Seminari
Wahyu 5


Wahyu 5

“Anak Domba … Itu Layak!”

Gambar
Painting of Jesus Christ in America, greeting Nephites.

Menurut Anda apa artinya menyembah Bapa Surgawi dan Yesus Kristus? Menurut Anda mengapa kita menyembah Mereka? Yohanes melihat takhta Allah dan berbagai makhluk yang dimuliakan memuji dan menyembah Dia. Pelajaran ini dapat membantu Anda meningkatkan hasrat Anda untuk menyembah Bapa Surgawi dan Yesus Kristus dengan lebih penuh kasih dan ketulusan.

Memperkuat hubungan kita dengan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Siswa yang mengasihi Bapa Surgawi dan Yesus Kristus serta mengetahui kasih Mereka bagi mereka, dapat merasakan hasrat tulus untuk berada dekat dengan Mereka. Ingatkan siswa bahwa seminari dapat membantu mereka merasakan kasih Allah bagi mereka.

Persiapan siswa: Ajaklah siswa untuk berbicara dengan seorang anggota keluarga atau pemimpin Gereja tentang apa artinya menyembah Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Takhta Allah

Pertimbangkan untuk memulai kelas dengan menyanyikan sebuah nyanyian pujian yang memuji Allah, seperti “Mulia pada Allah” atau “Tiap Makhluk Ciptaan Allah” (Nyanyian Rohani, no. 21, 19). Ajaklah siswa untuk mencermati sikap beribadat atau menyembah dalam nyanyian pujian tersebut.

Opsi lain adalah meminta siswa memikirkan seseorang yang mereka kasihi dan bagaimana mereka memperlihatkan kepada orang itu bahwa mereka mengasihinya. Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana mereka memperlihatkan kasih kepada Allah.

Ajaklah siswa untuk membuat daftar jawaban mereka di papan bagi pertanyaan berikut.

  • Apa yang Anda ketahui mengenai Bapa Surgawi dan Yesus Kristus yang menggugah suatu hasrat tulus untuk menyembah Mereka di dalam hati Anda ?

Ketika kita menyembah Bapa Surgawi dan Yesus Kristus, kita memberi mereka kasih, kekhidmatan, dan pelayanan kita (lihat Gospel Topics, “Worship,” topics.ChurchofJesusChrist.org). Menyembah Bapa Surgawi dan Yesus Kristus dapat memberi dampak signifikan pada kehidupan kita dan menolong kita merasa dekat dengan Mereka.

  • Peluang apa saja yang Anda miliki untuk menyembah Bapa dan Putra?

Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan seberapa sering Anda dengan tulus menyembah Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Renungkan bagaimana kehidupan Anda akan berubah jika Anda menyembah mereka dengan lebih sering dan dan lebih bermakna. Upayakanlah pengaruh Roh Kudus sewaktu Anda menelaah Wahyu 5 untuk mengetahui bagaimana Anda dapat lebih tulus menyembah Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Anak Domba itu layak

Gambar
A modern replica of an ancient papyrus scroll, folded and sealed with multiple clay seals. Sealing an ancient document in this way identified its owner and his authority, made the document legally binding, and protected it from unauthorized disclosure. Jesus Christ’s role as the only person worthy to open and read the sealed book in Revelation 5 highlights His authority as the executor of God’s plan of salvation.

Dalam penglihatannya, Yohanes melihat takhta Allah dalam kerajaan selestial. Mengelilingi takhta tersebut ada beragam makhluk dan binatang yang dimuliakan memuji dan menyembah Allah (lihat Wahyu 4:1–11). Dia melihat Bapa Surgawi duduk di takhta-Nya, memegang sebuah kitab yang dimeteraikan dengan tujuh meterai (lihat Wahyu 5:1). Kitab tersebut memuat kehendak, misteri, dan pekerjaan Allah selama 7.000 tahun keberadaan duniawi bumi (lihat Ajaran dan Perjanjian 77:6–7).

Bacalah Wahyu 5:2–4 , mencari reaksi Yohanes.

  • Apa yang Anda perhatikan?

  • Karena kitab dengan meterai mewakili sejarah duniawi bumi, Yohanes mungkin khawatir bahwa jika tidak ada orang yang layak untuk membukanya, maka tujuan Allah dalam menciptakan bumi tidak akan terlaksana. Apa yang akan terjadi kepada anak-anak Bapa Surgawi jika rencana-Nya demi keselamatan mereka tidak dilaksanakan?

Bacalah Wahyu 5:5–7 , mencari mengapa Yohanes tidak perlu meratap. Cermati bahwa dalam Terjemahan Joseph Smith untuk ayat 6 , angka tujuh diganti menjadi dua belas (dalam TJS, Wahyu 5:6 , di Penuntun bagi Tulisan Suci).

Siswa dapat diajak untuk berbagi perasaan mereka bagi Juruselamat dan mengapa mereka bersyukur atas Dia. Sewaktu siswa menelaah, beri mereka kesempatan untuk berbagi apa yang mereka temukan dan mengajukan pertanyaan. Bantulah mereka menemukan jawaban-jawabannya dalam tulisan suci. Pertimbangkan untuk membahas apa yang mereka pelajari tentang Juruselamat dari nama-nama-Nya dan cara-cara Dia digambarkan.

Wawasan tambahan untuk Wahyu 5:5–6 ada di bagian “Ulasan dan Informasi Latar Belakang.”

Bacalah Wahyu 5:8–14 , mencari bagaimana berbagai makhluk yang dimuliakan menanggapi ketika Yesus Kristus mampu mengambil kitab itu dari tangan Bapa Surgawi. Anda juga dapat membaca bagaimana Joseph Smith menggambarkan makhluk-makhluk di sekitar takhta Allah itu dalam Ajaran dan Perjanjian 76:20–21 .

  • Menurut Anda mengapa makhluk-makhluk yang dimuliakan tersebut menanggapi dengan cara ini?

  • Bayangkan Anda ada di sana. Menurut Anda, bagaimana kiranya perasaan Anda? Apa yang akan Anda lakukan?

  • Apa yang dapat kita pelajari dari cara makhluk-makhluk yang dimuliakan tersebut menyembah Bapa Surgawi dan Yesus Kristus?

Satu kebenaran yang kita pelajari adalah bahwa sewaktu kita mengenali dan merasa bersyukur bagi Bapa Surgawi dan Yesus Kristus, kita berhasrat untuk menyembah dan memuji Mereka.

Peribadatan

Pertimbangkan untuk menampilkan pernyataan berikut.

Uskup Dean M. Davies (1951–2021) dari Keuskupan Ketua mengajarkan tentang peribadatan. Anda dapat membaca pernyataan di bawah atau menyaksikan “Berkat dari Peribadatan” (dari kode waktu 03.34 hingga 04.45 dan 08.54 hingga 11.14), tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

Gambar
Official Portrait of Bishop Dean M. Davies. Photographed in March 2017.

Ketika kita menyembah Allah, kita menghampiri Dia dengan kasih, kerendahhatian, dan pemujaan yang khidmat. Kita mengakui dan menerima Dia sebagai Raja kita yang berdaulat, Pencipta alam semesta, Bapa kita yang terkasih dan yang mengasihi tanpa batas.

Kita merespek dan mentakzimkan Dia

Kita berserah diri kepada Dia.

Kita mengangkat hati kita dalam doa yang kuat, menghargai firman-Nya, bersukacita dalam kasih karunia-Nya, dan berkomitmen untuk mengikuti Dia dengan loyalitas yang berdedikasi. …

Ketika kita beribadat, hati kita terdorong dalam pujian kepada Allah kita yang terberkati pagi, siang, dan malam.

Kita menguduskan dan menghormati Dia terus-menerus—di gedung pertemuan, rumah, bait suci kita, dan dalam semua kerja kita.

Ketika kita beribadat, kita membuka hati kita bagi kuasa penyembuhan dari Pendamaian Yesus Kristus.

Kehidupan kita menjadi simbol dan ungkapan dari peribadatan kita.

(Dean M. Davies, “Berkat dari Peribadatan,” Ensign atau Liahona, November 2016, 94–95)

  • Apa yang Anda pelajari mengenai peribadatan dari pernyataan ini?

Untuk menilai pemahaman siswa mengenai peribadatan, ajaklah mereka menjelaskan konsep beribadat kepada Allah kepada seorang teman sekelas. Dengarkan dengan saksama tanggapan mereka, dan berikan pemahaman tambahan bila diperlukan.

  • Menurut Anda bagaimana menyembah Bapa Surgawi dan Yesus Kristus dengan tulus akan memberkati kehidupan Anda?

  • Kapan Anda pernah merasa dekat dengan Bapa Surgawi atau Yesus Kristus melalui peribadatan yang tulus?

  • Bagaimana peribadatan Anda dapat dengan lebih baik mencerminkan perasaan yang Anda miliki bagi Bapa Surgawi dan Yesus Kristus?

  • Pilihlah satu atau lebih dari tindakan-tindakan berikut, dan renungkan bagaimana peribadatan yang tulus dapat membantunya menjadi lebih bermakna: doa, penelaahan tulisan suci, mengambil sakramen, menghormati hari Sabat, berpuasa, menghadiri bait suci.

  • Apa yang Anda merasa terdorong untuk perbaiki atau ubah mengenai cara Anda beribadat?

Mungkin pantas untuk berbagi pengalaman pribadi tentang beribadat kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Ulasan dan Informasi Latar Belakang

Kegiatan Pemelajaran Tambahan

Peribadatan sehari-hari

Untuk membantu siswa melihat contoh peribadatan dalam kehidupan sehari-hari, pertimbangkan untuk menyaksikan video “This Is Church” (01.10), tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

Contoh-contoh peribadatan dalam Kitab Mormon

Siswa dapat menelaah contoh-contoh berikut dari Kitab Mormon bersama anggota kelas atau dalam kelompok-kelompok kecil dan melaporkan apa yang mereka pelajari mengenai beribadat kepada Allah.

1 Nefi 1:5–8

Yakub 4:4–6

Mosia 18:17–30

Alma 45:1

3 Nefi 11:10–19

Membayangkan berada di hadirat Allah

Untuk membantu siswa membayangkan berada di hadirat Allah, mereka dapat menelaah Alma 36:22 untuk melihat bagaimana perasaan Alma ketika dia membayangkan Allah. Siswa dapat merenungkan bagaimana kiranya perasaan mereka di hadirat Allah dan membandingkan perasaan mereka sendiri dengan perasaan Alma. Siswa juga dapat menelaah pengalaman Alma dalam ayat 17–21 . Apa yang Alma temukan tentang Yesus Kristus? Bagaimana temuannya serupa dengan apa yang Yohanes pelajari tentang Yesus Kristus dalam Wahyu 5:2–9 ?

Karya siswa

Lagu adalah bentuk peribadatan (lihat Wahyu 5:9). Beberapa siswa mungkin senang menulis sebuah nyanyian pujian yang memuji dan menyembah Tuhan. Opsi lain adalah mengajak siswa untuk menulis puisi atau membuat gambar.

Cetak