Kemandirian
Landasan Saya: Menggunakan Waktu dengan Bijaksana


Gambar
ikon Landasan Saya
Landasan Saya: Menggunakan Waktu dengan Bijaksana—Waktu Maksimum: 20 Menit

Renungkan:Mengapa waktu merupakan salah satu karunia terbesar Allah?

Saksikan:“The Gift of Time,” tersedia di srs.lds.org/videos. (Tidak ada video? Bacalah halaman 91.)

Karunia Waktu

Jika Anda tidak bisa menyaksikan video, pilihlah peran dan baca naskah berikut.

Gambar
masih dari Karunia Waktu

Kofi: Halo, Sister Benkosi. Apa kabar?

Sister Benkosi: Apakah kamu baik-baik saja, Kofi?

Kofi: Oh, Sister Benkosi. Saya sibuk sekali. Saya harus bekerja dan melayani serta membantu keluarga saya … dan kemudian bermain sepak bola juga. Saya tidak memiliki waktu!

Sister B.: Kofi, kamu pasti punya waktu.

Kofi: Apa?

Sister B.: Anakku, Allah telah memberi kita karunia yang besar—waktu kita. Kita harus memanfaatkan waktu untuk hal yang paling penting.

Kofi: Tetapi bagaimana caranya, Sister Benkosi? Anda selalu melakukan banyak hal. Anda telah berhasil dengan keluarga Anda, dengan bisnis Anda. Anda telah melayani dan memberkati banyak orang, seperti saya. Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa melakukannya.

Sister B.: Apakah kamu benar-benar ingin mengetahuinya? Jika kamu mau duduk tenang dan mendengarkan, saya akan menceritakan rahasia saya.

Setiap pagi saya bangun sebelum matahari terbit. Saya berpakaian dan mencuci muka dan tangan saya.

Saya membaca tulisan suci. Lalu saya membuat daftar mengenai apa yang harus saya lakukan untuk hari itu.

Saya memikirkan mengenai siapa yang bisa saya layani. Saya berdoa untuk mengetahui kehendak Allah. Dan saya mendengarkan.

Terkadang nama dan wajah orang-orang terlintas dalam pikiran saya. Saya menambahkannya dalam daftar saya.

Kofi: Apakah itu sebabnya bagaimana Anda selalu mengetahui dengan tepat siapa yang membutuhkan pelayanan Anda?

Sister B.: Ya, Kofi. Dan saya berdoa untuk memohon kekuatan dan kebijaksanaan. Saya berdoa agar Allah akan “mempersucikan kinerja [saya].” Itu terdapat dalam 2 Nefi 32.

Saya bersyukur kepada-Nya. Saya berjanji untuk melakukan yang terbaik. Saya memohon agar Dia mau melakukan apa yang tidak dapat saya lakukan.

Lalu saya melihat ke daftar saya. Saya menempatkan angka 1 di samping hal yang paling penting, kemudian angka 2.

Kofi: Bagaimana Anda tahu apa yang diprioritaskan?

Sister B.: Saya mendengarkan saat saya berdoa! Kemudian saya pergi bekerja. Saya melihat ke nomor 1 dan mencoba untuk melakukannya terlebih dahulu, kemudian nomor 2.

Terkadang prioritas berubah. Roh Kudus memberi tahu saya untuk melakukan sesuatu yang lain. Itu bagus.

Saya bekerja sangat keras, tetapi saya memiliki kedamaian. Saya tahu Tuhan akan menolong saya.

Jadi, dengan daftar saya dan bantuan Roh, saya melakukan hal-hal yang penting, Kofi.

Kofi: Itu kedengarannya sederhana dan sulit pada saat yang bersamaan.

Sister B.: Kamu benar! Ketika saya akhirnya siap untuk tidur, saya berdoa. Saya melaporkan kepada Bapa Surgawi. Saya menceritakan kepada Dia bagaimana hari itu berlalu. Saya mengajukan pertanyaan. Saya menanyakan apa yang bisa saya lakukan dengan lebih baik lagi. Saya mendengarkan. Saya sering merasakan kasih-Nya. Saya tahu Dia mengembangkan apa yang saya coba lakukan. Lalu saya memiliki kedamaian, Kofi, dan saya tidur.

Kofi: Itu bagus, Mama Benkosi. Saya menginginkan kedamaian ini. Saya ingin menggunakan waktu saya. Saya ingin bekerja dan melayani dengan lebih baik lagi.

Kembali ke halaman 90.

Bahas:Apa yang Anda pelajari dari Sister Benkosi?

Baca:Alma 34:32 dan kutipan oleh Presiden Brigham Young (di sebelah kanan)

Membuat komitmen:Buatlah komitmen untuk melakukan tindakan-tindakan berikut selama minggu ini. Centanglah kotak ketika Anda menyelesaikan setiap tindakan.

  • Praktikkan langkah-langkah ini setiap hari untuk menggunakan waktu Anda dengan lebih bijaksana. Setiap malam, laporkan kepada Bapa Surgawi dalam doa Anda.

  • Bagikan apa yang Anda telah pelajari hari ini tentang menggunakan waktu dengan bijaksana bersama keluarga atau teman Anda.

Cetak