Materi Pendahuluan

Menelaah Tulisan Suci

Berpegang Teguh pada Firman Allah

Tulisan suci adalah unik dalam kemampuannya untuk memperdalam iman dan kasih kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Penelaahan yang konsisten dan bermakna akan mendatangkan iman dan memperkuat kehidupan sehari-hari kita. Tujuan dari pelajaran ini adalah untuk meningkatkan hasrat dan kemampuan Anda untuk menelaah tulisan suci setiap hari dan menerima berkat-berkat yang dijanjikan yang menyertai penelaahan tulisan suci.

Imbaulah kebiasaan penelaahan tulisan suci harian. Sedikit hal yang akan memiliki pengaruh lebih kuat dan lebih langgeng demi kebaikan dalam kehidupan siswa, daripada membantu mereka belajar mengasihi tulisan suci dan menelaahnya setiap hari. Satu cara untuk melakukan ini adalah membahas bersama siswa manfaat dan berkat dari penelaahan tulisan suci pribadi harian.

Persiapan siswa: Berilah siswa selebaran “Evaluasi Penelaahan Tulisan Suci” dari pelajaran ini untuk dibawa pulang dan diisi. Pertimbangkan untuk mengajak siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada anggota keluarga dan membahas tanggapan mereka bersama-sama.

Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran

Penelaahan tulisan suci harian

Untuk membantu siswa melihat pentingnya upaya konsisten seiring waktu dalam menelaah tulisan suci, pertimbangkan untuk mengundang seorang siswa yang merasa nyaman melakukan push-up untuk maju ke depan kelas dan memperagakannya. Setelah dia selesai, pertimbangkan untuk bertanya, “Apakah siswa tersebut lebih kuat sekarang karena dia telah melakukan beberapa push-up? Mengapa ya atau mengapa tidak?”

Jika seseorang ingin menjadi lebih kuat dengan melakukan push-up, apa yang harus dia lakukan? Berapa lama yang diperlukan untuk melihat peningkatan kekuatan yang nyata? Apa tantangan-tantangan yang mungkin seseorang harus atasi?

• Bagaimana contoh ini bisa berkaitan dengan menelaah tulisan suci?

Bacalah pernyataan berikut oleh Presiden Thomas S. Monson (1927–2018) dan Julie B. Beck, saat itu Penasihat Pertama dalam Presidensi Umum Remaja Putri, dan tinjaulah apa yang mereka ajarkan mengenai penelaahan tulisan suci:

Meluangkan waktu setiap hari menelaah tulisan suci akan, tanpa diragukan lagi, memperkuat landasan iman kita dan kesaksian kita tentang kebenaran. (Thomas S. Monson, “Teguhlah Landasan,” Liahona, November 2006, 68)

Meskipun saya tidak menganggap diri saya seorang ahli, … Saya bersyukur bahwa saya telah memulai kebiasaan seumur hidup membaca [tulisan suci]. Akan mustahil untuk mempelajari pelajaran-pelajaran yang termuat dalam tulisan suci dengan membacanya hanya satu kali atau hanya menelaah ayat-ayat pilihan di sebuah kelas. (Julie B. Beck, “Jiwaku Suka Akan Ayat-Ayat Suci,” Liahona, Mei 2004, 107)

• Apa yang Anda temukan?

Pertimbangkan untuk memperlihatkan evaluasi diri berikut mengenai penelaahan tulisan suci agar siswa dapat menyelesaikannya sendiri.

Pertimbangkan bagaimana perasaan Anda tentang penelaahan tulisan suci Anda.

Selebaran: “Evaluasi Penelaahan Tulisan Suci”

Buku Pedoman Guru Kitab Mormon (2024)—“Menelaah Tulisan Suci”

Nilailah diri Anda pada pernyataan berikut pada skala dari 1 hingga 5 (1 rendah dan 5 tinggi):

• Menelaah tulisan suci setiap hari adalah prioritas bagi saya.

• Saya menyadari dan menggunakan keterampilan penelaahan tulisan suci (doa, renungan, catatan kaki, catatan, dan sebagainya) yang membantu saya memahami tulisan suci dengan lebih baik.

• Saya memahami apa yang saya baca dalam tulisan suci.

• Menelaah tulisan suci menolong saya merasa lebih dekat dengan Yesus Kristus.

Siswa dapat diajak untuk berbagi tantangan yang mungkin mereka hadapi terkait dengan penelaahan tulisan suci harian yang bermakna. Pertimbangkan untuk meminta siswa berbagi kemungkinan solusi bagi tantangan-tantangan tersebut. Bantulah siswa memahami bahwa terlepas di mana nilai mereka berada dalam evaluasi, mereka dapat tumbuh dalam kemampuannya menerima berkat-berkat dari penelaahan tulisan suci.

© 2023 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved.

Berkat-berkat bagi menelaah Tulisan Suci

Bacalah ayat-ayat berikut, untuk mencari berkat-berkat yang datang dari menelaah tulisan suci.

Siswa dapat diajak untuk menuliskan beragam berkat dari penelaahan tulisan suci di papan tulis. Sewaktu mereka menulis, mintalah mereka untuk juga menaruh tanda centang di samping berkat apa pun yang telah mereka terima.

• 1 Nefi 15:24

• 2 Nefi 32:3

• Mosia 1:3–5

• Alma 17:2–3

• Alma 37:8–9

• Apakah kebenaran-kebenaran yang berkaitan dengan penelaahan tulisan suci yang dapat Anda identifikasi dari ayat-ayat ini?

Siswa mungkin mengidentifikasi kebenaran seperti jika kita menyimak dan berpegang teguh pada firman Allah, Dia akan memberkati kita untuk bertahan terhadap godaan dan kejahatan (lihat 1 Nefi 15:24); Yesus Kristus akan menolong kita mengetahui apa yang harus dilakukan dalam kehidupan kita sewaktu kita mengenyangkan diri dengan firman-Nya (lihat 2 Nefi 32:3); dan menelaah tulisan suci dapat menolong saya mengetahui tentang dan bersukacita di dalam Yesus Kristus (lihat Alma 37:9).

• Manakah dari kebenaran atau berkat ini yang telah Anda alami?

Untuk berkat tambahan yang datang dari penelaahan tulisan suci, lihat “Ulasan dan Informasi Latar Belakang.”

Bagaimana saya dapat memperoleh lebih banyak dari penelaahan tulisan suci saya?

Pertanyaan berikut dapat dibahas oleh siswa dalam kelompok kecil atau pasangan. Pertimbangkan untuk mengajak siswa berbagi wawasan mereka. Anda dapat meminta siswa berbagi perincian tambahan mengenai tanggapan mereka, seperti bagaimana, kapan, atau mengapa mereka menggunakan praktik itu.

• Apa yang dapat membantu seseorang mendapatkan lebih banyak dari penelaahan tulisan sucinya?

Bacalah pernyataan berikut oleh Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul dan carilah keterampilan tambahan yang dapat membantu penelaahan tulisan suci menjadi lebih berdampak.

Terkadang adalah hal yang baik untuk membaca tulisan suci dalam periode waktu tertentu untuk mendapatkan pengertian menyeluruh tentang pesannya, namun untuk keinsafan, Anda hendaknya lebih peduli terhadap jumlah waktu yang Anda luangkan untuk tulisan suci daripada jumlah bacaan dalam waktu itu. Saya membayangkan Anda terkadang membaca beberapa ayat, berhenti untuk merenungkannya, dengan hati-hati membaca ayatnya kembali, dan sewaktu Anda memikirkan tentang apa artinya itu, Anda berdoa memohon pemahaman, mengajukan pertanyaan di benak Anda, menantikan kesan rohani, serta menuliskan kesan dan wawasan yang datang agar Anda dapat ingat dan belajar lebih banyak. Jika menelaah dengan cara ini, Anda mungkin tidak membaca banyak pasal atau ayat dalam setengah jam, tetapi Anda akan membuka tempat dalam hati Anda bagi firman Allah, dan Dia akan berbicara kepada Anda. (D. Todd Christofferson, “Jikalau Engkau Sudah Insaf,” Liahona, Mei 2004, 11)

• Apa yang Anda lihat dalam gagasan-gagasan ini yang dapat memberkati pengalaman penelaahan tulisan suci Anda?

Siswa dapat menambahkan wawasan tambahan di papan tulis yang belum dituliskan.

Selain keterampilan penelaahan tulisan suci yang menyertai, banyak gagasan keterampilan diberikan di bagian “Kegiatan Pemelajaran Tambahan” di bawah yang dapat digunakan.

Anda dapat meminta siswa untuk melakukan kegiatan berikut di dalam hati. Kemudian bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok kecil atau pasangan-pasangan untuk membagikan apa yang mereka pelajari.

Luangkan waktu 5 atau 10 menit berikutnya untuk mencoba menggunakan saran-saran yang diberikan oleh Penatua Christofferson. Luangkan waktu untuk merenungkan, membaca kembali, berdoa, mengajukan pertanyaan, dan menuliskan kesan. Berikut adalah beberapa petikan tulisan suci yang mungkin Anda gunakan (jangan ragu untuk memilih petikan-petikan yang berbeda dari Kitab Mormon).

Mosia 3; Alma 32; 3 Nefi 11

Setelah siswa memiliki waktu untuk menelaah, mintalah mereka berbagi mengenai pengalaman mereka. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu:

• Apa pengalaman Anda saat menelaah tulisan suci dengan cara ini?

• Bagaimana menelaah dengan cara ini akan memengaruhi penelaahan tulisan suci pribadi Anda?

Buatlah sebuah gol penelaahan tulisan suci

Salah satu tujuan seminari adalah untuk membantu Anda menjadi lebih mendekat kepada Yesus Kristus melalui penelaahan tulisan suci harian. Untuk membantu Anda, ada persyaratan kredit seminari untuk membaca kitab tulisan suci tahun berjalan setidaknya 75 persen dari hari kalender semester.

Carilah ilham melalui Roh Kudus untuk menetapkan gol penelaahan pribadi. Untuk membantu, mulailah dengan mengucapkan doa guna mencari ilham dari Bapa Surgawi. Pikirkan pertanyaan-pertanyaan berikut saat Anda menetapkan gol Anda:

• Kapan dan di mana saya dapat menelaah tulisan suci saya setiap hari?

• Berapa banyak waktu setiap hari yang akan saya telaah?

• Apa yang dapat saya lakukan untuk mengundang Roh Kudus lebih sepenuhnya ke dalam pengalaman penelaahan tulisan suci saya?

Ulasan dan Informasi Latar Belakang

Apa berkat-berkat tambahan yang bisa datang dari penelaahan tulisan suci?

Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

Pada akhirnya, tujuan utama dari semua tulisan suci adalah untuk mengisi jiwa kita dengan iman kepada Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus. (D. Todd Christofferson, “Berkat Tulisan Suci,” Liahona, Mei 2010, 34)

Presiden Russell M. Nelson mengajarkan:

Pembenaman diri dalam firman Allah setiap hari adalah krusial bagi kesintasan rohani khususnya di zaman yang pergolakannya meningkat ini. Saat kita mengenyangkan diri dengan firman Kristus setiap hari, firman Kristus akan memberi tahu kita cara menanggapi kesulitan-kesulitan yang tidak pernah kita duga akan kita hadapi. (Russell M. Nelson, “Dengarlah Dia,” Liahona, Mei 2020, 89)

Saksikan video “Scriptures Legacy” dari kode waktu 4:51 hingga 6:24 dan 13:00 sampai 15:24. Itu mengilustrasikan pengurbanan yang dibuat bagi tulisan suci untuk tampil dan cara mereka memberkati kehidupan. Video ini tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

Kegiatan Pemelajaran Tambahan

Melibatkan doa dengan penelaahan tulisan suci

Bantulah siswa memahami cara-cara berbeda bagaimana doa dapat digunakan untuk meningkatkan penelaahan tulisan suci. Pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan berikut:

• Apa yang dapat Anda doakan di awal dan selama penelaahan tulisan suci?

Pertimbangkan untuk membagikan pernyataan berikut oleh Presiden Howard W. Hunter (1907–1995): “Tidak ada yang lebih bermanfaat daripada doa untuk membuka pemahaman kita tentang tulisan suci. Melalui doa kita dapat menyelaraskan pikiran kita untuk mencari jawaban-jawaban atas penyelidikan kita” (“Reading the Scriptures,” Ensign, November 1979, 64).

Merenungkan

Anda mungkin ingin membantu siswa memahami bahwa merenungkan firman Allah dapat menuntun pada wahyu pribadi. Petikan-petikan berikut membantu mengilustrasikan kebenaran ini: 1 Nefi 11:1; Helaman 10:2–3; Ajaran dan Perjanjian 76:19; Ajaran dan Perjanjian 138:1, 11. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan pembahasan ini:

• Mengapa menurut Anda merenung dapat menuntun pada wahyu?

• Apa yang mungkin seseorang renungkan sewaktu menelaah tulisan suci?

• Bagaimana Anda dapat memperkenankan keterampilan ini untuk lebih sepenuhnya memberkati penelaahan Anda?

Mencari asas

Membantu siswa mengidentifikasi asas-asas dapat membantu memperbaiki penelaahan tulisan suci mereka. Anda mungkin ingin berbagi pernyataan ini dengan siswa untuk membantu mereka mengetahui apa asas-asas itu.

Penatua Richard G. Scott (1928–2015) dari Kuorum Dua Belas Rasul berkata: “Asas-asas adalah kebenaran yang dipadatkan, dikemas untuk penerapan bagi beragam keadaan. Sebuah asas sejati membuat keputusan yang jelas meskipun di tengah keadaan yang paling membingungkan dan mendesak” (“Acquiring Spiritual Knowledge,” Ensign, November 1993, 86).

Menggunakan catatan kaki

Satu cara supaya siswa dapat memiliki penelaahan tulisan suci yang lebih membangkitkan semangat adalah dengan menggunakan catatan kaki. Itu memuat rujukan pada ayat-ayat lain atau alat bantu tambahan untuk membantu siswa lebih memahami apa yang mereka baca.

Pertimbangkan untuk memberi siswa kesempatan berlatih dengan memperlihatkan contoh di mana catatan kaki telah membantu memperdalam pemahaman.