Mereka Berbicara kepada Kita
Menjadikan Konferensi Bagian dari Kehidupan Kita
Pertimbangkanlah untuk menggunakan beberapa dari kegiatan dan pertanyaan ini sebagai titik awal untuk pembahasan keluarga atau perenungan pribadi.
Untuk Anak-Anak
-
Presiden Dieter F. Uchtdorf, Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama, mengajarkan bahwa kita dapat memilih untuk menjadi bersyukur meski kesulitan apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita (halaman 70). Menjadi bersyukur akan membantu kita menjadi lebih bahagia dan lebih baik serta memiliki iman dan keyakinan kepada Allah. Bagaimana perasaan Anda ketika Anda bersyukur? Apa yang dapat Anda lakukan untuk merasa bersyukur setiap hari?
-
Bonnie L. Oscarson, presiden Remaja Putri umum, menceritakan tentang Sarah, remaja putri yang pergi dengan ibunya untuk menolong Brenda, wanita dengan multiple sclerosis Sarah menyisir rambur Brenda, mengoleskan losion pada tangannya, memijat jari-jari dan lengannya, serta membantunya melakukan peregangan (halaman 119). Pikirkan mengenai cara Anda dapat melayani. Bahkan ketika Anda muda, ada banyak hal dapat Anda lakukan.
-
Penatua L. Tom Perry dari Kuorum Dua Belas mengajarkan mengenai bagaimana pengendali menggunakan pelana dan kekang untuk dengan lembut membimbing dan menuntun satu tim kuda (halaman 100). Pengendali tahu yang terbaik, dan kuda mengikuti arahan pengendali, sama seperti Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita, dan kita dapat menjadi bahagia ketika kita mengikuti Dia. Pelana dan kekang adalah seperti dorongan Roh Kudus. Kapan Anda merasakan Roh Kudus membimbing Anda? Seperti apa rasanya?
-
Jean A. Stevens, penasihat pertama dalam presidensi umum Pratama, menceritakan kisah tentang seorang anak lelaki yang ketinggalan bus terakhir hari itu dan sedang berjalan kaki pulang (halaman 81). Dengan masih banyak mil untuk dijalani, dia menjadi ketakutan dan berlutut untuk berdoa. Beberapa menit kemudian, Sister Stevens didorong oleh Roh untuk berhenti dan membantunya. Dapatkan Anda mengingat saat ketika Bapa Surgawi menjawab doa-doa Anda? Bagaimana Anda telah menolong menjawab doa orang lain?
Untuk Remaja
-
Presiden Thomas S. Monson mengajarkan bahwa kita memerlukan “keberanian untuk mengatakan tidak ketika kita seharusnya mengatakannya, keberanian untuk mengatakan ya ketika itu tepat, keberanian untuk melakukan hal yang benar karena itu memang benar.” Sewaktu Anda menelaah ceramahnya (halaman 66), pikirkan tentang tantangan—tantangan yang Anda hadapi. Rencana apa yang dapat Anda buat untuk mengembangkan keberanian semacam ini?
-
Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul mengingatkan kita bahwa jika kita mengasihi Juruselamat, kita akan menaati perintah-perintah-Nya dan mengasihi orang lain seperti Dia (halaman 6). Bahkan ketika kita melakukannya, kita harus siap untuk mempertahankan keyakinan kita “dengan sopan dan rasa iba.” Apakah Anda mengenal seseorang yang tidak sepakat dengan apa pun keyakinan Anda? Bagaimana Anda dapat menjadi penuh respek saat membahas dan mempertahankan keyakinan tersebut?
-
Beberapa pembicara berbicara secara langsung kepada remaja. Sebagai contoh, Elder Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul memberikan beberapa gagasan kepada remaja mengenai bagaimana mereka mengatasi “angin puyuh rohani,” seperti menemukan kedamaian dalam bait suci (halaman 18). Sewaktu Anda membaca ceramahnya dan lainnya dari konferensi umum, pertimbangkan menuliskan ide mengenai bagaimana tetap kuat.
-
Salah satu kejahatan terbesar saat ini adalah pornografi. Linda S. Reeves, penasihat kedua dalam presidensi Lembaga Pertolongan umum, mengatakan filter terbaik terhadap kejahatan semacam itu adalah kesaksian yang mendalam dan abadi akan Injil Yesus Kristus (halaman 15). Seberapa kuat filter pribadi Anda? Apa yang dapat Anda lakukan untuk memperkuatnya?
Untuk Orang Dewasa
-
Presiden Thomas S. Monson mengajarkan bahwa ketika kita memahami “karunia tak terbandingkan” dari Pendamaian, kita dipenuhi dengan kasih bagi Bapa Surgawi, Juruselamat, dan semua anak-anak Allah (halaman 91). Bagaimana pengetahuan ini dapat meningkatkan penelaahan Anda tentang kehidupan dan Pendamaian Juruselamat selama penelaahan tulisan suci pribadi dan keluarga serta sementara berada dalam kelas di Gereja?
-
Presiden Henry B. Eyring, Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama, mengatakan bahwa dia berutang banyak dari kebahagiaannya pada kakek buyutnya yang bergabung dengan Gereja, melayani dengan setia, dan tetap kukuh sampai akhir, meninggalkan bagi keluarganya pusaka pengharapan (halaman 22). Pertimbangkanlah untuk membuat daftar dari semua orang dalam keluarga Anda dan menuliskan perjanjian dan tata cara apa yang mereka perlukan untuk melanjutkan di jalan perjanjian. Buatlah rencana untuk membantu anggota keluarga Anda menerima perjanjian mereka berikutnya. Anda dapat memeriksa cara-cara bagi perjanjian Anda untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam kehidupan Anda sehingga Anda dapat memberikan keluarga Anda pusaka pengharapan.
-
Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul menyatakan bahwa kemalangan dapat menuntun kita untuk bersandar pada “jasa, belas kasihan, dan kasih karunia Mesias Yang Kudus,” yang “akan menolong kita menanggung beban mereka dengan mudah” (halaman 87). Sewaktu Anda membaca ceramah ini dan ceramah-ceramah yang dimulai di halaman 9, 18, 70, 81, dan 106, carilah cara-cara Juruselamat dan Injil-Nya dapat membantu Anda menghadapi tantangan kehidupan.
-
Kurikulum remaja di bulan Mei berfokus pada para nabi dan wahyu. Sebagai bagian dari pembahasan Injil Anda dengan remaja di rumah dan Gereja, pertimbangkan penelaahan ceramah-ceramah oleh Penatua Lawrence E. Corbridge (halaman 103) dan Marcos A. Aidukaitis (halaman 108) dari Tujuh Puluh, carilah jawaban-jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut: Mengapa para pemfitnah Joseph Smith tidak meninggalkannya? Bagaimana kita dapat mengenali kebenaran di dunia yang secara meningkat menyerang ajaran Injil?