Seminari
3 Nefi 6–7: Kesombongan Menuntun pada Perpecahan dan Kehancuran


“3 Nefi 6–7: Kesombongan Menuntun pada Perpecahan dan Kehancuran,” Buku Pedoman Guru Kitab Mormon (2024)

“3 Nefi 6–7,” Buku Pedoman Guru Kitab Mormon

3 Nefi 6–7

Kesombongan Menuntun pada Perpecahan dan Kehancuran

remaja yang marah duduk terhenyak di sofa

Pernahkah Anda memperhatikan bahwa bahkan sesudah pengalaman-pengalaman menakjubkan dengan Allah, sebagian orang pada akhirnya berpaling dari-Nya? Setelah Allah melindungi orang-orang Nefi dari para perampok Gadianton, mereka kembali ke rumah dan mulai membangun kembali kehidupan mereka. Melalui kesombongan dan perpecahan, Setan menuntun orang-orang untuk memberontak melawan Allah. Konsekuensinya begitu parah sehingga pemerintahan runtuh dan orang-orang terpecah ke dalam suku-suku. Pelajaran ini dapat membantu Anda lebih baik memahami dampak dari kesombongan dan cara mengatasinya dengan mengikuti Juruselamat.

Membantu para pemelajar memahami konteks dan isi. Memahami konteks dan isi tulisan suci mempersiapkan para siswa untuk mengenali pesan-pesan terilhami dari para penulisnya. Konteks dan isi mengklarifikasi serta mengilustrasikan doktrin dan asas-asas yang tercatat dalam pengalaman-pengalaman tersebut. Dengan bijak, tentukan seberapa banyak yang perlu ditekankan pada konteks dan isi untuk membantu para siswa lebih sepenuhnya memahami kebenaran-kebenaran yang tulisan suci ajarkan.

Persiapan siswa: Ajaklah para siswa untuk berdoa dan memohon kepada Bapa Surgawi agar membantu mereka mengenali dorongan-dorongan rohani sewaktu mereka menelaah tulisan suci.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Satu cara untuk memulai kelas adalah dengan membawa beberapa biji jagung, beberapa berondong jagung yang sudah mengembang (tanpa diberi mentega, karena mentega menjadi penghalang terhadap air), dan semangkuk air. Ajaklah para siswa untuk menduga apa yang akan terjadi ketika Anda memasukkan biji jagung dan berondong jagung yang sudah mengembang tersebut ke air. Masukkan biji jagung dan berondong jagung ke air (biji jagung akan tetap tidak berubah, sementara berondong jagung akan mulai melarut). Beri tahu para siswa bahwa air mewakili kejahatan, dan biji jagung atau berondong jagung dapat mewakili masing-masing dari kita. Sewaktu mereka menelaah, mereka dapat mencari pelajaran-pelajaran yang berhubungan dengan pelajaran dengan benda ini dan dengan diri mereka sendiri. Pertimbangkan untuk memberi setiap siswa satu biji jagung untuk diamati selagi mereka menelaah.

Ajaklah para siswa untuk menuliskan jawaban mereka atas pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apakah mungkin bagi seseorang untuk menjadi:

  • Kaya dan rendah hati?

  • Miskin dan bersikap sombong?

  • Berpendidikan dan rendah hati?

  • Tidak berpendidikan dan bersikap sombong?

Pikirkan tentang apa yang menuntun sebagian orang untuk bersikap sombong di zaman kita. Bagaimana bersikap sombong berdampak terhadap Anda, orang lain, dan masyarakat? Sewaktu Anda menelaah, renungkan bagaimana pelajaran ini dapat berlaku dalam kehidupan dan keadaan Anda.

Godaan berkelanjutan Setan

Setelah mengalahkan Gidianhi dan para perampok Gadianton dengan pertolongan Tuhan, orang-orang Nefi “mengakhiri semua komplotan yang jahat, dan rahasia, dan keji itu” (3 Nefi 5:6). Mereka kembali ke rumah mereka dan mulai membangun kembali kehidupan mereka. Namun, Setan secara berkelanjutan bekerja untuk menipu orang-orang agar mengikuti dia. Dalam waktu singkat, orang-orang Nefi berubah. Dalam 3 Nefi 6–7, Mormon membantu kita memahami apa yang orang-orang lakukan yang pada akhirnya menyebabkan banyak dari mereka mati dalam kehancuran yang mendahului kedatangan Juruselamat ke Benua Amerika (lihat 3 Nefi 8). Ajaran-ajaran ini juga menjelaskan mengapa orang lain siap untuk penampakan diri Kristus di bait suci di tanah Kelimpahan (lihat 3 Nefi 11).

Bagan berikut dapat membantu para siswa melihat perubahan dalam diri orang-orang Nefi dalam waktu yang begitu singkat. Cara alternatif untuk melengkapi bagan tersebut adalah para siswa membuat gambar sederhana yang mengilustrasikan kondisi orang-orang dalam setiap rangkaian ayat.

Buatlah bagan seperti berikut: Bacalah petikan ini dan isilah dengan apa yang Anda pelajari tentang kondisi orang-orang.

Tahun ke-26 (3 Nefi 6:4–9)

Tahun ke-29 (3 Nefi 6:10–18)

Tahun ke-26 (3 Nefi 6:4–9)

Tahun ke-29 (3 Nefi 6:10–18)

  • Apa yang menyebabkan perubahan tersebut dalam waktu yang begitu singkat?

  • Apa saja kebenaran yang dapat kita pelajari dari contoh-contoh ini?

Satu kebenaran yang mungkin telah Anda identifikasi adalah ketika kita bersikap sombong, kita memberi Setan kuasa yang lebih besar untuk menggoda kita dan menuntun kita pada kedurhakaan.

Pikirkan tentang apa artinya bersikap sombong. Carilah wawasan dalam pernyataan berikut dari Presiden Ezra Taft Benson (1899–1994).

Ciri utama kesombongan adalah permusuhan—permusuhan terhadap Allah dan permusuhan terhadap sesama manusia. Permusuhan berarti “membenci, memusuhi, atau menentang.” Itu adalah kuasa yang dengannya Setan ingin memerintah atas kita. (Ezra Taft Benson, “Beware of Pride [Berhati-Hatilah Akan Kesombongan],” Ensign, Mei 1989, 4)

  • Menurut Anda mengapa bersikap sombong memungkinkan Setan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kita?

  • Bagaimana ini berbeda dengan bagaimana Bapa Surgawi dan Yesus Kristus mendorong kita?

Dampak dari kesombongan dahulu dan sekarang

Karena kesombongan orang-orang, setiap lapisan masyarakat mulai terkena dampaknya. Bacalah 3 Nefi 6:20–30 atau 7:1–14, mencari contoh-contoh bagaimana kesombongan berdampak terhadap individu dan masyarakat.

Pertimbangkan untuk meminta separuh kelas membaca 3 Nefi 6:20–30 dan separuh lainnya membaca 3 Nefi 7:1–14 dalam kelompok-kelompok kecil. Atau, ajaklah para siswa untuk memilih salah satu petikan, membacanya, dan bersiap melaporkan apa yang mereka temukan.

Ajaklah para siswa untuk membuat daftar jawaban di papan tulis atas pertanyaan berikut. Para siswa dapat menemukan hal-hal seperti perpecahan, pekerjaan rahasia yang jahat, komplotan melawan yang saleh, dan amarah terhadap apa yang baik.

  • Apa saja contoh dampak dari kesombongan yang Anda temukan dalam ayat-ayat ini?

  • Dengan cara apa Setan menggunakan kesombongan untuk menuntun orang-orang pada kedurhakaan di zaman kita?

Mengatasi kesombongan

Pikirkan tentang bagaimana kesombongan Anda atau kesombongan orang lain berdampak terhadap Anda serta bagaimana Anda dapat mengatasi kesombongan dan dampaknya.

Meskipun kesombongan menyebabkan begitu banyak kehancuran, sebagian mengindahkan perkataan nabi dan terus mengikuti Juruselamat.

Bacalah 3 Nefi 7:15–26, mencari apa yang Nefi ajarkan kepada orang-orang dan bagaimana itu berdampak terhadap mereka. Mungkin akan membantu untuk menandai setiap kali Juruselamat disebutkan.

Para siswa dapat menuliskan jawaban atas pertanyaan berikut di papan tulis. Sewaktu mereka menuliskan jawaban mereka, mereka dapat mencoret pada papan tulis dampak dari kesombongan yang dapat diatasi oleh jawaban yang mereka cantumkan.

Para siswa juga dapat menemukan petikan tulisan suci penguasaan doktrin yang mengilustrasikan cara-cara tambahan untuk mengatasi kesombongan.

  • Apa saja contoh yang Anda temukan dalam ayat-ayat ini tentang bagaimana Juruselamat dan Injil-Nya menolong sebagian orang mengatasi kesombongan dan kedurhakaan?

Skenario berikut dan pertanyaan-pertanyaan yang mengikutinya dimaksudkan untuk menyediakan kesempatan bagi para siswa untuk memperlihatkan bahwa mereka mengetahui berbagai cara kesombongan dapat berdampak terhadap mereka, tetapi juga bagaimana mengikuti Yesus Kristus dapat membantu mereka mengatasi kesombongan. Anda dapat memilih untuk menyesuaikan skenario tersebut dengan cara-cara yang dapat menjadikannya lebih bermakna bagi para siswa.

remaja putra dengan ekspresi netral

Ini Jim. Dia belum tahu, tetapi dia memiliki masalah dengan kesombongan.

  • Apa bukti yang ingin Anda temukan dalam kehidupan Jim yang menunjukkan bahwa dia punya masalah dengan kesombongan?

Para siswa mungkin menggagas hal-hal yang berkaitan dengan 3 Nefi 6–7. Misalnya, dia mengategorikan orang-orang ke dalam kelompok-kelompok dalam benaknya—kelompok yang baik dan kelompok yang buruk. Dia juga melakukan beberapa hal yang dia tahu adalah salah dan merahasiakan itu. Dia bereaksi dengan frustrasi terhadap orang-orang yang mengimbau dia untuk berubah. Dia sering mengkritik orang tuanya dan uskupnya atas hal-hal yang mereka ajak untuk dia lakukan.

Setelah menyadari masalahnya dan mengenali bahwa begitu banyak frustrasi terbesar dalam kehidupannya adalah akibat dari kesombongannya, dia menginginkan jawaban tentang cara menyingkirkan kesombongan.

  • Apa saja solusi yang akan Anda tawarkan untuk membantu Jim mengatasi kesombongan?

Pertimbangkan untuk mengajak para siswa menjangkau seseorang yang mereka kenal untuk menanyakan saran mereka tentang cara mengatasi kesombongan. Bagikan kesaksian Anda tentang kuasa Juruselamat untuk menolong kita mengatasi kesombongan dan kejahatan.