kekal” (“Keluarga: Pernyataan kepada Dunia,” Liahona, Oktober 2004, 49).
Ingatkah Anda kisah tentang Adam dan Hawa? Ketika mereka meninggalkan Taman Eden, mereka menjadi orang tua dari keluarga pertama di bumi. Adam dan Hawa memiliki putra dan putri serta mengajarkan Injil kepada mereka (lihat Musa 5:12). Mereka menghadapi tantangan-tantangan dan juga sukacita besar dari kehidupan berkeluarga (lihat 2 Nefi 2:23).
Sejak itu, melalui rencana Bapa Surgawi, kita masing-masing harus datang ke bumi sebagai bagian dari sebuah keluarga. Setiap keluarga berbeda—mungkin akan ada dua orang tua atau orang tua tunggal, banyak anak atau sedikit anak; kadang-kadang ada keponakan atau kakek nenek yang juga tinggal di rumah. Adalah penting bagi para anggota keluarga untuk saling mengasihi dan melakukan bagian mereka agar memiliki keluarga yang bahagia.
Mempelajari dan menjalankan Standar Injil Saya (lihat buku pegangan Iman kepada Allah , sampul belakang) dapat menolong Anda melakukan bagian Anda untuk membangun sebuah rumah tangga yang bahagia serta memiliki keluarga kekal. Ketika Anda memilih yang benar—melalui dibaptiskan, membayar persepuluhan, bertobat, menguduskan hari Sabat, membantu Ibu dan Ayah, mengambil sakramen, berdoa, membaca tulisan suci, serta hidup layak untuk pergi ke bait suci—Anda sedang belajar tradisi keluarga yang saleh.
Ketika kita melakukan bagian kita untuk membangun sebuah keluarga kekal melalui belajar dan menjalankan Injil Yesus Kristus, kita akan bersukacita dalam rencana Bapa Surgawi bagi kita.
Pohon Keluarga
Potonglah satu cabang kecil dari sebuah pohon atau semak, dan lindungi dalam sebuah vas atau cangkir (pastikan meminta bantuan dan izin dari seorang dewasa). Atau buatlah gambar sebuah pohon di atas selembar kertas besar. Gambar di halaman K4 memperlihatkan cara-cara Anda dapat membantu menguatkan keluarga Anda. Guntingkan bingkai, dan buatlah lubang di atas setiap bingkai. Dalam kerangka yang kosong, tulislah gagasan Anda sendiri tentang cara-cara untuk menolong dan memperlihatkan kasih bagi keluarga Anda. Dengan benang atau tali, gantunglah bingkai-bingkai itu di pohon.
Catatan: Jika Anda tidak ingin melepaskan halaman itu dari majalah, kegiatan ini dapat disalin, dijiplak, atau dicetak dari Internet di www.lds.org. Untuk bahasa Inggris, klik pada “Gospel Library.” Untuk bahasa-bahasa lain, klik pada peta dunia.
Gagasan Waktu Bersama
-
1. Untuk anak-anak yang lebih besar: Banyak nabi dalam Kitab Mormon merupakan teladan yang baik dalam menghormati orang tua dan memperkuat keluarga. Bagilah anak-anak menjadi kelompok-kelompok, dan berilah setiap kelompok satu rujukan tulisan suci berikut dan guntingan huruf dari kata: kepatuhan, 1 Nefi 3:2–8; doa, Enos 1:4–5; kerja, Mosia 6:7; pertobatan, Mosia 27:8–14, 32; iman, Alma 53:18–22, 56:44–48; tulisan suci, Mormon 8:1–5. Mintalah setiap kelompok membaca kisah dalam rujukan tulisan suci tersebut, satukan kata-kata itu untuk mengenali asas yang diajarkan dan dijalankan oleh orang tua dan anak-anak, serta putuskan bagaimana menghormati orang tua dengan menjalankan asas itu saat ini. Mintalah setiap kelompok membagikan secara singkat kisah tulisan suci serta penerapannya. Nyanyikan lagu-lagu atau nyanyian rohani untuk memperkuat asas-asas tersebut.
-
2. Untuk anak-anak yang lebih kecil: Dengan menggunakan gambar paket Pratama 455 (keluarga Lehi melarikan diri), 4-8 (Nefi menyerahkan lemping-lemping kuningan), dan 4-6 (Nefi dan busur yang patah), libatkanlah anak-anak sewaktu Anda menceritakan kisah tentang kepatuhan Nefi kepada orang tuanya. Mintalah anak-anak memperagakan cara-cara mereka dapat mematuhi orang tua mereka sewaktu Anda menyanyikan lagu-lagu atau nyanyian rohani.