Petunjuk Tambahan Imamat Harun dan Remaja Putri
Sumber berikut dapat digunakan sebagai tambahan, namun bukan untuk menggantikan, pelajaran dalam Buku Pedoman Imamat Harun 2 dan Buku Pedoman Remaja Putri 2. Dalam referensi ini, Tugas kepada Allah merujuk pada buku penuntun Imamat Harun: Memenuhi Tugas Kita kepada Allah. Kemajuan Pribadi merujuk pada buklet Kemajuan Pribadi Remaja Putri. Beberapa kegiatan Tugas kepada Allah dan Kemajuan Pribadi yang disebutkan dalam buku penuntun tersebut dapat dikerjakan selama waktu pelajaran, atau Anda dapat mengimbau para anggota kuorum maupun anggota kelas untuk menyelesaikannya di rumah. Saran mengajar tambahan terdapat dalam majalah Liahona di halaman 1 dan dalam Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia.
Mohon ajarkan pelajaran tersebut sesuai urutan pencetakannya. Buku pedoman tersebut tidak mencakup pelajaran khusus Natal. Jika Anda ingin mengajarkan pelajaran khusus Natal, pertimbangkanlah untuk menggunakan tulisan suci, ceramah konferensi, artikel dalam majalah Gereja, gambar, dan nyanyian rohani yang berpusat pada kehidupan serta misi Juruselamat.
Untuk menemukan petunjuk tambahan versi bahasa lain selain bahasa Inggris, kunjungilah www.lds.org, klik pada peta dunia, lalu pilihlah bahasa yang Anda inginkan. Klik pada “Liahona,” kemudian pilihlah edisi November 2006. Versi bahasa Inggris petunjuk tambahan dapat ditemukan di www.lds.org dengan meng-klik pada “Gospel Library.” Ada hubungan ke petunjuk tambahan terkini pada kolom kanannya.
Di masa yang akan datang petunjuk tambahan akan dicetak dalam majalah Liahona edisi Mei dan November. Majalah Gereja (dalam beberapa bahasa) dapat ditemukan secara online di www.lds.org.
Petunjuk Tambahan untuk Buku Pedoman Remaja Putri 2
Untuk penggunaan Tahun 2007, pelajaran 1–25
Pelajaran 1: Lebih Mendekatkan Diri kepada Yesus Kristus
Gordon B. Hinckley, “Kepada Tiga Pribadi Ini Saya Menaruh Kepercayaan,” Liahona, Juli 2006, 2. Gunakan bagian artikel mengenai Yesus Kristus ini sebagai tambahan “Setiap Remaja Putri Perlu Mengenal Yesus Kristus.”
Dieter F. Uchtdorf, “Sifat Seperti Kristus—Kekuatan yang Mengangkat Kita,” Liahona, November 2005, 100. Gunakan tiga alinea terakhir dari artikel ini untuk mengakhiri pembahasan mengenai menjadi seperti Kristus.
Keith B. McMullin, “Jika ‘Kukenangkan Yesus,” Liahona, Mei 2004, 33. Gunakan untuk menambah bagian “Melalui Usahanya, Seorang Remaja Putri Dapat Mendekatkan Diri kepada Juruselamat.”
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Iman,” no. 5.
Pelajaran 2: Karunia Rohani
Julie B. Beck, “Suatu Pencurahan Berkat,” Liahona, Mei 2006, 11. Gunakan sebagai contoh tentang karunia penyembuhan.
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Nilai Pribadi,” no. 7.
Pelajaran 3: Membangun Kerajaan Allah
Stephen B. Oveson dan Dixie Randall Oveson, “Personal Consecration,” Liahona, September 2005, 16. Gunakan artikel ini dengan “Pengurbanan Membantu Kita Menyiapkan Diri untuk Hidup di Hadirat Allah.”
Kathleen H. Hughes, “Agar Kita Semua Dapat Duduk Bersama di Surga,” Liahona, November 2005, 110. Gunakan contoh dari artikel ini untuk memperlihatkan cara berkurban bagi Gereja.
Pelajaran 4: Mematuhi Perintah Menolong Kita Memenuhi Peran Ilahi Kita
Gordon B. Hinckley, “Bagaimana Saya Dapat Menjadi Wanita yang Saya Harapkan?” Liahona, Juli 2001, 112. Gunakan di sepanjang pelajaran untuk membantu menjelaskan kodrat ilahi.
Jeffrey R. Holland, “Kepada Para Remaja Putri,” Liahona, November 2005, 28. Gunakan nasihat Penatua Holland mengenai bagaimana menjadi wanita Kristus untuk mengembangkan bagian mengenai mematuhi perintah.
Elaine S. Dalton, “Maju Terus dan Menjadi Tabah,” Liahona, Mei 2003, 105. Gunakan kisah dalam artikel ini untuk mengilustrasikan bagaimana memenuhi peran ilahi. Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Kodrat Ilahi,” no. 2.
Pelajaran 5: Lingkungan Rumah
Susan W. Tanner, “Strengthening Future Mothers,” Liahona, Juni 2005, 16. Sertakan lima hal untuk memperlihatkan bagaimana remaja putri dapat memperkaya lingkungan rumah mereka.
Julie B. Beck, “Hati Seorang Ibu,” Liahona, Mei 2004, 75. Gunakan dalam pembahasan mengenai peran seorang ibu.
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Kodrat Ilahi,” no. 3.
Pelajaran 6: Berbagi Tugas di Rumah
L. Tom Perry, “A Solemn Responsibility to Love and Care for Each Other,” Liahona, Juni 2006, 56. Gunakan bagian berjudul “Melibatkan Anggota Keluarga” di awal pelajaran.
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Kebaikan,” no. 1.
Pelajaran 7: Hidup dalam Kasih dan Keserasian
Susan W. Tanner, “Apakah Saya Telah Memberitahukannya kepadamu … ?” Liahona, Mei 2003, 73. Pikirkan untuk menggunakan artikel ini dalam memperkenalkan pelajaran.
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Nilai Pribadi,” no. 3.
Pelajaran 8: Meningkatkan Kemahiran Berkomunikasi
“Questions and Answers,” Liahona, Februari 2004, 30. Gunakan saran di awal artikel ini dalam bagian pelajaran “Kita Dapat Membantu Meningkatkan Komunikasi dalam Keluarga Kita.”
Kemajuan Pribadi, “Standar-Standar untuk Kekuatan Remaja: Bahasa.”
Pelajaran 9: Remaja Putri sebagai Pembawa Damai di Rumahnya
Susan W. Tanner, “Akulah Terang yang Harus Kamu Angkat ke Atas,” Liahona, Mei 2006, 103. Pertimbangkan untuk menggunakan kisah Raluca sebagai pengganti kisah dalam pelajaran.
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Kodrat Ilahi,” no. 7.
Pelajaran 10: Keimamatan: Sebuah Berkat Besar
James E. Faust, “Pemulihan Segala Sesuatu,” Liahona, Mei 2006, 61. Gunakan di awal pelajaran.
Julie B. Beck, “Suatu Pencurahan Berkat,” Liahona, Mei 2006, 11. Gunakan ketika menuliskan berkat-berkat yang diterima melalui imamat.
Pelajaran 11: Menghargai Uskup
Gordon B. Hinckley, “Para Gembala Israel,” Liahona, November 2003, 60. Gantilah kutipan pertama dengan uraian Presiden Hinckley mengenai uskup.
Pelajaran 12: Berkat Ayah
L. Tom Perry, “Peran Keayahan, Sebuah Pemanggilan Kekal,” Liahona, Mei 2004, 69. Bahaslah bagian artikel “Peran Ayah” dalam “Seorang Ayah Dapat Memberkati Anak-Anaknya Melalui Keimamatan.”
Merrill J. Bateman, “Imamat, Kunci-Kunci, dan Kuasa untuk Memberkati,” Liahona, November 2003, 50. Pertimbangkan untuk menambahkan kisah Penatua Bateman tentang Michael ketika membahas berkat-berkat sekolah.
Pelajaran 13: Berkat Bapa Bangsa
Julie B. Beck, “Anda Memiliki Hak Kesulungan Mulia,” Liahona, Mei 2006, 106. Tambahkan nasihat Sister Beck mengenai berkat bapa bangsa dalam kutipan yang dibaca dengan keras.
“About Patriarchal Blessings,” Liahona, Maret 2004, 18. Gunakan jawaban dalam artikel ini untuk menjawab pertanyaan remaja putri mengenai berkat bapa bangsa.
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Nilai Pribadi,” no. 6.
Pelajaran 14: Berkat-Berkat Bait Suci
Russell M. Nelson, “Young Adults and the Temple,” Liahona, Februari 2006, 10. Tingkatkan pembahasan mengenai wahyu dengan bagian artikel “Wahyu yang Berkesinambungan.”
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Integritas,” no. 1.
Pelajaran 15: Pernikahan Bait Suci
Gordon B. Hinckley, “Pernikahan yang Langgeng,” Liahona, Juli 2003, 2. Pertimbangkan untuk mengganti bagian dalam artikel “Menikah dengan Benar dan Hidup dengan Benar” dengan kisah LeGrand Richards.
Robert D. Hales, “Preparing for a Heavenly Marriage,” Liahona, Februari 2006, 16. Sertakan nasihat Penatua Hales mengenai menetapkan jalan kekal sebagai penutup.
Pelajaran 16: Catatan Harian
Gordon B. Hinckley, “Carilah Kerajaan Allah,” Liahona, Mei 2006, 81. Bagikan cuplikan entri jurnal Presiden Hinckley di bagian pelajaran tentang nasihat kenabian berkenaan dengan jurnal.
Pelajaran 17: Membuat Catatan Sejarah Keluarga
James E. Faust, “Diri Anda yang Menakjubkan,” Liahona, November 2003, 53. Ceritakan kisah Presiden Faust untuk menekankan tujuan sejarah keluarga di bagian pertama.
Boyd K. Packer, “Your Family History: Getting Started,” Liahona, Agustus 2003, 12. Gunakan bagian artikel “Cara Memulai” sebagai tambahan untuk “Catatan Keluarga Dimulai dengan Bagan Silsilah dan Catatan Kelompok Keluarga.”
Henry B. Eyring, “Hati yang Bersatu Padu,” Liahona, Mei 2005, 77. Gunakan artikel ini untuk memperkenalkan bagian pelajaran “Anda Dapat Menjadi Mata Rantai Pengikat dalam Rantai Leluhur Anda.”
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Nilai Pribadi,” no. 5.
Pelajaran 18: Warisan Tradisi yang Benar
Ronald A. Rasband, “Angkatan Muda Kita,” Liahona, Mei 2006, 46. Tambahkan kisah baptisan untuk orang yang telah meninggal dengan kisah Presiden Kimball.
H. Ross Workman, “Mematahkan Rantai-Rantai Dosa,” Liahona, Juli 2006, 36. Gunakan pembahasan Penatua Workman mengenai kebebasan lawan perbudakan dalam bagian pelajaran “Membedakan Tradisi yang Benar dan Tradisi Duniawi.”
Pelajaran 19: Persiapan untuk Mengajar Orang Lain
M. Russell Ballard, “Menciptakan Sebuah Rumah Tangga yang Membagikan Injil,” Liahona, Mei 2006, 84. Pertimbangkan untuk membagikan gagasan dalam artikel di bagian pelajaran “Kita Dapat Mengembangkan Kecakapan yang Dapat Membantu Kita mengajarkan Injil.”
M. Russell Ballard, “Satu Lagi,” Liahona, Mei 2005, 69. Sertakan daftar harapan PPM dari artikel tersebut setelah permainan peran dalam pengantar pelajaran.
Shanna Butler, Adam C. Olson, dan Roger Terry, “Preaching His Gospel,” Liahona, September 2005, 10. Gunakan gagasan dari bagian artikel “Persiapkan, Persiapkan, Persiapkan” untuk mengembangkan penerapan pelajaran.
Pelajaran 20: Memberitakan Injil
Thomas S. Monson, “Nabi Joseph Smith: Guru Melalui Teladan,” Liahona, November 2005, 67. Gunakan asas tentang sifat dari Presiden Monson untuk mengembangkan pembahasan mengenai pentingnya teladan dalam pekerjaan misionaris.
Dallin H. Oaks, “Membagikan Injil,” Liahona, Januari 2002, 7. Gunakan bagian artikel “Bagaimana Melakukan” sebagai tambahan pembahasan tentang bagaimana seorang remaja putri mempersiapkan diri untuk membagikan Injil.
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Kebaikan,” no. 7.
Pelajaran 21: Mendukung Para Misionaris Melalui Surat
David A. Bednar, “Menjadi Seorang Misionaris,” Liahona, November 2005, 44. Gunakan bagian yang tepat dari artikel itu dalam membahas tanggung jawab misionaris.
Pelajaran 22: Berunding dengan Tuhan
Joseph B. Wirthlin, “Improving Our Prayers,” Liahona, Agustus 2004, 16. Gunakan bagian artikel “Sebuah Pola untuk Berdoa” dalam pembahasan mengenai doa.
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Iman,” no. 1.
Pelajaran 23: Puasa Mendatangkan Berkat
Joseph B. Wirthlin, “Hukum Puasa,” Liahona, Juli 2001, 88. Gunakan artikel ini untuk membantu menambah jawaban remaja putri mengenai puasa.
Ronald T. Halverson, “The Heavens Rained,” Liahona, Agustus 2004, 42. Pertimbangkan untuk menggunakan kisah ini selain kisah Matthew Cowley.
Kemajuan Pribadi, “Nilai Pengalaman Integritas,” no. 6.
Pelajaran 24: Wahyu dalam Kehidupan Kita Sehari-Hari
James E. Faust, “Communion with the Holy Spirit,” Liahona, Maret 2002, 2. Gunakan pembahasan Presiden Faust tentang bagaimana menerima wahyu pribadi di bagian kedua.
Dallin H. Oaks, “Eight Reasons for Revelation,” Liahona, September 2004, 8. Gunakan delapan alasan sebagai penutup pelajaran.
Pelajaran 25: Hukum Pengurbanan
M. Russell Ballard, “The Law of Sacrifice,” Liahona, Maret 2002, 10. Gunakan artikel ini untuk menambah bagian pertama pelajaran.
Won Yong Ko, “Pengurbanan Adalah Sebuah Sukacita dan Berkat,” Liahona, November 2005, 92. Gunakan dalam penutup sebagai contoh tentang bagaimana pengurbanan mendatangkan berkat.
Petunjuk Tambahan untuk Buku Pedoman Imamat Harun 2
Untuk penggunaan Tahun 2007, pelajaran 1–25
Pelajaran 1: Siapakah Saya?
James E. Faust, “Who Do You Think You Are?—A Message to Youth,” Liahona, Juni 2001, 2. Gunakan artikel ini untuk menambah bagian yang tepat dari pelajaran.
Joseph B. Wirthlin, “Tumbuh dalam Imamat,” Liahona, Januari 2000, 45. Gunakan untuk membantu dalam pembahasan mengenai bagaimana menjadi seperti Bapa Surgawi kita.
Tugas kepada Allah (Imam), “Pengembangan Pendidikan, Pribadi, dan Karier,” no. 7.
Pelajaran 2: Mengenal Bapa Kita di Surga
Gordon B. Hinckley, “Inspirational Thoughts,” Liahona, Maret 2006, 2. Gunakan bagian “Percaya kepada Allah” untuk memperkenalkan pelajaran. Gunakan “Imamat yang Rajani” dan “Setia kepada Gereja” dengan bagian mengenai tanggung jawab imamat.
James E. Faust, “That We Might Know Thee,” Liahona, Februari 1999, 2. Gunakan sebagai tambahan di sepanjang pelajaran.
Elaine S. Dalton, “Dia Mengenali Nama Anda,” Liahona, Mei 2005, 109. Gunakan untuk menambah bagian tentang Allah yang mengenali nama Anda.
Pelajaran 3: Beriman kepada Yesus Kristus
Gordon B. Hinckley, “Kepada Tiga Pribadi Ini Saya Menaruh Kepercayaan,” Liahona, Juli 2006, 2. Gunakan untuk menambah “Kita Harus Beriman kepada Yesus Kristus” di awal pelajaran.
Earl C. Tingey, “Rencana Kebahagiaan yang Besar,” Liahona, Mei 2006, 72. Gunakan untuk membantu menjelaskan Kurban Tebusan.
“Dari Taman ke Kubur yang Kosong,” Liahona, April 2006, 8. Gunakan untuk menambah pembahasan mengenai Kurban Tebusan
Tugas kepada Allah (Diaken), “Pengembangan Rohani,” no. 1 dan 2.
Pelajaran 4: Penemanan dari Roh Kudus
Joseph B. Wirthlin, “Karunia yang Tak Terkatakan,” Liahona, Mei 2003, 26. Gunakan untuk membantu menjelaskan karunia Roh Kudus dan bagaimana fungsinya.
David A. Bednar, “Agar Roh-Nya Selalu Menyertai Kita,” Liahona, Mei 2006, 28. Gunakan sebagai tambahan di sepanjang pelajaran.
Carlos E. Asay, “The Companionship of the Holy Ghost,” Tambuli, Agustus 1988, 34. Gunakan langkah-langkah Penatua Asay untuk menjelaskan apa yang hendaknya kita lakukan agar Roh-Nya menyertai kita.
Pelajaran 5: Pilihan
Robert D. Hales, “Untuk Bertindak bagi Diri Kita Sendiri: Karunia dan Berkat Hak Pilihan,” Liahona, Mei 2006, 4. Gunakan di awal pelajaran untuk membantu menjelaskan tentang hak pilihan.
Wolfgang H. Paul, “Karunia Hak Pilihan,” Liahona, Mei 2006, 34. Gunakan sebagai tambahan di sepanjang pelajaran.
“Keep Yourself Free,” Liahona, Februari 2003, 33.
Pelajaran 6: Pelayanan Seperti Kristus
Gordon B. Hinckley, “Pentingnya Kebaikan Hati yang Lebih Besar,” Liahona, Mei 2006, 58. Gunakan contoh Presiden Hinckley tentang kebaikan untuk menambah pelajaran.
Joseph B. Wirthlin, “Nilai Kebaikan,” Liahona, Mei 2005, 26. Gunakan contoh Penatua Wirthlin tentang kebaikan di awal pelajaran.
Tugas kepada Allah (Pengajar), “Pengembangan Kewarganegaraan dan Sosial,” no. 3; (Imam), “Pengembangan Rohani,” no. 9.
Pelajaran 7: Pentingnya Kekekalan Keluarga
Thomas S. Monson, “Menjadikan yang Terbaik dari Kita,” Liahona, April 2006, 2. Ketika membahas apa yang telah anggota kelas pelajari dari keluarga mereka, bacalah bagian berjudul “Memilih Jalan Keluarga.”
M. Russell Ballard, “Yang Paling Berarti Adalah yang Paling Bertahan Lama,” Liahona, November 2005, 41. Gunakan sebagai tambahan pada pengantar pelajaran.
Ronald A. Rasband, “Angkatan Muda Kita,” Liahona, Mei 2006, 46. Mulailah pelajaran dengan pengalaman rohani yang Penatua Rasband dan keluarganya miliki di Preston, Inggris.
Tugas kepada Allah (Diaken), “Pengembangan Kewarganegaraan dan Sosial,” no. 4.
Pelajaran 8: Kerohanian
Dieter F. Uchtdorf, “Di Atas Sayap Elang,” Liahona, Juli 2006, 14. Gunakan bagian artikel “Anda Harus Belajar untuk Mengendalikan Diri Sendiri” untuk menambah kisah dan pembahasan.
“Menyingkirkan Manusia Duniawi,” Liahona, Juli 2006, 30. Gunakan sebagai tambahan di sepanjang pelajaran.
Pelajaran 9: Pertobatan dan Kurban Tebusan Yesus Kristus
Boyd K. Packer, “Aku Tidak Akan Mengingat Dosa-Dosamu Lagi,” Liahona, Mei 2006, 25. Gunakan sebagai tambahan ketika membahas Alma dan Korianton.
Jeffrey R. Holland, “Hal-Hal yang Rusak yang Harus Diperbaiki,” Liahona, Mei 2006, 69. Gunakan pokok bahasan kedua Penatua Holland mengenai bagaimana datang kepada Kristus untuk memperkenalkan pertobatan.
Richard G. Hinckley, “Pertobatan, Sebuah Berkat Keanggotaan,” Liahona, Mei 2006, 48. Pertimbangkan untuk menggunakan kisah pertobatan simpatisan sebagai pengganti kisah dalam pelajaran.
Pelajaran 10: Mempelajari Tulisan Suci
L. Tom Perry, “Berkat-Berkat yang Dihasilkan dari Membaca Kitab Mormon,” Liahona, November 2005, 6. Gunakan untuk menambah pembahasan mengenai Nefi, Lehi, dan lemping-lemping kuningan.
Tugas kepada Allah (Diaken, Pengajar, Imam), “Kegiatan Keluarga,” no. 1.
Pelajaran 11: Setan dan Godaannya
James E. Faust, “Voice of the Spirit,” Liahona, Juni 2006, 2. Gunakan bagian “Mendengarkan Suara yang Benar” ketika membahas tentang bagaimana menolak Setan.
Dallin H. Oaks, “Janganlah Tertipu,” Liahona, November 2004, 43. Gunakan pembahasan Penatua Oaks mengenai metode tipuan Setan ketika membahas “Pekerjaan Setan Adalah untuk Menghancurkan Kita.”
Tugas kepada Allah (Pengajar), “Pengembangan Rohani,” no. 5.
Pelajaran 12: Doa
Joseph B. Wirthlin, “Improving Our Prayers,” Liahona, Agustus 2004, 16. Pertimbangkan untuk menggunakan “Pola untuk Berdoa” sebagai pengganti kisah awal.
Tugas kepada Allah (Diaken, Pengajar, Imam), “Tugas dan Standar Imamat,” no. 3.
Pelajaran 13: Puasa
Carl B. Pratt, “Berkat-Berkat dari Puasa yang Benar,” Liahona, November 2004, 47. Gunakan uraian Penatua Pratt tentang berpuasa ketika membahas “Berpuasa Lebih dari Sekadar Tanpa Makan.”
Ronald T. Halverson, “The Heavens Rained,” Liahona, Agustus 2004, 42. Pertimbangkan untuk menggunakannya sebagai pengganti salah satu kisah tentang berpuasa.
Tugas kepada Allah (Diaken), “Kegiatan Kuorum,” no. 2.
Pelajaran 14: Kepatuhan kepada Allah
Henry B. Eyring, “Kesiapan Rohani: Mulai Sejak Awal dan Konsisten,” Liahona, November 2005, 37. Bahaslah cara-cara Penatua Eyring mengenai bagaimana kita dapat mempersiapkan diri sekarang di bagian pelajaran “Kepatuhan Membawa Kemerdekaan dan Kebahagiaan.”
Tugas kepada Allah (Imam), “Kegiatan Keluarga,” no. 1.
Pelajaran 15: Permuliaan dengan Mematuhi Perjanjian
Richard J. Maynes, “Menepati Perjanjian Kita,” Liahona, November 2004, 92. Dalam pembahasan mengenai menepati perjanjian, sertakan contoh tentang bangsa Amon.
Tugas kepada Allah (Imam), “Kegiatan Kuorum,” no. 1.
Pelajaran 16: Persepuluhan dan Sumbangan
Earl C. Tingey, “Membangun Pola-Pola Kekal,” Liahona, Oktober 2004, 20. Pertimbangkan untuk menggunakan pembahasan artikel mengenai persepuluhan dan persembahan untuk memperkenalkan bagian pelajaran “Kita Seharusnya Belajar Membayar Persepuluhan dan Sumbangan.”
Stephen B. Oveson dan Dixie Randall Oveson, “Personal Consecration,” Liahona, September 2005, 16. Gunakan bagian artikel “Lebih dari Sekadar Persepuluhan” sebelum menceritakan kisah Presiden Packer dalam pengantar pelajaran.
Kathleen H. Hughes, “Dari Hal-Hal yang Kecil,” Liahona, November 2004, 109. Mulailah bagian pelajaran tentang berkat persepuluhan dengan membagikan bagian yang berkaitan dalam artikel.
Tugas kepada Allah (Diaken), “Tugas dan Standar Imamat,” no. 7 dan 9; (Pengajar, Imam), “Tugas dan Standar Imamat,” no. 8.
Pelajaran 17: Berkat Bapa Bangsa
Julie B. Beck, “Anda Memiliki Hak Kesulungan,” Liahona, Mei 2006, 106. Sertakan nasihat Sister Beck mengenai mempersiapkan diri untuk menerima berkat bapa bangsa dalam menjawab kuis pertanyaan no. 8.
“About Patriarchal Blessings,” Liahona, Maret 2004, 18. Gunakan informasi dalam artikel ini sebagai tambahan untuk menjawab kuis pertanyaan.
Tugas kepada Allah (Imam), “Kegiatan Keluarga,” no. 3.
Pelajaran 18: Tugas Pengajar dalam Imamat Harun
“Imamat Dipulihkan,” Liahona, April 2004, 30. Gunakan pembahasan artikel tentang tugas pengajar untuk meningkatkan bagian pelajaran mengenai tema itu.
Tugas kepada Allah (Pengajar), “Pengembangan Rohani,” no. 1.
Pelajaran 19: Hati yang Patah dan Jiwa yang Penuh Sesal
D. Todd Christofferson, “Jikalau Engkau Sudah Insaf,” Liahona, Mei 2004, 11. Gunakan pembahasan artikel tentang hati yang patah dan jiwa yang penuh sesal untuk meningkatkan bagian pelajaran “Bentuk Baru dari Pengurbanan.”
Robert K. Dellenbach, “Pengurbanan Mendatangkan Berkat Surgawi,” Liahona, November 2002, 33. Sertakan pembahasan artikel tentang pengurbanan untuk meningkatkan bagian pelajaran “Hati yang Patah dan Jiwa yang Penuh Sesal.”
Pelajaran 20: Menyelenggarakan Sakramen
James E. Faust, “Imamat yang Rajani,” Liahona, Mei 2006, 50. Gunakan kisah tentang diaken yang ceroboh dalam bagian pelajaran “Menyelenggarakan Sakramen dengan Khidmat.”
Robert C. Oaks, “Siapa yang Berada di Pihak Tuhan? Siapa?” Liahona, Mei 2005, 48. Gunakan bagian pertama dari artikel ini untuk menambah bagian pelajaran “Sakramen Adalah Tata Cara yang Kudus.”
Tugas kepada Allah (Diaken), “Kegiatan Kuorum,” no. 7.
Pelajaran 21: Mempersiapkan Diri bagi Imamat Melkisedek
James E. Faust, “Kunci Pengetahuan Allah,” Liahona, November 2004, 52. Bahaslah artikel tentang tiga syarat dalam meningkatkan keimamatan sebagai penutup.
Russell M. Nelson, “Kunci-Kunci Keimamatan,” Liahona, Oktober 2005, 26. Sertakan definisi Penatua Nelson tentang kunci-kunci ketika membahas hak istimewa Imamat Melkisedek.
Tugas kepada Allah (Imam), “Kegiatan Kuorum,” no. 4.
Pelajaran 22: Kepemimpinan Bapa Bangsa di Rumah
James E. Faust, “The Father Who Cares,” Liahona, September 2006, 2. Gunakan bagian artikel “Untuk Memperkuat Ayah” ketika membahas bagaimana menyokong ayah.
F. Melvin Hammond, “Ayah, Apakah Ayah Belum Tidur?” Liahona, November 2002, 97. Tekankan ketika membahas cara-cara untuk mempersiapkan diri bagi keluarga masa depan remaja putra.
Tugas kepada Allah (Pengajar), “Pengembangan Rohani,” no. 11.
Pelajaran 23: Persiapan Praktis untuk Misi
Richard G. Scott, “Kekuatan Mengkhotbahkan Injil-Ku,” Liahona, Mei 2005, 29. Gunakan di sepanjang pelajaran untuk membahas pentingnya menjadi terbiasa dengan Mengkhotbahkan Injil-Ku.
David A. Bednar, “Menjadi Seorang Misionaris,” Liahona, November 2005, 44. Bahaslah nasihat Penatua Bednar mengenai mempersiapkan diri bagi pekerjaan misi di awal pelajaran.
Tugas kepada Allah (Diaken), “Pengembangan Rohani,” no. 9 dan 10; (Pengajar), “Pengembangan Rohani,” no. 8 dan 9; (Imam), “Pengembangan Rohani,” no. 8.
Pelajaran 24: Berkat-Berkat Pekerjaan
Dieter F. Uchtdorf, “Melihat Akhir dari Permulaan,” Liahona, Mei 2006, 42. Gantilah kisah Countess dengan kisah pengantar cucian.
W. Rolfe Kerr, “Hamba yang Tidak Berguna,” Liahona, Oktober 2003, 26. Pertimbangkan untuk mengganti kutipan pertama dengan kisah ladang pertanian Penatua Kerr.
Tugas kepada Allah (Pengajar), “Pengembangan Pendidikan, Pribadi, dan Karier,” no. 4; (Imam), “Pengembangan Pendidikan, Pribadi, dan Karier,” no. 3.
Pelajaran 25: Kemurnian Pribadi Melalui Disiplin Diri
James E. Faust, “Musuh dari Dalam,” Liahona, Januari 2001, 54. Gantilah kutipan pertama dengan pembahasan Presiden Faust mengenai musuh dari dalam diri kita. Tugas kepada Allah (Pengajar), “Pengembangan Rohani,” no. 5.