Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 12: ‘Carilah Roh dalam Semua yang Anda Lakukan’


Bab 12

Carilah Roh dalam Semua yang Anda Lakukan

“Kita harus tetap terbuka dan sensitif terhadap bisikan-bisikan Roh Kudus dalam segala aspek kehidupan kita.”

Dari Kehidupan Ezra Taft Benson

Ketika Presiden Ezra Taft Benson memberi nasihat kepada para Pembesar Umum lainnya mengenai melayani di Gereja, dia sering mengatakan, “Ingatlah, Brethren, dalam pekerjaan ini yang penting adalah Roh.”1 Dan ketika dia dan para pembesar utama ini melayani bersama, dia mengajarkan asas ini melalui teladan, menunjukkan bahwa Tuhan “berada dekat dengan para hamba-Nya, bahkan dalam batas jarak bisikan.”2 Penatua Robert D. Hales dari Kuorum Dua Belas Rasul menceritakan mengenai saat ketika dia menemani Presiden Benson ke sebuah konferensi pasak di mana seorang presiden pasak baru akan dipanggil:

“Setelah berdoa, mewawancarai, mempelajari, dan berdoa lagi, Penatua Benson menanyakan apakah saya tahu siapa calon presiden yang baru. Saya mengatakan bahwa saya belum menerima ilham mengenai itu. Dia memandang lama sekali ke arah saya dan menjawab bahwa dia juga belum menerima ilham. Akan tetapi, kami merasa terilhami untuk meminta tiga pemegang imamat yang layak untuk berbicara dalam sesi malam konferensi hari Sabtu. Beberapa saat setelah pembicara ketiga mulai berbicara, Roh membisikkan kepada saya bahwa dia seharusnya menjadi presiden pasak yang baru. Saya memandang ke arah Presiden Benson dan melihat air mata mengalir di wajahnya. Wahyu telah diberikan kepada kami berdua—tetapi hanya dengan terus mencari kehendak Bapa Surgawi kita sementara kami terus maju dalam iman.”3

Pada awal sebuah konferensi untuk para presiden misi yang baru, Presiden Benson membagikan nasihat berikut:

“Saya telah mengatakan berulang kali kepada para pemimpin imamat bahwa Roh adalah satu-satunya unsur paling penting dalam pekerjaan ini. Dengan Roh dan dengan mengembangkan pemanggilan Anda, Anda dapat melakukan mukjizat bagi Tuhan di ladang misi.Tanpa Roh Anda tidak akan pernah berhasil terlepas apa pun bakat dan kemampuan Anda.

Anda akan menerima pelatihan yang sangat baik dalam waktu tiga hari ke depan. Buku pegangan akan dibagikan, tanggung jawab dan prosedur-prosedur akan dibahas, kebijakan-kebijakan akan dianalisis, dan semua ini akan sangat bermanfaat bagi Anda. Tetapi bantuan terbesar yang akan Anda terima sebagai presiden misi tidak akan berasal dari buku pegangan atau buku pedoman. Bantuan terbesar Anda akan datang dari Tuhan Sendiri sewaktu Anda meminta dan memohon kepada-Nya dalam doa yang rendah hati. Sewaktu Anda tergerak untuk terus berlutut dalam doa, meminta kepada-Nya bantuan ilahi dalam memimpin misi Anda, Anda akan merasakan Roh, Anda akan mendapatkan jawaban Anda dari atas, misi Anda akan berkembang secara rohani karena Anda menggantungkan diri dan bersandar pada-Nya.”4

Presiden Benson menyampaikan nasihat ini kepada seluruh anggota Gereja, termasuk anak-anak muda.5 Dia berkata, “Dalam pekerjaan ini yang penting adalah Roh—di mana pun kita melayani. Saya tahu saya harus mengandalkan pada Roh. Marilah kita mendapatkan Roh itu dan menjadi anggota Gereja yang setia, anak-anak dan orangtua yang berbakti, pengajar ke rumah yang efektif, instruktur yang meneguhkan, pemimpin lingkungan dan pasak yang diilhami.”6

Walaupun Presiden Benson mengajarkan kebenaran ini secara terbuka dan dengan berani di seluruh dunia, upaya utamanya adalah untuk mengikutinya secara perorangan dan di tempat yang tenang. Itu dimulai di rumah, dengan kemitraan bersama istrinya, Flora. Saudara tiri Flora, Julia Dalley, pernah mengunjungi keluarga Benson, dan dia kemudian menulis surat kepada Flora, mengomentari mengenai keluarga Benson. “Apa sesungguhnya yang bisa menjadi lebih ideal?” dia berkata. “Saya mengagumi kesederhanaan gaya hidupmu tetapi yang paling penting dari semuanya saya terkesan dengan fakta bahwa saya merasakan Roh Tuhan di dalam rumahmu.”7

A Fijian woman sitting in a chair.  She has her arms folded and head bowed in prayer.

“Bagaimanakah kita memperoleh Roh? ‘Melalui doa dengan iman,’ firman Tuhan.”

Ajaran-Ajaran Ezra Taft Benson

1

Kita hendaknya berusaha untuk memperoleh penemanan tetap dari Roh Kudus di sepanjang hari dalam kehidupan kita.

Cara yang pasti kita dapat menentukan apakah kita berada di jalan yang lurus dan sempit adalah bahwa kita akan memiliki Roh Tuhan dalam kehidupan kita.

Dengan memiliki Roh Kudus akan mendatangkan buah-buah tertentu.

Rasul Paulus mengatakan bahwa “buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, [dan] penguasaan diri.” (Galatia 5:22–23).

Hal terpenting dalam kehidupan kita adalah Roh. Saya selalu merasakan itu. Kita harus tetap terbuka dan sensitif terhadap bisikan-bisikan Roh Kudus dalam semua aspek kehidupan kita .… Bisikan-bisikan ini paling sering datang ketika kita tidak berada dalam tekanan untuk mengadakan janji bertemu dan ketika kita tidak terlalu sibuk memikirkan urusan kehidupan sehari-hari.8

Kerohanian—yang selaras dengan Roh Tuhan—adalah kebutuhan terbesar yang kita semua miliki. Kita hendaknya berusaha untuk memperoleh penemanan tetap dari Roh Kudus di sepanjang hari dalam kehidupan kita. Ketika kita memiliki Roh, kita akan senang melayani, kita akan mengasihi Tuhan, dan kita akan mengasihi mereka yang bersamanya kita melayani, dan mereka yang kita layani.

Beberapa tahun setelah Joseph Smith mati syahid, dia menampakkan diri kepada Presiden Brigham Young. Dengarkanlah pesannya:

“Katakanlah kepada umat ini agar rendah hati dan setia serta memastikan untuk mempertahankan Roh Tuhan dan itu akan menuntun mereka dengan benar. Berhati-hatilah dan janganlah menolak suara yang halus lembut itu; itu akan mengajarkan kepada Anda apa yang harus Anda lakukan dan ke mana harus pergi; itu akan menghasilkan buah-buah kerajaan. Katakanlah kepada para saudara untuk menjaga hati mereka tetap terbuka bagi keyakinan agar ketika Roh Kudus datang kepada mereka, hati mereka akan siap untuk menerimanya.” …

Pekerjaan zaman akhir ini adalah rohani. Diperlukan kerohanian untuk memahaminya, untuk menyukainya, dan untuk membedakannya. Oleh karena itu, berusahalah untuk memiliki Roh dalam segala yang Anda lakukan. Jagalah agar Roh tersebut tetap menyertai Anda secara terus-menerus. Itu adalah tantangan kita.9

Kita hidup di dunia yang sangat jahat. Kita dikelilingi oleh pengaruh-pengaruh yang menyebut kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat. Ajaran-ajaran palsu yang memengaruhi kita banyak sekali. Hampir setiap hal yang sehat, baik, murni, meneguhkan, dan menguatkan ditentang melebihi yang pernah terjadi sebelumnya.

Salah satu alasan kita berada di bumi ini adalah untuk membedakan antara kebenaran dan kesalahan. Pembedaan ini datang melalui Roh Kudus, bukan hanya kemampuan intelektual kita.

Ketika kita dengan sungguh-sungguh dan jujur mencari kebenaran, janji yang indah berikut digenapi. “Allah akan memberi kepadamu pengetahuan melalui Roh Kudus-Nya, ya, melalui karunia Roh Kudus yang tidak terucapkan, yang belum diungkapkan sejak dunia ada sampai sekarang.” (Ajaran dan Perjanjian 121:26).10

2

Jika kita rendah hati dan peka, Tuhan akan menggerakkan kita melalui perasaan kita.

Berdoalah kepada Bapa Surgawi untuk memohon agar Dia memberkati Anda dengan Roh-Nya setiap saat. Kita sering menyebut Roh tersebut Roh Kudus .… Roh Kudus membantu Anda memilih yang benar. Roh Kudus akan melindungi Anda dari kejahatan. Dia membisikkan kepada Anda dalam suara lembut tenang untuk melakukan yang benar. Ketika Anda melakukan hal-hal yang baik, Anda merasa nyaman, dan itu adalah Roh Kudus yang berbicara kepada Anda. Roh Kudus adalah rekan yang luar biasa. Dia selalu ada untuk membantu Anda.11

Renungkanlah hal-hal yang tidak Anda pahami. Tuhan memerintahkan Oliver Cowdery: “Kamu mesti menelaahnya dalam pikiranmu; kemudian … bertanya kepada-Ku apakah itu benar, dan jika itu benar Aku akan menyebabkan bahwa dadamu akan membara di dalam dirimu; oleh karena itu, kamu akan merasakan bahwa itu benar.” (A&P 9:8, cetak miring ditambahkan).

Apakah Anda memerhatikan ungkapan terakhir itu? “Kamu akan merasakan bahwa itu benar.”

Kami paling sering mendengar perkataan Tuhan melalui perasaan. Jika kami rendah hati dan peka, Tuhan akan menggerakkan kami melalui perasaan kami. Itulah sebabnya mengapa bisikan-bisikan rohani pada kesempatan tertentu menggerakkan kami dengan sukacita besar, terkadang hingga membuat kami menangis. Sering kali emosi saya telah dijadikan lembut dan perasaan saya sangat peka ketika dipengaruhi oleh Roh.

Roh Kudus menyebabkan perasaan kami menjadi lebih lembut. Kami merasa lebih berkasih amal dan lebih saling berbelas kasih. Kami menjadi lebih damai dalam hubungan kami. Kami memiliki kemampuan yang lebih besar untuk saling mengasihi. Orang ingin berada di sekitar kami karena roman muka kami memancarkan pengaruh Roh. Kami lebih saleh dalam karakter kami. Sebagai akibatnya, kami menjadi semakin sensitif terhadap bisikan-bisikan Roh Kudus dan dengan demikian mampu memahami hal-hal rohani dengan lebih jelas.12

3

Kita memperoleh Roh melalui doa yang tulus dan puasa.

Bagaimanakah kita memperoleh Roh? “Melalui doa dengan iman,” Tuhan berfirman [A&P 42:14]. Oleh karena itu, kita harus berdoa dengan ketulusan dan niat yang sungguh-sungguh. Kita harus berdoa untuk peningkatan iman dan berdoa agar Roh menyertai pengajaran kita. Kita hendaknya memohon kepada Tuhan untuk pengampunan.

Doa-doa kita harus diucapkan dengan sikap yang sama dan dengan semangat yang sama seperti doa-doa Enos dalam Kitab Mormon. Kebanyakan di antara Anda familier dengan kisah yang mengilhami itu, jadi saya tidak akan mengulangi latar belakangnya. Saya hanya ingin meminta perhatian Anda terhadap kata-kata ini. Enos bersaksi: “Dan aku akan menceritakan kepadamu tentang pergumulan yang aku alami di hadapan Allah, sebelum aku menerima pengampunan akan dosa-dosaku.” Dia mengklarifikasi pergumulan itu dengan Allah. Perhatikan semangat dalam permohonannya:

“Jiwaku lapar.”

“Aku berlutut di hadapan Pembuatku.”

“Aku berseru kepada-Nya dalam doa dan permohonan yang amat kuat bagi jiwaku sendiri.

“Sepanjang hari itu aku berseru kepada-Nya.”

Kemudian Enos bersaksi, “Dan datanglah suatu suara kepadaku, memfirmankan: Enos, dosa-dosamu diampuni bagimu, dan engkau akan diberkati .… Karenanya, rasa bersalahku disapu bersih.” Ketika dia menanyakan kepada Tuhan bagaimana ini terjadi, Tuhan menjawabnya: “Karena imanmu kepada Kristus … imannu telah menjadikan engkau murni” (Enos:1:2, 4–8; cetak miring ditambahkan).

Enos disembuhkan secara rohani. Melalui permohonannya yang sangat kuat kepada Allah, dia mengalami apa yang dapat dialami, memang dialami, dan harus dialami oleh orang yang setia dalam dispensasi mana pun jika mereka ingin melihat Allah dan dipenuhi dengan Roh-Nya.13

Jika Anda ingin memiliki sikap yang sesuai terhadap jabatan dan pemanggilan Anda … cobalah berpuasa untuk suatu periode tertentu. Maksud saya bukan hanya sekadar tidak makan sekali, kemudian makan dua kali lebih banyak pada saat makan berikutnya. Maksud saya benar-benar berpuasa, dan berdoa selama periode tersebut. Itu akan lebih efektif untuk memberi Anda sikap yang sesungguhnya terhadap jabatan dan pemanggilan Anda dan memungkinkan Roh untuk bekerja melalui Anda alih-alih melalui hal lain apa pun yang saya tahu.14

4

Penelaahan tulisan suci setiap hari, termasuk meditasi mengenai bagian-bagian tulisan suci, akan mengundang Roh.

Selidikilah tulisan suci dengan tekun dalam penelaahan pribadi setiap hari. Penelaahan tulisan suci setiap hari akan mengundang Roh.15

Luangkanlah waktu untuk bermeditasi. Meditasi mengenai suatu bagian tulisan suci—Yakobus 1:5—telah menuntun seorang pemuda untuk pergi ke hutan kecil yang dipenuhi pohon-pohon untuk bersekutu dengan Bapa Surgawinya. Itulah yang membuka surga dalam dispensasi ini.

Meditasi mengenai suatu bagian tulisan suci dari kitab Yohanes dalam Perjanjian Baru telah mendatangkan wahyu besar mengenai tiga tingkat kemuliaan [lihat Yohanes 5:29; A&P 76].

Meditasi mengenai sebuah bagian tulisan suci lainnya dari Surat Petrus telah membuka surga kepada Presiden Joseph F. Smith, dan dia melihat dunia roh. Wahyu itu, yang dikenal sebagai Penglihatan tentang Penebusan Orang Mati, sekarang merupakan bagian dari Ajaran dan Perjanjian [lihat 1 Petrus 3:18–20, 4:6; A&P 138].

Renungkanlah pentingnya tanggung jawab yang telah Tuhan berikan kepada kita. Tuhan telah menasihati, “Biarlah kekhusyukan akan kekekalan berdiam dalam pikiranmu.” (A&P 43:34). Anda tidak dapat melakukan itu ketika pikiran Anda disibukkan dengan urusan-urusan duniawi.

Baca dan telaah tulisan suci. Tulisan suci hendaknya ditelaah di rumah dengan ayah dan ibu memimpin dan memberikan teladan. Tulisan suci hendaknya dipahami melalui kuasa Roh Kudus, karena Tuhan telah memberikan janji ini kepada orang-Nya yang setia dan patuh: “Agar engkau boleh mengetahui misteri dan hal damai.” (A&P 42:61).

Pernyataan berikut oleh Presiden Spencer W. Kimball mengilustrasikan bagaimana kita dapat mengembangkan kerohanian yang lebih baik dalam kehidupan kita:

“Saya mendapati bahwa ketika saya menjadi santai dalam hubungan saya dengan keilahian dan ketika terasa seolah tidak ada telinga ilahi yang mendengarkan serta tidak ada suara ilahi yang berbicara, bahwa saya berada jauh, jauh sekali. Jika saya menelaah tulisan suci dengan tekun jaraknya pun menyempit dan kerohanian kembali.” Saya mendapati diri saya semakin mengasihi mereka yang harus saya kasihi dengan segenap hati dan pikiran dan kekuatan saya, dan mengasihi mereka lebih lagi, saya mendapati lebih mudah untuk mematuhi nasihat mereka.” …

Itu adalah nasihat luar biasa yang saya tahu berdasarkan pengalaman adalah benar.

Semakin Anda akrab dengan tulisan suci, semakin Anda menjadi lebih dekat dengan pikiran dan kehendak Tuhan dan semakin Anda menjadi lebih dekat sebagai suami dan istri dan anak-anak. Anda akan mendapati bahwa dengan membaca tulisan suci kebenaran-kebenaran tentang kekekalan akan berdiam dalam pikiran Anda.16

A Brazilian woman reading the scriptures.  She is sitting on a bus.

“Penelaahan tulisan suci setiap hari akan mengundang Roh.”

Musuh tidak ingin penelaahan tulisan suci berlangsung di rumah kita, dan karena itu dia akan menciptakan masalah-masalah jika dia bisa. Tetapi kita harus tekun.17

Kita tidak bisa mengenal Allah dan Yesus tanpa mempelajari mengenai Mereka dan kemudian melakukan kehendak Mereka. Arah ini menuntun pada pengetahuan tambahan yang diwahyukan yang, jika dipatuhi, pada akhirnya akan menuntun kita pada kebenaran-kebenaran lebih lanjut. Jika kita mengikuti pola ini, kita akan menerima terang dan sukacita lebih lanjut, yang pada akhirnya menuntun pada keberadaan di hadirat Allah, di mana kita, bersama-Nya, akan memiliki kegenapan.18

5

Roh Kudus akan tinggal bersama kita sewaktu kita menghormati, menghargai, dan mematuhi hukum-hukum Allah.

Kita telah diajarkan bahwa Roh tidak akan tinggal dalam tabernakel yang tidak bersih [lihat Helaman 4:24]. Oleh karena itu, salah satu prioritas utama kita adalah untuk memastikan kehidupan pribadi kita sendiri dalam keadaan tertib.19

Izinkan saya berbicara mengenai kepatuhan. Anda sekarang belajar untuk mematuhi semua perintah Tuhan. Sewaktu Anda melakukannya, Anda akan memiliki Roh-Nya beserta Anda. Anda akan merasa nyaman terhadap diri Anda. Anda tidak bisa berbuat salah dan merasa benar. Itu mustahil!20

Janji duniawi untuk kepatuhan [terhadap Firman Kebijaksanaan] adalah: Mereka “akan menerima kesehatan di pusar mereka dan sumsum bagi tulang mereka; … [mereka] akan berlari dan tidak letih, dan akan berjalan dan tidak melemah.” (A&P 89:18, 20).

Akan tetapi, saya selalu merasakan bahwa berkat lebih besar dari kepatuhan terhadap Firman Kebijaksanaan dan semua perintah lainnya adalah dalam bentuk rohani.

Dengarkanlah terhadap janji rohani: “Semua orang suci yang ingat untuk menaati dan melakukan firman ini, berjalan dalam kepatuhan pada perintah-perintah, … akan menemukan kebijaksanaan dan harta pengetahuan yang besar, bahkan harta yang tersembunyi.” (A&P 89:18,19; cetak miring ditambahkan).

Sejumlah orang telah mengira bahwa penggenapan terhadap janji ini hanya bergantung pada kepatuhan terhadap Firman Kebijaksanaan. Tetapi Anda akan memerhatikan bahwa kita harus berjalan dalam kepatuhan pada semua perintah. Maka kita akan menerima janji-janji rohani tertentu. Ini berarti kita harus mematuhi hukum persepuluhan, menguduskan hari Sabat, menjaga moral tetap bersih dan suci, dan mematuhi semua perintah lainnya.

Ketika kita melakukan semua ini, janjinya adalah: Mereka “akan menemukan kebijaksanaan dan harta pengetahuan yang besar, bahkan harta yang tersembunyi.” (A&P 89:19).

Adakah ayah atau ibu yang tidak menginginkan ilham Tuhan dalam membesarkan anak-anak mereka? Saya bersaksi Anda dapat memiliki berkat-berkat ini. Tentu saja orangtua tidak ingin, karena ketidakpatuhan mereka, untuk mencegah anak-anak mereka menerima berkat-berkat Tuhan. Semua ayah dan ibu di Israel hendaknya memastikan diri mereka layak untuk menerima janji ini.

Hidup sesuai dengan perintah-perintah Allah adalah syarat kelayakan untuk masuk ke dalam Rumah Tuhan. Di sana kebijaksanaan dan “harta pengetahuan yang besar” diberikan yang berhubungan dengan kebahagiaan kita dalam kehidupan ini dan sukacita di sepanjang kekekalan .…

Saya tidak percaya bahwa seorang anggota Gereja bisa memiliki kesaksian yang aktif dan kuat mengenai Injil tanpa mematuhi perintah-perintah. Memiliki kesaksian berarti memiliki ilham terkini untuk mengetahui bahwa pekerjaan Allah benar, bukan sesuatu yang kita terima sekali saja. Roh Kudus tinggal bersama mereka yang menghormati, menghargai, dan mematuhi hukum-hukum Allah. Dan Roh itulah yang memberikan ilham kepada individu. Saya bersaksi dengan rendah hati mengenai kenyataan akan janji ini.21

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

  • Presiden Benson mengatakan bahwa bisikan-bisikan dari Roh Kudus “paling sering datang ketika kita tidak berada dalam tekanan untuk mengadakan janji bertemu dan ketika kita tidak terlalu sibuk memikirkan urusan kehidupan sehari-hari” (bagian 1). Bagaimanakah kita dapat tetap sensitif terhadap Roh bahkan ketika kita memiliki tekanan-tekanan semacam itu?

  • Presiden Benson mengajarkan, “Jika kita rendah hati dan peka, Tuhan akan menggerakkan kita melalui perasaan kita” (bagian 2). Apa yang telah Anda pelajari mengenai mengenali bisikan-bisikan semacam itu?

  • Di bagian 3, Presiden Benson mendorong kita untuk mengikuti teladan Enos, sebagaimana dicatat dalam Kitab Mormon. Apa beberapa pelajaran mengenai mencari Roh yang dapat kita pelajari dari Enos?

  • Bagi Anda, apa perbedaan antara membaca tulisan suci dan “bermeditasi mengenai suatu bagian tulisan suci”? (lihat bagian 4). Mengapa menurut Anda penelaahan tulisan suci dengan tekun setiap hari membantu kita menjadi terbuka terhadap bisikan-bisikan Roh?

  • Presiden Benson berkata, “Roh Kudus tinggal bersama mereka yang menghormati, menghargai, dan mematuhi hukum-hukum Allah” (bagian 5). Mengapa menurut Anda kemampuan kita untuk menerima ilham dipengaruhi oleh upaya kita untuk mematuhi perintah-perintah?

Tulisan Suci yang Berhubungan

1 Nefi 10:17–19; 2 Nefi 4:15–16; Mosia 2:36–37; A&P 8:2–3; 45:56–57; 76:5–10; 121:45–46

Bantuan Belajar

“Sewaktu Anda belajar, perhatikan dengan cermat gagasan yang datang ke dalam pikiran Anda dan perasaan yang datang ke dalam hati Anda” (Mengkhotbahkan Injil-Ku [2004], 18). Pertimbangkanlah untuk mencatat kesan-kesan yang Anda terima, bahkan meskipun kesan-kesan tersebut tidak berhubungan dengan kata-kata yang Anda baca. Itu mungkin saja hal-hal yang Tuhan ingin ungkapkan kepada Anda.

Catatan

  1. Dikutip oleh Thomas S. Monson, “A Provident Plan—A Precious Promise,” Ensign, Mei 1986, 63.

  2. “Seek the Spirit of the Lord,” Ensign, April 1988, 5

  3. Robert D. Hales, “Wahyu Pribadi: Ajaran dan Teladan Para Nabi,” Ensign dan Liahona, November 2007, 86–89.

  4. “My Challenges to Mission Presidents,” seminar untuk para presiden misi yang baru, 25 Juni 1986.

  5. Lihat “To the Children of the Church,” Ensign, Mei 1989, 82.

  6. “A Sacred Responsibility,” Ensign, Mei 1986, 77.

  7. Julia Dalley, in Sheri L. Dew, Ezra Taft Benson: A Biography (1988), 128.

  8. “Seek the Spirit of the Lord,” 2.

  9. “Seek the Spirit of the Lord,” 5; pernyataan oleh Brigham Young ditemukan dalam Manuscript History of Brigham Young, 23 Februari 1947, 2 jilid, diedit oleh Elden Jay Watson (1968, 1971), 2:529.

  10. Come unto Christ (1983), 22.

  11. “To the Children of the Church,” 82.

  12. “Seek the Spirit of the Lord,” 4.

  13. Come unto Christ, 92–93.

  14. The Teachings of Ezra Taft Benson (1988), 331–332.

  15. “My Challenges to Mission Presidents,” seminar untuk para presiden misi yang baru, Juni 25, 1986; cetak miring dihilangkan dari naskah asli.

  16. “Seek the Spirit of the Lord,” 2, 4; pernyataan oleh Spencer W. Kimball ditemukan dalam Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Spencer W. Kimball (2006), 67.

  17. “A Sacred Responsibility,” 78.

  18. “In His Steps,” Ensign, September 1988, 5.

  19. Come unto Christ, 92.

  20. “Preparing Yourselves for Missionary Service,” Ensign, Mei 1985, 36.

  21. “A Principle with a Promise,” Ensign, Mei 1983, 54.