Ajaran-Ajaran Presiden
Masa Kelegaan Kegenapan Zaman


Bab 3

Masa Kelegaan Kegenapan Zaman

Sebagai Orang Suci Zaman Akhir, kita memiliki tugas kudus untuk membantu membangun Kerajaan Allah pada masa kelegaan terakhir ini.

Dari Kehidupan Wilford Woodruff

Di saat-saat yang berbeda sepanjang sejarah dunia, Tuhan telah menegakkan masa kelegaan Injil. Dalam setiap masa kelegaan Dia telah mewahyukan Injil-Nya melalui seorang hamba yang berwenang atau lebih. Nabi Joseph Smith merupakan alat Tuhan dalam menegakkan masa kelegaan saat ini, yang dirujuk dalam tulisan suci sebagai “masa kelegaan kegenapan zaman” (Efesus 1:10; A&P 128:20).

Pada musim semi tahun 1834, Wilford Woodruff menghadiri sebuah pertemuan imamat di Kirtland, Ohio. Dalam pertemuan ini dia mulai memahami tujuan Gereja pada masa kelegaan ini. Dia kemudian menceritakan:

“Nabi memanggil semua yang memegang imamat untuk berkumpul di rumah sekolah kayu kecil itu yang mereka miliki di sana. Itu merupakan rumah yang kecil, mungkin berukuran sekitar 14 kaki persegi. Namun rumah itu mampu menampung semua pemegang imamat Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir yang ketika itu berada di Kota Kirtland .… Itu adalah kesempatan pertama kalinya saya melihat Oliver Cowdery, atau mendengarnya berbicara; pertama kalinya saya melihat Brigham Young dan Heber C. Kimball, serta dua Pratt bersaudara [Orson dan Parley], dan Orson Hyde serta banyak lagi yang lainnya. Tidak ada Rasul di Gereja saat itu kecuali Joseph Smith dan Oliver Cowdery. Ketika kami telah berkumpul Nabi memanggil para penatua Israel bersamanya untuk memberikan kesaksian tentang pekerjaan ini. Mereka yang telah saya sebutkan berbicara, dan juga banyak orang yang tidak saya sebutkan, memberikan kesaksian mereka. Ketika mereka selesai Nabi berkata, ‘Saudara sekalian saya telah banyak dikuatkan dan diajar melalui kesaksian Anda di sini malam ini, namun saya ingin mengatakan kepada Anda di hadapan Tuhan, bahwa Anda tidak mengetahui lebih banyak mengenai tujuan Gereja dan kerajaan ini daripada seorang bayi di pangkuan ibunya. Anda tidak memahaminya.’ Saya agak terkejut. Dia berkata, ‘hanya sejumlah kecil pemegang imamat yang Anda lihat di sini malam ini, namun Gereja ini akan memenuhi Amerika Utara dan Selatan—akan memenuhi dunia.’”1

Wilford Woodruff membaktikan hidupnya untuk membangun Kerajaan Allah, dan dia terus menerima petunjuk dari Joseph Smith, bahkan setelah kematian Nabi. Dia bertutur tentang sebuah penglihatan yang diterimanya dimana dia berbicara dengan Joseph Smith, “Saya melihat dia di pintu bait suci di surga. Dia menghampiri saya dan berbicara kepada saya. Dia berkata bahwa dia tidak dapat berhenti untuk berbicara dengan saya karena dia sedang bergegas. Orang berikutnya yang saya temui adalah Bapa Smith [Joseph Smith Sr.]; dia tidak dapat berbicara dengan saya karena dia sedang bergegas. Saya bertemu dengan setengah lusin pemimpin yang pernah memegang jabatan tinggi di bumi, dan tidak seorang pun dari mereka dapat berhenti untuk berbicara dengan saya karena mereka sedang bergegas. Saya amat terkejut. Kemudian saya melihat Nabi lagi dan saya berkesempatan untuk mengajukan sebuah pertanyaan kepadanya.

‘Nah,’ kata saya, ‘Saya ingin tahu mengapa Anda bergegas. Saya selalu bergegas sepanjang hidup saya; namun saya mengira kesibukan saya akan berakhir ketika saya sampai di kerajaan surga, jika saya mencapainya.’

Joseph mengatakan, ‘Akan saya beritahu, Brother Woodruff. Setiap masa kelegaan yang memiliki pemegang imamat di bumi dan telah pergi ke kerajaan selestial memiliki sejumlah pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mempersiapkan kepergian ke bumi bersama Juruselamat sewaktu Dia pergi untuk memerintah di bumi. Setiap masa kelegaan telah memiliki banyak waktu untuk melaksanakan pekerjaan ini. Kita tidak memilikinya. Kita berada dalam masa kelegaan terakhir, dan begitu banyak pekerjaan yang harus dilaksanakan, dan kita perlu bergegas agar dapat menyelesaikannya.’”2

Ajaran-Ajaran Wilford Woodruff

Tuhan dan para nabi-Nya telah melihat masa kelegaan ini sejak sebelum penciptaan dunia.

Semua orang yang diilhami, sejak zaman Bapa Adam sampai zaman Yesus, memiliki pandangan, sedikit banyak, mengenai masa kelegaan kegenapan zaman yang besar dan terakhir, ketika Tuhan akan merentangkan tangan-Nya untuk mempersiapkan bumi dan sekelompok umat bagi kedatangan Putra Manusia serta sebuah pemerintahan kesalehan.3

Saya menganggap bahwa pekerjaan … yang telah dilaksanakan sejak saat Gereja ini diorganisasi, sebenarnya merupakan suatu pelaksanaan dari rencana besar Bapa kita di Surga,—rencana yang telah ditetapkan sejak sebelum penciptaan dunia. Bahkan tidak ada masa kelegaan yang telah diamati dengan begitu banyak minat oleh semua Nabi Allah dan orang-orang yang diilhami .…

Yesaya, dalam melihat melalui penglihatan kenabian pada zaman ini, menggunakan bahasa yang amat kuat dalam menyatakan perasaannya sehubungan dengan hal itu. Pada satu kesempatan dia berkata, “Bersorak-sorailah, hai langit, bersorak-soraklah, hai bumi, dan bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung! Sebab Tuhan menghibur umat-Nya dan menyayangi orang-orang-Nya yang tertindas.” Sion berkata, “Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.” “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga dia tidak menyayangi anak dari kandungannya?” “Sekalipun,” kata Tuhan, “Dia melupakannya,” namun Dia tidak akan melupakan Sion. Firman-Nya, “Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku” [lihat Yesaya 49:13–16].

Sion Allah ini telah berada di hadapan wajah-Nya sejak sebelum penciptaan bumi.4

Tuhan tidak pernah menciptakan dunia ini secara acak; Dia tidak pernah melakukan pekerjaan-Nya secara acak. Bumi diciptakan untuk tujuan-tujuan tertentu; dan salah satu tujuan ini adalah penebusan terakhirnya serta penegakan pemerintahan dan Kerajaan-Nya di atasnya pada zaman akhir, untuk mempersiapkannya bagi pemerintahan Tuhan Yesus Kristus, yang merupakan hak-Nya untuk memerintah. Waktu yang ditetapkan itu telah tiba, masa kelegaan itu berada di hadapan kita, kita hidup di tengah-tengahnya.5

Tidak ada yang dapat menghentikan Gereja dari pencapaian tujuannya.

Gereja ini terus bangkit. Ini adalah satu-satunya Gereja yang benar di atas segenap permukaan bumi. Sejarahnya dimulai sebelum dunia ada. Gereja ini terus tumbuh dan bertambah sejak saat pengorganisasiannya hingga saat ini .… Gereja ini dirancang oleh Allah yang Maha Tinggi untuk berdiri di bumi dalam kekuatan dan kemuliaan serta kekuasaan, seperti yang dilihat oleh para Nabi Allah dalam zaman dan generasi mereka. Ini adalah kerajaan yang dilihat oleh Daniel, dan akan terus menggelinding sampai memenuhi seluruh bumi [lihat Daniel 2:34–35, 44–45; A&P 65:2].6

Kami percaya Gereja ini akan mempersiapkan jalan bagi kedatangan Kristus untuk memerintah sebagai raja, dan bahwa Gereja ini saat itu akan berkembang menjadi Kerajaan Allah, yang oleh semua orang Kristen didoakan akan datang; agar kehendak Allah terjadi di bumi seperti di surga [lihat Matius 6:10].7

Tidak ada kuasa di muka bumi yang dapat mematahkan Gereja ini. Mengapa? Karena Allah memegangnya di dalam tangan-Nya. Dia adalah Perancangnya, dan Dia telah berjanji, melalui mulut sejumlah besar nabi, bahwa Gereja ini akan bertahan.8

Ketika mereka menyebabkan kematian Joseph dan Hyrum, mereka tidak membunuh “Mormonisme,” mereka tidak membunuh iman kepada Allah, mereka tidak membunuh harapan dan kasih amal, mereka tidak memusnahkan tata cara rumah Allah, ataupun kuasa Imamat Kudus. Allah surga telah menetapkan hal-hal ini.9

Kerajaan Allah bergerak maju; tidak akan surut.10

Di mana Orang Suci Zaman Akhir atau siapa pun yang pernah melihat Gereja atau kerajaan ini surut? …. Tidak peduli bagaimana keadaan kita, kerajaan ini terus bergerak maju dan berkembang sepanjang waktu hingga saat ini. Apakah akan pernah surut? Tidak, tidak akan. Sion Tuhan ini, dalam segala keindahan, kekuasaan, dan kemuliaannya terukir di telapak tangan Allah yang Mahakuasa, dan berada di hadapan-Nya selalu; keputusan-Nya telah ditetapkan dan tidak ada orang yang dapat meniadakannya.11

Meskipun semua kekuatan kegelapan mungkin berperang melawan kita, Tuhan adalah Teman kita dan Dia akan mendukung kita serta memberi kita kekuatan untuk membangun Sion dan untuk melaksanakan pekerjaan ini sampai kedatangan Putra Manusia. Karenanya, biarlah hati Anda dihibur .… Kita semua hendaknya bersatu dalam pekerjaan dimana kita ikut terlibat. Sejauh kita melakukan ini kita akan berjaya.12

Tidak selamanya kita melalui perjalanan yang mulus, kita telah mengalami peperangan dan pertentangan sejak permulaan hingga hari ini, namun kita dan dunia dapat menenangkan hati kita mengenai “Mormonisme,” karena hal itu tidak akan pernah berhenti sampai Tuhan Yesus Kristus datang bersama awan surga.13

Emas dan perak dapat musnah, rumah dan tanah dapat hancur; semua hal duniawi akan berlalu; namun imamat tidak akan pernah berlalu, keselamatan tidak akan pernah berlalu, Kerajaan Allah tidak akan pernah berlalu, dan nubuat akan selalu digenapi.14

Kita ditahan di dunia roh untuk membangun Kerajaan Allah pada masa kelegaan ini.

Kita telah ditahan di dunia roh selama beribu-ribu tahun, untuk berdiri dalam daging pada zaman akhir, dan untuk mengambil Kerajaan Allah serta membangunnya. Dengan memahami hal-hal ini, apakah yang kita, sebagai Orang Suci Zaman Akhir, pikirkan? Kita memiliki perang besar yang harus diperjuangkan. Lusifer, si putra fajar, beserta bala tentaranya, bergabung menentang kita. Kita hanyalah sekelompok kecil, dibandingkan dengan penduduk bumi. Tidak pernah ada lebih dari beberapa pria dan wanita, di zaman manapun di dunia, yang cukup mandiri untuk menolak kejahatan dan untuk melayani Tuhan. Namun kita telah dianggap layak untuk dihitung sebagai umat-Nya. Karena itu, telah tiba saatnya, agar kita bangkit, agar kita bangun, dan agar, dengan diselimuti kuasa Allah dan Imamat Kudus, kita hendaknya meningkatkan imamat ini serta mendapatkan berkat-berkat yang terkandung di dalamnya.15

Belum pernah ada kelompok umat seperti ini. Belum pernah ada pekerjaan seperti ini sejak Allah menciptakan dunia. Memang benar, telah ada orang yang mengkhotbahkan Injil; namun dalam kegenapan waktu Tuhan telah merentangkan tangan-Nya untuk menegakkan Kerajaan-Nya. Ini adalah masa kelegaan terakhir. Dia telah membangkitkan para pria dan wanita untuk melaksanakan pekerjaan ini, dan seperti sering saya katakan, banyak di antara kita telah ditahan di dunia roh sejak pengorganisasian dunia ini hingga generasi dimana kita hidup.16

Wahyu Allah dalam Alkitab, Kitab Mormon, serta Ajaran dan Perjanjian sedang digenapi. Kita sedang menggenapinya. Dan sementara kita berada di sini biarlah kita setia kepada Allah, Elohim yang Agung, Allah bangsa Yahudi seperti juga bangsa bukan Yahudi. Dia bersandar kepada kita dan bukan kepada orang lain. Dia bersandar kepada para Orang Suci Zaman Akhir. Mengapa? Karena tidak ada orang lain yang telah menerima kegenapan Injil yang abadi; tidak ada orang lain yang telah bergerak untuk membangun kerajaan ini. Iman dan perasaan saya mengenai hal ini adalah bahwa kita telah ditetapkan sebelum dunia dijadikan, sama seperti para rasul zaman dahulu, untuk datang dalam daging serta bertanggung jawab atas Kerajaan ini, dan kita harus melakukannya, atau akan dikutuk. Itulah posisi kita saat ini. Mata para tentara surgawi tertuju kepada kita; mata Allah Sendiri dan Putra-Nya Yesus Kristus serta semua rasul dan nabi itu yang telah memeteraikan kesaksian mereka dengan darah mereka mengawasi umat ini. Mereka mengunjungi Anda, mereka mengamati pekerjaan Anda, karena mereka mengetahui dengan pasti bahwa suratan takdir Anda adalah untuk membangun kerajaan ini, untuk membangun Sion, menguduskannya, menguduskan bumi serta mempersiapkan dunia bagi kedatangan Putra Manusia.17

Sebagai Orang Suci Zaman Akhir, kita memiliki pekerjaan besar yang harus kita lakukan

Joseph Smith … datang dalam penggenapan nubuat, mencapai segala yang diharapkan darinya, meletakkan landasan pekerjaan ini, menerima kunci-kunci imamat dan kerasulan, serta setiap karunia dan kasih karunia dalam organisasi Gereja yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Kita dipanggil untuk membangun di atas landasan yang telah diletakkannya.18

Jika kita dapat membuka visi benak kita dan membiarkannya merentang ke masa depan serta melihat kerajaan ini dan apa yang kelak akan dicapainya, serta apa yang harus kita lakukan, perjuangan yang harus kita lalui, kita pasti akan melihat bahwa ada pekerjaan besar yang harus dikerjakan.19

Pemanggilan khusus kita adalah untuk membangun Sion, dan mempersiapkan umat untuk berdiri di tempat-tempat yang kudus ketika penghakiman Tuhan dicurahkan kepada yang jahat.20

Adalah pikiran dan kehendak Allah agar para Orang Suci Zaman Akhir sepenuhnya memahami bagi diri mereka sendiri bahwa mereka berdiri di tengah-tengah masa kelegaan Allah yang besar dan terakhir bagi manusia; dan bahwa mereka seharusnya juga memahami sepenuhnya tanggung jawab yang mereka emban sebagai pemeran di dalamnya. Dan mereka hendaknya tidak pernah kehilangan pandangan akan kenyataan bahwa semua kuasa kegelapan yang bergabung tidak akan mampu mengacaukan tujuan Allah berkaitan dengan pekerjaan yang telah mulai dilakukan-Nya, di zaman dan generasi dimana kita hidup. Para Orang Suci Zaman Akhir hendaknya hidup di hadapan Allah sedemikian rupa sehingga memahami posisi yang kita duduki, dan tugas yang diharapkan dari kita; karena Tuhan mengharapkan hal-hal tertentu di zaman dan generasi kita, seperti yang Dia harapkan dari setiap zaman, ketika Dia telah memberikan kepada mereka kegenapan Injil yang abadi, serta kuasa dan wewenang imamat kudus .…

Adalah kehendak Allah pula bahwa kita hendaknya membayar persepuluhan dan persembahan kita; adalah kehendak-Nya bahwa kita hendaknya mematuhi Kata-Kata Bijaksana; adalah kehendak-Nya bahwa kita mematuhi perintah-perintah, serta mengajarkannya kepada orang lain. Kita akan bertanggung jawab atas segala yang gagal kita lakukan yang seharusnya kita lakukan, seperti juga atas segala yang kita lakukan. Kita hendaknya menjadi satu hati dan satu pikiran, serta tidak memperkenankan apa pun yang bersifat duniawi atau rohani memisahkan kita dari kasih Allah dan manusia.

… Kita hendaknya bersatu dan mengusahakan kesejahteraan satu sama lain. Kita hendaknya mengajarkan asas-asas Injil Kristus kepada para putra dan putri kita, seperti juga kepada dunia, serta mempersiapkan diri kita sendiri bagi peristiwa-peristiwa yang akan datang yang telah dibicarakan dalam wahyu-wahyu yang telah Tuhan berikan kepada kita. Dia telah memulai pekerjaan-Nya, pekerjaan-Nya yang menakjubkan, dan suatu keajaiban, di antara penduduk bumi, seperti yang disebutkan oleh Yesaya [lihat Yesaya 29:14]. Dia tidak akan pernah menarik tangan-Nya sampai tujuan-tujuan-Nya telah tercapai.21

Kita memiliki pekerjaan besar di hadapan kita, dan itu akan menuntut segala upaya kita serta semua bakat dan kemampuan kita untuk melakukannya. Kita harus mencari Roh Allah untuk membantu kita; karena tanpa Roh ini kita hanya mampu mencapai sedikit saja.22

Saya memberitahu Anda sewaktu Anda memandang ke sekeliling dan memerhatikan keadaan dunia di satu sisi serta apa yang harus kita lakukan di sisi lainnya, dan apa yang harus dicapai oleh Kerajaan Allah agar memenuhi tujuannya dan wahyu-wahyu Yesus Kristus, tujuan utama kita hendaknya adalah membangun Kerajaan Allah dan memajukannya .…

… Kita hendaknya berusaha untuk membangun kerajaan, dan mengamankan bukan hanya berkat-berkat bagi diri kita sendiri, namun berupaya untuk menjadi juruselamat manusia di Bukit Sion, serta berusaha untuk melakukan segala kebaikan yang dapat kita lakukan, bekerja untuk memajukan tujuan dan keperluan Sion dalam setiap bagiannya dimana kita dipanggil untuk bertindak.

Dengan mengusahakan ini kita akan dimakmurkan, dan memiliki damai yang berkelanjutan dalam benak kita dan seperti yang telah Tuhan katakan, tidak sesuatu pun yang akan ditahan dari siapa pun yang mencari kebenaran dan berkat-berkat Kerajaan Allah .…

… Ada banyak hal besar di ambang pintu kita, banyak perubahan yang harus terjadi di bumi, dan kerajaan sedang tumbuh; dan saya akan mengajak semua Orang Suci Zaman Akhir yang mendengar saya hari ini untuk memperlajari dengan cermat posisi Anda, serta menyelidiki hati Anda dan melihat apakah kita berkenan di hadapan Tuhan Allah kita, dan kemudian biarlah kita meningkat terus dalam iman, harapan, kesalehan, serta dalam setiap asas bajik yang perlu kita miliki untuk mendukung kita dalam setiap pencobaan yang mungkin harus kita lalui untuk membuktikan diri kita sebagai teman-teman Allah, apakah kita akan bertahan dalam perjanjian atau tidak, kita akan dicobai mulai saat ini sampai kedatangan Mesias atau selama kita hidup di bumi.23

Tidak perlu ada rasa takut jika para Orang Suci Zaman Akhir mau saja setia kepada perjanjian yang telah mereka buat bersama Allah mereka dan dengan ketat menjalankan asas-asas yang difirmankan-Nya harus memimpin diri kita dalam membangun Sion-Nya.

Namun, jika kita melupakan perjanjian kita, dan menyimpang dari serta mengabaikan ajaran-ajaran yang telah diberikan-Nya kepada kita, maka yakinlah, para Orang Suci Zaman Akhir, posisi kita akan penuh dengan bahaya bagi kita. Tujuan Allah tidak akan terhalangi; namun kita akan didera, dan mereka yang bersikeras di jalan ini akan ditolak dan dilucuti dari segala bagiannya dalam berkat-berkat yang dijanjikan kepada Sion.24

Tuhan menyertai umat ini, namun sebagai Orang Suci Zaman Akhir, saya berpikir bahwa kita tidak selalu menghargai hak-hak istimewa kita. Kita dipanggil untuk melakukan suatu pekerjaan; Tuhan telah menempatkan pekerjaan ini ke dalam tangan kita, dan kita dianggap bertanggung jawab di hadapan surga dan bumi untuk menggunakan bakat-bakat—terang dan kebenaran, yang telah dipercayakan ke dalam tangan kita.25

Saran untuk Pembelajaran dan Pengajaran

Pertimbangkanlah gagasan-gagasan berikut ketika Anda mempelajari bab ini atau ketika Anda mempersiapkan diri untuk mengajar. Untuk bantuan tambahan, lihat halaman v–xi.

  • Ulaslah kembali halaman 27–29. Bagaimana nubuat Joseph Smith digenapi? Apa yang dapat kita pelajari dari penglihatan Presiden Woodruff?

  • Mengapa para nabi telah menantikan masa kelegaan ini? Mengapa penting bagi kita untuk memahami bahwa “kita hidup di tengah-tengah” masa kelegaan terakhir? (lihat halaman 28–29).

  • Apa yang kita maksudkan ketika kita bersaksi bahwa kita adalah bagian dari “satu-satunya Gereja yang benar di atas segenap permukaan bumi”? (halaman 30; lihat juga A&P 1:30). Bagaimana kita dapat dengan rendah hati membagikan kebenaran ini kepada orang lain?

  • Apa yang mengesankan bagi Anda sewaktu Anda mempelajari ajaran Presiden Woodruff mengenai tujuan Gereja? (lihat halaman 30–32).

  • Amatilah halaman 31–32, carilah hal-hal yang akan musnah dan hal-hal yang akan bertahan selamanya. Apa perbedaan antara hal-hal yang akan musnah dan hal-hal yang akan bertahan?

  • Bacalah ajaran Presiden Woodruff mengenai kita “ditahan di dunia roh” untuk dilahirkan pada masa kelegaan ini (halaman 32–33). Bagaimana perasaan Anda sewaktu merenungkan pernyataan-pernyataan ini?

  • Perhatikan foto di halaman 35. Apa hubungan gambar ini dengan membangun Kerajaan Allah? Menurut Presiden Woodruff, apa saja tugas kita sewaktu kita membantu membangun Kerajaan Allah? (lihat halaman 33–36).

  • Bacalah alinea terakhir di halaman 36. Hak-hak istimewa apa yang kita miliki pada masa kelegaan ini? Menurut Anda apa artinya “menghargai hak-hak istimewa kita”?

Tulisan Suci Terkait: A&P 6:32–34; 64:33–34; 121:26–32; Joseph F. Smith—Penglihatan mengenai Penebusan Orang yang Telah Mati ayat 53–56

Catatan

  1. Dalam Conference Report, April 1898, 57.

  2. The Discourses of Wilford Woodruff, diseleksi oleh G. Homer Durham (1946), 288–289.

  3. Deseret News: Semi-Weekly, 12 Januari 1875, 1.

  4. Deseret News: Semi-Weekly, 20 September 1870, 2.

  5. The Discourses of Wilford Woodruff, 174.

  6. Deseret News: Semi-Weekly, 6 Juli 1880, 1.

  7. The Discourses of Wilford Woodruff, 193.

  8. Deseret Weekly, 6 Agustus 1892, 194.

  9. Deseret News: Semi-Weekly, 31 Januari 1882, 1.

  10. Deseret News: Semi-Weekly, 21 Desember 1880, 1.

  11. Deseret News, 24 April 1872, 152.

  12. “Discourse by President Wilford Woodruff,” Millennial Star, 6 Juni 1895, 354.

  13. The Discourses of Wilford Woodruff, 110.

  14. The Discourses of Wilford Woodruff, 131.

  15. Deseret Weekly, 22 Juni 1889, 824.

  16. Deseret News: Semi-Weekly, 14 Desember 1880, 1.

  17. Dalam Conference Report, April 1880, 84–85.

  18. Deseret News: Semi-Weekly, 10 Januari 1871, 2.

  19. Deseret News, 4 Maret 1857, 411.

  20. Deseret Weekly, 26 Oktober 1889, 562.

  21. Salt Lake Herald Church and Farm, 15 Juni 1895, 385, 386.

  22. Deseret Weekly, 22 Juni 1889, 823.

  23. Deseret News, 4 Maret 1857, 411.

  24. “Epistle,” Woman’s Exponent, 15 April 1888, 174.

  25. Deseret News, 23 Desember 1874, 741.

Cetak