Unit 16: Hari 3
Ajaran dan Perjanjian 76:1–49
Pendahuluan
Pada tanggal 16 Februari 1831, Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdon sedang mengerjakan revisi yang diilhami terhadap Alkitab. Sementara mereka merenungkan arti dari Yohanes 5:29, kepada mereka diperlihatkan sebuah penglihatan. Penglihatan ini, yang dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 76, menegaskan kenyataan dan keilahian Yesus Kristus, mengajarkan mengenai kejatuhan Setan dan para putra kebinasaan, dan menguraikan tiga kerajaan kemuliaan dan mereka yang akan mewarisi setiap kerajaan.
Ajaran dan Perjanjian 76 akan ditelaah dalam tiga pelajaran. Dalam pelajaran pertama ini Anda akan belajar mengenai kesediaan Tuhan untuk memberkati kita dan mengenai tindakan Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdon yang menuntun mereka pada penerimaan penglihatan. Anda juga akan belajar mengenai kejatuhan Setan dan nasib dari mereka yang mengikuti dia.
Ajaran dan Perjanjian 76:1–10
Tuhan menjanjikan berkat-berkat kepada mereka yang setia kepada-Nya
Jika Anda dapat memilih satu orang yang menghormati Anda, siapakah itu dan mengapa?
Ajaran dan Perjanjian 76:1–5 mengajarkan bahwa Tuhan adalah bijaksana, penuh kuasa, kekal, berbelaskasihan, dan murah hati. Ayat 5 juga mengajarkan bahwa Dia akan menghormati kita jika kita memenuhi syarat. Bacalah ayat 5, dan identifikasilah apa yang harus kita lakukan untuk dihormati oleh Yesus Kristus.
Dalam konteks ini, takut kepada Tuhan berarti menakzimkan, menghormati, merespek, dan mengasihi Dia. Berdasarkan firman Tuhan dalam ayat 5, kita belajar bahwa jika kita menakzimkan dan melayani Tuhan, Dia akan menghormati kita
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 76:6–9, carilah cara-cara Tuhan akan menghormati mereka yang menakzimkan dan melayani Dia. Sewaktu Anda membaca, mungkin akan bermanfaat untuk mengetahui bahwa dalam tulisan suci istilah misteri pada umumnya merujuk pada kebenaran rohani yang hanya dapat dipelajari melalui wahyu.
Menurut apa yang Anda baca dalam ayat 6–9, tambahkan ke asas sebelumnya: Jika kita menakzimkan dan melayani Tuhan, Dia akan menghormati kita dengan .
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 76:10, dan identifikasilah sebuah asas mengenai bagaimana Tuhan akan mengungkapkan kebenaran kepada kita.
-
Renungkan asas bahwa Tuhan menerangi kita melalui Roh. Untuk menolong Anda mengingat saat-saat ketika Tuhan menerangi Anda melalui Roh, lengkapilah yang berikut dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda: Saya baru-baru ini merasa diterangi melalui Roh ketika saya .…
Ajaran dan Perjanjian 76:11–19
Joseph Smith dan Sidney Rigdon menjelaskan keadaan-keadaan yang menuntun pada penglihatan mereka
Penglihatan yang diperlihatkan kepada Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdon adalah penggenapan dari janji Tuhan dalam Ajaran dan Perjanjian 76:5–10. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 76:11–14, dan cermati bagaimana Tuhan menghormati Joseph Smith dan Sidney Rigdon dengan mengungkapkan kebenaran kepada mereka.
Pernahkah Anda meluangkan waktu untuk membaca tulisan suci dan tidak memahami apa yang Anda baca? Apa yang telah Anda lakukan untuk memahami tulisan suci dengan lebih baik?
Apa yang sedang Joseph Smith dan Sidney Rigdon lakukan sebelum mereka diperlihatkan penglihatan ini dapat mengajari kita bagaimana kita dapat memahami tulisan suci dengan lebih baik dan mengundang Roh untuk mengungkapkan kebenaran kepada kita. Bacalah pendahuluan bagian untuk Ajaran dan Perjanjian 76, dan kemudian bacalah Ajaran dan Perjanjian 76:15–19. Sewaktu Anda membaca, carilah apa yang sedang Joseph dan Sidney lakukan yang memampukan mereka untuk menerima pemahaman akan tulisan suci melalui wahyu.
Cermati bahwa adalah sementara mereka menelaah dan bermeditasi mengenai tulisan suci maka Roh menerangi pemahaman mereka. Bermeditasi mengenai tulisan suci berarti merenungkan atau memikirkan apa yang Anda baca. Teladan Joseph dan Sidney menunjukkan kepada kita bahwa jika kita dengan doa yang sungguh-sungguh menelaah dan merenungkan tulisan suci, Tuhan dapat meningkatkan pemahaman kita.
Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul menjelaskan cara menelaah dengan doa yang sungguh-sungguh dan merenungkan tulisan suci: “Ketika saya mengatakan ‘menelaah,’ yang saya maksudkan adalah lebih daripada sekadar membaca .… Saya membayangkan Anda terkadang membaca beberapa ayat, berhenti untuk merenungkannya, dengan hati-hati membaca ayatnya kembali, dan sewaktu Anda memikirkan tentang apa artinya itu, berdoa untuk pemahaman, mengajukan pertanyaan dalam benak Anda, menantikan kesan rohani, serta menuliskan kesan dan wawasan yang datang agar Anda dapat ingat dan belajar lebih banyak. Menelaah dengan cara ini, Anda mungkin tidak membaca banyak pasal atau ayat dalam setengah jam, tetapi Anda akan memberikan tempat dalam hati Anda bagi firman Allah, dan Dia akan berbicara kepada Anda” (“Jikalau Engkau Sudah Insaf,” Ensign atau Liahona, Mei 2004, 11).
-
Tanggapi yang berikut dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda:
-
Apakah hasil yang Anda alami melalui menelaah dengan doa yang sungguh-sungguh dan merenungkan tulisan suci?
-
Tulislah satu tindakan yang disebutkan oleh Penatua Christfferson yang akan Anda terapkan dalam penelaahan pribadi Anda akan tulisan suci.
-
Ajaran dan Perjanjian 76:20–24
Joseph Smith dan Sidney Rigdon melihat Bapa Surgawi dan Yesus Kristus
Sewaktu penglihatan dikuakkan, Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdon melihat Yesus Kristus dalam keagungan dan kemuliaan-Nya.
-
Gambarlah sebuah bagan dengan tiga judul berikut dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda:
Yang mereka lihat:
Yang mereka dengar:
Yang mereka pelajari:
-
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 76:20–24, dan tulislah kata atau ungkapan dari ayat-ayat ini yang sesuai di bawah judul-judul yang tersedia.
-
Berdasarkan apa yang Joseph Smith dan Sidney Rigdon lihat, dengar, dan pelajari, daftarlah setidaknya dua kebenaran mengenai Yesus Kristus yang diajarkan dalam ayat-ayat ini. Kemudian tulislah kesaksian Anda mengenai satu dari kebenaran-kebenaran ini dan bagaimana Anda mengetahui atau mengapa Anda percaya itu adalah benar.
-
Penguasaan Tulisan Suci—A&P 76:22–24
Ajaran dan Perjanjian 76:22–24 adalah sebuah petikan penguasaan tulisan suci. Anda mungkin ingin menandainya dengan cara yang khusus untuk membantu Anda menemukannya pada waktu mendatang.
-
Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdon bersaksi bahwa Yesus Kristus adalah Makhluk yang hidup dan dimuliakan. Temukan dua contoh lainnya dalam tulisan suci mengenai saat ketika orang lain melihat Juruselamat yang dibangkitkan. Gunakan catatan kaki, Topical Guide, atau Penuntun bagi Tulisan Suci untuk membantu Anda. Tulislah rujukan untuk contoh-contoh yang Anda temukan dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda.
Ajaran dan Perjanjian 76:25–29
Joseph Smith dan Sidney Rigdon melihat, dalam penglihatan, kejatuhan Setan
Lengkapi kuis berikut dengan menandai apakah setiap pernyataan adalah benar (B) atau salah (S).
-
Setan dikenal sebagai Lusifer.
-
Setan adalah roh yang berwenang di hadirat Allah.
-
Setan tidak bermaksud untuk tidak mematuhi Bapa Surgawi dan Yesus Kristus
-
Ada sukacita dalam surga ketika Setan diusir.
-
Setan mengadakan perang dengan Orang Suci Allah.
Setelah Anda melengkapi kuis ini, tinjaulah ulang Ajaran dan Perjanjian 76:25–29, yang menguraikan penglihatan Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdon tentang kejatuhan Setan. Buatlah perubahan apa pun untuk jawaban Anda berdasarkan apa yang Anda baca, dan kemudian periksalah jawaban Anda dengan jawaban di akhir pelajaran ini.
Ajaran dan Perjanjian 76:30–49
Joseph Smith dan Sidney Rigdon melihat dalam penglihatan penderitaan para putra kebinasaan
Dalam perang, apakah pengkhianat itu? Ajaran dan Perjanjian 76:30–49 adalah mengenai individu yang memilih untuk menjadi pengkhianat kepada Juruselamat. Individu-individu ini dikenal sebagai putra kebinasaan. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 76:30–35, carilah pilihan-pilihan yang menuntun individu untuk menjadi putra kebinasaan.
Putra kebinasaan berbeda dari anggota Gereja yang pernah memiliki kesaksian aktif tentang kebenaran namun kemudian melenceng dari keaktifan dan mengikuti asas-asas Injil. Para putra kebinasaan melakukan dosa tak termaafkan berupa menyangkal Roh Kudus.
Nabi Joseph Smith mengajarkan yang berikut mengenai dosa tak termaafkan: “Apa yang harus seseorang perbuat untuk melakukan dosa tak termaafkan? Dia harus menerima Roh Kudus, melihat langit dibukakan baginya, dan mengetahui Allah, dan kemudian berdosa terhadap-Nya. Setelah seseorang berdosa terhadap Roh Kudus, tidak ada pertobatan baginya. Dia harus mengatakan bahwa matahari tidak bersinar saat dia melihatnya; dia harus menyangkal Yesus Kristus ketika langit telah dibuka kepadanya, dan menyangkal rencana keselamatan dengan mata terbuka terhadap kebenaran itu” (dalam History of the Church, 6:314).
Melakukan dosa tak termaafkan memerlukan pengetahuan khusus mengenai Juruselamat yang diperoleh melalui pengalaman sakral bersama Dia. Presiden Spencer W. Kimball menolong kita memahami apa artinya ini bagi sebagian besar anggota Gereja: “Dosa menentang Roh Kudus memerlukan pengetahuan yang sedemikian sehingga jelas-jelas mustahil bagi orang biasa untuk melakukan dosa semacam itu” (The Miracle of Forgiveness [1969], 123).
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 76:36–38, 44–49, carilah keadaan para putra kebinasaan.
Para putra kebinasaan tidak akan ditebus dari kematian rohani, atau kematian kedua, dan tidak akan mewarisi kerajaan kemuliaan setelah mereka dibangkitkan. Alih-alih, mereka akan menderita selama kekekalan.
Dalam penglihatan tentang para putra kebinasaan, Nabi Joseph Smith dan Sidney Rigdon mempelajari asas pengharapan. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 76:39–43, carilah kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang mengajarkan asas berikut: Melalui Pendamaian Yesus Kristus, semua anak Allah, kecuali para putra kebinasaan, dapat diselamatkan baik dari dosa maupun kematian.
Penguasaan Ayat Suci—Ajaran dan Perjanjian 76:40–41
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 76:40–41. Karena petikan ini adalah tulisan suci penguasaan tulisan suci, Anda mungkin ingin menandainya dengan cara yang khusus untuk membantu Anda menemukannya pada waktu mendatang. Kata Injil berarti kabar baik.
-
Dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda, tulislah judul singkat yang menyimpulkan berita baik yang diajarkan dalam Ajaran dan Perjanjian 76:40–41. Kemudian tulislah beberapa kalimat yang menguraikan mengapa ini adalah berita baik bagi Anda. Anda mungkin ingin menuliskan petikan itu dan menaruhnya di suatu tempat di mana Anda dapat mencoba menghafalkannya selama beberapa hari ke depan.
-
Tulislah yang berikut di bawah tugas hari ini dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda:
Saya telah menelaah Ajaran dan Perjanjian 76:1–49 dan menuntaskan pelajaran ini pada (tanggal).
Pertanyaan, pemikiran, dan wawasan tambahan yang ingin saya bagikan dengan guru saya: