Remaja Putra dan Remaja Putri yang Menakjubkan dalam Tulisan Suci
Penulis, yang adalah seorang guru seminari, tinggal di Jerman dan meninggal pada tahun 2012.
Anda dapat belajar dari dan mengizinkan teladan dari banyak remaja saleh yang kisah-kisahnya dilestarikan dalam tulisan suci.
Tuhan mengasihi remaja Gereja. Dia memiliki keyakinan yang besar terhadap Anda. Di setiap abad, Tuhan telah mengilhami para remaja putra dan remaja putri yang berani untuk memimpin serta memberkati umat-Nya. Dia membutuhkan kreativitas, keberanian, dan keistimewaan mereka. Demikianlah senantiasa adanya dan akan terus demikian.
Banyak teladan dari para pahlawan muda menjadi seperti benang emas dalam tulisan suci. Meskipun mereka hidup dahulu kala, Anda dapat mengikuti teladan mereka dan menghubungkan dengan kehidupan mereka. Mereka memiliki masalah keluarga; mereka hidup di tengah-tengah umat yang jahat; mereka menghadapi “Goliat,” namun keberanian, kepatuhan, dan iman mereka kepada Yesus Kristus menyokong mereka dalam tantangan-tantangan mereka—sama seperti sifat-sifat ini bisa juga Anda miliki.
Abraham
Tekad, keberanian, dan kesediaan Abraham untuk mengangkat suara melawan kejahatan adalah luar biasa—bahkan lebih menakjubkan dengan pertimbangan bahwa ayahnya menyembah berhala. Semasa remaja, dia berdiri sedemikian gagah berani membela kebenaran sehingga dia nyaris dibunuh sebagai sebuah kurban (lihat Abraham 1:2–7).
Yusuf dari Mesir
Dia berusia 17 tahun ketika kakak-kakaknya menjualnya dalam perbudakan, namun dengan berkat-berkat Tuhan, Yusuf mampu mengubah sesuatu menjadi baik dari situasinya yang sulit. Dia tidak terkalahkan, karena dia tidak pernah menyerah. Kepercayaannya kepada Tuhan terus berlanjut. Kebesaran batin Yusuf terlihat dengan sendirinya dalam cara yang agung saat dia mengampuni ketidakadilan yang dilakukan terhadapnya (lihat Kejadian 37; 45).
Daud
Semasa belia Daud adalah seorang gembala, dan dia berkelahi melawan seekor beruang dan singa untuk melindungi domba-domba ayahnya. Keyakinan dirinya tidak datang dari kemampuannya sebagai gembala; itu berasal dari imannya kepada Bapa Surgawi, sebagaimana diperlihatkan dalam perlawanannya terhadap Goliat (lihat 1 Samuel 17:32–54).
Ester
Dia memiliki tekad untuk menempatkan hidupnya dalam bahaya agar dapat menyelamatkan umatnya. Adalah bukan kecantikan Ester namun sifat-sifat rohaninyalah yang menjadikannya orang hebat (lihat Ester 4–5).
Daniel
Dia mematuhi hukum Tuhan akan kesehatan terlepas dari orang-orang di sekitarnya yang tidak mematuhinya. Dia berdoa, meskipun berdoa kepada Bapa Surgawi bertentangan dengan perintah raja. Karena kesalehan dan keterbukaannya pada ilham dari Roh, Daniel diberkati oleh Tuhan dengan karunia menafsirkan mimpi serta penglihatan. Dia menerima kuasa dan hikmat dari Bapa Surgawi hingga di saat-saat bahaya, kuasa surga menyertainya (lihat Daniel 2:316).
Nefi
Nefi adalah teladan yang luar biasa ketika dia mengatakan, “Aku akan pergi dan melakukan apa yang telah Tuhan perintahkan” (1 Nefi 3:7). Dia memiliki keberanian untuk melakukan apa yang dia diminta untuk lakukan. Apakah dia tinggal di rumah yang nyaman? Tidak, dia tinggal di padang belantara selama bertahun-tahun. Apakah segala sesuatunya berjalan mulus terhadapnya? Tidak, kakak-kakaknya sering memarahinya dan terkadang berusaha untuk membunuhnya. Melewati itu semua, dia mematuhi perintah-perintah Tuhan.
Dua Ribu Pejuang Muda Orang Amon
Para remaja putra ini dibesarkan oleh orangtua yang setia, dan iman mereka terhadap perkataan ibu mereka memberkati mereka. Mereka belajar untuk mendengarkan dan patuh dengan ketat, dan dalam pertempuran mereka tidak ragu bahwa Bapa mereka di Surga akan melindungi mereka (lihat Alma 56:45–48).
Mormon
Ketika dia berumur 15 tahun, Tuhan mengunjunginya karena dia rendah hati, bersih, dan murni, terlepas dari kekejian orang-orang di sekitarnya. Juga di usia 15 tahun, Mormon dijadikan pemimpin pasukan. Belakangan dia dipercayakan dengan menyimpan tulisan suci (lihat Mormon 1–2).
Joseph Smith
Di usia 14 tahun dia menyelidiki tulisan suci dan berdoa untuk mengetahui manakah gereja untuk bergabung. Tuhan memanggil dia untuk memulihkan Injil dan Gereja Yesus Kristus. Joseph mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memenuhi penugasan itu, terlepas dari banyak hambatan dan kesulitan. Di usia 17 tahun dia dikunjungi oleh malaikat Moroni, yang memperlihatkan kepadanya lempengan-lempengan emas. Bahkan di usia belia, Joseph Smith adalah seorang guru yang mumpuni, dan teladan yang hebat bagi mereka yang ada di sekitarnya (lihat Joseph Smith—Sejarah 1:151).
Zaman Anda
Apakah zaman menakjubkan dari para remaja putra dan remaja putri telah berlalu? Tidak! Malaikat Moroni memberi tahu Joseph Smith bahwa nubuat Yoel sedang digenapi.
“Aku [Tuhan] akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan.
Juga ke atas hamba-hambamu, laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku” (Yoel 2:28–29; lihat Joseph Smith—Sejarah 1:41).