1 Nefi 17–18

“Aku Memandang kepada Allahku”

Kita semua akan memiliki cobaan dan penderitaan dalam kehidupan kita. Sebagian dari itu akan datang sebagai konsekuensi dari kesalahan kita sendiri atau hanya karena hidup kita di dunia yang terjatuh dan tidak sempurna. Seperti yang Nefi alami sepanjang perjalanannya ke tanah terjanjikan, beberapa cobaan dan penderitaan disebabkan ketika orang-orang di sekitar kita menyalahgunakan hak pilihan mereka. Terlepas dari sumber penderitaan kita, Yesus Kristus menawarkan kekuatan dan kesembuhan kepada mereka yang mencari-Nya. Pelajaran ini dapat menolong Anda merasakan kasih dan rasa syukur bagi Tuhan, terlepas dari keadaan-keadaan yang Anda sedang hadapi.

Memahami kebutuhan pemelajaran siswa. Berusahalah untuk memahami kebutuhan pemelajaran individu-individu di kelas Anda. Ini akan membantu Anda menyediakan pengalaman pemelajaran yang memenuhi kebutuhan mereka dan memperkenankan setiap individu belajar dalam berbagai cara. Ini dapat mencakup penggunaan alat bantu visual, kerja kelompok, atau penelaahan individu. Bersikaplah peka terhadap siswa yang memiliki tantangan pemelajaran tertentu.

Persiapan siswa: Mintalah siswa mempersiapkan diri berbagi pengalaman yang telah membantu mereka merasakan kasih dan rasa syukur yang lebih besar bagi Allah.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Bagaimana Anda akan bereaksi?

Pernahkah Anda memerhatikan berbagai cara berbeda orang terkadang bereaksi terhadap situasi serupa? Bacalah skenario berikut dan pikirkan tentang beberapa cara berbeda orang-orang dalam skenario itu dapat bereaksi.

Gunakan yang berikut atau buatlah skenario-skenario lain untuk membantu siswa membahas cara-cara berbeda untuk bereaksi terhadap kesulitan atau cobaan.

Guillermo pergi ke dokter mata karena penglihatannya kabur. Dokter mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki gangguan langka yang akan membuatnya buta total dalam waktu satu tahun.

Saudara lelaki Layla marah dan mendorongnya, menyebabkan pergelangan kakinya terluka. Dia seharusnya bermain dalam pertandingan kejuaraan timnya, tetapi sekarang dia tidak bisa berlari.

• Apa saja cara-cara berbeda yang orang-orang dalam skenario-skenario ini mungkin bereaksi terhadap situasi sulit mereka?

• Menurut Anda, apa saja alasan mengapa orang menanggapi dengan cara-cara positif atau negatif terhadap cobaan-cobaan yang mereka alami?

Perspektif Nefi

Sewaktu Anda menelaah Kitab Mormon, Anda mungkin telah memperhatikan perbedaan antara tindakan dan sikap Nefi dibandingkan dengan tindakan Laman dan Lemuel, bahkan saat mereka menderita banyak kesengsaraan yang sama. Perhatikan perbedaan ini sewaktu Anda menelaah ayat-ayat berikut.

Untuk kegiatan penelaahan berikut, siswa dapat membaca perbandingan pertama dengan seorang rekan, kemudian bertukar rekan untuk kelompok ayat lainnya. Demikian juga, siswa dapat membahas pertanyaan-pertanyaan berikut secara berpasangan, dalam kelompok-kelompok kecil, atau sebagai kelas, sebelum menelaah peristiwa-peristiwa dalam 1 Nefi 18.

Melakukan perjalanan di padang belantaraBandingkan kisah Nefi dalam 1 Nefi 17:1–3 dengan apa yang Laman dan Lemuel katakan dalam 1 Nefi 17:20–22.

Membangun sebuah kapal:Bandingkan tanggapan Nefi dalam 1 Nefi 17:8–9, 15 dengan reaksi Laman dan Lemuel dalam 1 Nefi 17:17–18.

Putuskan cara terbaik untuk melibatkan siswa dalam pembahasan tentang apa yang mereka baca. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu dalam pembahasan ini.

• Apa pikiran atau kesan Anda sewaktu Anda membandingkan perkataan dan tindakan Nefi dengan perkataan Laman dan Lemuel?

• Apa yang Anda cermati tentang hubungan setiap individu ini dengan Allah?

Kita semua memiliki saat-saat di mana kita dengan baik menanggapi situasi-situasi sulit, dan di lain waktu, dengan tidak begitu baik. Pikirkan apakah Anda umumnya bertindak lebih seperti Nefi atau lebih seperti Laman dan Lemuel ketika Anda menghadapi situasi sulit. Sewaktu Anda terus menelaah, carilah ajaran-ajaran yang dapat membantu Anda menanggapi dengan cara-cara yang lebih positif ketika Anda dihadapkan dengan kesulitan atau cobaan.

Lehi dan orang-orangnya berlayar ke tanah terjanjikan

Setelah Nefi dan kakak-kakaknya menyelesaikan pembangunan kapal, Tuhan memerintahkan Lehi dan keluarganya untuk mulai berlayar menuju tanah terjanjikan (lihat 1 Nefi 18:1–8).

Bacalah 1 Nefi 18:9–21, mencari beberapa kesulitan yang dialami selama perjalanan ini. Sewaktu Anda menelaah, lanjutkan untuk membandingkan tindakan dan sikap Nefi dengan tindakan dan sikap Laman dan Lemuel. Anda mungkin juga ingin menyaksikan video “Lehi’s Family Sails to the Promised Land” dari kode waktu 3:13 hingga 11:31, tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

• Apa yang menonjol bagi Anda dalam kisah ini?

• Perhatikan apa yang Nefi catat di ayat 16. Jika Anda memiliki kesempatan untuk mengajukan kepadanya beberapa pertanyaan mengenai tindakannya dalam ayat ini, apa yang akan Anda tanyakan kepadanya?

• Menurut Anda bagaimana dia akan menanggapi pertanyaan Anda?

Penatua Dale G. Renlund dari Kuorum Dua Belas Rasul membagikan satu alasan Nefi mampu menanggapi seperti yang dia lakukan melalui kesulitan-kesulitannya.

Karena mereka jauh dari Juruselamat, Laman dan Lemuel menggerutu, menjadi senang berselisih, dan tidak beriman. Mereka merasa hidup tidak adil dan bahwa mereka berhak atas kasih karunia Allah. Sebaliknya, karena dia telah mendekat kepada Allah, Nefi pasti telah mengenali bahwa hidup akan paling tidak adil bagi Yesus Kristus. Meski sepenuhnya tidak bersalah, Juruselamat akan menjadi yang paling menderita.

Semakin dekat kita kepada Yesus Kristus dalam pikiran dan niat hati kita, semakin kita menghargai kesengsaraan-Nya yang tanpa dosa, semakin kita bersyukur untuk kasih karunia dan pengampunan, dan semakin kita ingin bertobat dan menjadi seperti Dia. (Dale G. Renlund, “Agar Aku Boleh Menarik Semua Orang kepada-Ku,” Liahona, Mei 2016, 40)

• Apa kebenaran yang Anda pelajari dari pernyataan Penatua Renlund yang dapat membantu Anda dalam cobaan-cobaan Anda?

Pertimbangkan untuk berbagi kebenaran berikut jika siswa tidak mengidentifikasi sesuatu yang serupa bagi diri mereka sendiri.

Satu kebenaran yang mungkin telah Anda identifikasi adalah bahwa ketika kita dekat dengan Yesus Kristus, kita dapat merasakan kasih dan rasa syukur bagi Dia bahkan selama masa-masa sulit.

• Menurut Anda mengapa kita lebih mungkin merasakan kasih dan rasa syukur bagi Yesus Kristus ketika kita lebih dekat kepada-Nya?

Jika siswa dapat menggunakan bantuan menjawab pertanyaan sebelumnya, pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan tambahan seperti “Apa yang telah Tuhan lakukan bagi Anda yang membuat Anda bersyukur bagi-Nya?” atau “Kapan Anda telah merasa secara khusus bersyukur untuk Juruselamat?”

Pertimbangkan untuk menampilkan pertanyaan-pertanyaan berikut dan meminta siswa menuliskan dua atau lebih tanggapan mereka dalam jurnal penelaahan mereka. Kemudian ajaklah sukarelawan untuk berbagi beberapa pikiran mereka.

• Bagaimana Anda dapat mengenali bila Anda saja jauh dari Tuhan? Apa yang dapat Anda lakukan untuk mendekatkan jarak tersebut?

• Apa yang telah membantu Anda datang lebih mendekat kepada Yesus Kristus?

Pertimbangkan memberi siswa waktu untuk merenungkan dan berdoa dalam hati mengenai seberapa dekat mereka merasa kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus serta untuk mencatat pikiran atau kesan apa pun yang mereka miliki selama pelajaran ini dalam jurnal penelaahan mereka. Paragraf berikut adalah salah satu cara untuk melakukannya.

Ulasan dan Informasi Latar Belakang

1 Nefi 18:11, 17–19. Mengapa Allah mengizinkan Laman dan Lemuel menyebabkan penderitaan semacam itu?

Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama mengajarkan:

Allah jarang melanggar hak pilihan siapa pun dari anak-anak-Nya dengan mencampuri urusan untuk membantu orang lain. Namun Dia memang meringankan beban penderitaan kita dan memperkuat kita untuk menanggungnya. … Dia tidak mencegah semua bencana alam, tetapi Dia menjawab doa-doa kita untuk menyingkirkannya … atau menekan dampaknya. …

Melalui semua pertentangan fana, kita memiliki jaminan Allah bahwa Dia akan “mempersucikan kesengsaraan [kita] demi keuntungan [kita]” (2 Nefi 2:2). (Dallin H. Oaks, “Pertentangan dalam Segala Sesuatu,” Liahona, Mei 2016, 117)

Dalam cara apa pun, ini hendaknya jangan ditafsirkan bahwa Bapa Surgawi tidak peduli terhadap penderitaan kita, terutama ketika berkaitan dengan pelecehan.

Tuhan mengharapkan kita melakukan semua semampu kita untuk mencegah pelecehan dan untuk melindungi serta membantu para korban. Tak seorang pun diharapkan untuk menanggung perilaku yang bersifat melecehkan.

Laporan tentang pelecehan hendaknya tidak pernah dihilangkan. Setiap orang hendaknya menanggapi dengan rasa iba dan kepekaan terhadap korban dan keluarga mereka. Mereka yang terdampak oleh pelecehan perlu didengar dan didukung. (Gospel Topics, “Abuse,” topics.ChurchofJesusChrist.org)

Apakah dengan memiliki iman kepada Allah, berarti saya dapat menghindari keadaan sulit?

Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

Iman berarti memercayai Allah di saat suka maupun duka, bahkan jika itu mencakup sejumlah penderitaan sampai kita melihat lengan-Nya diungkapkan demi kita. Itu bisa menjadi sulit di dunia modern kita ketika banyak orang telah menjadi percaya bahwa, bahkan kebaikan tertinggi dalam kehidupan adalah menghindari segala penderitaan, bahwa tidak seorang pun hendaknya perlu menderita karena apa pun. Tetapi kepercayaan itu tidak akan pernah menuntun kita pada “tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.” [Efesus 4:13]. (Jeffrey R. Holland, “Menantikan Tuhan,” Liahona, November 2020, 116)

Bisakah saya masih mengalami sukacita ketika melewati keadaan-keadaan sulit?

Presiden Russell M. Nelson mengajarkan:

Brother dan sister terkasih, sukacita yang kita rasakan hanya sedikit berkaitan dengan keadaan hidup kita dan segalanya berkaitan dengan fokus hidup kita.

Ketika kita memfokuskan kehidupan kita pada rencana Allah akan keselamatan … dan Yesus Kristus serta Injil-Nya, kita dapat merasakan sukacita terlepas dari apa yang sedang terjadi—atau tidak terjadi—dalam kehidupan kita. (Russell M. Nelson, “Sukacita dan Kesintasan Rohani,” Liahona, November 2016, 82)

Kegiatan Pemelajaran Tambahan

Alternatif permulaan pelajaran: Baik atau buruk?

Pertimbangkan untuk membawa atau memperagakan gambar hal-hal yang membuat siswa memiliki opini yang bertentangan, seperti tim olahraga setempat yang bersaing, makanan, musik, dan sebagainya. Mintalah siswa dengan sikap saling menghormati, memperdebatkan apakah hal-hal itu baik atau buruk dan mengapa. Tanyakan kepada kelas mengapa orang-orang dapat memiliki beragam opini semacam itu mengenai hal-hal yang sama, dan jika itu benar mengenai pengalaman-pengalaman. Dari pembahasan ini, perkenalkan perbandingan Nefi dengan Laman dan Lemuel.

1 Nefi 18:9. “Mereka mulai menari, dan bernyanyi, dan berbicara dengan penuh kekasaran”

Jelaskan bahwa pemimpin Gereja telah memperingatkan kita tentang apa yang kita katakan, jenis musik yang kita dengarkan, dan bagaimana kita menari. Pertimbangkan untuk membaca paragraf-paragraf yang relevan dari halaman 20–23 dari Untuk Kekuatan Remaja (buklet, 2011).

Diskusikan bersama anggota kelas bagaimana musik, tarian, dan tutur kata yang tidak pantas dapat memengaruhi kehidupan seseorang.

1 Nefi 18:8–23. Nefi sebagai yang serupa dengan Kristus

Bantulah siswa melihat Juruselamat dalam kisah ini dengan meminta mereka memikirkan bagaimana Nefi dapat mewakili Juruselamat Yesus Kristus. Pertimbangkan yang berikut:

Kesamaan	Nefi	Yesus Kristus
Kesamaan Putra yang dikasihi	Nefi 1 Nefi 3:6, 8	Yesus Kristus Matius 3:17
Kesamaan Dibenci dan ditolak oleh saudara-saudaranya	Nefi 1 Nefi 18:10	Yesus Kristus Yohanes 7:5; 15:24–25
Kesamaan Diikat oleh yang jahat	Nefi 1 Nefi 18:11	Yesus Kristus Matius 27:2
Kesamaan Ditolak sebagai penguasa yang sah	Nefi 1 Nefi 18:10	Yesus Kristus Yohanes 19:15
Kesamaan Dengan rela menderita	Nefi 1 Nefi 18:11, 16	Yesus Kristus Lukas 22:42
Kesamaan Memuliakan Allah dalam penderitaannya	Nefi 1 Nefi 18:16	Yesus Kristus Ajaran dan Perjanjian 19:19
Kesamaan Keluarga bergantung kepadanya untuk mengatasi	Nefi 1 Nefi 18:20–22	Yesus Kristus 2 Nefi 9:6–9
Kesamaan Menyelamatkan semuanya dari kematian	Nefi 1 Nefi 18:22–23	Yesus Kristus 1 Korintus 15:22