2020
Jauh di Dalam Hati Kita
Mei 2020


2:3

Jauh di Dalam Hati Kita

Tuhan berusaha membantu kita—kita semua—menanamkan Injil-Nya lebih dalam di hati kita.

Sister dan brother, betapa indahnya zaman di mana kita hidup. Saat kita merayakan awal Pemulihan, kita juga patut merayakan Pemulihan yang sedang berlangsung yang kita saksikan. Saya bersukacita bersama Anda untuk hidup di zaman ini. 1 Tuhan terus menempatkan, melalui para nabi-Nya, semua yang diperlukan untuk membantu kita mempersiapkan diri untuk menerima Dia. 2

Salah satu hal yang diperlukan itu adalah prakarsa Anak dan Remaja yang baru. Banyak dari Anda akrab dengan penekanan program ini mengenai menetapkan gol, emblem menjadi bagian yang baru, dan konferensi Untuk Kekuatan Remaja. Tetapi kita tidak boleh membiarkan itu mengaburkan pandangan kita tentang asas-asas yang di atasnya program itu dibangun dan tujuannya: untuk membantu menanamkan Injil Yesus Kristus jauh di dalam hati anak-anak dan remaja kita. 3

Saya percaya ketika kita melihat asas-asas ini dengan lebih jelas, kita akan menyadari ini lebih dari sekadar program untuk anggota yang berusia 8 hingga 18 tahun. Kita akan melihat bagaimana Tuhan berusaha membantu kita—kita semua—menanamkan Injil-Nya lebih dalam di hati kita. Saya berdoa Roh Kudus akan membantu kita belajar bersama.

Hubungan—“Beradalah bersama mereka” 4

Asas pertama adalah hubungan. Karena itu adalah bagian yang alami dari Gereja Yesus Kristus, kita terkadang melupakan pentingnya hubungan dalam perjalanan kita yang sedang berlangsung menuju Kristus. Kita tidak diharapkan untuk menemukan atau berjalan di jalan perjanjian sendirian. Kita membutuhkan kasih dan dukungan dari orangtua, anggota keluarga lain, teman, dan pemimpin yang juga berjalan di jalan itu.

Hubungan seperti ini membutuhkan waktu. Waktu untuk bersama. Waktu untuk tertawa, bermain, belajar, dan melayani bersama. Waktu untuk menghargai minat dan tantangan satu sama lain. Waktu untuk saling terbuka dan jujur saat kita berjuang untuk menjadi lebih baik bersama. Hubungan-hubungan ini merupakan salah satu tujuan utama dari berkumpul sebagai keluarga, kuorum, kelas, dan jemaat. Ini adalah landasan untuk Pelayanan yang efektif. 5

Penatua Dale G. Renlund memberi kita kunci untuk mengembangkan hubungan ini ketika dia berkata, “Untuk melayani orang lain secara efektif, kita harus melihat mereka … melalui sudut pandang Bapa Surgawi. Barulah setelah itu kita dapat mulai memahami nilai sesungguhnya dari sebuah jiwa. Barulah setelah itu kita dapat merasakan kasih yang Bapa Surgawi miliki bagi semua anak-Nya.” 6

Melihat orang lain sebagaimana Allah melihat adalah karunia. Saya mengundang kita semua untuk mencari karunia ini. Ketika mata kita terbuka untuk melihat, 7 kita juga akan dapat membantu orang lain melihat diri mereka sendiri sebagaimana Allah melihat. 8 Presiden Henry B. Eyring menekankan kuasa ini ketika dia mengatakan, “Yang paling penting adalah apa yang [orang lain] pelajari dari [Anda] tentang siapa mereka sebenarnya dan apa yang mereka dapat benar-benar menjadi. Dugaan saya adalah bahwa mereka tidak akan belajar banyak dari ceramah. Mereka akan mendapatkannya dari perasaan tentang siapa Anda, siapa mereka menurut Anda, dan apa yang menurut Anda mereka dapat menjadi.” 9 Membantu orang lain memahami identitas dan tujuan sejati mereka adalah salah satu karunia terbesar yang dapat kita berikan 10 Melihat orang lain dan diri kita sendiri seperti Allah merajut hati kita “bersama dalam kesatuan dan dalam kasih satu sama lain.” 11

Dengan kekuatan sekuler yang semakin meningkat menarik kita, kita membutuhkan kekuatan yang datang dari hubungan yang mengasihi. Jadi ketika kita merencanakan kegiatan, pertemuan, dan pengumpulan lainnya, mari kita ingat tujuan menyeluruh dari pengumpulan ini adalah untuk membangun hubungan yang menyatukan kita dan membantu menanamkan Injil Yesus Kristus lebih dalam di hati kita. 12

Wahyu, Hak Pilihan, dan Pertobatan—“Hubungkan Mereka dengan Surga” 13

Tentu saja, tidak cukup hanya terikat bersama. Ada banyak kelompok dan organisasi yang mencapai kesatuan dalam berbagai tujuan. Namun kesatuan yang kita upayakan adalah menjadi satu dalam Kristus, untuk menghubungkan diri kita dengan Dia. 14 Untuk menghubungkan hati kita dengan surga, kita membutuhkan pengalaman rohani pribadi, sebagaimana Penatua Andersen dengan fasih mengemukakannya kepada kita. 15 Pengalaman-pengalaman itu datang ketika Roh Kudus membawa firman dan kasih Allah ke dalam pikiran dan hati kita. 16

Wahyu ini datang melalui tulisan suci, khususnya Kitab Mormon; melalui kata-kata terilhami dari para nabi yang hidup dan murid-murid setia lainnya, dan melalui suara lembut tenang. 17 Kata-kata ini lebih dari sekadar tinta pada sebuah halaman, gelombang suara di telinga kita, pikiran dalam benak kita, atau perasaan dalam hati kita. Firman Allah adalah kuasa rohani. 18 Itu adalah kebenaran dan terang. 19 Itu adalah bagaimana kita mendengarkan Dia! Firman memprakarsai dan meningkatkan iman kita kepada Kristus dan mengobarkan hasrat dalam diri kita untuk menjadi lebih seperti Juruselamat—yaitu, untuk bertobat dan berjalan di jalan perjanjian. 20

April lalu, Presiden Russell M. Nelson membantu kita memahami peran sentral pertobatan dalam perjalanan pewahyuan ini. 21 Dia berkata, “Ketika kita memilih untuk bertobat, kita memilih untuk berubah! Kita memperkenankan Juruselamat untuk mengubah kita menjadi versi yang terbaik dari diri kita sendiri .… Kita memilih untuk menjadi lebih seperti Yesus Kristus!” 22 Proses perubahan ini, yang didorong oleh firman Allah, adalah bagaimana kita terhubung dengan surga.

Yang mendasari ajakan Presiden Nelson untuk bertobat adalah asas hak pilihan. Kita harus memilih pertobatan bagi diri kita sendiri. Injil tidak dapat dipaksakan ke dalam hati kita. Seperti yang Penatua Renlund katakan, “Gol Bapa Surgawi kita dalam peranan sebagai orangtua bukanlah agar anak-anak-Nya melakukan apa yang benar; golnya adalah agar anak-anak-Nya memilih untuk melakukan yang benar.” 23

Dalam program yang digantikan oleh Anak dan Remaja, ada lebih dari 500 persyaratan berbeda yang harus diselesaikan untuk menerima berbagai rekognisi. 24 Hari ini, pada dasarnya ada satu. Itu adalah ajakan untuk memilih untuk menjadi lebih seperti Juruselamat. Kita melakukan ini dengan menerima firman Allah melalui Roh Kudus dan memperkenankan Kristus mengubah kita menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Ini lebih jauh dari sekadar latihan dalam menetapkan gol maupun peningkatan diri. Gol-gol adalah alat yang membantu kita terhubung dengan surga melalui wahyu, hak pilihan, dan pertobatan—untuk datang kepada Kristus dan menerima Injil-Nya lebih dalam di hati kita.

Keterlibatan dan Pengorbanan—“Biarkan Mereka Memimpin” 25

Terakhir, untuk menanamkan Injil Yesus Kristus jauh di dalam hati kita, kita perlu terlibat di dalamnya—memberikan waktu dan talenta kita, berkorban untuknya. 26 Kita semua ingin menjalani kehidupan yang penuh makna, dan ini terutama berlaku bagi angkatan muda. Mereka ingin menjadi bagian dari suatu tujuan.

Injil Yesus Kristus adalah tujuan terbesar di dunia. Presiden Ezra Taft Benson mengatakan, “Kita diperintahkan oleh Allah untuk mengkhotbahkan Injil ke seluruh dunia. Itulah tujuan yang harus mempersatukan kita sekarang. Hanya Injil yang akan menyelamatkan dunia dari malapetaka kehancurannya sendiri. Hanya Injil yang akan menyatukan pria [dan wanita] dari semua ras dan bangsa dalam kedamaian. Hanya Injil yang akan membawa sukacita, kebahagiaan, dan keselamatan bagi keluarga manusia.” 27

Penatua David A. Bednar menjanjikan, “Ketika kita memberdayakan remaja dengan mengundang dan mengizinkan mereka untuk bertindak, Gereja akan bergerak maju dengan cara yang menakjubkan.” 28 Terlalu sering kita tidak mengundang dan mengizinkan remaja untuk berkorban demi tujuan besar Kristus ini. Penatua Neal A. Maxwell mengamati, “Jika remaja [kita] kurang termotivasi [dengan pekerjaan Allah], mereka lebih mungkin akan dikuasai oleh dunia.” 29

Program Anak dan Remaja ini berfokus pada pemberdayaan remaja. Mereka memilih gol mereka sendiri. Presidensi kuorum dan kelas ditempatkan dalam peran yang semestinya. Dewan remaja lingkungan, seperti halnya dengan dewan lingkungan, berfokus pada pekerjaan keselamatan dan permuliaan. 30 Dan kuorum serta kelas memulai pertemuan mereka dengan berembuk tentang bagaimana melakukan pekerjaan yang telah Allah berikan kepada mereka. 31

Presiden Nelson berkata kepada remaja Gereja, “Jika Anda memilih, jika Anda mau … Anda dapat menjadi bagian yang penting dari sesuatu yang besar, sesuatu yang agung, sesuatu yang megah! … Anda adalah di antara yang terbaik yang pernah Tuhan utus ke dunia ini. Anda memiliki kemampuan untuk menjadi lebih cerdas dan lebih bijaksana dan memiliki lebih banyak dampak terhadap dunia daripada generasi sebelumnya!” 32 Pada kesempatan lain, Presiden Nelson memberi tahu remaja, “Saya memiliki keyakinan penuh terhadap Anda. Saya mengasihi Anda, demikian juga Tuhan. Kita adalah umat-Nya, terlibat bersama dalam pekerjaan kudus-Nya.” 33 Kaum muda sekalian, dapatkah Anda merasakan kepercayaan yang dimiliki Presiden Nelson dalam diri Anda dan betapa pentingnya Anda bagi pekerjaan ini?

Orangtua dan para pemimpin dewasa, saya mengundang Anda untuk melihat remaja seperti yang dilihat Presiden Nelson. Sewaktu remaja merasakan kasih dan kepercayaan Anda, sewaktu Anda mendorong dan mengajar mereka bagaimana memimpin—dan kemudian menyingkir—mereka akan memukau Anda dengan wawasan, kemampuan, dan komitmen mereka terhadap Injil. 34 Mereka akan merasakan sukacita dari memilih untuk terlibat dan berkorban untuk tujuan Kristus. Injil-Nya akan tertanam lebih dalam ke hati mereka, dan pekerjaan akan bergerak maju dengan cara yang menakjubkan.

Janji dan Kesaksian

Saya berjanji, ketika kita berfokus pada asas-asas ini—hubungan, wahyu, hak pilihan, pertobatan, dan pengorbanan—Injil Yesus Kristus akan tertanam lebih dalam di dalam hati kita semua. Kita akan melihat Pemulihan bergerak maju ke tujuan utamanya, penebusan Israel dan penegakan Sion, 35 di mana Kristus akan memerintah sebagai Raja segala raja.

Saya bersaksi bahwa Allah terus melakukan semua hal yang perlu untuk mempersiapkan umat-Nya untuk hari itu. Semoga kita melihat tangan-Nya dalam pekerjaan mulia ini sewaktu kita semua berjuang untuk “datang kepada Kristus, dan disempurnakan di dalam Dia.” 36 Dalam nama Yesus Kristus, amin.

Catatan

  1. Lihat Ajaran dan Perjanjian 45:12. Presiden Nelson mengatakan: “Pikirkan saja kegembiraan dan urgensi dari semuanya: setiap nabi dimulai dengan Adam telah melihat zaman kita. Dan setiap nabi telah membicarakan tentang zaman kita, ketika Israel akan dikumpulkan dan dunia akan dipersiapkan untuk Kedatangan Kedua Juruselamat. Pikirkanlah hal itu! Dari semua orang yang pernah hidup di planet bumi, kita adalah orang-orang yang dapat berperan serta dalam kegiatan pengumpulan besar terakhir ini. Betapa menariknya itu!” (“Yang Jadi Harapan Israel” [kebaktian remaja sedunia, 3 Juni 2018], HopeofIsrael.ChurchofJesusChrist.org).

    Penatua Jeffrey R. Holland mengajarkan:

    “Sungguh kita hidup di zaman yang hebat!

    Injil Yesus Kristus adalah kebenaran yang paling pasti, yang paling aman, yang paling dapat diandalkan, dan yang paling berharga di bumi dan di surga, dalam waktu ini dan dalam kekekalan. Tidak ada apa pun—tidak apa pun, tidak ada siapa pun, tidak ada pengaruh apa pun—akan menahan Gereja ini dari memenuhi misinya dan mewujudkan takdirnya yang dinyatakan dari sebelum pelandasan dunia .… Tidak perlu menjadi takut atau tentatif tentang masa depan.

    Tidak seperti setiap era sebelum kita, dispensasi ini tidak akan mengalami kemurtadan institusional; tidak akan melihat hilangnya kunci-kunci imamat; tidak akan menanggung penghentian wahyu dari suara Allah yang Mahakuasa .… Zaman yang luar biasa untuk hidup!

    … Jika Anda belum menyadarinya, saya optimis tentang zaman akhir .… Percaya. Bangkit. Setialah. Dan manfaatkan sepenuhnya zaman yang luar biasa di mana kita hidup!” (Facebook post, 27 Mei 2015; lihat juga “Jangan Takut, Percaya Saja” (ceramah kepada para pendidik religi Church Educational System, 6 Februari 2015), broadcasts.lds.org).

  2. Lihat Yohanes 1:12.

  3. Tidak lama setelah kami dipanggil sebagai Presidensi Umum Remaja Putra, Presiden Henry B. Eyring membahas bersama kami tantangan dan peluang unik yang dihadapi para remaja Gereja dewasa ini. Dia menasihati kami untuk berfokus pada hal-hal yang akan membantu menanamkan Injil Yesus Kristus jauh di dalam hati mereka. Nasihat itu telah menjadi suar bagi kami sebagai Presidensi Remaja Putra.

  4. Lihat “Be with Them,” ChurchofJesusChrist.org/callings/aaronic-priesthood-quorums/my-calling/leader-instruction/be-with-them.

  5. Lihat Mosia 18:25; Moroni 6:5.

  6. Dale G. Renlund, “Melalui Sudut Pandang Allah,” Liahona, November 2015, 94; lihat juga Musa 1:4–6.

    Presiden Thomas S. Monson mengajarkan: “Kita memiliki tanggung jawab untuk melihat individu-individu bukan sebagaimana mereka adanya sekarang melainkan sebagaimana mereka dapat menjadi. Saya mengimbau Anda untuk memikirkan mereka dengan cara seperti ini” (“Melihat Orang Sebagaimana Mereka Dapat Menjadi,” Liahona, November 2012, 70).

    Penatua Neal A. Maxwell mengajarkan: “Terlalu sering ketidakpatuhan lahiriah orang muda kepada standar-standar Gereja, atau pertanyaan-pertanyaannya yang tampaknya konfrontatif, atau keraguan yang diungkapkannya membuatnya dengan cepat diberi label. Hasilnya bisa jadi jarak dan, terkadang, menjauhkan diri. Kasih sejati tidak memberi label!” (“Unto the Rising Generation,” Ensign, April 1985, 9).

  7. Lihat 2 Raja-Raja 6:17.

  8. Stephen L. Richards, sebagai anggota Presidensi Utama, menuturkan, “Jenis pembedaan tertinggi adalah yang memandang orang lain dan mengungkap sifat-sifat terbaik mereka, kebaikan yang melekat di dalam diri mereka” (dalam Conference Report, April 1950, 162; dalam David A. Bednar, “Quick to Observe,” Ensign, Desember 2006, 35; Liahona, Desember 2006, 19). Lihat juga 2 Raja-Raja 6:17.

  9. Henry B. Eyring, “Teaching Is a Moral Act” (ceramah di Brigham Young University, 27 Agustus 1991), 3, speeches.byu.edu; penekanan ditambahkan; lihat juga Henry B. Eyring, “Bantulah Mereka Mencapai Puncak,” Liahona, November 2012, 60–67.

  10. Lihat Musa 1:3–6.

  11. Mosia 18:21; lihat juga Musa 7:18

  12. “Remaja putra yang memiliki hubungan yang kuat dan positif dengan keluarga, rekan, dan pemimpin [Orang Suci Zaman Akhir] yang aktif, yang membantu mereka mengembangkan hubungan dengan Bapa Surgawi mereka, kemungkinan besar akan tetap aktif. Unsur-unsur program spesifik—seperti kurikulum hari Minggu, program kegiatan [Remaja Putra], harapan pencapaian pribadi … mungkin memiliki sedikit pengaruh terlepas dari hubungan-hubungan itu .… Pertanyaan pentingnya bukanlah seberapa lengkap elemen program yang spesifik dilaksanakan, tetapi bagaimana itu berkontribusi terhadap hubungan positif yang memperkuat identitas keagamaan para remaja putra [Orang Suci Zaman Akhir]” (“Be with Them,” ChurchofJesusChrist.org/callings/aaronic-priesthood-quorums/my-calling/leader-instruction/be-with-them).

  13. Lihat “Connect Them with Heaven,” ChurchofJesusChrist.org/callings/aaronic-priesthood-quorums/my-calling/leader-instruction/connect-them-with-heaven.

  14. Lihat Yohanes 15:1–5; 17:11; Filipi 4:13; 1 Yohanes 2:6; Yakub 1:7; Omni 1:26; Moroni 10:32.

  15. Tulisan suci penuh dengan contoh-contoh ini; berikut dua di antaranya: 1 Nefi 2:16; Enos 1:1–4.

  16. Lihat Lukas 24:32; 2 Nefi 33:1; Yakub 3:2; Moroni 8:26; Ajaran dan Perjanjian 8:2–3.

  17. Lihat 2 Timotius 3:15–16; Ajaran dan Perjanjian 68:3–4; 88:66; 113:10.

  18. Lihat 1 Tesalonika 1:5; Alma 26:13; 31:5; Helaman 3:29; 5:17; Ajaran dan Perjanjian 21:4–6; 42:61; 43:8–10; 50:17–22; 68:4.

  19. Lihat Yohanes 6:63; 17:17; Alma 5:7; Ajaran dan Perjanjian 84:43–45; 88:66; 93:36.

  20. Lihat Yohanes 15:3; 1 Petrus 1:23; Mosia 1:5; Alma 5:7, 11–13; 32:28, 41–42; 36:26; 62:45; Helaman 14:13.

  21. Lihat 2 Nefi 31:19–21; 32:3, 5.

  22. Russell M. Nelson, “Kita Dapat Melakukan Lebih Baik dan Menjadi Lebih Baik,” Liahona, Mei 2019, 67.

  23. Dale G. Renlund, “Pilihlah Kamu pada Hari Ini,” Liahona, November 2018, 104.

  24. Angka ini termasuk persyaratan program Kepramukaan, yang hingga saat ini merupakan bagian dari program kegiatan Gereja untuk anak laki-laki dan remaja putra, terutama di Amerika Serikat dan Kanada. Di daerah-daerah yang tidak berpartisipasi dalam Kepramukaan, jumlah persyaratan lebih dari 200. Selain itu, berbagai program kegiatan untuk anak lelaki, perempuan, remaja putra, dan remaja putri disusun secara berbeda, menjadikan keseluruhan pengalaman lebih kompleks untuk keluarga.

  25. Lihat “Let Them Lead,” ChurchofJesusChrist.org/callings/aaronic-priesthood-quorums/my-calling/leader-instruction/let-them-lead.

  26. Lihat Omni 1:26; 3 Nefi 9:20; 12:19; Ajaran dan Perjanjian 64:34. “Sebuah agama yang tidak menuntut pengorbanan akan segala sesuatu tidak pernah memiliki kuasa yang memadai untuk menghasilkan iman yang diperlukan bagi kehidupan dan keselamatan” (Lectures on Faith [1985], 69).

  27. Ezra Taft Benson, The Teachings of Ezra Taft Benson (1988), 167; dalam Preach My Gospel: A Guide to Missionary Service (2019), 13; lihat juga Russell M. Nelson, “Yang Jadi Harapan Israel,” HopeofIsrael.ChurchofJesusChrist.org.

  28. Pertemuan dengan Penatua David A. Bednar; lihat juga “2020 Temple and Family History Leadership Instruction,” 27 Februari 2020, ChurchofJesusChrist.org/family-history.

  29. Neal A. Maxwell, “Unto the Rising Generation,” 11. Penatua Maxwell melanjutkan: “Secara fungsional, berapa banyak presidensi kuorum diaken dan pengajar mencakup hanya sekadar memanggil seseorang untuk mengucapkan doa atau mengedarkan sakramen? Brother semua, ini benar-benar roh istimewa, dan mereka dapat melakukan hal-hal penting jika diberi kesempatan!”

  30. Lihat General Handbook: Serving in The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints [Buku Pegangan Umum: Melayani di Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir], 2.2, ChurchofJesusChrist.org.

  31. Beberapa sumber tersedia di Perpustakaan Injil untuk membantu remaja memimpin, termasuk “Sumber Daya Presidensi Kuorum dan Kelas,” “Menggunakan Ikutlah Aku—Untuk Kuorum Imamat Harun dan Kelas-Kelas Remaja Putri, ” dan dalam sumber daya untuk Remaja Putri dan kuorum Imamat Harun dalam “Pemanggilan Lingkungan atau Cabang.”

  32. Russell M. Nelson, “Yang Jadi Harapan Israel,” HopeofIsrael.ChurchofJesusChrist.org. Selama kebaktian yang sama ini, Presiden Nelson mengatakan, “Bapa Surgawi kita telah mencadangkan roh-roh-Nya yang paling mulia—mungkin saya dapat mengatakan tim-Nya yang terbaik—untuk tahap akhir ini. Roh-roh mulia itu—pemain-pemain terbaik itu, para pahlawan itu—adalah Anda!

  33. Russell M. Nelson, sambutan pembuka dalam “Anak dan Remaja: Acara Tatap Muka bersama Penatua Gerrit W. Gong,” 17 November 2019, broadcasts.ChurchofJesusChrist.org.

  34. Presiden Nelson mengatakan, “Kita perlu membiarkan kaum muda memimpin, terutama mereka yang telah dipanggil dan ditetapkan untuk melayani dalam presidensi kelas dan kuorum. Wewenang imamat akan didelegasikan kepada mereka. Mereka akan belajar bagaimana menerima inspirasi dalam memimpin kelas atau kuorum mereka” (dalam “Children and Youth Introductory Video Presentation,” 29 September 2019, ChurchofJesusChrist.org).

    Penatua Quentin L. Cook berkata, “Remaja kita diminta untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab individu pada usia yang lebih muda—tanpa orangtua dan pemimpin mengambil alih apa yang dapat remaja lakukan untuk diri mereka sendiri” (“Penyesuaian untuk Memperkuat Remaja,” Liahona, November 2019, 40).

  35. Presiden George Q. Cannon mengajarkan: “Allah telah mencadangkan roh-roh untuk dispensasi ini yang memiliki keberanian dan tekad untuk menghadapi dunia dan semua kuasa dari yang jahat, terlihat dan tak terlihat, untuk memaklumkan Injil dan memertahankan kebenaran serta menegakkan dan membangun Sion dari Allah kita, tanpa rasa takut terhadap semua konsekuensi. Dia telah mengirimkan roh-roh ini dalam angkatan ini untuk meletakkan landasan Sion yang tidak akan pernah tergulingkan lagi, dan membesarkan benih yang akan menjadi saleh, dan yang akan menghormati Allah, dan sangat menghormati-Nya, dan patuh terhadap-Nya di bawah segala situasi” (“Remarks,” Deseret News, 31 Mei 1866, 203); lihat juga Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Joseph Smith (2007), 186.

  36. Moroni 10:32.