2014
Penatua Larry S. Kacher
Mei 2014


Penatua Larry S. Kacher

Kuorum Kedua Tujuh Puluh

Penatua Larry S. Kacher

Setelah banyak bisikan selama tahun-tahun remajanya, Penatua Larry S. Kacher mulai mengenali kekuatan yang lebih besar yang menuntunnya dalam kehidupannya. Pada usia 19, kepekaan terhadap Roh menuntunnya pada Injil Yesus Kristus—sebuah perubahan yang mengubah segalanya.

Dia lahir pada tanggal 12 Februari 1952, putra kedua dari lima bersaudara dari Albert dan Elaine Kacher; dia dibesarkan di Bloomington, Minnesota, AS.

Setamat sekolah menengah, dia pergi ke Eropa untuk bermain ski, dan setelah lebih dari enam bulan di sana dia merasa bahwa dia harus pulang. Setelah pulang, dia merasa seperti dia harus pergi ke suatu tempat lain tetapi tidak tahu di mana. Seorang teman masa kecil berencana untuk pindah ke Utah, dan Penatua Kacher memutuskan untuk pindah bersamanya. Sementara di Utah, Penatua Kacher mendaftarkan diri di Universitas Brigham Young, belajar tentang Gereja, dan dibaptiskan.

“Sewaktu misionaris mengajar kami, saya merasakan itu benar,” ujarnya. “Sewaktu saya berdoa, saya merasakan bahwa Gereja adalah benar.”

Dia memutuskan untuk melayani misi dan dipanggi ke Misi Tahiti Papeete pada tahun 1973. Setelah pulang, dia kembali bersekolah di BYU, di mana dia bertemu Pauline Miller. Mereka menikah di Bait Suci Manti Utah pada tanggal 29 Oktober 1976, dan menjadi orangtua dari enam anak serta kakek nenek dari 11 cucu.

Penatua Kacher memperoleh gelar S1 dalam bidang psikologi dan gelar S2 dalam bidang perilaku organisasi—keduanya dari BYU. Kariernya mencakup menjadi konsultan bagi perusahaan-perusahaan besar nasional dan internasional.

Sebelum didukung pada tanggal 5 April 2014, sebagai anggota Kuorum Kedua Tujuh Puluh, Penatua Kacher melayani sebagai presiden cabang, presiden kuorum penatua, uskup, dan penasihat presiden pasak. Dia memimpin Misi Jenewa Swiss dari tahun 2000 sampai tahun 2003. Beberapa tahun setelah kepulangannya dari Swiss, pekerjaannya membawanya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, di mana dia dipanggil untuk melayani sebagai Tujuh Puluh Area pertama di Timur Tengah.