2020
Kuasa Kitab Mormon dalam Keinsafan
Mei 2020


2:3

Kuasa Kitab Mormon dalam Keinsafan

Kitab Mormon menyediakan nutrisi rohani, menetapkan rencana tindakan, dan menghubungkan kita dengan Roh Kudus.

Setelah meninjau laporan dari pemeriksaan fisik baru-baru ini, saya mengetahui bahwa saya perlu membuat beberapa penyesuaian gaya hidup. Untuk membantu saya, dokter saya merekomendasikan rencana nutrisi dan olahraga, yang, jika saya memilih untuk mengikutinya, akan mengubah saya menjadi orang yang lebih sehat.

Jika kita masing-masing menjalani pemeriksaan rohani, apa yang akan kita pelajari tentang diri kita sendiri? Apa penyesuaian yang akan direkomendasikan oleh dokter rohani kita? Agar kita menjadi seperti yang kita perlu menjadi, penting bagi kita untuk mengetahui apa yang harus dilakukan dan melakukan apa yang kita ketahui.

Yesus Kristus adalah Tabib Ahli.1 Melalui Pendamaian-Nya, Dia membalut luka kita, mengambil ke atas Diri-Nya kelemahan kita, dan menyembuhkan hati kita yang hancur.2 Melalui kasih karunia-Nya kelemahan kita bisa menjadi kuat.3 Dia mengundang kita untuk mengikuti-Nya4 dengan belajar tentang Dia, mendengarkan firman-Nya, dan berjalan dalam kelembutan Roh-Nya.5 Dia telah berjanji untuk membantu kita6 dalam proses keinsafan seumur hidup ini, yang mengubah kita dan membawa sukacita abadi.7

Juruselamat telah memberi kita Kitab Mormon sebagai alat yang kuat untuk membantu dalam keinsafan. Kitab Mormon menyediakan nutrisi rohani, menetapkan rencana tindakan, dan menghubungkan kita dengan Roh Kudus. Ditulis untuk kita,8 itu berisikan firman Allah dalam kegamblangan9 dan memberitahu kita tentang identitas, tujuan, dan takdir kita.10 Bersama Alkitab, Kitab Mormon bersaksi tentang Yesus Kristus11 dan mengajarkan bagaimana kita dapat mengetahui kebenaran dan menjadi seperti Dia.

Brother Saw Polo

Brother Saw Polo berusia 58 tahun ketika dia diperkenalkan pada Injil Yesus Kristus yang dipulihkan. Ketika saya bertemu dengannya, dia telah melayani sebagai presiden cabang selama beberapa tahun, tetapi saya mengetahui bahwa dia belum pernah membaca Kitab Mormon karena itu belum tersedia dalam bahasa aslinya, Myanmar. Ketika saya bertanya kepadanya bagaimana dia tahu bahwa kitab itu benar tanpa membacanya, dia menjawab bahwa dia telah mempelajari buku bergambar Kisah-Kisah Kitab Mormon setiap hari dengan melihat ilustrasi, menggunakan kamus untuk menerjemahkan kata-kata Bahasa Inggris, dan dengan cermat mencatat apa yang dia pelajari. Dia menjelaskan, “Setiap kali saya belajar, saya akan berdoa tentang apa yang saya pelajari, dan saya akan merasakan kedamaian dan sukacita, pikiran saya akan jernih, dan hati saya akan lembut. Saya merasakan Roh Kudus bersaksi kepada saya bahwa itu benar. Saya tahu bahwa Kitab Mormon adalah firman Allah.”

Seperti Brother Saw Polo, kita masing-masing dapat menelaah Kitab Mormon sesuai keadaan kita. Sewaktu kita berhasrat untuk memercayai dan merenungkan ajaran-ajarannya dalam hati kita, kita dapat bertanya kepada Allah dengan iman apakah ajaran-ajaran ini adalah benar.12 Jika kita tulus dalam hasrat kita untuk mengetahui dan memiliki niat sungguh-sungguh untuk bertindak, Dia akan menjawab kita dalam hati kita melalui Roh Kudus. Dan melalui kuasa Roh Kudus kita boleh mengetahui kebenaran akan segala hal.13 Ketika kita memperoleh kesaksian ilahi dari Kitab Mormon, kita akan juga mengetahui melalui kuasa yang sama bahwa Yesus Kristus adalah Juruselamat dunia, bahwa Joseph Smith adalah nabi-Nya, dan bahwa Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir adalah Gereja-Nya yang dipulihkan.14

Sebagai seorang pemuda yang memulai pelayanan misionaris saya, saya naik pesawat menuju Australia. Merasa sangat kesepian, cemas, dan tidak mampu tetapi telah berkomitmen untuk melayani, saya sangat membutuhkan kepastian bahwa apa yang saya yakini adalah benar. Saya berdoa dan membaca tulisan suci saya dengan sungguh-sungguh, tetapi saat penerbangan berlanjut, keraguan diri saya meningkat dan kondisi fisik saya memburuk. Setelah saya bergumul selama beberapa jam, seorang pramugara berjalan menyusuri lorong dan berhenti di samping kursi saya. Dia mengambil Kitab Mormon yang saya baca dari tangan saya. Dia melihat sampulnya dan berkata, “Itu buku yang bagus!” lalu mengembalikan buku itu kepada saya dan terus berjalan. Saya tidak pernah melihatnya lagi.

Sementara perkataannya terngiang-ngiang di telinga saya, saya dengan jelas mendengar dan merasakan dalam hati saya, “Aku ada di sini, dan Aku tahu di mana kamu berada. Lakukanlah yang terbaik, karena Aku akan mengurus selebihnya.” Di pesawat itu di atas Samudra Pasifik, saya menerima kesaksian pribadi melalui penelaahan saya tentang Kitab Mormon dan bisikan dari Roh Kudus bahwa Juruselamat saya tahu siapa saya dan bahwa Injil itu benar.

Penatua David A. Bednar mengajarkan: “Mengetahui bahwa Injil adalah benar merupakan intisari dari kesaksian. Secara konsisten setia terhadap Injil merupakan intisari dari keinsafan.”15 Keinsafan menuntut kita untuk menjadi “pelaku firman, dan bukan hanya pendengar saja.”16 Rencana tindakan Tuhan bagi kita—ajaran Kristus—diajarkan paling jelas dalam Kitab Mormon.17 Itu mencakup:

  • Pertama, menjalankan iman kepada Yesus Kristus dengan percaya kepada-Nya, menaati perintah-perintah-Nya, dan mengetahui bahwa Dia akan menolong kita.18

  • Kedua, bertobat setiap hari dari kekurangan kita dan mengalami sukacita dan kedamaian ketika Dia mengampuni kita.19 Pertobatan menuntut kita untuk mengampuni orang lain20 dan membantu kita untuk maju. Juruselamat telah berjanji untuk mengampuni kita sesering kita bertobat.21

  • Ketiga, membuat dan menepati perjanjian dengan Allah melalui tata cara seperti pembaptisan. Ini akan membuat kita berada di jalan perjanjian yang menuntun kepada-Nya.22

  • Keempat, menerima karunia Roh Kudus. Karunia ini memungkinkan kita memiliki penemanan yang terus-menerus dari yang menguduskan, menghibur, dan membimbing kita.23

  • Kelima, bertahan sampai akhir dengan terus maju secara teguh sementara mengenyangkan diri setiap hari dengan firman Kristus.24 Melalui mengenyangkan diri dengan Kitab Mormon dan berpegang erat pada ajarannya, kita dapat mengatasi godaan dan menerima bimbingan serta perlindungan di sepanjang kehidupan kita.25

Dengan secara konsisten menerapkan ajaran Kristus dalam kehidupan kita, kita akan mengatasi kelemahan yang menghambat perubahan dan ketakutan yang menggagalkan tindakan. Kita akan menerima wahyu pribadi, karena Roh Kudus “akan memperlihatkan kepadamu segala sesuatu yang hendaknya kamu lakukan,”26 dan “firman Kristus akan memberi tahu segala sesuatu yang hendaknya kamu lakukan.”27

Selama 20 tahun, Brother Huang Juncong bergumul dengan alkohol, rokok, dan perjudian kompulsif. Ketika diperkenalkan kepada Yesus Kristus dan Injil-Nya yang dipulihkan, Brother Huang berkeinginan untuk berubah demi keluarga mudanya. Tantangan terbesarnya adalah merokok. Sebagai perokok berat, dia telah mencoba berhenti berkali-kali tanpa hasil. Suatu hari perkataan dari Kitab Mormon ini tertanam di benaknya, “dengan hati yang tulus, dengan maksud yang sungguh-sungguh.”28 Walaupun upaya sebelumnya telah gagal, dia merasa mungkin dia dapat berubah dengan bantuan dari Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Para misionaris penuh waktu menyatukan iman mereka dengan imannya dan memberikan rencana tindakan intervensi praktis, disertai dengan banyak doa dan penelaahan firman Allah. Dengan ketulusan dan niat yang sungguh-sungguh, Brother Huang bertindak dengan tekad yang kuat dan menemukan bahwa sewaktu dia lebih berfokus pada kebiasaan baru yang ingin dia kembangkan, seperti menelaah Kitab Mormon, fokusnya terhadap kebiasaan yang ingin dia hilangkan menjadi berkurang.

Mengingat pengalamannya dari 15 tahun lalu, dia berkomentar, “Saya tidak ingat kapan tepatnya saya berhenti merokok, tetapi ketika saya berusaha keras setiap hari untuk melakukan hal-hal yang saya tahu perlu saya lakukan untuk mengundang Roh Tuhan ke dalam hidup saya dan terus melakukannya, saya tidak lagi tertarik pada rokok dan seterusnya sejak itu.” Dengan menerapkan ajaran-ajaran dari Kitab Mormon, kehidupan Brother Huang telah diubah, dan dia telah menjadi suami dan ayah yang lebih baik.

Huang Juncong dan keluarga

Presiden Russell M. Nelson telah berjanji: “Saat Anda dengan doa yang sungguh-sungguh menelaah Kitab Mormon setiap hari, Anda akan membuat keputusan yang lebih baik—setiap hari. Saya berjanji bahwa sewaktu Anda merenungkan apa yang Anda telaah, jendela surga akan terbuka, dan Anda akan menerima jawaban atas pertanyaan Anda sendiri dan arahan untuk kehidupan Anda sendiri. Saya berjanji bahwa sewaktu Anda menelaah Kitab Mormon setiap hari, Anda dapat terlindungi dari kejahatan-kejahatan zaman ini, termasuk bahkan wabah pornografi dan hal-hal lain yang menimbulkan kecanduan.”29

Teman-teman yang terkasih, Kitab Mormon adalah firman Allah, dan kita akan mendekat kepada-Nya jika kita menelaahnya.30 Ketika kita menjalankan kata-katanya, kita akan memperoleh kesaksian tentang kebenaran penuhnya.31 Sewaktu kita secara konsisten hidup sesuai dengan ajarannya, kita tidak akan “lagi berhasrat untuk melakukan yang jahat.”32 Hati, air muka, dan sifat kita akan diubah menjadi lebih seperti Juruselamat.31 Saya membagikan kesaksian saya yang pasti bahwa Yesus adalah Kristus, Juruselamat, Penebus, dan Sahabat kita. Dalam nama Yesus Kristus, amin.