“Pelajaran 191—Pentingnya Pendidikan: Pendidikan Vital bagi Kemajuan Kita,” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian (2025)
“Pentingnya Pendidikan” Buku Pedoman Guru Seminari Ajaran dan Perjanjian
Bapa Surgawi dan Yesus Kristus ingin kita belajar dan memperoleh pendidikan di sepanjang kehidupan kita. Melakukannya adalah vital bagi kemajuan kita di bumi dan sepanjang kekekalan. Pelajaran ini dapat membantu siswa memahami pentingnya pendidikan.
Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran
Mengapa pendidikan penting?
Untuk membantu siswa mulai memikirkan pentingnya pendidikan, pertimbangkan berbagi skenario berikut:
Bayangkan ada seorang siswa bernama Sara yang tidak menyukai sekolah. Dia berpikir itu membuang-buang waktu dan menyebabkannya terlalu banyak stres. Selain itu, dia tidak memiliki banyak motivasi untuk belajar karena dia tidak pernah memperoleh hasil baik di sekolah. Dia lebih suka berkumpul dengan teman-teman, bersantai di rumah, atau pergi bekerja.
Ajaklah siswa untuk berpikir apakah mereka pernah memiliki kekhawatiran yang sama dengan kekhawatiran Sara. Jelaskan bahwa pelajaran ini akan membantu mereka belajar mengapa Bapa Surgawi dan Yesus Kristus ingin kita memperoleh pendidikan.
Mungkin bermanfaat untuk mengingatkan siswa bahwa pendidikan dapat terjadi dalam situasi formal, seperti sekolah. Pendidikan juga dapat melibatkan pemelajaran yang terjadi di situasi informal, seperti di rumah atau dalam kegiatan harian lainnya.
Di bagian atas halaman dalam jurnal penelaahan Anda, buatlah judul “Mengapa pendidikan penting?” Sewaktu Anda menelaah hari ini, upayakanlah wahyu dari Bapa Surgawi melalui Roh Kudus untuk melihat nilai pendidikan dalam kehidupan Anda. Tambahkan wawasan dan kesan rohani Anda pada daftar dalam jurnal Anda.
Pelajari pentingnya pendidikan
Berilah siswa waktu untuk menelaah tulisan suci dan pernyataan dari para pemimpin Gereja yang mengajarkan pentingnya pemelajaran dan pendidikan. Siswa dapat menelaah beberapa atau semua sumber daya pada selebaran berjudul “Pentingnya Pendidikan.” Imbaulah mereka untuk mencatat di daftar mereka dalam jurnal penelaahan mereka wawasan apa pun yang mereka temukan.
Pertimbangkan untuk membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil dan menugasi setiap anggota kelompok sebuah tulisan suci dan pernyataan untuk ditelaah. Mintalah siswa untuk menjelaskan kepada anggota kelompok mereka apa yang mereka pelajari dalam bacaan yang ditugaskan kepada mereka.
Tulisan suci dan pernyataan berikut dari para pemimpin Gereja dapat membantu Anda lebih memahami tentang ekspektasi dan hasrat Tuhan bagi Anda untuk menerima pendidikan. Sewaktu Anda menelaah, carilah kebenaran-kebenaran tentang pentingnya pendidikan.
Ayat-ayat untuk ditelaah:
Ajaran dan Perjanjian 88:77–80, 118 ; 130:18–19
Pesan dari para pemimpin Gereja:
Presiden Russell M. Nelson mengajarkan:
Pendidikan adalah milik Anda untuk didapatkan. Tidak ada orang lain yang dapat memperolehnya bagi Anda. Di mana pun Anda, kembangkan hasrat yang mendalam untuk belajar. Bagi kita sebagai Orang-Orang Suci Zaman Akhir, memperoleh pendidikan bukanlah sekadar sebuah privilese; itu sebuah tanggung jawab keagamaan. “Kemuliaan Allah adalah kecerdasan” (Ajaran dan Perjanjian 93:36 ). Sesungguhnya, pendidikan kita adalah untuk kekekalan ….
Perspektif jangka panjang semacam itu akan menolong Anda membuat keputusan-keputusan yang baik tentang pemelajaran.
Janganlah takut untuk mengejar gol-gol Anda—bahkan impian-impian Anda! Namun ketahuilah bahwa tidak ada jalan pintas untuk keunggulan dan kompetensi. Pendidikan adalah perbedaan antara berharap Anda dapat menolong orang lain dengan menjadi mampu untuk menolong mereka. (Russell M. Nelson, “What Will You Choose? ,” Ensign , Januari 2015, 32)
Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul mengatakan:
Anda dan saya berada di bumi ini untuk mempersiapkan diri bagi kekekalan, untuk belajar caranya belajar, untuk mempelajari hal-hal yang penting secara jasmani dan esensial secara kekal, dan untuk membantu orang lain dalam mempelajari kebijaksanaan dan kebenaran (lihat Ajaran dan Perjanjian 97:1 ). Memahami siapa kita, dari mana kita berasal, dan mengapa kita berada di bumi menempatkan ke atas diri kita masing-masing sebuah tanggung jawab besar baik untuk belajar cara belajar maupun belajar untuk mengasihi pemelajaran. (David A. Bednar, “Learning to Love Learning ,” Ensign , Februari 2010, 27)
Presiden Camille N. Johnson, Presiden Umum Lembaga Pertolongan, berbagi:
Kita hendaknya mendapatkan semua pendidikan dan pelatihan yang dapat kita peroleh agar kita dapat menjadi siap. Siap untuk melayani di dunia dan Gereja. Siap untuk menjadi penasihat dan rekan yang bijaksana bagi pasangan kita. Siap untuk menjadi guru yang efektif bagi anak-anak dan kaum muda kita yang terhadap siapa kita memiliki pengaruh. Semakin banyak kita belajar, semakin besar pengaruh yang dapat kita tegaskan demi kebaikan. (Camille N. Johnson, “Seek Learning by Study and by Faith ” [kebaktian BYU–Pathway sedunia, 19 Oktober 2021], byupathway.org ).
Dari Untuk Kekuatan Remaja: Penuntun untuk Membuat Pilihan :
Bapa Surgawi ingin para putri dan putra-Nya selalu belajar. Anda memiliki baik alasan duniawi maupun rohani untuk mengupayakan dan menyukai pemelajaran. Pendidikan bukan sekadar mengenai memperoleh penghasilan. Itu adalah bagian dari gol kekal Anda untuk menjadi lebih seperti Bapa Surgawi ….
Carilah kesempatan untuk memperluas pikiran dan keterampilan Anda. Kesempatan ini dapat mencakup pendidikan formal di sekolah atau pelatihan kejuruan, dan juga pemelajaran informal dari sumber-sumber yang Anda percayai. Libatkan Tuhan dalam upaya Anda, dan Dia akan menuntun Anda. Sewaktu Anda belajar tentang dunia di sekitar Anda, pelajari juga tentang Juruselamat, yang menciptakan dunia. Telaahlah kehidupan dan ajaran-ajaran-Nya. Jadikan seminari, institut, dan penelaahan Injil pribadi bagian dari pemelajaran Anda seumur hidup. (Untuk Kekuatan Remaja: Penuntun untuk Membuat Pilihan [2022], 31 )
Jika Anda membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok, ajaklah mereka untuk berbagi temuan mereka dengan anggota kelompok mereka. Sebelum mereka berbagi, jelaskan bahwa sebuah keterampilan penting yang akan membantu mereka di sepanjang kehidupan mereka adalah mampu berpikir secara kritis. Berpikir secara kritis adalah kemampuan untuk membuat hubungan antar gagasan dan mengevaluasinya. Perlihatkan instruksi berikut untuk membantu siswa berlatih berpikir secara kritis selama pembahasan kelompok mereka:
Ringkaslah apa yang Anda pelajari dari tulisan suci dan pernyataan yang Anda telaah.
Setelah siswa membagikan semua ringkasan, diskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut.
Apa kesamaan yang Anda temukan dalam pernyataan dan tulisan suci yang Anda pelajari?
Bagaimana tulisan suci atau pernyataan yang Anda telaah unik dari satu sama lain?
Adakah sesuatu dalam satu kutipan atau tulisan suci yang memberi Anda wawasan tentang sesuatu dalam kutipan atau tulisan suci yang berbeda?
Kebenaran mengenai pentingnya pendidikan
Berilah siswa kesempatan untuk berbagi kebenaran yang mereka temukan dari penelaahan dan pembahasan mereka. Anda dapat menuliskan di papan tulis pertanyaan dari sebelumnya dalam pelajaran, “Mengapa pendidikan penting?,” dan meminta siswa menuliskan kebenaran-kebenaran yang mereka pelajari di sekeliling pertanyaan tersebut. Siswa mungkin berbagi kebenaran yang serupa dengan yang berikut:
Pertimbangkan untuk membahas gagasan siswa mengenai kebenaran-kebenaran yang mereka identifikasi dengan mengajukan pertanyaan seperti yang berikut:
Manakah dari kebenaran-kebenaran yang Anda identifikasi yang paling bermakna bagi Anda? Mengapa?
Menurut Anda, bagaimana pendidikan dapat berdampak terhadap hubungan Anda dengan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus?
Bagaimana Anda telah melihat berkat-berkat dari memperoleh pendidikan dalam kehidupan Anda atau kehidupan orang lain?
Jelaskan itu dengan kata-kata Anda sendiri
Ingatkan siswa tentang skenario mengenai Sara di awal pelajaran. Setelah berbagi petunjuk berikut, beri siswa waktu untuk mencatat tanggapan dalam jurnal penelaahan mereka.
Menggunakan apa yang telah Anda pelajari dan rasakan hari ini, buatlah tanggapan yang dapat Anda bagikan dengan Sara yang dapat membantunya memahami lebih baik pentingnya pendidikan. Dalam tanggapan Anda, sertakan setidaknya satu rujukan pada tulisan suci atau pernyataan dari seorang pemimpin Gereja. Anda juga dapat menyertakan kesaksian Anda atau menguraikan pengalaman yang telah Anda miliki.
Pertimbangkan untuk memberi siswa kesempatan untuk berbagi tanggapan mereka dengan seorang rekan. Beberapa siswa yang bersedia juga dapat berbagi tanggapan mereka dengan kelas.
Akhiri pelajaran dengan mengajak siswa berbagi apa yang telah mereka pelajari dan rasakan yang ingin mereka ingat. Mereka dapat mencatat pemikiran atau kesan mereka di jurnal penelaahan mereka. Pertimbangkan untuk berbagi kesaksian Anda mengenai pentingnya pendidikan.
Pernyataan oleh Penatua David A. Bednar dalam selebaran di pelajaran dan di bagian “Sumber Daya Tambahan” menyebutkan belajar untuk menyukai belajar. Jika siswa akan memperoleh manfaat dari petunjuk tambahan mengenai cara menyukai belajar, bahaslah pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apa yang bisa disukai dari belajar? Mengapa kita terkadang kehilangan pandangan mengenai itu?
Siapa yang Anda kenal yang tampaknya suka belajar? Apa yang mereka lakukan yang menunjukkan kecintaan mereka akan belajar?
Apa yang dapat membantu Anda meningkatkan rasa suka Anda untuk belajar?
Ajaklah siswa untuk berbagi cara-cara mereka telah mengembangkan apresiasi atau bahkan rasa suka akan kesempatan pemelajaran dan pendidikan. Pertimbangkan untuk menuliskan ini di papan tulis. Bantulah siswa melihat bahwa semakin kita jadi mengapresiasi pemelajaran dan pendidikan kita, semakin kita akan bekerja keras untuk belajar, bertumbuh, dan memperbaiki diri.
Siswa dapat menjadi putus asa ketika mereka merasa mereka kurang pandai dalam belajar. Beberapa mungkin bergumul dalam situasi yang formal atau tidak formal, namun Tuhan akan membantu mereka. Saran-saran berikut dapat membimbing siswa sewaktu mereka mengupayakan pemelajaran emosional, intelektual, dan rohani.
Jalankan iman. Jika Anda percaya bahwa Allah dapat membantu Anda mencapai permuliaan, Anda dapat merasa bahwa lebih mudah untuk percaya bahwa Dia dapat membantu Anda mempelajari matematika atau mata pelajaran apa pun yang dengannya Anda bergumul. Gunakan perspektif kekal. Menjalankan iman membantu Anda bersyukur atas masukan, bahkan jika itu berarti kehilangan poin atau harus mengulang sesuatu.
Bersikaplah penuh tujuan dalam motivasi Anda untuk belajar. Siswa yang berusaha memenuhi persyaratan dan tenggat waktu kursus dengan pendekatan yang tergesa-gesa, meremehkan, atau hanya “mencentang kotaknya” dapat kehilangan kesempatan untuk belajar. Sebaliknya, siswa yang mencari koneksi, peluang, dan penuh tujuan dapat menjadi tertransformasi oleh pendidikan. Mereka belajar agar mereka dapat berubah, memperbaiki diri, dan bertumbuh.
Bersedialah untuk berubah. Bersedialah untuk berubah dan mengidentifikasi bagaimana cara berpikir dan bertindak Anda saat ini mungkin membatasi kemampuan Anda untuk belajar. Carilah cara-cara untuk memperbaiki diri ketika kinerja Anda dalam mengerjakan tes atau tugas lebih rendah daripada ekspektasi Anda. Perubahan dapat memberikan hasil baru.
Upayakanlah kesempatan untuk belajar dan bertumbuh. Karena pendidikan penting bagi Tuhan, sewaktu Anda mengupayakan kesempatan untuk belajar dan bertumbuh, Anda akan tumbuh semakin dekat kepada Yesus Kristus serta menemukan kekuatan emosional, intelektual, dan rohani.