Buku Pedoman Pratama dan Waktu Bersama
Maret: Yesus Kristus Adalah Juruselamat Kita


Maret

Yesus Kristus Adalah Juruselamat Kita

“Simaklah kamu firman ini. Lihatlah, Aku adalah Yesus Kristus, Juruselamat dunia” (A&P 43:34).

Lengkapilah gagasan yang disediakan di sini dengan beberapa gagasan Anda sendiri. Setiap minggu, rencanakanlah cara-cara untuk (1) mengenali ajaran, (2) membantu anak-anak memahaminya, dan (3) membantu mereka menerapkannya dalam kehidupan mereka. Tanyakan kepada diri Anda, “Apa yang akan anak-anak lakukan untuk belajar, dan bagaimana saya dapat menolong mereka merasakan Roh?”

Minggu 1: Yesus Kristus mengajarkan Injil dan memberikan teladan bagi kami.

Mengenali ajaran (menyanyikan lagu): Nyanyikan bersama “Do As I’m Doing” (CS, 276) beberapa kali, dengan mengundang anak-anak yang berbeda untuk memilih tindakan untuk ditampilkan. Jelaskan bahwa ketika kita mengikuti tindakan dari orang lain, kita mengikuti teladannya. Tanyakan siapa yang memberikan teladan sempurna bagi kita yang harus diikuti (Yesus Kristus). Mintalah anak-anak untuk mengucapkan bersama, “Yesus Kristus memberikan teladan bagi kita.”

Mendorong pemahaman (membaca tulisan suci): Pampanglah gambar-gambar tentang peristiwa berikut di papan tulis: Kristus dibaptiskan, Kristus bersama anak-anak, Kristus berdoa, dan Kristus mengajar. Bacalah salah satu tulisan suci berikut bersama-sama, dan mintalah anak-anak untuk menjelaskan apa yang Kristus ajarkan dalam tulisan suci itu: Markus 16:15; Yohanes 13:34–35; 3 Nefi 11:37; 3 Nefi 18:19. Dengan perlahan tunjuklah setiap gambar dan mintalah anak-anak untuk berdiri ketika Anda menunjuk satu gambar yang paling baik memperlihatkan yang dilakukan Kristus apa yang Dia ajarkan kepada kita agar lakukan dalam tulisan suci yang Anda baca. Ulangi dengan sisa tulisan suci lainnya

Gambar
guru menunjuk gambar

Anak-anak cenderung lebih khidmat ketika mereka dilibatkan dalam pembelajaran. Dalam kegiatan ini, meminta anak-anak berdiri dan duduk dengan khidmat akan membantu menjaga perhatian mereka.

Mendorong penerapan(membuat gambar): Berilah setiap anak selembar kertas, dan mintalah mereka membuat gambar diri mereka sendiri yang mengikuti teladan Kristus. Misalnya, seorang anak dapat menggambar dirinya sedang dibaptiskan, mengajarkan Injil kepada seorang teman, atau membantu seseorang. Mintalah beberapa anak untuk membagikan gambar mereka kepada anak-anak yang lain, dan imbaulah mereka untuk membagikan gambar mereka kepada keluarga mereka.

Minggu 2: Karena Pendamaian Kristus, saya dapat bertobat dan tinggal lagi bersama Allah.

Mengenali ajaran (mengisi ruang yang kosong): Sebelum Pratama, tulislah di papan tulis, “Karena __________ Kristus, saya dapat ___________ dan hidup lagi bersama __________.” Tulislah kata-kata Pendamaian, bertobat, dan Allah pada carikan kata terpisah dan rekatkan di bawah tiga kursi dalam ruangan. Mintalah anak-anak untuk menemukan carikan kata dan letakkan di papan tulis di tempat yang tepat mereka. Bacalah kalimat bersama.

Mendorong pemahaman (membaca tulisan suci dan menjawab pertanyaan): Letakkan gambar Kristus di Getsemani dan Penyaliban di papan tulis. Tutupi gambar dengan beberapa lembaran kertas yang lebih kecil. Pada setiap lembaran kertas tulislah pertanyaan mengenai peristiwa dalam gambar dan rujukan tulisan suci dari Matius 26–27 atau Lukas 22–23 di mana jawabannya dapat ditemukan. (Misalnya: Apa nama tempat di mana Yesus pergi berdoa? Matius 26:36). Bagilah anak-anak ke dalam kelompok-kelompok, dan mintalah setiap kelompok membaca salah satu tulisan suci dan menemukan jawaban terhadap pertanyaan. Mintalah kelompok-kelompok membagikan jawaban terhadap pertanyaan mereka dan singkirkan lembaran kertas terkait untuk memperlihatkan gambar-gambarnya.

Gambar
anak-anak membaca tulisan suci

Untuk menyesuaikan kegiatan pembacaan tulisan suci untuk anak-anak yang lebih kecil, mintalah mereka mendengarkan sewaktu Anda membaca dan kemudian berdiri ketika mereka mendengar kata atau kalimat tertentu.

Mendorong penerapan (melihat pelajaran dengan benda): Bahaslah dengan anak-anak makna kata-kata Pendamaian dan pertobatan, dan jelaskan bagaimana Pendamaian dapat memberkati kita (lihat Teguh pada Iman: Referensi Injil [2004], 110–117, 141–144). Perlihatkan kepada anak-anak hadiah. Mintalah seorang anak mencoba memberikan hadiah itu kepada anak yang lain, dan mintalah anak kedua menolak untuk menerimanya. Jelaskan bahwa ketika kita tidak menerima hadiah yang diberikan kepada kita, kita tidak dapat menerima berkat dari hadiah itu. Mintalah anak-anak untuk mendengarkan apa yang harus mereka lakukan untuk menerima hadiah dari Pendamaian sewaktu Anda membaca bersama Ajaran dan Perjanjian 19:16.

Minggu 3: Karena Yesus dibangkitkan, Saya juga akan dibangkitkan.

Mengenali ajaran (mendengarkan kisah): Gunakan ilustrasi dari halaman 123 dalam buku pedoman kelas penitipan anak (lihat petunjuk di halaman 121) untuk menceritakan kisah tentang Kebangkitan (lihat Yohanes 19:41–42; 20:1, 11–18). Jelaskan bahwa ketika Yesus Kristus dibangkitkan, tubuh dan roh-Nya dipersatukan; ini menjadikan mungkin bagi setiap orang untuk dibangkitkan. Mintalah anak-anak untuk mengucapkan, “Karena Yesus Kristus dibangkitkan, saya juga akan dibangkitkan.” Mintalah anak-anak untuk mengucapkan, “Karena Yesus Kristus dibangkitkan, saya juga akan dibangkitkan.”

Mendorong pemahaman (membahas perasaan): Di papan tulis daftarlah kata-kata yang menjelaskan apa yang dirasakan para murid pada hari Yesus mati (misalnya kesengsaraan, kemalangan, kepedihan, dan keputusasaan). Mintalah anak-anak untuk menyarankan lawan dari kata-kata itu (misalnya kebahagiaan, sukacita, pengharapan, dan iman), dan menulisnya di papan tulis. Jelaskan bahwa perasaan-perasaan ini adalah yang dirasakan para murid ketika Yesus dibangkitkan. Bahaslah beberapa berkat yang datang dari mengetahui kita akan dibangkitkan (lihat Yesaya 25:8; Alma 22:14).

Mendorong penerapan (membagikan perasaan): Tulislah di papan tulis, “Saya bersyukur Yesus telah dibangkitkan karena ….” Mintalah seorang anggota lingkungan yang orang terkasihnya telah meninggal untuk datang ke Pratama dan secara singkat membagikan mengapa dia bersyukur untuk Kebangkitan. Tanyakan kepada anak-anak jika mereka mengetahui siapa saja yang telah meninggal, dan mintalah mereka untuk memejamkan mata serta memikirkan orang itu. Mintalah beberapa anak untuk berdiri dan melengkapi kalimat di papan tulis dan membagikan apa arti Kebangkitan bagi mereka.

Minggu 4: Yesus Kristus adalah Juruselamat kita.

Mengenali ajaran (membahas kata “Juruselamat”): Perlihatkan beberapa benda atau gambar yang melambangkan orang-orang yang dapat menyelamatkan hidup kita (misalnya dokter, polisi, atau perenang penyelamat), dan bahaslah bagaimana mereka dapat menyelamatkan kita. Perlihatkan gambar Yesus, dan jelaskan bahwa Dia satu-satunya orang yang memiliki kuasa untuk menyelamatkan kita dari akibat-akibat kekal kematian dan dosa. Tulislah di papan tulis, “Yesus Kristus adalah Juruselamat kita,” dan bacalah bersama anak-anak, dengan menekankan kata “Juruselamat.”

Mendorong pemahaman dan penerapan (mendengarkan kisah tulisan suci): Ceritakan kepada anak-anak beberapa kisah tulisan suci mengenai orang-orang yang diselamatkan dari dosa oleh Juruselamat (misalnya, Alma yang Muda [lihat Alma 36:6–24], Enos [lihat Enos 1:1–8], Zezrom [lihatAlma 15:3-12], ayah Lamoni [lihat Alma 22:1–26], atau orang yang dibawa kepada Yesus [lihat Lukas 5:17–26]). Jelaskan bahwa melalui Pendamaian Yesus Kristus, kita semua dapat diselamatkan dari dosa. Bersaksilah bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat kita, dan mintalah beberapa anak untuk memberikan kesaksian mereka tentang Dia.

Cetak