“Pelajaran 26 Materi Guru: Setelah Pencobaan Imanmu,” Materi Guru Ajaran dan Doktrin Kitab Mormon (2021)
“Pelajaran 26 Materi Guru,” Materi Guru Ajaran dan Doktrin Kitab Mormon
Pelajaran 26 Materi Guru
Setelah Pencobaan Imanmu
Kitab Mormon mencatat banyak contoh orang-orang yang bertindak dengan iman kepada Yesus Kristus selama masa-masa pencobaan dan menerima kesaksian yang meneguhkan iman mereka. Pelajaran ini akan memberi siswa kesempatan untuk menjelaskan mengapa menjalankan iman kepada Yesus Kristus mendahului penerimaan kesaksian rohani dan untuk mengidentifikasi bagaimana mereka dapat bertindak dengan iman yang lebih besar kepada-Nya saat mereka menghadapi cobaan. Siswa juga akan merenungkan apa tindakan yang diilhami melalui iman yang dapat mereka ambil untuk memperoleh atau memperdalam kesaksian mereka tentang Kitab Mormon.
Saran untuk Pengajaran
Moroni mengajarkan pentingnya bertindak dalam iman.
Peragakan kisah berikut oleh Penatua D. Todd Christofferson (Anda mungkin ingin menyebutkan bahwa siswa membaca tentang pengalaman ini dalam bagian 1 dari materi persiapan):
Beberapa waktu sebelum saya dipanggil sebagai seorang Pembesar Umum, saya menghadapi sebuah tantangan ekonomi pribadi yang berlangsung selama beberapa tahun. Terkadang tantangan ini mengancam kesejahteraan keluarga saya dan saya, dan saya pikir kami mungkin menghadapi kehancuran finansial. Saya berdoa memohon campur tangan ajaib untuk membebaskan kami. Meskipun saya mempersembahkan doa itu berulang kali dengan ketulusan yang besar dan hasrat yang sungguh-sungguh, jawabannya pada akhirnya adalah “Tidak.” (“Look to God Each Day,” New Era, April 2015, 3–4)
-
Dalam hal-hal apa suatu pengalaman seperti ini menantang iman seseorang kepada Yesus Kristus?
-
Apa saja contoh kehidupan nyata lainnya mengenai bagaimana iman orang dapat dicobai atau diuji?
Ajaklah siswa untuk meninjau ajaran Moroni mengenai iman dalam Eter 12:3–7, 12, 18, dan kemudian ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:
-
Apa yang dapat kita pelajari dari Eter dan Moroni mengenai menjalankan iman? (Di antara kebenaran-kebenaran lainnya, siswa mungkin mengidentifikasi sesuatu seperti yang berikut: Kita tidak menerima kesaksian rohani sampai setelah pencobaan iman kita.)
-
Menurut Anda mengapa kita diharapkan untuk bertindak dalam iman sebelum kita menerima kesaksian rohani dari Allah?
-
Dalam cara apa kita diberkati sewaktu kita tetap setia kepada Yesus Kristus selama pencobaan kita? (Anda mungkin ingin meninjau pernyataan oleh Penatua Christofferson di bagian 1 dari materi persiapan.)
Ajak siswa untuk memikirkan contoh-contoh dalam Kitab Mormon dari orang-orang yang bertindak dengan iman kepada Yesus Kristus saat menghadapi pencobaan atau penentangan. Jika perlu, berilah mereka waktu beberapa menit untuk menelaah kisah dari orang-orang yang mereka pikirkan. (Siswa yang menyelesaikan kegiatan penelaahan di bagian 2 dari materi persiapan dapat meninjau apa yang sudah mereka telaah).
Setelah waktu yang memadai, bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok kecil untuk membahas pertanyaan-pertanyaan berikut (ingatkan siswa bahwa mereka sudah menjawab pertanyaan serupa dengan pertanyaan-pertanyaan di bagian 2 dari materi persiapan):
-
Bagaimana individu atau orang-orang tersebut menjalankan iman kepada Yesus Kristus? Apa berkat dan kuasa ilahi yang Tuhan sediakan setelah mereka menjalankan iman kepada-Nya? (Mungkin berguna untuk menekankan bahwa beberapa berkat mungkin tidak datang hingga kehidupan yang akan datang.)
-
Apa asas atau praktik yang dapat Anda pelajari dari kisah ini? Bagaimana Anda dapat menerapkannya pada kehidupan Anda?
Anda juga dapat mengajak siswa untuk merenungkan asas-asas yang mereka bahas serta mencatat pemikiran dan kesan pribadi mereka mengenai hal itu.
Moroni mengajak pembaca untuk mencari kesaksian tentang Kitab Mormon.
Perlihatkan skenario berikut:
-
Bagaimana Anda mungkin menanggapi keengganan teman Anda tentang Kitab Mormon?
-
Bagaimana Anda dapat menerapkan ajaran dalam Eter 12:6 pada situasi ini?
Mintalah seorang siswa untuk membaca Moroni 10:3–5 dengan lantang. Mintalah kelas untuk mengikuti, sambil mencari bagaimana kita dapat memperoleh kesaksian tentang Kitab Mormon.
-
Apa yang hendaknya kita lakukan jika kita ingin memperoleh kesaksian tentang Kitab Mormon? (Siswa mungkin mengidentifikasi asas-asas berikut atau yang serupa: Untuk memperoleh kesaksian tentang Kitab Mormon, kita hendaknya mengingat dan merenungkan belas kasihan Tuhan saat kita membaca kitab itu dan kemudian bertanya kepada Allah apakah itu benar dengan ketulusan, maksud yang sungguh-sungguh, serta iman kepada Yesus Kristus.)
-
Bagaimana menerima ajakan Moroni menjadi contoh dari apa yang telah kita pelajari tentang bertindak dalam iman? (Mungkin bermanfaat bagi siswa untuk meninjau pernyataan oleh Penatua Gene R. Cook di bagian 3 dari materi persiapan.)
Ingatkan siswa bahwa dalam bagian 3 dari materi persiapan mereka diajak untuk merenungkan dan mencatat pengalaman mereka perihal memperoleh kesaksian rohani bahwa Kitab Mormon adalah benar. Ajak beberapa siswa untuk membagikan apa yang telah mereka alami serta pelajari dalam mencari dan menerima kesaksian rohani tentang Kitab Mormon.
Pertimbangkan untuk membagikan pernyataan berikut mengenai janji Moroni oleh Presiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utama:
Saya berharap bahwa Anda semua telah membuktikan janji itu bagi diri Anda sendiri atau bahwa Anda akan melakukannya segera. Jawabannya mungkin tidak datang dalam suatu pengalaman rohani tunggal yang kuat. Bagi saya itu datang secara diam-diam pada awalnya. Namun itu datang semakin kuat setiap kali saya telah membaca dan berdoa mengenai Kitab Mormon.
Saya tidak bergantung pada apa yang telah terjadi di masa lalu. Untuk menjaga kesaksian saya yang hidup tentang Kitab Mormon aman, saya menagih janji Moroni secara sering. Saya tidak memperoleh berkat dari kesaksian itu begitu saja bagaikan sebuah hak yang tetap. (“K esaksian yang Hidup,” Liahona, Mei 2011, 127)
-
Apa yang sedang Anda lakukan, atau apa yang dapat Anda lakukan, untuk memperkuat kesaksian Anda tentang Kitab Mormon?
Untuk Pelajaran Berikutnya
Ajak siswa untuk mempertimbangkan akan seperti apa kehidupan mereka jika mereka tidak mempunyai iman, harapan, atau kasih amal. Sewaktu mereka bersiap untuk kelas berikutnya, ajaklah mereka untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untuk lebih sepenuhnya menerapkan sifat-sifat seperti Kristus ini dalam kehidupan mereka.