Uskup Gary E. Stevenson
Uskup Ketua
Uskup Gary Evan Stevenson mengatakan bahwa dia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya mengamati pekerjaan penting yang para uskup laksanakan di seluruh dunia. Ayahnya, dia bertutur, adalah “uskup masa remaja saya, dan pelayanannya sangat memengaruhi saya.”
Dalam banyak kesempatan, ayah Uskup Stevenson akan mengajaknya dalam kunjungan ke satu atau lebih dari 60 janda yang tinggal di lingkungan mereka. Dari ayahnya, Uskup Stevenson memetik pelajaran mengenai pelayanan seperti Kristus dan merawat mereka yang membutuhkan. Pelajaran-pelajaran itu, tuturnya, akan membuatnya melayani dengan baik dalam pemanggilannya sebagai Uskup Ketua Gereja.
“Para uskup Gereja benar-benar adalah pahlawan saya,” ujarnya. “Setiap hari mereka memiliki dampak sedemikian rupa pada anggota Gereja, terutama anak-anak dan remaja putra serta remaja putri.”
Lahir pada Agustus 1955 dari pasangan Evan N. dan Vera Jean Stevenson, Uskup Stevenson dibesarkan dalam keluarga yang berasal dari keturunan pionir di Lembah Cache Utah.
Semasa muda, dia menerima panggilan untuk melayani misi ke Jepang. Penugasan itu menanamkan dalam diri Uskup Stevenson kasih ganda untuk Asia dan untuk membagikan Injil yang bertahan seumur hidup.
Setelah kepulangannya dari misinya, dia mendaftar di Universitas Utah State. Di sanalah dia bertemu (dan langsung dicintai oleh) Lesa Jean Higley. Keduanya menikah pada April 1979 di Bait Suci Idaho Falls Idaho. Keluarga Stevenson memiliki empat anak lelaki.
Uskup Stevenson mendapat gelar dalam bidang administrasi bisnis dan kemudian ikut mendirikan dan menjabat sebagai presiden manufaktur perusahaan peralatan olahraga.
Dia telah melayani dalam berbagai pemanggilan Gereja, termasuk penasihat dalam presidensi pasak, uskup, dan presiden Misi Jepang Nagoya (2004–2007). Dia dipanggil dalam Kuorum Pertama Tujuh Puluh tahun 2008 dan melayani sebagai penasihat dan presiden Area Asia Utara.