Ajaran-Ajaran Presiden
Bab 9: Kitab Mormon—Batu Kunci Agama Kita


Bab 9

Kitab Mormon—Batu Kunci Agama Kita

“Tidak adakah sesuatu di dalam lubuk hati kita yang berhasrat untuk berada lebih dekat kepada Allah? … Jika ya, maka Kitab Mormon akan membantu kita melakukan lebih banyak daripada kitab lain mana pun.”

Dari Kehidupan Ezra Taft Benson

Pada tanggal 5 Januari 1986, Presidet Ezra Taft Benson memimpin sebuah konferensi pasak di Annandale, Virginia—konferensi pasak pertamanya sebagai Presiden Gereja. Para Orang Suci Zaman Akhir yang hadir “jelas terharu” sewaktu mereka mendengarkan dia berbicara. Dalam khotbahnya, “dia memberikan kesaksian mengenai kekuatan Kitab Mormon untuk mengubah kehidupan dan menuntun orang pada Kristus.” Dia memberikan “tantangan yang diilhami [untuk] menelaah kitab suci ini.”1

Pesan ini bukan pesan yang baru dalam pelayanan Presiden Benson. Sebagai anggota Kuorum Dua Belas Rasul, dia sering mendorong para Orang Suci Zaman Akhir untuk menelaah Kitab Mormon dan mengikuti ajaran-ajarannya.2 Tetapi sebagai Presiden Gereja, dia diilhami untuk menekankan pesan itu lebih kuat lagi. Dia berkata, “Tuhan mengilhami hamba-Nya Lorenzo Snow untuk menekankan kembali asas persepuluhan untuk menebus Gereja dari belenggu keuangan .… Sekarang, di zaman kita, Tuhan telah mengungkapkan perlunya menekankan kembali Kitab Mormon.”3 Presiden Benson memberikan kesaksian mengenai Kitab Mormon ke mana pun dia pergi: dalam pertemuan misionaris, konferensi pasak dan regional, konferensi umum, dan pertemuan dengan Pembesar Umum.4

Dalam ceramah konferensi umum pertamanya sebagai Presiden Gereja, Presiden Benson membagikan satu alasan mengenai mendesaknya pesan ini. “Kecuali kita membaca Kitab Mormon dan mengindahkan ajaran-ajarannya,” dia memperingatkan, “Tuhan telah menyatakan dalam Ajaran dan Perjanjian bagian 84 bahwa seluruh Gereja berada di bawah penghukuman: ‘Dan penghukuman ini berdiam di atas anak-anak Sion, bahkan seluruhnya’ [A&P 84:56]. Tuhan melanjutkan: ‘Dan mereka akan tetap di bawah penghukuman ini sampai mereka bertobat dan mengingat perjanjian yang baru, bahkan Kitab Mormon dan perintah-perintah yang terdahulu yang telah Aku berikan kepada mereka, tidak hanya untuk mengatakan, tetapi untuk melakukan menurut apa yang telah Aku tuliskan’ [A&P 84:57].”5

Kutipan-kutipan berikut, semuanya dari khotbah yang Presiden Benson sampaikan sebagai Presiden Gereja, memberikan contoh mengenai peringatan-peringatan dan janji-janjinya yang berhubungan dengan Kitab Mormon:

“Sekarang kita tidak saja perlu untuk mengatakan lebih banyak lagi mengenai Kitab Mormon, tetapi kita perlu untuk melakukan lebih banyak lagi dengannya. Mengapa? Tuhan menjawab: ‘Agar mereka boleh menghasilkan buah yang pantas untuk kerajaan Bapa mereka; jika tidak tetaplah ada pencambukan dan penghakiman untuk dicurahkan ke atas anak-anak Sion’ [A&P 84:58]. Kita telah merasakan pencambukan dan penghakiman itu!

“… Kitab Mormon dahulu tidak menjadi, demikian pula sekarang belum menjadi, pusat penelaahan pribadi, pengajaran keluarga, pengkhotbahan, dan pekerjaan misionaris kita. Mengenai hal ini kita harus bertobat.”6

“Kita belum menggunakan Kitab Mormon sebagaimana mestinya. Rumah kita tidak akan kuat kecuali kita menggunakannya untuk membawa anak-anak kita kepada Kristus. Keluarga kita bisa dicemari oleh kecenderungan-kecenderungan dan ajaran-ajaran duniawi kecuali kita tahu bagaimana menggunakan kitab tersebut untuk menelanjangi dan memerangi kepalsuan .… Para misionaris kita tidak akan efektif kecuali mereka [mengajar] dengannya. Orang insaf yang berlandaskan sosial, etika, budaya, atau pendidikan tidak akan bertahan di bawah cobaan-cobaaan terhadap iman mereka kecuali kesaksian mereka maju menuju kegenapan Injil yang terkandung dalam Kitab Mormon. Kelas-kelas Gereja kita tidak akan disertai dengan Roh kecuali kita menjadikannya sebagai standar.”7

“Saya memberkati Anda dengan pemahaman yang meningkat tentang Kitab Mormon. Saya berjanji kepada Anda bahwa dari saat ini hingga seterusnya, jika kita membaca setiap hari dari halaman-halamannya dan hidup sesuai dengan ajaran-ajarannya, Allah akan mencurahkan kepada setiap anak Sion dan Gereja jenis berkat yang belum pernah dilihat sebelumnya—dan kami akan memohon kepada Tuhan agar Dia akan mulai mengangkat penghukuman—penderaan dan penghukuman. Mengenai ini saya memberikan kesaksian kudus.”8

“Saya tidak mengetahui sepenuhnya mengapa Allah telah memelihara kehidupan saya hingga usia ini, tetapi saya mengetahui ini: Bahwa di saat ini Dia telah menyatakan kepada saya kebutuhan mutlak bagi kita untuk menggerakkan Kitab Mormon dengan cara yang menakjubkan. Anda harus membantu dengan tugas ini dan dengan berkat ini yang telah Dia tempatkan pada seluruh Gereja, bahkan semua anak-anak Sion.

Musa tidak pernah memasuki tanah terjanjikan. Joseph Smith tidak pernah melihat Sion tertebus. Beberapa di antara kita mungkin tidak hidup cukup lama untuk melihat hari ketika Kitab Mormon mengisi bumi dan ketika Tuhan mengangkat penghukuman-Nya (lihat A&P 84:54–58). Tetapi, jika Allah mengizinkan, saya bermaksud untuk meluangkan seluruh sisa kehidupan saya dalam upaya yang mulia itu.”9

Portrait of Joseph Smith Jr. standing and holding a copy of the Book of Mormon.

Nabi Joseph Smith mengatakan bahwa Kitab Mormon adalah “batu kunci agama kita.”

Ajaran-Ajaran Ezra Taft Benson

1

Kitab Mormon Adalah Batu Kunci Agama Kita

Seberapa pentingkah Kitab Mormon? Joseph Smith menyebutnya “batu kunci agama kita.” (History of the Church, 4:461). “Ambillah Kitab Mormon dan wahyu-wahyunya,” dia berkata, “dan di manakah agama kita? Kita tidak memilikinya.” (History of the Church, 2:52).10

Batu kunci adalah batu utama dalam sebuah lengkungan bangunan. Batu itu menahan semua batu-batu lain di tempatnya, dan jika dilepaskan, lengkungan runtuh.

… Sama seperti lengkungan bangunan akan runtuh jika batu kunci dilepaskan, demikian pula semua Gereja berdiri atau runtuh dengan kebenaran Kitab Mormon. Musuh-musuh Gereja memahami ini dengan jelas. Inilah sebabnya mengapa mereka berusaha begitu keras untuk menyangkal Kitab Mormon, karena jika Kitab Mormon dapat didiskreditkan, Nabi Joseph Smith juga akan didiskreditkan. Demikianlah dengan pernyataan kita terhadap kunci-kunci imamat, dan wahyu, dan Gereja yang dipulihkan. Tetapi serupa dengan ini, jika Kitab Mormon benar—dan jutaan orang sekarang telah bersaksi bahwa mereka memiliki kesaksian dari Roh bahwa itu memang benar—maka orang harus menerima pernyataan tentang Pemulihan dan semua hal yang menyertainya.11

Mungkin tidak ada yang memberikan kesaksian lebih jelas mengenai pentingnya kitab suci ini selain apa yang Tuhan Sendiri telah nyatakan mengenainya.

Dengan mulut-Nya sendiri Dia telah memberikan kesaksian (1) bahwa kitab itu benar (A&P 17:6), (2) bahwa kitab itu berisikan kebenaran dan firman-Nya (A&P 19:26), (3) bahwa kitab itu diterjemahkan dengan kuasa dari atas (A&P 20:8), (4) bahwa kitab itu berisikan kegenapan Injil Yesus Kristus (A&P 20:9; 42:12), (5) bahwa kitab itu diberikan melalui wahyu dan ditegaskan dengan pelayanan para malaikat (A&P 20:10), (6) bahwa kitab itu memberi bukti bahwa tulisan suci sakral adalah benar (A&P 20:11), dan (7) bahwa mereka yang menerimanya dalam iman akan menerima kehidupan kekal (A&P 20:14).12

2

Kitab Mormon memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus dan membawa kita lebih dekat kepada Allah.

Misi utama Kitab Mormon, sebagaimana tercatat pada halaman judulnya, adalah “untuk diyakinkannya orang Yahudi dan orang bukan Israel bahwa Yesus adalah Kristus, Allah Yang Kekal, yang menyatakan diri-Nya kepada segala bangsa.”

Pencari kebenaran yang jujur dapat memperoleh kesaksian bahwa Yesus adalah Kristus sewaktu dia dengan doa yang sungguh-sungguh merenungkan kata-kata yang mengilhami dari Kitab Mormon.13

Apakah kita ingat perjanjian yang baru, yaitu Kitab Mormon? Dalam Alkitab kita memiliki Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Kata testament adalah kata Inggris terjemahan dari kata Yunani yang dapat juga diterjemahkan sebagai perjanjian. Apakah ini yang Tuhan maksud ketika Dia menyebut Kitab Mormon “perjanjian yang baru”? Sesungguhnya ini adalah perjanjian atau saksi lain mengenai Yesus. Ini adalah salah satu alasan mengapa kita baru-baru ini menambahkan kata “Satu Kesaksian Lagi tentang Yesus Kristus” pada judul Kitab Mormon .…

Kitab Mormon adalah batu kunci dalam kesaksian kita tentang Yesus Kristus, yang diri-Nya sendiri adalah batu kunci dari segala sesuatu yang kita lakukan. Itu memberikan kesaksian tentang kenyataan-Nya dengan kuasa dan kejelasan. Berbeda dengan Alkitab, yang diturunkan dari generasi ke generasi para penyalin, penerjemah, dan pemuka agama yang korup yang mengubah teksnya, Kitab Mormon datang dari penulis kepada pembaca hanya dalam satu langkah penerjemahan yang terilhami. Oleh karena itu, kesaksiannya tentang Tuhan adalah jelas, murni, dan penuh kuasa. Namun bahkan lebih dari itu. Kebanyakan orang Kristen di dunia zaman sekarang menolak keilahian Juruselamat. Mereka mempertanyakan kelahiran-Nya yang menakjubkan, kehidupan-Nya yang sempurna, dan kenyataan tentang Kebangkitan agung-Nya. Kitab Mormon mengajarkan dalam istilah yang gamblang dan tidak keliru tentang kebenaran semua itu. Itu juga menyediakan penjelasan paling lengkap tentang ajaran Pendamaian. Sungguh, kitab terilhami secara ilahi ini merupakan batu kunci dalam memberikan kesaksian kepada dunia bahwa Yesus adalah Kristus.14

This is the right side of the painting, "The Bible and the Book of Mormon Testify of Christ" which displays Christ visiting the Nephites in the Americas. Christ is showing the wounds in His hands to the people.

Dalam Kitab Mormon, kesaksian tentang Kristus adalah “jelas, murni, dan penuh kuasa.”

Nabi Joseph Smith … menyatakan, “Saya memberi tahu para saudara bahwa Kitab Mormon adalah yang paling benar di antara buku mana pun di bumi, dan batu kunci agama kita, dan seseorang akan menjadi lebih dekat kepada Allah dengan mematuhi ajaran-ajarannya, daripada melalui buku lain mana pun.” [History of the Church, 4:461] .… Tidak adakah sesuatu dalam lubuk hati kita yang berhasrat untuk berada lebih dekat kepada Allah, untuk lebih seperti Dia dalam kehidupan sehari-hari kita, untuk merasakan keberadaan-Nya bersama kita secara terus-menerus? Jika ya, maka Kitab Mormon akan membantu kita melakukan lebih banyak daripada kitab lain mana pun .…

Brother terkasih kita, Presiden Marion G. Romney, … yang dia sendiri mengetahui mengenai kekuatan yang berada dalam kitab ini, bersaksi mengenai berkat-berkat yang dapat datang ke dalam kehidupan mereka yang akan membaca dan menelaah Kitab Mormon. Dia berkata:

“Saya merasa yakin bahwa jika, di rumah kita, orangtua mau membaca Kitab Mormon dengan doa yang sungguh-sungguh dan secara teratur, baik sendiri maupun bersama anak-anak mereka, roh dari kitab yang hebat itu akan datang memenuhi rumah kita dan semua yang tinggal di dalamnya. Roh kekhidmatan akan meningkat; rasa saling menghormati dan saling timbang rasa akan tumbuh. Roh pertikaian akan pergi. Orangtua akan menasihati anak-anak mereka dengan kasih dan kebijaksanaan yang lebih besar. Anak-anak akan menjadi lebih tanggap dan tunduk pada nasihat orangtua mereka. Kesalehan akan meningkat. Iman, harapan, dan kasih amal—kasih murni Kristus—akan melimpah dalam rumah dan kehidupan kita, mendatangkan kedamaian, sukacita, dan kebahagiaan” (Ensign, Mei 1980, hlm. 67).

Janji-janji ini—kasih dan keharmonisan yang meningkat dalam rumah, rasa hormat yang lebih besar di antara orangtua dan anak, kerohanian dan kesalehan yang meningkat—bukanlah janji sia-sia, namun benar-benar apa yang Nabi Joseph Smith maksudkan ketika dia mengatakan Kitab Mormon akan menolong kita berada lebih dekat kepada Allah.15

3

Kitab Mormon mengajarkan ajaran yang benar, membingungkan ajaran palsu, dan menyingkapkan musuh-musuh Kristus.

Tuhan Sendiri telah menyatakan bahwa Kitab Mormon memuat “kegenapan Injil Yesus Kristus” (A&P 20:9). Itu tidak berarti memuat setiap ajaran, setiap doktrin yang pernah diwahyukan. Alih-alih, itu berarti bahwa dalam Kitab Mormon kita akan menemukan kegenapan ajaran-ajaran yang diperlukan untuk keselamatan kita. Dan itu diajarkan secara gamblang dan secara sederhana sehingga bahkan anak-anak dapat mempelajari jalan keselamatan dan permuliaan. Kitab Mormon menawarkan begitu banyak yang memperluas pemahaman kita tentang ajaran-ajaran keselamatan. Tanpa itu, banyak dari apa yang diajarkan dalam kitab suci-kitab suci lain tidak akan hampir segamblang dan seberharga seperti kitab ini.16

Sepanjang yang berhubungan dengan mengkhotbahkan Injil, Kitab Mormon berisikan penjelasan yang paling jelas, paling ringkas, dan paling lengkap. Tidak ada catatan lain untuk dibandingkan dengannya. Dalam catatan apa Anda mendapatkan pemahaman selengkap itu mengenai sifat Kejatuhan, sifat kematian jasmani dan rohani, ajaran tentang Pendamaian, ajaran tentang keadilan dan belas kasihan sebagaimana yang berhubungan dengan Pendamaian, dan asas-asas dan tata cara-tata cara Injil? Kitab Mormon berisikan laporan yang paling menyeluruh mengenai ajaran-ajaran dasar ini.17

Kitab Mormon … mengesahkan dan mengklarifikasi Alkitab. Kitab itu menyingkirkan batu sandungan, kitab itu memulihkan banyak hal yang gamblang dan berharga. Kami bersaksi bahwa ketika digunakan bersama, Alkitab dan Kitab Mormon membingungkan ajaran-ajaran palsu, menghentikan perselisihan, dan menegakkan perdamaian (lihat 2 Nefi 3:12).18

Kita … hendaknya mengetahui Kitab Mormon lebih baik daripada kitab lainnya. Tidak saja kita hendaknya mengetahui apa sejarah dan kisah-kisah yang membangkitkan iman yang dikandungnya, tetapi kita hendaknya memahami ajaran-ajarannya. Jika kita benar-benar melakukan penelaahan kita dan mendekati Kitab Mormon dari aspek ajarannya, kita dapat mengungkapkan kesalahan-kesalahan dan menemukan kebenaran-kebenaran untuk memerangi banyak teori dan filosofi palsu manusia saat ini.

Saya telah memerhatikan di lingkungan Gereja sebuah perbedaan dalam kearifan, wawasan, keyakinan, dan semangat di antara mereka yang mengetahui dan mencintai Kitab Mormon dan mereka yang tidak. Kitab itu merupakan ayakan yang hebat.19

Kitab Mormon mengungkapkan musuh-musuh Kristus. Kitab itu membingungkan ajaran-ajaran palsu dan menghentikan perselisihan (lihat 2 Nefi 3:12). Kitab itu membentengi para pengikut Kristus yang rendah hati terhadap rencana, strategi, dan ajaran-ajaran jahat iblis di zaman kita. Jenis orang yang murtad dalam Kitab Mormon sama dengan jenis yang kita miliki sekarang. Allah, dengan pengetahuan-Nya yang tak terbatas, membentuk Kitab Mormon demikian agar kita dapat melihat kesalahan dan mengetahui bagaimana memerangi konsep-konsep pendidikan, politik, keagamaan, dan filosofi palsu di zaman kita.20

4

Ajaran dan Perjanjian adalah penghubung yang mengikat di antara Kitab Mormon dan pekerjaan berkelanjutan Pemulihan.

Saya ingin berbicara khususnya mengenai Kitab Mormon serta Ajaran dan Perjanjian. Kedua kitab suci zaman akhir yang luar biasa ini diikat bersama sebagai wahyu-wahyu dari Allah Israel untuk tujuan pengumpulan dan persiapan umat-Nya bagi kedatangan kedua Tuhan .…

Kepada Nabi Joseph Smith Tuhan berfirman, “Tetapi angkatan ini akan memperoleh firman-Ku melalui kamu” (A&P 5:10). Kitab Mormon dan Ajaran dan Perjanjian adalah bagian dari penggenapan janji itu. Bersama-sama kedua karya tulisan suci agung ini mendatangkan berkat-berkat besar kepada angkatan ini .…

Masing-masing dari kedua kitab suci zaman akhir yang luar biasa ini memberikan kesaksian yang kuat dan jelas mengenai Tuhan Yesus Kristus. Hampir setiap halaman baik dalam Ajaran dan Perjanjian maupun Kitab Mormon mengajarkan mengenai Tuan—kasih besar-Nya untuk anak-anak-Nya dan kurban Pendamaian-Nya—dan mengajarkan kita bagaimana hidup agar kita dapat kembali kepada-Nya dan Bapa Surgawi kita.

Masing-masing dari kedua kitab suci zaman akhir yang luar biasa ini berisikan pengetahuan dan kuasa untuk membantu kita menjalani hidup yang lebih baik di zaman kefasikan dan kejahatan besar. Mereka yang menyelidiki lembaran-lembaran kedua kitab ini dengan cermat dan doa yang sungguh-sungguh akan menemukan penghiburan, nasihat, bimbingan, dan kuasa yang tenang untuk meningkatkan kehidupan mereka.21

Ajaran dan Perjanjian adalah penghubung yang mengikat di antara Kitab Mormon dan pekerjaan berkelanjutan Pemulihan melalui Nabi Joseph Smith dan para penggantinya.

Dalam Ajaran dan Perjanjian kita mempelajari mengenai pekerjaan bait suci, keluarga kekal, tingkat kemuliaan, organisasi Gereja, dan banyak kebenaran-kebenaran besar lain mengenai Pemulihan .…

Kitab Mormon adalah “batu kunci” agama kita, dan Ajaran dan Perjanjian adalah batu tudung, dengan wahyu zaman akhir yang berkelanjutan. Tuhan telah membubuhkan cap persetujuan-Nya terhadap kedua batu kunci dan batu tudung tersebut.22

Ajaran dan Perjanjian adalah kitab suci mulia yang diberikan langsung kepada angkatan kita. Kitab itu berisikan kehendak Tuhan untuk kita di zaman akhir ini yang mendahului kedatangan kedua Kristus. Kitab itu berisikan banyak kebenaran dan ajaran-ajaran yang tidak sepenuhnya diungkapkan dalam tulisan suci lain. Seperti Kitab Mormon, kitab itu akan memperkuat mereka yang dengan cermat dan doa yang sungguh-sungguh menelaah halaman-halamannya.

Apakah kita, sebagai Orang Suci dari Allah Yang Mahatinggi, menghargai firman yang telah Dia pelihara untuk kita dengan pengurbanan yang demikian besar? Apakah kita menggunakan kitab-kitab dari wahyu zaman akhir ini untuk memberkati kehidupan kita dan melawan kekuatan dari si jahat? Inilah tujuan mengapa kitab-kitab ini diberikan. Bagaimana mungkin kita tidak dapat dihukum di hadapan Tuhan jika kita memperlakukan kitab-kitab itu dengan remeh dengan membiarkannya berdebu di atas rak-rak buku kita?

Brother dan sister yang terkasih sekalian, saya memberikan kesaksian tulus saya bahwa kitab-kitab ini berisikan pikiran dan kehendak Tuhan untuk kita di zaman percobaan dan kesengsaraan ini. Kitab-kitab ini sejajar dengan Alkitab untuk memberikan kesaksian mengenai Tuhan dan pekerjaan-Nya. Kitab-kitab ini berisikan suara Tuhan bagi kita di zaman akhir ini. Semoga kita berpaling padanya dengan niat hati yang tulus dan menggunakannya dengan cara yang Tuhan inginkan untuk digunakan.23

Saran untuk Penelaahan dan Pengajaran

Pertanyaan

  • Sewaktu Anda membaca ajaran-ajaran Presiden Benson mengenai Kitab Mormon sebagai batu kunci agama kita (lihat bagian 1), pikirkan mengenai tempatnya dalam kehidupan Anda. Apa yang dapat kita lakukan untuk menjadikan Kitab Mormon lebih penting dalam upaya-upaya kita untuk menjalankan Injil?

  • Presiden Benson mengatakan bahwa Kitab Mormon memberikan kesaksian tentang Yesus Kristus dan membawa kita lebih dekat kepada Allah (lihat bagian 2). Apa beberapa hal yang telah Anda pelajari mengenai Juruselamat setelah Anda menelaah Kitab Mormon? Bagaimana Kitab Mormon telah membawa Anda dan keluarga Anda lebih dekat kepada Allah?

  • Mengapa kita hendaknya “mengetahui Kitab Mormon lebih baik daripada kitab lainnya”? Bagaimana ajaran-ajaran dalam Kitab Mormon telah membentengi Anda melawan “ajaran-ajaran iblis di zaman kita”? (lihat bagian 3).

  • Dengan cara-cara apa Kitab Mormon dan Ajaran dan Perjanjian bekerja bersama untuk memperkuat kita? (lihat bagian 4).

Tulisan Suci yang Berhubungan

Yesaya 29:9–18; 1 Nefi 13:35–41; 2 Nefi 25:23, 26; 29:6–9; A&P 1:17–29

Bantuan Mengajar

“Kebanyakan buku pedoman belajar memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk memulai pembahasan dan memastikannya terus berlangsung. Anda dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan ini dan mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan Anda sendiri. Ajukan pertanyaan yang mendorong komentar bermakna dan membantu perorangan merenungkan Injil dengan sungguh-sungguh” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 63).

Catatan

  1. Sheri L. Dew, Ezra Taft Benson: A Biography (1987), 489.

  2. Lihat, untuk contoh, “The Book of Mormon Is the Word of God,” Ensign, Mei 1975, 63–65; “A New Witness for Christ,” Ensign, November 1984, 6–8; lihat juga Ezra Taft Benson: A Biography, 40–93.

  3. “A Sacred Responsibility,” Ensign, Mei 1986, 78; lihat juga Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Lorenzo Snow (2012), 157–160.

  4. Lihat Ezra Taft Benson: A Biography,495.

  5. “Cleansing the Inner Vessel,” Ensign, Mei 1986, 5.

  6. “Cleansing the Inner Vessel,” 5–6.

  7. “The Book of Mormon Is the Word of God,” Ensign, Januari 1988, 5.

  8. “A Sacred Responsibility,” Ensign, Mei 1986, 78; cetak miring dihilangkan dari asli.

  9. “Flooding the Earth with the Book of Mormon,” Ensign, November 1988, 6.

  10. “A New Witness for Christ,” 6.

  11. “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” Ensign, November 1986, 5, 6.

  12. “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” 4.

  13. “Come unto Christ,” Ensign, November 1987, 83.

  14. “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” 4, 5.

  15. “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” 7. Presiden Marion G. Romney melayani sebagai penasihat dalam Presidensi Utama dari Juli 1972 hingga November 1985.

  16. “The Book of Mormon—Keystone of Our Religion,” 6.

  17. The Teachings of Ezra Taft Benson (1988), 56

  18. “A New Witness for Christ,” 8.

  19. “Jesus Christ—Gifts and Expectations,” Ensign, Desember 1988, 4.

  20. “The Book of Mormon Is the Word of God,” Ensign, Januari 1988, 3.

  21. “The Gift of Modern Revelation,” Ensign, November 1986, 79.

  22. “The Book of Mormon and the Doctrine and Covenants,” Ensign, Mei 1987, 83.

  23. “The Gift of Modern Revelation,” 80.