Tiket Parkir
Penulis tinggal di Baja California, Meksiko
Fátima!
Ilustrasi oleh Bryan Beach
Saya pergi menonton film bersama beberapa teman saya dari gereja. Ketika kami memasuki mal, kami diberi tiket untuk areal parkir. Setelah film selesai, kami menyadari bahwa kami telah kehilangan tiket parkir. Awalnya kami mengira kami bisa saja membayar tiket itu, namun tidak satu pun dari kami memiliki 180 peso yang diperlukan untuk dendanya.
Konsekuensi dari tidak membayar parkir adalah meninggalkan mobil di mal untuk diderek, yang bahkan akan lebih mahal. Kesedihan menyelimuti teman-teman saya, terutama teman yang mengemudikannya karena mobil itu milik ayahnya. Saya menyingkir untuk mengucapkan doa. Saya memohon kepada Bapa Surgawi dengan segenap iman dan kerendahhatian saya untuk menyediakan bagi kami cara untuk mengatasi masalah kami dan pulang dengan aman ke rumah kami. Saya tidak akan pernah melupakan apa yang terjadi hanya sesaat setelah saya menyelesaikan doa saya.
Sewaktu saya berjalan kembali menuju mobil, seseorang di belakang saya mulai memanggil nama saya. Itu adalah Francisco, seorang teman dari SMA. Dia menanyakan apa yang saya lakukan, dan saya menceritakan kepadanya apa yang telah terjadi. Tanpa keraguan, dia mengeluarkan dari dompetnya dan memberikan kepada saya cukup uang untuk membayar tiket yang hilang. Tindakan kebaikan ini adalah respons langsung terhadap permohonan saya kepada Bapa Surgawi.
Francisco mungkin tidak pernah tahu betapa dia merupakan bantuan besar, namun saya tahu bahwa saya akan sangat bersyukur sepanjang sisa hidup saya.
Terkadang cara-cara Bapa Surgawi menjawab doa-doa kita mengejutkan, tetapi kebetulan itu tidak ada. Bapa Surgawi kita dan Yesus Kristus mengetahui kita secara sempurna dan mengarahkan jalan kehidupan kita.
Saya tahu bahwa ketika kita hidup dengan benar, kita menikmati banyak berkat yang hanya Bapa Surgawi yang dapat menganugerahkan kepada kita, termasuk janji-Nya kepada kita “jika [kita] melakukan hal-hal ini, [kita] akan diangkat pada hari terakhir” (Alma 37:37).