Moroni 1

Aku Tidak Mau Menyangkal Kristus

Menjadi pengikut Yesus Kristus tidaklah pernah mudah. Menjelang bagian akhir Kitab Mormon, Nabi Moroni mengungkapkan bahwa para pengikut Kristus dihukum mati jika mereka tidak menyangkal Juruselamat (lihat Moroni 1:2). Karena Moroni menolak untuk menyangkal Yesus Kristus, dia terpaksa mengembara ke mana pun dia dapat menemukan keamanan dan terus bersembunyi dari orang-orang Laman. Barangkali Anda pernah merasa sendirian ketika berusaha untuk menjalankan iman Anda dan tetap setia kepada Juruselamat serta Gereja-Nya. Pelajaran ini dapat membantu memotivasi Anda untuk selalu mengikuti Yesus Kristus dan tidak menyangkal-Nya.

Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong introspeksi. Pertanyaan-pertanyaan yang mendorong para siswa untuk merenungkan tulisan suci, situasi mereka saat ini, perasaan mereka terhadap Juruselamat, atau penerapan asas-asas dapat mengundang Roh untuk mengajari mereka.

Persiapan siswa: Ajaklah para siswa untuk memikirkan sebuah pengalaman ketika mereka atau seseorang yang mereka kenal mengikuti Yesus Kristus meskipun mereka merasa sendirian atau dianiaya.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Menghadapi pertentangan

Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan tentang bagaimana Anda cenderung bertindak ketika Anda dikelilingi oleh mereka yang mungkin tidak memiliki standar atau kepercayaan yang sama dengan Anda mengenai Allah.

Pertimbangkan untuk memperlihatkan diagram ini di papan tulis. Opsi lainnya berupa empat kertas dengan warna yang berbeda untuk para siswa angkat selama kegiatan. Melakukan demikian dapat membantu melibatkan para siswa dalam pelajaran.

Warna-warna dalam diagram ini dapat membantu Anda membayangkan berbagai tingkat pertentangan yang dapat dihadapi oleh murid Yesus Kristus. Hijau dapat merepresentasikan ketiadaan pertentangan. Kuning dan oranye dapat menandai tingkat pertentangan yang bertambah, sementara merah dapat melambangkan pertentangan yang paling sulit.

Setelah memperkenalkan apa yang direpresentasikan oleh warna-warna dalam diagram, pertimbangkan untuk membagikan pengalaman pribadi atau pengalaman yang dibagikan dalam konferensi umum yang di dalamnya seseorang menghadapi pertentangan sebagai murid Kristus. Ajaklah para siswa untuk memilih warna yang mereka rasa paling tepat menggambarkan intensitas dari setiap situasi. Hal ini dapat membantu mengawali percakapan tentang menjadi setia pada Yesus Kristus.

Presiden Thomas S. Monson (1927–2018) bertugas di militer semasa mudanya dan menyaksikan banyak tindakan keberanian. Dia membagikan contoh berikut.

Pikirkan tentang warna yang akan Anda pilih untuk merepresentasikan tingkat pertentangan yang remaja putra ini alami. Menurut Anda bagaimana Anda akan bertindak dalam situasi serupa?

Satu yang tidak akan pernah saya lupakan adalah keberanian diam-diam seorang pelaut yang berusia 18 tahun—bukan dari kepercayaan kita—yang tidak terlalu sombong untuk berdoa. Dari 250 pria di kelompok itu, dialah satu-satunya orang yang setiap malam berlutut di samping tempat tidur tingkatnya, kadang di tengah-tengah cercaan para perisak dan olokan orang yang tidak percaya. Dengan kepala tertunduk, dia berdoa kepada Allah. Dia tidak pernah goyah. Dia tidak pernah ragu. Dia memiliki keberanian. (Thomas S. Monson, “Kuatkan dan Teguhkanlah Hatimu,” Liahona, Mei 2014, 67)

• Apa yang menonjol bagi Anda mengenai teladan ini?

• Menurut Anda apa yang sulit mengenai selalu mengikuti Yesus Kristus? Apa yang membantu Anda?

Buatlah daftar beberapa situasi lain yang di dalamnya mengikuti Yesus Kristus dapatlah menantang. Cobalah untuk membayangkan detail-detail spesifik dan pertimbangkan warna mana pada diagram yang paling cocok untuk setiap situasi.

Tentu saja, jauh lebih mudah untuk berbicara tentang komitmen kita kepada Yesus Kristus daripada untuk menindaklanjuti pada saat kita ditantang. Sewaktu Anda menelaah, berupayalah untuk menemukan motivasi yang Anda perlukan untuk tetap setia pada kepercayaan Anda kepada Yesus Kristus dan pada standar-standar Gereja-Nya yang dipulihkan.

Moroni diburu oleh orang-orang Laman

Ketika Moroni diberi tanggung jawab untuk menyimpan dan melestarikan catatan-catatan orang-orang Nefi, dia juga menghadapi pertentangan.

Bacalah Moroni 1:1–4, mempertimbangkan bagaimana Anda dapat menilai pertentangan yang dia hadapi.

Untuk membantu Anda mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang seperti apa rasanya kehidupan bagi Moroni, Anda juga dapat menyaksikan “Moroni Invites All to Come unto Christ [Moroni Mengajak Semua Orang untuk Datang kepada Kristus]” dari kode waktu 0:00 hingga 3:59, tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

• Seberapa intens Anda menilai pertentangan Moroni?

• Apa yang dapat kita pelajari dari teladan Moroni?

Satu kebenaran yang dapat kita pelajari adalah bahwa kita dapat setia kepada Yesus Kristus dalam keadaan apa pun dan tidak menyangkal-Nya.

Pertimbangkan untuk menuliskan kebenaran ini di papan tulis. Dengan demikian, para siswa dapat melihatnya sewaktu mereka membaca teladan lainnya dari orang-orang yang menjalankan kebenaran ini.

• Mengapa penting bagi kita untuk menjadi setia, atau loyal, pada Yesus Kristus?

• Menurut Anda apa saja pengalaman yang Moroni miliki yang membantu dia sebegitu loyal kepada Yesus Kristus?

• Apa yang Anda ketahui mengenai Yesus Kristus yang dapat memotivasi Anda untuk tidak menyangkal-Nya?

Pertimbangkan untuk menandai perkataan Moroni dalam ayat 3. Anda juga dapat menuliskan nama Anda di sebelah nama Moroni untuk membantu memotivasi Anda agar selalu mengikuti Yesus Kristus.

Ajaklah para siswa untuk berbagi teladan dari individu-individu dalam tulisan suci yang setia pada Yesus Kristus dalam keadaan sulit. Pertimbangkan untuk menggunakan beberapa teladan di bawah ini. Berikan konteksnya sebagaimana diperlukan. Bantulah juga para siswa mengenali bahwa Yesus Kristus selalu loyal dan setia. Dia rela mati bagi kita semua.

• Ratu Ester (lihat Ester 4:16)

• Sadrakh, Mesakh, dan Abednego (lihat Daniel 3:17–18)

• Abinadi (lihat Mosia 17:20)

• Joseph Smith (lihat Ajaran dan Perjanjian 135:4–5)

• Para putri Onitah (lihat Abraham 1:11)

Menunjukkan komitmen kita

Ini dapat menjadi waktu yang tepat bagi para siswa untuk melaporkan tentang persiapan mereka untuk kelas. Anda dapat membantu para siswa melakukannya dengan mengajukan pertanyaan seperti berikut.

• Kapan Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan komitmen kepada Kristus dalam keadaan sulit?

  Pertimbangkan untuk mengajak para siswa menanggapi pertanyaan-pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan mereka.

• Adakah keadaan yang di dalamnya Anda menghadapi pertentangan karena mengikuti Yesus Kristus?

• Apa yang akan Anda lakukan untuk setia pada Yesus Kristus dalam keadaan itu?

Untuk membantu para siswa merenungkan apa yang telah mereka pelajari dalam pelajaran ini, pertimbangkan untuk mengajak mereka membuat poster atau pos media sosial yang dapat memotivasi mereka dan orang lain untuk tetap setia pada Kristus dalam keadaan apa pun. Mereka dapat meletakkannya di suatu tempat sebagai motivasi pribadi atau membagikannya kepada orang lain. Sediakan materi yang akan para siswa perlukan dan petunjuk untuk kegiatan ini. Jika memungkinkan, perlihatkan contoh terkini dari majalah Untuk Kekuatan Remaja. Berikut adalah contohnya.

Para siswa dapat memulai dengan mencari gambar untuk digunakan di bagian “Koleksi Gambar” dari www.ChurchofJesusChrist.org/media. Kemudian, bantulah para siswa menemukan tulisan suci tentang menjadi setia pada Yesus Kristus untuk disertakan dalam pesan mereka. Mereka dapat menggunakan sebuah ayat dari Moroni 1, tulisan suci yang mereka temukan sendiri, atau salah satu dari daftar yang Anda sediakan seperti berikut.

• Yosua 1:9

• Roma 1:16

• Mosia 18:8–9

• 3 Nefi 12:10–12

• “Ketekunan” dalam Penuntun bagi Tulisan Suci

Berilah para siswa waktu yang cukup untuk membuat pos atau poster mereka, dan perkenankan mereka untuk membagikan apa yang mereka buat kepada teman sekelas mereka. Ingatlah untuk mencari cara-cara untuk menciptakan lingkungan yang aman di mana para siswa mengetahui bahwa apa yang mereka buat dihargai dan bermakna.

Ulasan dan Informasi Latar Belakang

Bagaimana saya dapat setia pada Yesus Kristus dan mempertahankan kepercayaan saya?

Artikel dan video berikut memberikan contoh-contoh yang dapat membantu menjawab pertanyaan ini.

• “Stand Up, Speak Up, and Shine”

• “People make fun of me for standing up for what’s right, even at Church activities. What can I do?”

• “Standing Up for What We Believe”

• “Preparation of Joseph F. Smith: True Blue, Through and Through” (1:31)

• “Come unto Me, O Ye House of Israel” (dari kode waktu 0:00 hingga 3:05)

Bagaimana saya dapat setia kepada Yesus Kristus di antara mereka yang tidak percaya?

Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

Sementara sebagian meninggalkan iman mereka, yang lain mencari kebenaran. Kita telah mengambil ke atas diri kita nama Juruselamat. Apa lagi yang harus kita lakukan? …

Anda dan saya berbicara tentang Yesus Kristus, tetapi mungkin kita dapat melakukan sedikit lebih baik. Jika dunia akan berbicara lebih sedikit mengenai Dia, siapa yang akan berbicara lebih banyak mengenai Dia? Kita! Bersama umat Kristiani yang setia lainnya! …

Sewaktu dunia semakin sedikit berbicara mengenai Yesus Kristus, marilah kita berbicara lebih banyak mengenai Dia. Sewaktu keadaan diri kita sebagai murid-Nya diungkapkan, banyak dari orang di sekitar kita akan siap untuk mendengarkan. Sewaktu kita berbagi terang yang telah kita terima dari-Nya, terang-Nya dan kuasa penyelamatan-Nya yang di luar pemahaman kita akan menyinari mereka yang bersedia untuk membuka hati mereka. Yesus berfirman, “Aku … datang ke dalam dunia sebagai terang” [Yohanes 12:46]. (Neil L. Andersen, “Kita Berbicara tentang Kristus,” Liahona, November 2020, 88–90)

Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul menuturkan:

Bertekun teguh dan tabah dalam iman akan Kristus mensyaratkan agar Injil Yesus Kristus meresap ke dalam hati dan jiwa seseorang, artinya bahwa Injil menjadi bukan saja satu di antara banyak pengaruh dalam kehidupan seseorang melainkan fokus yang mendefinisikan dari kehidupan dan karakternya. …

Kebanyakan dari kita mendapati diri kita pada waktu ini di garis kontinuitas di antara peran serta yang termotivasi secara sosial dalam ritus Injil di satu sisi dan komitmen pada kehendak Allah yang sepenuhnya dikembangkan, yang seperti Kristus di sisi yang lain. Di suatu titik dalam garis kontinuitas itu, berita baik Injil Yesus Kristus memasuki hati kita dan menguasai jiwa kita. Itu mungkin tidak terjadi secara seketika, tetapi kita hendaknya semua bergerak ke arah keadaan yang diberkati itu. (D. Todd Christofferson, “Teguh dan Tabah dalam Iman akan Kristus,” Liahona, November 2018, 31–32)

Kegiatan Pemelajaran Tambahan

Moroni 1:1–4. Joseph Smith tidak menyangkal Kristus

Siswa dapat memperoleh manfaat dari membicarakan tentang Joseph Smith sebagai seorang teladan yang setia pada Yesus Kristus. Meskipun dia dianiaya karena mengatakan dia telah melihat Bapa Surgawi dan Yesus Kristus, Joseph mengatakan bahwa dia “tidak dapat menyangkalnya” (Joseph Smith—Sejarah 1:25). Joseph Smith tetap setia pada Allah sepanjang hidupnya dan memeteraikan kesaksiannya dengan darahnya ketika dia dibunuh di Carthage (lihat Ajaran dan Perjanjian 135).

Pertimbangkan untuk menayangkan “Testimony of the Book of Mormon” (4:39), yang di dalamnya Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul menguraikan iman dan komitmen tak tergoyahkan Joseph Smith kepada Yesus Kristus.

Contoh-contoh doa dan pertentangan

Setelah membagikan kisah Presiden Monson mengenai pelaut muda yang berdoa setiap malam, ajaklah para siswa untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan berikut: Seberapa besar kemungkinan Anda berdoa ketika Anda sendirian, bersama orang lain, atau bersama mereka yang akan mencemooh Anda? atau jika Anda akan dihukum karena berdoa? Bacalah dan bahaslah Daniel 6:7–10 atau Mosia 24:11–12 untuk contoh-contoh ketika murid Kristus diancam dengan kematian jika mereka berdoa kepada Allah. Apa yang dapat kita pelajari dari contoh-contoh ini?