Belajar—Waktu Maksimum: 45 Menit
-
Bahas:Mengapa menurut Anda bahwa “membayar persepuluhan dan persembahan” adalah lapisan pertama dalam Peta Kesuksesan Pengawasan Keuangan?
-
Baca:Para anggota Gereja telah dinasihati untuk membayar persepuluhan dan persembahan mereka sebelum membayar pengeluaran lain, bahkan kebutuhan. Penatua Dallin H. Oaks mengajarkan, “Pembayaran persepuluhan adalah ujian prioritas” (“Tithing,” Ensign, Mei 1994, 35). Sewaktu Anda menunjukkan kepada Allah prioritas Anda, Anda akan membuka kesempatan yang lebih besar bagi-Nya untuk memberkati Anda. Tulisan suci sering menekankan bahwa hal-hal harus dilakukan secara berurutan. (Sebagai contoh, lihat 1 Korintus 14:40, Mosia 4:27, dan Ajaran dan Perjanjian 93:43.)
Presiden Heber J. Grant mengajarkan, “Para pria dan wanita yang benar-benar jujur kepada Allah, yang telah membayar persepuluhan mereka, … Allah telah memberi mereka kebijaksanaan di mana mereka telah dapat memanfaatkan sisa sembilan persepuluh, dan itu telah menjadi nilai yang lebih besar bagi mereka, dan mereka telah mencapai lebih banyak dengan itu daripada jika mereka tidak jujur kepada Tuhan” (dalam Conference Report, April 1912, 30).
-
Bahas:Menurut Anda, bagaimana membayar persepuluhan terlebih dahulu membantu Anda memanfaatkan dengan lebih baik sisa sembilan persepuluh dari uang yang Anda miliki?
1. Mengubah Pendekatan Anda dalam Mengelola Uang
-
Baca:Untuk membayar persepuluhan dan persembahan terlebih dahulu, mungkin perlu mengubah pendekatan umum Anda dalam mengelola uang. Mengurus biaya hidup saat ini sering kali dapat membebani kemampuan kita untuk menabung untuk masa depan dan membangun keamanan keuangan. Banyak orang mengikuti pendekatan ini terhadap pengawasan keuangan: mereka membayar kebutuhan mendesak seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan perawatan kesehatan terlebih dahulu, sambil berniat untuk menabung uang dan membayar persepuluhan dengan apa yang tersisa. Metode ini diilustrasikan dalam diagram berikut.
-
Baca:Meskipun praktik ini mungkin sangat umum, ada pendekatan yang lebih baik untuk pengawasan keuangan: Ketika Anda menerima penghasilan, pertama bayar persepuluhan Anda dan kemudian sisihkan uang untuk masa depan Anda sendiri—bahkan meskipun itu hanya sedikit. Kemudian, gunakan apa yang tersisa (sebagian besar dari pendapatan Anda) untuk membayar biaya hidup Anda. Metode ini diilustrasikan dalam diagram di bawah ini.
-
Bahas:Apa beberapa perbedaan antara kedua pendekatan ini? Mengapa begitu banyak orang akhirnya mengambil pendekatan yang lebih umum untuk pengawasan keuangan?
-
Baca:Kita akan menggunakan ilustrasi di bawah tentang stoples, beberapa batu, dan pasir untuk menunjukkan kebijaksanaan menyisihkan uang terlebih dahulu untuk Tuhan dan untuk masa depan kita sendiri (lihat Stephen R. Covey, A. Roger Merrill, dan Rebecca R. Merrill, First Things First: To Live, to Love, to Learn, to Leave a Legacy [1994], 88–89).
Stoples itu mewakili penghasilan kita: sumber daya dengan ukuran terbatas. Kita masing-masing memiliki stoples dengan ukuran berbeda, tetapi asas yang dibahas di sini sama untuk semua orang. Batu dan pasir, ketika ditempatkan di dalam stoples, mewakili cara-cara kita dapat menggunakan uang kita. Dalam contoh ini, batu-batu besar dan kecil mewakili prioritas jangka panjang kita—menyisihkan uang untuk Tuhan dan masa depan kita sendiri—dan pasir mewakili kebutuhan dan keinginan kita saat ini.
Mari kita menempatkan benda-benda ini ke dalam stoples menggunakan pendekatan yang lebih umum untuk pengawasan keuangan.
-
Baca:Perhatikan bahwa ketika Anda menuangkan pasir terlebih dahulu, tidak ada cukup ruang bagi batu-batu itu untuk masuk semuanya.
Sekarang mari kita menempatkan benda-benda tersebut dalam stoples menggunakan pendekatan yang lebih mandiri untuk pengawasan keuangan.
-
Baca:Perhatikan bahwa jika Anda memasukkan batu-batu terlebih dahulu, masih ada ruang untuk semua pasir.
-
Bahas:Bagaimana contoh stoples ini berhubungan dengan membayar persepuluhan dan menabung uang? Mengapa semuanya bisa masuk di dalam stoples untuk kedua kalinya? Bagaimana memasukkan batu-batu ke dalam stoples terlebih dahulu adalah contoh mengenai menunjukkan iman?
-
Baca:Sepanjang kursus ini Anda akan terus belajar bagaimana mengambil pendekatan yang lebih mandiri dalam pengawasan keuangan. Meskipun mengikuti pendekatan mandiri ini mungkin tidak nyaman pada awalnya, itu akan membantu Anda lebih mempersiapkan masa depan. Adalah wajar untuk khawatir bahwa Anda mungkin tidak memiliki cukup uang untuk kebutuhan Anda saat ini jika Anda membayar persepuluhan dan menyisihkan uang untuk tabungan terlebih dahulu. Itu adalah ujian iman. Seorang uskup yang bijaksana pernah memberi tahu seorang insaf baru yang gugup, “Jika membayar persepuluhan berarti Anda tidak dapat membayar tagihan air atau listrik, bayarlah persepuluhan. Jika membayar persepuluhan berarti Anda tidak dapat membayar biaya sewa Anda, bayarlah persepuluhan. Jika membayar persepuluhan berarti Anda tidak memiliki cukup uang untuk memberi makan keluarga Anda, bayarlah persepuluhan. Tuhan tidak akan meninggalkan Anda” (dalam Aaron L. West, “Sacred Transformations,” Ensign, Desember 2012, 38).
Karena Anda telah melacak pengeluaran Anda, Anda kemungkinan besar juga menerima penghasilan. Pertimbangkan bagaimana Anda saat ini mengelola uang Anda dan bagaimana Anda dapat meningkat untuk membayar persepuluhan dan masa depan diri Anda terlebih dahulu. Salah satu komitmen Anda minggu ini adalah menerapkan asas-asas ini dan terus melacak pendapatan dan pengeluaran Anda minggu ini.
Sementara mengambil pendekatan mandiri untuk pengawasan keuangan mengharuskan menjalankan iman kepada Yesus Kristus, itu juga membutuhkan penerapan keterampilan keuangan yang tepat. Minggu depan, Anda akan mulai menguasai keterampilan menggunakan anggaran dengan benar, yang akan membantu Anda mengendalikan pengeluaran dan memanfaatkan uang Anda untuk membayar semua pengeluaran Anda.
-
Bahas:Bagaimana membayar persepuluhan dan menabung uang terlebih dahulu bisa mengubah kehidupan Anda?
2. Membayar Persepuluhan dan Persembahan
-
Baca:“Hukum persepuluhan itu sederhana,” demikian yang diajarkan oleh Presiden James E. Faust dari Presidensi Utama. “Kita membayar sepersepuluh dari peningkatan pribadi kita setiap tahun. Peningkatan telah ditafsirkan oleh Presidensi Utama sebagai pendapatan. Jumlah 10 persen dari pendapatan pribadi kita adalah antara kita masing-masing dan Pencipta kita .… Seorang yang insaf di Korea pernah berkata: ‘Dengan persepuluhan, tidak masalah apakah Anda kaya atau miskin .… Jika Anda menghasilkan banyak uang, Anda membayar 10 persen. Jika Anda menghasilkan sangat sedikit, Anda tetap membayar 10 persen’” (“Opening the Windows of Heaven,” Ensign, November 1998, 59).
-
Saksikan:“Widow of Zarephath,” tersedia di srs.lds.org/videos. (Tidak ada video? Bacalah halaman 49.)
-
Bahas:Mengapa janda dari Sarfat memberikan makanan terakhirnya kepada Nabi Elia? Bisakah Anda melakukan itu? Mengapa ya atau mengapa tidak?
-
Baca:Hukum persepuluhan telah ada sejak zaman Perjanjian Lama. Dalam Maleakhi, kita membaca bahwa jika kita membayar persepuluhan kita, Tuhan akan membuka “tingkap-tingkap langit” bagi kita (lihat Maleakhi 3:10).
Penatua David A. Bednar mengajarkan, “Gambaran tentang ‘tingkap-tingkap’ langit yang digunakan oleh Maleakhi adalah paling intruktif. Tingkap-tingkap memperkenankan cahaya alami masuk ke dalam sebuah gedung. Dengan cara yang sama, iluminasi dan perspektif rohani tercurah melalui tingkap-tingkap langit dan ke dalam kehidupan kita sewaktu kita menghormati hukum persepuluhan .… Kita mungkin membutuhkan dan berdoa memohon bantuan untuk menemukan pekerjaan yang cocok .… Karunia rohani berupa kemampuan memperbedakan yang ditingkatkan [dapat] memberdayakan kita untuk mengidentifikasi peluang kerja yang banyak orang lain mungkin lewatkan .… Kita mungkin secara pantas berhasrat dan bekerja untuk menerima kenaikan gaji dalam pekerjaan kita untuk menyediakan kebutuhan hidup dengan lebih baik .… [Atau dalam beberapa kasus] kita mungkin menginginkan dan mengharapkan gaji yang lebih besar, namun berkat-berkat yang datang kepada kita melalui tingkap-tingkap surgawi mungkin berupa kemampuan yang lebih besar untuk bertindak dan mengubah keadaan kita sendiri alih-alih mengharapkan keadaan kita diubah oleh seseorang atau sesuatu yang lain” (“Tingkap-Tingkap Langit,” Ensign atau Liahona, November 2013, 18).
-
Bahas:Dengan cara-cara apa penerangan rohani (atau ilham pribadi) membimbing Anda untuk mengubah keadaan Anda sendiri?
Hukum Puasa
-
Baca:“Suatu ketaatan hari puasa yang benar secara khusus mencakup menjauhkan diri dari makanan dan minuman untuk dua kali makan berurutan dalam waktu 24 jam, menghadiri pertemuan puasa dan kesaksian, serta memberikan persembahan puasa dengan murah hati untuk menolong mengurus mereka yang membutuhkan” (Buku Pegangan 2: Mengelola Gereja [2010] 21.1.17).
Persembahan puasa digunakan untuk membantu yang miskin dan mereka yang membutuhkan. Memberikan persembahan puasa yang murah hati juga akan meningkatkan kemampuan kita sendiri untuk menjadi mandiri.
Penatua Jeffrey R. Holland mengajarkan, “Saya memberikan kesaksian mengenai mukjizat, baik yang rohani maupun duniawi, yang datang kepada mereka yang menjalankan hukum puasa .… Hargai privilese sakral itu setidaknya sebulan sekali, dan bermurah hatilah ketika keadaan mengizinkan dalam persembahan puasa Anda serta sumbangan kemanusiaan, pendidikan, dan misionaris lainnya. Saya berjanji bahwa Allah akan bermurah hati kepada Anda, dan mereka yang menemukan pertolongan melalui tangan Anda akan menyebut nama Anda diberkati selamanya” (“Bukankah Kita Semua Adalah Pengemis?” Ensign atau Liahona, November 2014, 42).
-
Bahas:Apa yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan puasa Anda?
Bahas Persepuluhan dan Persembahan dalam Dewan Keluarga Anda
-
Baca:Selama dewan keluarga Anda minggu ini, bahaslah manfaat membayar persepuluhan dan menyisihkan sejumlah uang untuk ditabung segera setelah menerima penghasilan Anda. Tentukan bersama pasangan Anda bagaimana meningkatkan puasa Anda.
Anda mungkin ingin menggunakan garis besar “Contoh Diskusi Dewan Keluarga” di bawah ini.
-
Bahas:Apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan pengalaman kelompok kita?