Penatua Scott D. Whiting
Dari Tujuh Puluh
Penatua Scott Duane Whiting percaya bahwa kesempatan-kesempatannya dalam kehidupan untuk dapat melayani kepada Allah didasarkan pada beberapa keputusan penting.
Lahir pada April 1961 dari pasangan Duane dan Beverly Whiting, Penatua Whiting dibesarkan di Salt Lake City, Utah. AS. Dia merasa keputusan penting pertamanya adalah melayani misi, diikuti dengan keputusan berapa lama melayani. Karena keadaan waktu, Penatua Whiting memiliki pilihan untuk melayani 18 bulan atau dua tahun. “Keputusan saya untuk melayani enam bulan tambahan sungguh luar biasa dalam mempersiapkan saya untuk pelayanan nantinya di Gereja,” dia bertutur.
Setelah merampungkan pelayanannya di Misi Jepang Tokyo Utara, dia bertemu istri masa depannya, Jeri Olson melalui seorang teman. Pilihan untuk menikahi dia adalah keputusan penting lainnya. Mereka dimeteraikan di Bait Suci Salt Lake pada April 1984.
Setelah menyelesaikan gelar S1 dalam bidang bahasa Jepang di Universitas Brigham Young, Penatua Whiting memperoleh gelar S3 bidang yuris dari Universitas Pasifik, Fakultas Hukum McGeorge.
Keputusan penting lainnya yang Penatua Whiting buat adalah ketika dia menerima pemanggilan, yang disampaikan oleh Penatua M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul, untuk melayani sebagai uskup. Penatua Ballard menanyakan kepadanya apakah dia ingin memahami tanggung jawabnya. Dia berjanji kepada Rasul, dan meskipun kesempatan kerja yang lebih menguntungkan muncul yang akan mengharuskan kepindahan, Penatau Whiting menghormati janjinya.
Pelayanannya membantunya mengembangkan hasratnya untuk “pergi ke rumah-rumah anggota yang tidak aktif dan membantu mereka memperbarui atau membuat perjanjian dengan Allah.”
Keluarga Whiting memiliki lima anak. Sebelum pemanggilannya dalam Kuorum Pertama Tujuh Puluh, dia bekerja untuk sebuah perusahaan investasi real estat di Hawaii. Penatua Whiting telah melayani sebagai presiden kuorum penatua, uskup, dewan tinggi, presiden remaja Putra Pasak, presiden pasak, dan Tujuh Puluh Area.