Pada tanggal 16 dan 17 Desember 1833, Nabi Joseph Smith menerima sebuah wahyu mengenai kesengsaraan yang Orang Suci alami di Missouri. Wahyu ini, dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian 101, akan dicakup dalam tiga pelajaran. Pelajaran pertama mencakup penjelasan Tuhan mengenai mengapa Dia memperkenankan Orang Suci disengsarakan. Itu juga mencakup firman-Nya berupa nasihat dan penghiburan kepada Orang Suci yang menderita.
Dari apa yang Anda pelajari selama penelaahan akan Ajaran dan Perjanjian 98, indikasikan yang mana dari kesulitan berikut yang Orang Suci alami di Jackson County, Missouri, pada bulan Juli 1833. Anda dapat merujuk pada pelajaran dari hari 1 untuk menolong Anda mengingat.
Kantor percetakan Orang Suci dihancurkan.
Toko Sidney Gilbert diporak-porandakan, dan barang-barang dicuri.
Banyak rumah dan tanaman pangan Orang Suci dibakar habis.
Dua Orang Suci, Edward Partridge dan Charles Allen, dilumuri aspal dan bulu di alun-alun umum.
Karena kekerasan gerombolan perusuh di Jackson County, Missouri, pada bulan Juli 1833, para pemimpin Gereja setuju untuk meninggalkan wilayah itu. Namun, pada bulan Agustus 1833, Nabi Joseph Smith menasihati Orang Suci untuk tidak menjual yang mana pun dari tanah mereka di sana. Pemimpin Gereja mengirim petisi kepada pemerintah dan menggunakan jalur hukum yang tersedia untuk mempertahankan tanah mereka di Missouri dan mengupayakan keadilan bagi mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan itu. Setelah mendengar tindakan ini, dan percaya bahwa Orang Suci tidak berencana untuk pergi sebagaimana diperkirakan, para pemukim yang bukan Orang Suci Zaman Akhir menyerang Orang Suci lagi. Pada malam tanggal 31 Oktober 1833, segerombolan perusuh yang terdiri atas sekitar 50 penunggang kuda pergi ke Permukiman Whitmere, di bagian barat Independence. Mereka merusak atap dari 13 rumah dan mencambuki banyak pria, nyaris membunuh mereka. Serangan ini berlanjut selama dua malam berikutnya di Independence dan tempat-tempat lainnya di mana Orang Suci tinggal. Para pria dipukuli, dan wanita serta anak-anak diteror. Lebih dari 1.000 Orang Suci diusir dari rumah mereka di Jackson County.
Pertanyaan apa yang menurut Anda Orang Suci di Missouri mungkin miliki pada saat itu? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Tuhan memperkenankan hal-hal buruk terjadi kepada Anda atau orang yang Anda kenal?
Bacalah bagian pendahuluan dari Ajaran dan Perjanjian 101 untuk mengetahui kapan wahyu ini diberikan dan beberapa pencobaan lebih lanjut yang Orang Suci di Missouri hadapi saat itu.
Ketika Orang Suci di Missouri menderita menanggung pencobaan ini, Tuhan mengungkapkan kebenaran tentang mengapa Dia memperkenankan umat-Nya mengalami kesengsaraan. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 101:1–2, carilah alasan mengapa Tuhan memperkenankan Orang Suci di Jackson County menderita penganiayaan dan kesengsaraan.
Dari ayat 2 kita belajar bahwa ketika kita melanggar perintah-perintah, Allah memperkenankan kita untuk menderita.
Jawablah pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda: Mengapa menurut Anda adalah penting untuk memahami kebenaran ini?
Meski banyak Orang Suci di Missouri setia dan patuh, mereka masih menderita karena penganiayaan. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 101:3–5, carilah alasan mengapa Tuhan memperkenankan bahkan Orang Suci yang saleh untuk disengsarakan. Cermati bahwa kata mendera berarti mendisiplinkan atau mengoreksi, bahwa kata mencoba berarti menguji, dan kata menguduskan berarti untuk menjadikan seseorang atau sesuatu murni atau suci.
Rujuklah pada ayat 5 untuk melengkapi pernyataan kebenaran berikut: Jika kita tidak akan menanggung penderaan, kita tidak dapat .
Gambar
Penatua D. Todd Christofferson
Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan bagaimana didera dan diuji menolong kita menjadi dikuduskan: “Selain menstimulasi pertobatan kita, pengalaman menanggung deraan dapat memoles kita serta mempersiapkan kita untuk hak istimewa rohani yang lebih besar” (“Barangsiapa Kukasihi, Ia Kutegur dan Kuhajar,” Ensign atau Liahona, Mei 2011, 98).
Gambar
Abraham, Ishak, dan malaikat
Dalam Ajaran dan Perjanjian 101:4, Tuhan merujuk kepada Abraham sebagai teladan dari seseorang yang didera dan dicobai. Ketika Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan putranya, Ishak, sebagai kurban, Abraham membuktikan kesetiaannya dan menunjukkan bahwa dia siap untuk menerima berkat rohani yang lebih besar (lihat Kejadian 22:1–18).
Jawablah pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda: Bagaimana memahami kebenaran yang diajarkan dalam Ajaran dan Perjanjian 101:5 dapat menolong Anda selama saat-saat sulit?
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 101:6–8, dan identifikasilah hal-hal tertentu yang sebagian Orang Suci di Missouri lakukan yang menyebabkan kesengsaraan datang ke atas diri mereka. Kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda:
Menurut ayat 7, apa konsekuensi dari “lambat untuk menyimak suara Tuhan”?
Menurut ayat 8, apa yang sebagian orang mulai lakukan selama masa-masa kesengsaraan? Menurut Anda apa artinya “mencari-cari” Tuhan?
Renungkan suatu pengalaman ketika Anda merasa didera dan Anda mencari Tuhan.
Sewaktu Anda membaca Ajaran dan Perjanjian 101:9, carilah pesan mengenai pengharapan yang Tuhan berikan kepada Orang Suci yang menderita di Missouri. Anda mungkin ingin menandai kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang mengajarkan ajaran berikut: Bahkan ketika kita telah berdosa, Tuhan akan memiliki rasa iba terhadap kita.
Jawablah pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda: Bagaimana memahami ajaran ini dapat mendatangkan bagi Anda pengharapan?
Dalam Ajaran dan Perjanjian 101:10–11, kita belajar bahwa meski Tuhan memperkenankan Orang Suci dianiaya, Dia berfirman bahwa Dia akan menghukum orang yang menganiaya mereka.
Gambar
adegan gerombolan perusuh
Sewaktu Anda membaca paragraf berikut, tandai uraian dari penderitaan yang akan secara khusus sulit untuk Anda saksikan atau alami:
Gerombolan perusuh di Jackson County, Missouri, terus menyiksa Orang Suci hingga semua anggota Gereja diusir keluar dari wilayah itu. Lyman Wight melaporkan, “Saya melihat seratus sembilan puluh wanita dan anak diusir tiga puluh mil menyeberangi padang rumput, dengan hanya tiga pria jompo menemani mereka, di bulan November, tanahnya berlapis es tipis; dan saya dapat dengan mudah mengikuti jejak mereka melalui darah yang mengalir dari kaki mereka yang terkelupas karena tunggul dari padang rumput yang dibakar!” (dalam History of the Church, 3:439).
Sebagian besar Orang Suci melarikan diri ke utara, di mana mereka harus menyeberangi Sungai Missouri. Tepian sungai dekat feri dipenuhi dengan pengungsi di kedua sisi. Beberapa cukup beruntung untuk lolos dengan barang-barang rumah tangga mereka, tetapi banyak yang kehilangan segalanya. Parley P. Pratt menulis: “Ratusan orang terlihat di segala arah, beberapa dalam tenda dan beberapa di udara terbuka di sekitar api unggun mereka, sementara hujan turun dengan lebatnya. Para suami mencari-cari istri mereka, istri mencari-cari suami mereka; orangtua mencari-cari anak-anak, dan anak-anak mencari-cari orangtua .… Pemandangannya tak terlukiskan, dan, saya yakin, akan meluluhkan hati orang mana pun di bumi, kecuali para penindas kami yang buta, dan suatu masyarakat yang buta serta tak acuh” (Autobiography of Parley P. Pratt, diedit Parley P. Pratt Jr. [1938], 102).
Menurut Anda bagaimana Anda akan menanggapi jika Anda mengalami kesengsaraan semacam ini?
Bacalah Ajaran dan Perjanjian 101:12–16, carilah janji-janji Tuhan kepada Orang Suci yang saleh. (Mungkin menolong untuk mengetahui bahwa dalam ayat 12, ungkapan “seluruh Israel-Ku” merujuk kepada mereka yang setia pada perjanjian Injil).
Anda mungkin ingin menuliskan asas berikut dalam tulisan suci Anda dekat Ajaran dan Perjanjian 101:16: Ketika kita hidup dengan saleh, kita dapat menemukan penghiburan dalam pengetahuan bahwa semua orang berada dalam tangan Tuhan.
Dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda, jawablah pertanyaan berikut berdasarkan pengalaman Anda sendiri, atau Anda dapat membahas pertanyaan ini dengan anggota keluarga atau teman dan tulislah apa yang Anda pelajari dari percakapan tersebut:
Dalam Ajaran dan Perjanjian 101:16, menurut Anda apa arti dari perintah untuk “diam dan ketahuilah bahwa Aku adalah Allah”?
Kapan Anda telah merasa diberkati dengan kedamaian selama suatu masa sulit?
Bagaimana berdiam, atau bersikap hening, menolong Anda menerima penghiburan dari Tuhan?
Tulislah yang berikut di bawah tugas hari ini dalam jurnal penelaahan tulisan suci Anda: