“Pelajaran 28 Materi Persiapan Kelas: Datang kepada Kristus,” Materi Guru Ajaran dan Doktrin Kitab Mormon (2021)
“Pelajaran 28 Materi Persiapan Kelas,” Materi Guru Ajaran dan Doktrin Kitab Mormon
Pelajaran 28 Materi Persiapan Kelas
Datang kepada Kristus
Presiden Russell M. Nelson mengamati, “Menelaah Kitab Mormon akan lebih berhasil jika seseorang berpegang pada tujuan utamanya—untuk bersaksi tentang Yesus Kristus. Menurut perbandingan, semua masalah lainnya adalah insidental” (“A Testimony of the Book of Mormon,” Ensign, November 1999, 69). Bagaimana penelaahan Anda mengenai Kitab Mormon telah membantu Anda untuk menjadi semakin dekat kepada Yesus Kristus? Sewaktu Anda menelaah, tanyakan kepada diri Anda apa yang dapat Anda lakukan untuk datang secara lebih penuh kepada-Nya.
Bagian 1
Apa kuasa yang saya berhak miliki jika saya membangun landasan saya di atas Yesus Kristus?
Pada tahun 30 SM orang Nefi “telah jatuh ke dalam suatu keadaan ketidakpercayaan dan kejahatan yang menyeramkan;” dan sedang “menjadi matang untuk kehancuran” (Helaman 4:25; 5:2). Lelah karena kejahatan orang-orang, Nefi mengundurkan diri dari kursi kehakiman dan, bersama saudaranya Lehi, mengabdikan sisa kehidupannya pada pengkhotbahan Injil (lihat Helaman 5:4). Sebelum mereka berangkat ke misi mereka, mereka ingat nasihat penting yang telah mereka terima dari ayah mereka, Helaman.
Sewaktu melayani dalam Presidensi Umum Lembaga Pertolongan, Sister Sheri L. Dew mengajarkan mengapa Yesus Kristus adalah satu-satunya landasan pasti kita:
Jika dibiarkan sendiri, manusia alami pasti mengalah kepada Setan (lihat Mosia 3:19), yang meninggalkan mangsanya setelah dia memikat mereka dari jalan yang lurus dan sempit. Tetapi Juruselamat akan membimbing mereka yang mengikuti Dia sepanjang jalan pulang ke rumah .…
Tuhan mengetahui jalannya karena Dia adalah jalan dan satu-satunya peluang kita untuk bernegosiasi secara sukses dengan kefanaan. Pendamaian-Nya menyediakan semua kuasa, kedamaian, terang, serta kekuatan yang kita butuhkan untuk menghadapi tantangan kehidupan—mulai dari kesalahan dan dosa kita sendiri hingga cobaan-cobaan yang atasnya kita tidak memiliki kendali namun kita masih merasakan sakit.
… Dia berjanji bahwa jika kita akan membangun di atas batu karang-Nya, Iblis tidak akan memiliki kuasa atas kita [lihat Helaman 5:12]. Dan Dia telah berikrar bahwa Dia yang tidak akan pernah melupakan kita atau meninggalkan kita [lihat Ibrani 13:5]. Benar-benar tidak ada makhluk fana yang menyamai. Tidak dalam hal komitmen, kuasa, atau kasih. Dialah satu-satunya peluang kita. (“Our Only Chance,” Ensign, Mei 1999, 66–67)
Bagian 2
Apa yang dapat saya lakukan untuk datang kepada Yesus Kristus?
Dalam pasal terakhir Kitab Mormon, Moroni mengundang semua orang untuk datang kepada Kristus.
Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul menjelaskan apa artinya “datang kepada Kristus” (Moroni 10:30, 32):
Datang kepada Kristus adalah sebuah singkatan, sebuah cara menguraikan rencana keselamatan dalam tiga kata. Itu berarti memperoleh buah dari Pendamaian dan Kebangkitan-Nya—yang tertinggi kehidupan kekal. Kehidupan kekal bergantung pada penggunaan kebebasan moral kita, namun itu mungkin hanya melalui kasih karunia Yesus Kristus. Datang kepada-Nya berarti melakukan apa yang disyaratkan untuk bergantung pada kasih karunia itu—kuasa yang mengampuni, mengubah, dan menebus dari kurban pendamaian-Nya yang tak terbatas. (“Why We Share the Gospel,” Ensign, Agustus 2014, 37)
Presiden Tad R. Callister, yang dahulu melayani sebagai Presiden Umum Sekolah Minggu, menjelaskan kasih karunia Tuhan dengan cara ini:
Karena Pendamaian-Nya, Juruselamat memiliki kuasa yang memampukan, kadang kala dirujuk sebagai kasih karunia [lihat Bible Dictionary, “Grace”; lihat juga Penuntun bagi Tulisan Suci, “Kasih Karunia,” scriptures.ChurchofJesusChrist.org], yang dapat membantu kita mengatasi kelemahan dan ketidaksempurnaan kita serta dengan demikian membantu kita dalam pengupayaan kita untuk menjadi lebih seperti Dia.
Demikian juga Moroni mengajarkan: “Ya, datanglah kepada Kristus, dan disempurnakanlah di dalam Dia, … sehingga dengan kasih karunia-Nya kamu boleh menjadi sempurna di dalam Kristus” [Moroni 10:32]. Tampak ada setidaknya dua saluran atau sarana dalam menghadapkan diri kita pada kuasa yang memampukan itu yang dapat memurnikan—bahkan menyempurnakan—kita.
Pertama, tata cara-tata cara yang menyelamatkan .… Kadang kala kita mungkin berpikir mengenai tata cara sebagai suatu daftar periksa—penting bagi permuliaan; tetapi dalam kenyataannya masing-masing melepaskan kuasa ilahi yang dapat membantu kita menjadi lebih seperti Kristus .…
Saluran kedua untuk kuasa yang memampukan ini adalah karunia Roh. Karena Pendamaian Kristus, kita memenuhi syarat untuk menerima karunia Roh Kudus dan karunia-karunia rohani yang menyertainya. Karunia-karunia ini merupakan atribut keallahan; karenanya, setiap kali kita memperoleh karunia Roh, kita menjadi lebih seperti Allah. (“Pendamaian Yesus Kristus,” Liahona, Mei 2019, 87)
Bagian 3
Bagaimana Kitab Mormon telah membawa saya kepada Yesus Kristus dan membantu saya tetap setia kepada-Nya?
Ketika Moroni meringkas catatan orang Yared yang sekarang adalah bagian dari Kitab Mormon, dia menyatakan kekhawatirannya bahwa para pembaca masa depan akan “mengejek hal-hal ini, karena kelemahan kami dalam menulis” (Eter 12:23). Tuhan menghibur Moroni dengan menyatakan, “Kasih karunia-Ku cukup bagi yang lembut hati, sehingga mereka tidak akan mengambil keuntungan dari kelemahanmu” (Eter 12:26). Kemudian Moroni berdoa bagi orang-orang bukan Israel, bersaksi bahwa dia telah melihat Yesus, dan menawarkan sebuah ajakan penting kepada semua yang akhirnya membaca Kitab Mormon (lihat Eter 12:36–41).