2020
Dia Berjalan di Depan Kita
Mei 2020


2:3

Dia Berjalan di Depan Kita

Tuhan memimpin Pemulihan Injil-Nya dan Gereja-Nya. Dia mengetahui masa depan secara sempurna. Dia mengundang Anda pada pekerjaan ini.

Brother dan sister terkasih, saya bersyukur berada bersama Anda pada konferensi umum Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir ini. Dalam undangannya untuk merenungkan cara Pemulihan Tuhan akan Gereja-Nya dalam dispensasi terakhir ini telah memberkati kita dan mereka yang kita kasihi, Presiden Russell M. Nelson berjanji bahwa pengalaman kita bukan saja akan patut dikenang namun juga tak terlupakan.

Pengalaman saya patut dikenang, seperti juga, saya yakin, pengalaman Anda. Apakah itu akan tak terlupakan tergantung kepada kita masing-masing. Itu berarti bagi saya karena pengalaman dari bersiap bagi konferensi ini telah mengubah saya dengan cara yang saya inginkan akan langgeng. Perkenankan saya menjelaskan.

Persiapan saya membawa saya pada catatan dari sebuah peristiwa dalam Pemulihan. Saya pernah membaca mengenai peristiwa itu beberapa kali, tetapi selama ini bagi saya itu merupakan laporan dari pertemuan penting yang melibatkan Joseph Smith, sang nabi Pemulihan. Tetapi kali ini, saya melihat dalam kisah itu bagaimana Tuhan memimpin kita, para murid-Nya, dalam Gereja-Nya. Saya melihat apa artinya bagi kita, makhluk fana, dipimpin oleh Juruselamat dunia, Sang Pencipta—yang mengetahui segala sesuatu, di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dia mengajari kita langkah demi langkah dan membimbing kita, tidak pernah memaksa.

Pertemuan yang saya uraikan merupakan momen amat penting dalam Pemulihan. Itu adalah pertemuan hari Sabat yang diadakan tanggal 3 April 1836, di Bait Suci Kirtland di Ohio, tujuh hari setelah didedikasikan. Joseph Smith menggambarkan momen akbar dalam sejarah dunia ini dengan cara yang sederhana. Kebanyakan dari kisahnya dicatat dalam Ajaran dan Perjanjian bagian 110:

“Pada siang hari, saya membantu para Presiden yang lain mengedarkan Perjamuan Malam Tuhan kepada Gereja, menerimanya dari Dua Belas, yang adalah hak istimewanya untuk bertugas di meja yang kudus hari ini. Setelah melaksanakan pelayanan ini kepada saudara-saudara saya, saya mengundurkan diri ke mimbar, dengan tabir diturunkan, dan membungkukkan diri saya, bersama Oliver Cowdery, dalam doa yang khusyuk dan hening. Setelah bangkit dari doa, penglihatan berikut dibukakan kepada kami berdua.”1

“Tabir diambil dari pikiran kami, dan mata pengertian kami dibukakan.

Kami melihat Tuhan berdiri di atas sandaran mimbar, di hadapan kami; dan di bawah kaki-Nya ada sebuah hamparan berupa emas murni, dengan warna seperti batu ambar.

Mata-Nya bagaikan nyala api; rambut kepala-Nya putih bagaikan salju murni; air muka-Nya bersinar melebihi kecemerlangan matahari; dan suara-Nya bagaikan bunyi deru perairan luas, bahkan suara Yehova, memfirmankan:

Aku adalah yang pertama dan yang terakhir; Aku adalah Dia yang hidup, Aku adalah Dia yang dibunuh; Aku adalah pembelamu dengan Bapa.

Lihatlah, dosa-dosamu diampuni bagimu; kamu bersih di hadapan-Ku; oleh karena itu, angkat kepalamu dan bersukacitalah.

Biarlah hati saudara-saudaramu bersukacita, dan biarlah hati seluruh umat-Ku bersukacita, yang telah, dengan daya mereka, membangun rumah ini demi nama-Ku.

Karena lihatlah, Aku telah menerima rumah ini, dan nama-Ku akan ada di sini; dan Aku akan menyatakan diri-Ku kepada umat-Ku dengan belas kasihan di dalam rumah ini.

Ya, Aku akan menampakkan diri kepada para hamba-Ku, dan berfirman kepada mereka dengan suara-Ku Sendiri, jika umat-Ku akan menaati perintah-perintah-Ku, dan tidak mencemari rumah kudus ini.

Ya hati beribu-ribu dan berlaksa-laksa orang akan teramat bersukacita sebagai akibat dari berkat-berkat yang akan dicurahkan, dan pemberkahan yang dengannya para hamba-Ku telah diberkahi di dalam rumah ini.

Dan kemasyhuran rumah ini akan menyebar ke negeri-negeri asing; dan inilah awal bagi berkat yang akan dicurahkan ke atas kepala umat-Ku. Demikianlah. Amin.

Setelah penglihatan ini ditutup, langit dibuka lagi kepada kami; dan Musa menampakkan diri di hadapan kami, dan memercayakan kepada kami kunci-kunci pengumpulan Israel dari empat bagian bumi, dan dipimpinnya sepuluh suku dari negeri utara.

Setelah ini, Elias menampakkan diri, dan memercayakan dispensasi Injil Abraham, mengatakan bahwa melalui kami dan benih keturunan kami semua angkatan setelah kami akan diberkati.

Setelah penglihatan ini ditutup, penglihatan besar dan mulia yang lain menyeruak kepada kami; karena Elia sang nabi, yang diambil ke surga tanpa mengenyam kematian, berdiri di hadapan kami, dan berkata:

Lihatlah, waktunya telah sepenuhnya datang, yang dibicarakan oleh mulut Maleakhi—bersaksi bahwa dia [Elia] akan diutus, sebelum hari Tuhan yang besar dan mengerikan datang—

Untuk memalingkan hati leluhur kepada anak-anak, dan anak-anak kepada leluhur, agar jangan seluruh bumi dihantam dengan kutukan—

Oleh karena itu, kunci-kunci dispensasi ini dipercayakan ke dalam tanganmu; dan melalui ini kamu boleh mengetahui bahwa hari Tuhan yang besar dan mengerikan sudahlah dekat, bahkan di depan pintu.”2

Nah, saya telah membaca kisah itu berulang kali. Roh Kudus telah mengukuhkan kepada saya bahwa kisah itu benar adanya. Tetapi saat saya menelaah dan bersiap bagi konferensi ini, saya jadi melihat dengan lebih jelas kuasa Tuhan untuk memimpin dalam detail para murid-Nya dalam pekerjaan-Nya.

Tujuh tahun sebelum Musa memercayakan kepada Joseph kunci-kunci pengumpulan Israel di Bait Suci Kirtland, “Joseph memahami dari halaman judul Kitab Mormon bahwa tujuannya adalah untuk ‘memperlihatkan kepada sisa bani Israel … agar mereka boleh mengetahui perjanjian-perjanjian Tuhan, agar mereka tidak dienyahkan selamanya.’ Tahun 1831, Tuhan memberi tahu Joseph bahwa pengumpulan Israel akan dimulai di Kirtland, ‘Dan dari sana [Kirtland], barang siapa yang Aku kehendaki akan pergi ke antara segala bangsa … karena Israel akan diselamatkan, dan Aku akan menuntun mereka.’”3

Meski pekerjaan misi diperlukan untuk mengumpulkan Israel, Tuhan mengilhami para pemimpin-Nya untuk mengajar Dua Belas, yang menjadi beberapa di antara para misionaris awal kita, “Ingatlah, kamu hendaknya tidak pergi ke bangsa-bangsa lain, sampai kamu menerima pemberkahanmu.”4

Tampaknya Bait Suci Kirtland penting dalam rencana langkah demi langkah Tuhan untuk setidaknya dua alasan: Pertama, Musa menunggu hingga bait suci rampung untuk memulihkan kunci-kunci pengumpulan Israel. Dan kedua, Presiden Joseph Fielding Smith mengajarkan bahwa “Tuhan memerintahkan para Orang Suci untuk membangun sebuah bait suci [Bait Suci Kirtland] di mana Dia dapat mengungkapkan kunci-kunci wewenang dan di mana para rasul dapat diberkahi dan disiapkan untuk memangkas kebun anggur-Nya untuk terakhir kalinya.”5 Meski pemberkahan bait suci sebagaimana yang kita kenal saat ini belum diselenggarakan di Bait Suci Kirtland, dalam penggenapan nubuat, tata cara bait suci persiapan mulai diperkenalkan di sana, bersama dengan pencurahan manifestasi rohani yang mempersenjatai mereka yang dipanggil misi dengan pemberkahan yang dijanjikan berupa “kuasa dari tempat yang tinggi”6 yang menuntun pada pengumpulan besar melalui pelayanan misionaris.

Setelah kunci-kunci pengumpulan Israel dipercayakan kepada Joseph, Tuhan mengilhami Nabi untuk mengutus anggota Dua Belas melayani misi. Saat saya menelaah, menjadi jelaslah bagi saya bahwa Tuhan telah mempersiapkan secara detail cara bagi Dua Belas untuk pergi misi ke negeri asing di mana orang telah dipersiapkan untuk memercayai dan mendukung mereka. Pada waktunya, ribuan orang akan, melalui mereka, dibawa ke dalam Gereja yang dipulihkan.

Menurut catatan kita, diperkirakan bahwa antara 7.500 sampai 8.000 orang dibaptiskan selama dua misi Dua Belas di Kepulauan Inggris. Ini meletakkan dasar bagi pekerjaan misi di Eropa. Pada akhir abad ke-19, sekitar 90.000 orang telah berkumpul ke Amerika, dengan kebanyakan dari mereka datang dari Kepulauan Inggris dan Skandinavia.7 Tuhan telah mengilhami Joseph dan para misionaris yang setia yang pergi bekerja untuk memperoleh panen yang pasti tampaknya melampaui kemampuan mereka. Tetapi Tuhan, dengan pandangan ke depan dan persiapan-Nya yang sempurna, menjadikannya mungkin.

Anda ingat bahasa yang tampaknya sederhana dan nyaris puitis dari bagian 110 dari Ajaran dan Perjanjian:

“Lihatlah, waktunya telah sepenuhnya datang, yang dibicarakan oleh mulut Maleakhi—bersaksi bahwa dia [Elia] akan diutus, sebelum hari Tuhan yang besar dan mengerikan datang—

Untuk memalingkan hati leluhur kepada anak-anak, dan anak-anak kepada leluhur, agar jangan seluruh bumi dihantam dengan kutukan—

Oleh karena itu, kunci-kunci dispensasi ini dipercayakan ke dalam tanganmu; dan melalui ini kamu boleh mengetahui bahwa hari Tuhan yang besar dan mengerikan sudahlah dekat, bahkan di depan pintu.”8

Saya bersaksi bahwa Tuhan melihat jauh ke masa depan dan bagaimana Dia akan menuntun kita untuk membantu Dia mencapai tujuan-tujuan-Nya di hari-hari terakhir.

Sementara saya melayani di Keuskupan Ketua bertahun-tahun lampau, saya diberi tugas tanggung jawab mengawasi kelompok rancangan dan pengembangan yang menciptakan apa yang kami namai FamilySearch. Saya berhati-hati mengatakan bahwa saya “mengawasi” penciptaannya, alih-alih mengatakan saya “mengarahkannya.” Banyak orang cerdas meninggalkan karier dan datang untuk membangun apa yang Tuhan inginkan.

Presidensi Utama telah menetapkan gol mengurangi duplikasi tata cara. Kekhawatiran utama mereka adalah tidak dapat mengetahui apakah tata cara seseorang telah dilaksanakan. Selama bertahun-tahun—atau yang rasanya bagai bertahun-tahun—Presidensi Utama bertanya kepada saya, “Kapan Anda akan menyelesaikannya?”

Dengan doa, ketekunan, dan pengorbanan pribadi orang-orang dengan kemampuan hebat, tugas itu tercapai. Itu datang selangkah demi selangkah. Tugas pertama adalah menjadikan FamilySearch ramah-pengguna bagi mereka yang tidak nyaman dengan komputer. Lebih banyak perubahan telah datang, dan saya tahu itu akan terus berdatangan, karena kapan pun kita mulai mengatasi satu masalah yang terilhami, kita membuka pintu untuk wahyu lebih lanjut untuk kemajuan-kemajuan yang setidaknya setara pentingnya tetapi belum terlihat. Bahkan saat ini, FamilySearch menjadi apa yang Tuhan butuhkan untuk bagian dari Pemulihan-Nya—dan bukan sekadar untuk menghindari duplikasi tata cara.

Tuhan memperkenankan kita membuat perbaikan-perbaikan untuk membantu orang mendapatkan perasaan familier dan bahkan kasih bagi leluhur mereka serta untuk melengkapi tata cara bait suci mereka. Kini, seperti yang Tuhan tentunya ketahui akan terjadi, kaum muda menjadi mentor komputer bagi orangtua dan anggota lingkungan mereka. Semua telah menemukan sukacita besar dalam pelayanan ini.

Semangat Elia mengubah hati yang muda dan tua, anak dan orangtua, cucu dan kakek-nenek. Bait suci akan segera dengan gembira menjadwalkan lagi kesempatan-kesempatan pembaptisan serta tata cara sakral lainnya. Hasrat untuk melayani leluhur kita serta ikatan antara orangtua dan anak bertumbuh.

Tuhan telah melihat itu akan terjadi. Dia merencanakan itu, selangkah demi selangkah, seperti yang telah Dia lakukan dengan perubahan-perubahan lainnya dalam Gereja-Nya. Dia telah membangkitkan dan mempersiapkan orang-orang setia yang memilih untuk melakukan apa yang sulit dengan baik. Dia senantiasa telah bersabar dengan penuh kasih dalam membantu kita belajar “baris demi baris, ajaran demi ajaran, di sini sedikit dan di sana sedikit.”9 Dia teguh dalam pengaturan waktu dari niat-niat-Nya, namun Dia memastikan agar pengorbanan sering kali mendatangkan berkat yang tidak kita lihat sebelumnya.

Saya menutup dengan menyatakan rasa syukur saya kepada Tuhan—Dia yang mengilhami Presiden Nelson untuk mengundang saya melakukan pengorbanan untuk bersiap bagi konferensi ini. Setiap jam dan setiap doa selama persiapan saya mendatangkan suatu berkat.

Saya mengajak semua yang mendengar pesan ini atau membaca kata-kata ini untuk beriman bahwa Tuhan memimpin Pemulihan Injil-Nya dan Gereja-Nya. Dia berjalan di depan kita. Dia mengetahui masa depan secara sempurna. Dia mengundang Anda pada pekerjaan ini. Dia bergabung dengan Anda di dalamnya. Dia sudah menempatkan sebuah rencana bagi pelayanan Anda. Dan bahkan sewaktu Anda berkorban, Anda akan merasakan sukacita saat Anda membantu orang lain bangkit agar siap bagi kedatangan-Nya.

Saya bersaksi kepada Anda bahwa Allah Bapa hidup. Yesus adalah Kristus. Ini adalah Gereja-Nya. Dia mengenal dan mengasihi Anda. Dia membimbing Anda. Dia telah mempersiapkan jalan bagi Anda. Dalam nama sakral Yesus Kristus, amin.